Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan no.4 : hubungan riwayat trauma dengan keluhan pasien?

Diduga riwayat trauma kepala pasien 1,5 tahun yang lalu menyebabkan gangguan
keseimbangan pada tubuh pasien. Dimana gangguan keseimbangan pada pasien ini sekarang
menimbulkan gejala seperti vertigo yang memberat dengan gerakan kepala atau perubahan posisi
yang disertai dengan nistagmus dan mual muntah.

Permasalahan no.1 : penyebab pusing berputar?

Keadaan pusing yang luar biasa, merasakan sekelilingnya seakan-akan berputar. Keadaan pusing,
ibarat bumi terombang-ambing disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang berpusat di area
labirin atau rumah siput di daerah telinga.

- Stress
- Rasa takut yang berlebihan
- Telat makan
- Anemia
- Kurang tidur
- Hiperglikemi
- Gangguan metabolic
- Autoimun
- Trauma
- Gangguan vascular
- Infeksi
- Toksik
- Keganasan

Permasalah no.5 : Tujuan dilskuksn pemeriksaan fisik maneuver hallpike, nistagmus dan
rombeg test?
Tujuan pemeriksan fisik manuver hallpike adalah untuk membedakan lesi ada di perifer
atau central dengan memeperhatikan timbul dan hilangnya vertigo serta nistagmus. Jika
lesi di perifer maka vetigo dan nistagmus timbul setelah periode laten 2-10 detik, hilang
dalam waktu kurang dari 1 menit akan berkurang atau menghilang bila tes diulang-ulang
beberapa kali. Sedangkan jika lesi dicentral tidak ada priode laten, nistagmus dan vertigo
berlangsung >1 menit, bila diulang-ulang reaksi tetap seperti semula.
Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang
menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap
tegak. Sedangkan pada kelainan cerebrum badan penderita akan bergoyang baik pada
mata terbuka maupun pada mata tertutup.
Tujuan pemeriksaan nistagmus spontan atau gaze-evoked nistagmus untuk menilai
pergerakan bola mata, apakah nistagmus yang terjadi perifer atau central. Nistagmus yang
central biasanya hanya vertical atau horizontal saja dan dapat terlihat dengan fiksasi
visual. Nistagmus perifer dapat berputar atau rotasional dan dapat terlihat dengan
memindahkan fiksasi visual. Timbulnya nistagmus dan gejala lain setelah pergerakan
kepala yang cepat, menandakan adanya input vestibular yang asimetris, biasanya
sekunder akibat neuronitis vestibular yang tidak terkompensasi atau penyakit meniere.

KESIMPULAN :
Dari keluhan yang kita dapatkan di scenario, pasien mengeluhkan pusing berputar-putar
secara tiba-tiba, pusing berkurang setelah pasien tidur dan mata tertutup, pusing berputar
juga dirasakan pada saat kepala pasien menoleh kesebelah kanan dalam keadaan
berbaring, pasien juga mengatakan ruangan seperti berputar, keluhan disertai juga mual
muntah tubuh terasa lemah, pasien juga mengalami riwayat trauma serta pemeriksaan
fisik berupa Manuver Hallpike (+), Nistagmus kurang dari 2 detik, Romberg Test (+), jadi
diagnosis kami ialah BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo).

Penatalaksanaan kasus ini ialah Canalith Repositioning Manouvre dengan tujuan


mengembalikan otolith ke kupula, dengan cara tehnik epley dan tehnik brandt daroff.
Tidak menggunakan terapi farmakologis, karena terapi farmakologis hanya untuk
mengurangi nyeri. Adapun obat tersebut ialah mertigo, antimo/dimenhidrinat.

Anda mungkin juga menyukai