Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang
disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller
Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor. Mesin listrik
dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses
konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang disebut kuda kerja nya industri
sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.

Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada
kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Pada motor
DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC sering dimanfaatkan sebagai pen ggerak
pintu geser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana.

Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri dapat
berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka akan semakin banyak
mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak
penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti
pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor
DC.

1
1.2.IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara umum
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan motor DC?

2. Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?

3. Apa jenis-jenis dari motor DC?

4. Apa aplikasi dari penggunaan motor DC?

5. Bagaimana contoh perhitungan dari motor DC?

1.3.TUJUAN

Tujuan tugas energi terbarukan ini adalah:

1. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya


memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor dan
mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang disebut kuda kerja
nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar
70% beban listrik total di industri.

1.4.MANFAAT

Adapun manfaat dari penulisan ini Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan
sehingga proses industri dapat berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang,
maka akan semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan,
maka semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi
dan perhitungan motor DC.

2
1.5.RUANG LINGKUP

Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan
motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang
disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller
Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor. Mesin listrik
dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses
konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

Dimana motor digunakan..?. Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat
bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di
industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

3
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Motor DC


Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan
motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik.
Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh
generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi
yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator
yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.

Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus
searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau
motor dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi
mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya
generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.

Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah
arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.

Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1.


Dimana stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan.
Pembagian dari fluks yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan
medan secara simetris yang berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan.
Kumparan penguat dihubungkan secara seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi
yang berada disebelah luar permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang
berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan yang dihubungkan dengan komutator pada
beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis belitan.

4
Gambar 2.1 konstruksi Motor DC

2.2 Prinsip Kerja Motor DC


Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada motor DC
jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Medan
magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor
tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Dapat dilihat

pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor

Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar
konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah
aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks

5
Gambar 2.3Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.

Gambar 2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah
arah karena bentuk U. Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan
selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.

Catatan :

Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada
konduktor tersebut.

Gambar 2.4 Reaksi garis fluks.

Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped


conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.

Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke
atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam
akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor.
Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut.
Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.

6
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya
pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan
magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik
menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet,

dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka
menimbulkan perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban
motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan
kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya


bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban
dengan torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan
(torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.

7
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kaidah
flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah gaya
elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.

Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah medan


magnet, Jari tengah menunjukkan arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah mana kumparan akan
berputar.

Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus
searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya
Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip motor adalah aliran arus di dalam penghantar
yang berada di dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya
pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.

EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF kembali. EMF kembali artinya
adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang
diberikan padanya. Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis
medan magnet maka timbul ggl pada konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika
angker dinamo diam. Timbulnya EMF tergantung pada:

1. Kekuatan garis fluks magnet.

2. Jumlah lilitan konduktor.

3. Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.

4. Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

8
Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik

EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF kembali artinya
adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang
diberikan padanya.

Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan magnet maka
timbul ggl pada kondukto

9
Gambar. E.M.F. Kembali.

EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik dengan arah
berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.

HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa arus induksi selalu berlawanan arah
dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya. Hal ini disebut sebagai Hukum
Lenz.

Timbulnya EMF tergantung pada:

kekuatan garis fluks magnet

jumlah lilitan konduktor

sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor

kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.

2.3 Jenis-Jenis Motor DC


Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan menjadi
dua, yaitu:

1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah

Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor tersebut.

Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan
terpisah dengan tegangan angker.

2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri

Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan hubungan lilitan
penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat dibedakan :

10
a. Motor Shunt

Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor
ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan
kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa
centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam.
Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.

b. Motor Seri

Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan,
jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat memberi moment yang
besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga dapat memberi perubahan
kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe lain, akan tetapi
kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya.
Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang
luas, misalnya untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.

c. Motor Kompon

Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana
yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment start yang
besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan
tanpa beban. Misalnya untuk pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan
lain-lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan
paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan maka disebut motor
kompon shunt panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan
seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri maka
disebut motor kompon shunt pendek.

2.4 Aplikasi Motor DC


Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower kipas
dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka
mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau kendaraan
bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi sentral
listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi motor

11
sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri.
Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa
air dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber
tenaga listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang
diberikan.

Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi, antara
lain :

a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem


monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A
I/O 30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi
sistem monitoring penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O
20 yang digunakan adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan
driver motor DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor
agar dapat berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan
Reverse(berlawanan arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga dipengaruhi
oleh terhalang tidaknya sensor IR pada pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka
motor akan membalik putarannya sehingga akan membuka pintu. Jika pintu
dibuka secara paksa maka alarm akan menyala dikarenakan sensor IR terhalangi
oleh benda.

b. Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana.

Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk dapat
mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan relay, transistor,
dan resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini dapat berupa sebuah
robot berjalan. Pada robot ini digunakan dua buah motor DC dan empat buah roda, dua roda
untuk sisi, dimana tiap motor DC dihubungkan dengan roda depan. Sehingga roda
penggeraknya berada di roda depan.

12
Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC
dapat difungsikan sebagai motor DC.

2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan penguat
sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.

3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi
sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga dalam rangkaian robot
sederhana.

2.5.MOTOR INDUKSI

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

Dimana motor digunakan..?. Motor listrik merupakan sebuah perangkat


elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,

13
fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1): Arus
listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan
medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya
menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki
beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan
medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan
yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India,
2004): Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan. Beban
dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan
operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque
bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

2.6.JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

Dalam dunia penggerak atau daya dewasa ini motor listrik sangat berperan penting,
dan menjadi keperluan yang mendasar. Disamping karena tidak terlalu memakan tempat yang
lebar. Juga tidak berisik pada saat dioperasikan.

Berikut pengelompokan motor listrik ;

14
3. KOMPONEN UTAMA MOTOR LISTRIK SINKRON

Namun dalam pembahasan ini penulis akan mengulas tentang motor listrik sinkron
AC. Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi
tertentu.

Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal
yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban
rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron

mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.

Komponen utama motor sinkron adalah (Gambar 7):

a. Rotor.

Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor
mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet.

Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki
magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu
bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.

15
b. Stator.

Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang
dipasok. Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut
(Parekh, 2003):

Dimana:

f = frekwensi dari pasokan frekwensi

P= jumlah kutub

2.7.KARAKTERISTIK MOTOR SINKRON

Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor dc pada satu sumbu.
Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC diberikan kepada belitan stator. Motor dc
saat ini berfungsi sebagai generator dc dan memberikan eksitasi medan dc kepada rotor.
Beban sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. Motor sinkron seringkali dinyalakan
dengan menggunakan belitan sangkar tupai (squirrel-cage) yang dipasang di hadapan kutub
rotor. Motor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga mencapai 95%
kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan motor mencapai sinkronisasi. Torque
yang diperlukan untuk menarik motor hingga mencapai sinkronisasi disebut pull-in torque.

Seperti diketahui, rotor motor sinkron terkunci dengan medan putar dan harus terus
beroperasi pada kecepatan sinkron untuk semua keadaan beban. Selama kondisi tanpa beban
(no-load), garis tengah kutub medan putar dan kutub medan dc berada dalam satu garis
(gambar dibawah bagian a). Seiring dengan pembebanan, ada pergeseran kutub rotor ke
belakang, relative terhadap kutub stator (gambar bagian b). Tidak ada perubahan kecepatan.
Sudut antara kutub rotor dan stator disebut sudut torque .

16
Jika beban mekanis pada motor dinaikkan ke titik dimana rotor ditarik keluar dari
sinkronisasi , maka motor akan berhenti. Harga maksimum torque sehingga motor tetap
bekerja tanpa kehilangan sinkronisasi disebut pull-out torque.

MOTOR INDUKSI 3 FASE

Motor induksi tiga fasa merupakan motor elektrik yang paling banyak digunakan
dalam dunia industri. Salah satu kelemahan motor induksi yaitu memiliki beberapa
karakteristik parameter yang tidak linier, terutama resistansi rotor yang memiliki nilai yang
bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda, sehingga tidak dapat mempertahankan
kecepatannya secara konstan bila terjadi perubahan beban. Oleh karena itu untuk
mendapatkan kecepatan yang konstan dan peformansi sistem yang lebih baik terhadap
perubahan beban dibutuhkan suatu pengontrol
Motor induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakan dalam
dunia industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yang sederhana,
kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah, sehingga motor induksi
mulai menggeser penggunaan motor DC pada industri. Motor induksi memiliki beberapa
parameter yang bersifat non-linier, terutama resistansi rotor, yang memiliki nilai bervariasi
untuk kondisi operasi yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan pengaturan pada motor
induksi lebih rumit dibandingkan dengan motor DC.
Salah satu kelemahan dari motor induksi adalah tidak mampu mempertahankan

17
kecepatannya dengan konstan bila terjadi perubahan beban. Apabila terjadi perubahan beban
maka kecepatan motor induksi akan menurun. Untuk mendapatkan kecepatan konstan serta
memperbaiki kinerja motor induksi terhadap perubahan beban, maka dibutuhkan suatu
pengontrol. Penggunaan motor induksi tiga fasa di beberapa industri membutuhkan
performansi yang tinggi dari motor induksi untuk dapat mempertahankan kecepatannya
walaupun terjadi perubahan beban. Salah satu contoh aplikasi motor induksi yaitu pada
industri kertas. Pada industri kertas ini untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang
baik, dimana ketebalan kertas yang dihasilkan dapat merata membutuhkan ketelitian dan
kecepatan yang konstan dari motor penggeraknya, sedangkan pada motor induksi yang
digunakan dapat terjadi perubahan beban yang besar.
Beberapa penelitian pengaturan kecepatan motor induksi yang telah dilakukan antara
lain oleh Brian heber, Longya Xu dan Yifan tang (1997) menggunakan kontroller logika
fuzzy untuk memperbaiki performansi kontroller PID pada pengaturan kecepatan motor
induksi. Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Mohammed dkk(2000)
mengembangkan kontroller fuzzy yang digunakan untuk menala parameter PI. Kontroller
fuzzy juga dikembangkan pada penelitian yang dilakukan Chekkouri MR dkk (2002) dan
Lakhdar M & Katia K (2004) dengan melengkapi mekanisme adaptasi pada kontroller fuzzy
Pada penelitian ini dirancang suatu pengaturan kecepatan motor induksi 3 fasa dengan
menggunakan pengontrol adaptif fuzzy. Dengan adanya pengaturan kecepatan ini diharapkan
kecepatan motor induksi dapat konstan sesuai yang diinginkan, walaupun mendapat
perubahan beban, sehingga menghasilkan performansi motor induksi yang tinggi .
Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (ac) yang paling luas
penggunaannya. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan
diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya
perbedaan relative antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang
dihasilkan oleh arus stator.
Belitan stator yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga fasa akan
menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron (ns = 120f/2p). Medan

putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor, sehingga
terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan ikut berputar mengikuti
medan putar stator.
Perbedaan putaran relative antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban,
akan memperbesar kopel motor, yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi

18
pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah
besar. Jadi , bila beban motor bertambah, putaran rotor cenderung menurun. Dikenal dua tipe
motor induksi yaitu motor induksi dengan rotor belitan dan rotor sangkar.

BAB III

DASAR TEORI

3.1 PEMBAHASAN

Sebelum kita membahas bagaimana rotating magnetic field (medan putar)


menyebabkan sebuah motor berputar, marilah kita tinjau bagaimana medan putar ini
dihasilkan. Gambar berikut menunjukkan sebuah stator tiga fasa dengan suplai arus bolak
balik tiga fasa pula.

Belitan stator terhubung wye (Y). Dua belitan pada masing-masing fasa dililitkan
dalam arah yang sama. Sepanjang waktu, medan magnet yang dihasilkan oleh setiap fasa
akan tergantung kepada arus yang mengalir melalui fasa tersebut. Jika arus listrik yang
melalui fasa tersebut adalah nol (zero), maka medan magnet yang dihasilkan akan nol pula.
Jika arus mengalir dengan harga maksimum, maka medan magnet berada pada harga
maksimum pula. Karena arus yang mengalir pada system tiga fasa mempunyai perbedaan

19
120o, maka medan magnet yang dihasilkan juga akan mempunyai perbedaan sudut sebesar

120o pula.

Ketiga medan magnet yang dihasilkan akan membentuk satu medan, yang akan
beraksi terhadap rotor. Untuk motor induksi, sebuah medan magnet diinduksikan kepada
rotor sesuai dengan polaritas medan magnet pada stator. Karenanya, begitu medan magnet
stator berputar, maka rotor juga berputar agar bersesuaian dengan medan magnet stator.

Pada sepanjang waktu, medan magnet dari masing-masing fasa bergabung untuk
menghasilkan medan magnet yang posisinya bergeser hingga beberapa derajat. Pada akhir

satu siklus arus bolak balik, medan magnet tersebut telah bergeser hingga 360o, atau satu
putaran. Dan karena rotor juga mempunyai medan magnet berlawanan arah yang
diinduksikan kepadanya, rotor juga akan berputar hingga satu putaran. Penjelasan mengenai
ini dapat dilihat pada gambar selanjutnya.Putaran medan magnet dijelaskan pada gambar di
bawah dengan menghentikan medan tersebut pada enam posisi. Tiga posisi ditandai dengan
interval

60o pada gelombang sinus yang mewakili arus yang mengalir pada tiga fasa A,B, dan C. Jika
arus mengalir dalam suatu fasa adalah positif, medan magnet akan menimbulkan kutub utara
pada kutub stator yang ditandai dengan A, B, dan C.

20
BAB IV

ANALISA DATA

4.1.ANALISA DATA

NS= kecepatan sinkron (rpm) NR= kecepatan rotor (rpm)

Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan
menggunakan Equation (12-2).

dimana:

NS= kecepatan sinkron (rpm) NR= kecepatan rotor (rpm)

21
Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan
menggunakan Equation (12-2).

dimana:

Contoh:Sebuah motor induksi dua kutub, 60 Hz, mempunyai kecepatan pada beban penuh
sebesar 3554 rpm. Berapakah persentase slip pada beban penuh?

22
Solusi:

Satuan listrik :

Arus listrik (I) => ampere

Tegangan listrik (V) = beda potensial => volt

Tahanan (R) = resistansi => ohm

Reaktansi (X)=> ohm

Impedansi (Z)= R jX => ohm

Daya (S) = P jQ => volt ampere

Daya aktif (P) => watt

Daya reaktif (Q) => volt ampere reaktif

Energi (E) => watt-hour (watt-jam)

Faktor daya (cos j) => tidak ada satu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

23
Dari penelitian yang peneliti lakukan, berdasarkan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya mengenai peranan Greenpeace dalam mengkampanyekan energi terbarukan di
Indonesia, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pertimbangan mengenai menipisnya bahan bakar fosil dan dampak
dari pemanasan global. Hal ini tentu bukan hanya Indonesia saja yang menerima
dampak buruknya tetapi seluruh dunia akan menerima dampaknya juga. Oleh karena
itu, Greenpeace ikut membantu dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan
di Indonesia, sehingga akan membantu pemerintah dan masyarakat untuk
mengetahui dampak buruk dari penggunaan bahan bakar fosil (bahan bakar minyak,
batubara, dan nuklir) dan dampak buruk untuk bumi dan ekosistem yang ada di
dalamnya jika pemanasan global terus meningkat. Selain itu, memberikan penjelasan
dan pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat dari energi terbarukan yang
bersih atau bebas polusi dan tentang cara-cara untuk efisiensi energi.
2. Dalam mengkampanyekan energi terbarukan di Indonesia,
Greenpeace melakukan berbagai upaya. Greenpeace ikut berpartisipasi dalam 148
menginstalasi tenaga terbarukan di Aceh, mengeluarkan sebuah laporan untuk
Indonesia, melakukan kampanye-kampanye, demonstrasi dan memberikan
dokumentasi baik berupa foto maupun poster.
3. Greenpeace menjalankan perannya sebagai aktor independen dalam
mengkampanyekan energi terbarukan di Indonesia melalui program Energy
Revolution. Hal ini dapat terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah Indonesia.
4. Hipotesis terbukti, dilihat dari hasil-hasil penelitian yang telah dicapai.

5.2 Saran
Dalam penelitian ini banyak menemukan kekurangan baik karena keterbatasan
kapabilitas peneliti, maupun kendala-kendala non teknis. Peneliti ingin memberi saran, yaitu:
1. Greenpeace harus terus berusaha untuk mengkampanyekan energi
terbarukan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain sampai energi
terbarukan tersebut menjadi energi nasional di Indonesia dan di negaranegara lain.
2. Untuk pemerintah Indonesia, buatlah kebijakan yang baik dan tegas
untuk para investor yang ingin berinvestasi dalam mengembangkan energi
terbarukan di Indonesia, segera laksanakan konsep atau rancangan yang telah dibuat

24
agar energi terbarukan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, dan
jadikan energi terbarukan sebagai energi 149 nasional di Indonesia. Selain itu,
Indonesia harus segera mengimplementasikan kebijakan-kebijakannya secara
konsisten.
3. Untuk masyarakat Indonesia. Masyarakat juga harus membantu
dalam menjaga lingkungan hidup dan mengurangi emisi gas rumah kaca dengan
melakukan 3R (tiga R). 3R itu adalah Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali),
dan Recycle (daur ulang). Dengan meniru langkah 3R tersebut, maka yang perlu
masyarakat Indonesia lakukan adalah tidak pernah menyerah untuk mengubah gaya
hidup agar lebih ramah lingkungan, tidak boros energi, dan mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil dari hal-hal kecil.
5. Dalam hal ini peneliti masih banyak terdapat kekurangan dan kendala
dalam melakukan penyajian data yang akurat, oleh karena itu bagi yang hendak
melakukan penelitian dengan menggunakan objek dan variabel
penelitian yang sama diharapkan untuk melakukan penelitian dengan metode dan teknik
pengumpulan data yang berbeda dan memperbanyak lagi sumber-sumber dan referensi yang
terkait dengan permasalahan yang diangkat.

DAFTAR PUSTAKA

25
Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988

Sumanto, Mesin Arus Searah. Jogjakarta: Penerbit ANDI OFFSET, 1994

http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dc-bagaimana-bekerjanya/

http://duniaelektronika.blogspot.com/2008/04/mesin-arus-searah.html

http://www.animations.physics.unsw.edu.au/jw/electricmotors.html#DCmotors

http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-motor-dc.html

www.energyefficiencyasia.org

http://zone.ni.com/devzone/cda/ph/p/id/49#toc3 (national instrument)

26

Anda mungkin juga menyukai