Anda di halaman 1dari 1

Sicke Cell Anemia merupakan cacat bawaan yang mempengaruhi struktur dan sintesis

hemoglobin. Individu yang terkena membawa satu gen hemoglobin abnormal (HbS) dimana
hemoglobin abnormal dominan di sel darah merah.. Komplikasi penyakit pada anak-anak
meliputi: painful crises, stroke, penyakit paru, pertumbuhan tertunda, osteomyelitis,
kerusakan organ dan disfungsi psikososial. Manifestasi mulut dan gigi meliputi: nyeri
orofasial, paresthesia dari saraf mental, kerusakan tulang alveolar pada radiografi, nekrosis
pulpa dan hipomineralisasi enamel.

Tujuan rencana perawatan gigi pada pasien Anemia Sickle Cell harus memperhatikan, antara
lain:

1. Menghilangkan sumber yang ada dan potensi infeksi


2. Pertimbangkan kepatuhan keluarga, masalah perilaku, terapi medis, jumlah darah,
komplikasi medis, dan anestesi umum.
3. Diskusikan kebutuhan untuk profilaksis antibiotik dengan dokter.
4. Hindari prosedur perawatan gigi invasif untuk pasien yang menggunakan atau telah
menggunakan bifosfonat
5. Lakukan tes hitung darah lengkap untuk pasien berisiko trombositopenia, neutropenia,
atau perdarahan berkepanjangan
6. Diskusikan perawatan dengan sedasi dan anestesi umum dengan ahli hematologi dan
anestesi sebelumtindakan
7. Hati-hati dalam melakukan rencana perawatan ortodontik
8. Hati-hati dalam menilai nyeri pada gigi yang sehat
9. Tidak ada kontraindikasi untuk anestesi lokal dengan vasokonstriktor
10. Hindari hipoksia saat menggunakan nitrous oksida atau obat penenang
11. Pengurangan stres selama perawatan gigi

Fonseca, M A, et. al. 2007. Sickle Cell Anemia: A Review for the Pediatric Dentist.

Pediatric Dent Vol 29 No. 2 Mar-Apr :159-69

Anda mungkin juga menyukai