Target pemasaran Garuda Indonesia dapat dilihat dari sisi geografi dan
behavior :
- Geograf
- Behavior
Nilai Fly-Hi adalah Efficient & Effective. Setiap karyawan perusahaan harus
bekerja dengan akurat, hemat dan tepat waktu sehingga memberikan hasil
yang berkualitas.
Nilai kelima adalah Integrity. Setiap karyawan harus menjaga harkat dan
martabat serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat
merusak citra profesi dan perusahaan.
a. Kualitas
b. Keistimewaan
c. Pilihan Produk
Kemasan tentu menjadi hal yang penting dalam rangka menciptakan image
dan sebagai pembeda dengan produk lain. Dalam hal ini, garuda Indonesia
memiliki logo yang lebih menjadi ciri khas lambang negara, yakni burung
garuda. Selain itu, kemasan pada pelaku pelayanan juga memiliki
diferensiasi tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain, ini
juga dimaksudkan sebagai ciri khas Indonesia, yaitu pada 28 Mei 2010
Garuda Indonesia Secara resmi meluncurkan seragam baru bagi
pramugari/pramugaranya. Seragam pramugari terinspirasi dari kebaya
tradisional dengan batik motif lereng dilengkapi dengan kebaya berwarna
biru gaya Kartini di bagian atas. kostum tambahan bagi pramugari termasuk
sebuah batik motif lereng berwarna jingga dengan kebaya berwarna jingga.
laki laki memakai jas abu abu, kemeja biru dan dasi bermerek. seragam ini
didesain oleh Josephine Komara. Selain itu, pesawat garuda Indonesia juga
lebih besar dibandingkan dengan pesawat penerbangan lain yang ada di
Indonesia.
- Place
Distribusi dalam hal ini bukan berarti distribusi produk, melainkan lebih
kepada pelayanan jasa. Namn, distribusi oleh perusahaan ini rupanya
dilakukan pada media iklannya melalui majalah garuda yang bernama
Garuda In-Flight Magazine. Majalah ini memiliki oplah 60.000 eksemplar dan
didistribusikan pada seluruh penerbangan Garuda Indonesia. Hal ini
diterbitkan sebagai media on-board eksklusif dengan cerita perjalanan
menarik di tujuan di seluruh nusantara, fitur, wawancara dengan orang
Indonesia terkenal dan artikel gaya hidup pada anggur dan fine dining,
belanja, fashion dan keindahan, budaya dan seni.
b. Jangkauan
c. Lokasi
d. Inventory/stok produk
Pada 1965 misalnya, Garuda mendapat dua pesawat baru yaitu pesawat Jet
Convair 990 dan Pesawat Turboprop Lockheed L-118 Electra, setelah
sebelumnya Pada 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat.
e. Transportasi
- Price
a. Daftar Harga
From (Dari)
Tujuan Harga mulai dari ( Rp)
Jogjakarta 377.000
Solo 377.000
Semarang 355.000
Surabaya 480.000
Malang 535.000
Denpasar 535.000
Mataram 645.000
Kupang 950.000
Banjarmasin 535.000
Pontianak 452.500
Palangkaraya 645.000
Lampung 300.000
Palembang 355.000
Jambi 469.000
Padang 535.000
Batam 573.500
Medan 803.000
Makasar 797.500
Kendari 1.049.000
Manado 615.000
Jayapura 1.880.000
Biak 2.100.000
Timika 2.122.000
b. Potongan Harga
Potongan harga bagi harga tiket Pesawat Garuda juga diberikan, terutama
pada saat momentum tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, pada
saat Bulan Ramadhan, atau pada saat hari-hari tertentu.
c. Pemberian Hadiah
d. Sistem Pembayaran
Dalam pemesanan tiket, biasanya harga tiket yang sudah lewat tanggalnya
tidak bisa dilihat lagi di sistem reservasi, kecuali harga tiket yang telah di
issued/dibuka dengan menggunakan kode booking atau nomor tiket.
- Promotion
a. Advertising (periklanan)
Cara ini tidak dilakukan oleh Perusahaan Garuda Indonesia dalam melakukan
penjualan tiket pesawatnya. Personal selling misalnya hanya dilakukan
melalui pelayanan via telepon atau online.
Walaupun iklan sudah dilakukan melalui media visual seperti televisi, tapi
promosi juga tetap dilakukan Garuda Indonesia pada media cetak seperti
koran dan majalah.
Tidak ada pemasaran terpadu pada perusahaan jenis penerbangan ini, yang
ada adalah penjualan tiket langsung di agent travel atau airlines.
g. Event Marketing
Event Marketing memang dianggap sebagai cara yang efektif dalam menjual
produk. Namun, dalam hal ini tidak ada penjualan tiket secara langsung di
suatu acara, yang ada hanya penawaran melalui iklan tentang discount
(potongan harga tiket) saat hari-hari tertentu seperti misalnya menjelang
Hari Raya Idul Fitri.
Positioning Strategy
- POSITIONING
Positioning adalah proses penciptaan akan image dari produk untuk dapat
dipegang dalam pikiran konsumennya sehingga dapat bersaing melawain
produk-produk pesainnnya. Dengan positioning yang jelas, konsumen dapat
dengan jelas memahami apa yang menjadi ciri unik dalam produk kita ketika
dibandingkan dengan produk pesaingnya.
Hal tersebut telah tercermin juga dalam misi-misi Garuda Indoenesia dimana
hal itu juga telah mempengaruhi seluruh aspek dalam Garuda Indonesia
dimana segala tindak lakunya. Hal ini bisa dilihat pada beberapa hasil
pencapaian yang telah dilakukan oleh Garuda Indonesia seperti layanan
kerja sama dengan kantor imigrasi dan layanan bea cukai, dimana konsumen
Garuda Indonesia diberikan hak khusus akan layanan imigrasi dan bea cukai
sehingga mereka tidak perlu susah payah antri menunggu giliran diproses
seperti penumpang pada maskapai penerbangan yang lain.
- DIFFERENTIATION
Garuda Indonesia telah melakukan diferensiasi pada produk yang ditawarkan
kepada seluruh penumpangnya dengan konsep comfort service. Konsep
layanan tersebut telah menjadi faktor yang membedakan Garuda Indonesia
dibandingkan para kompetitornya yang lain. Ketika yang lain berusaha
bergerak di bidang low cost carrier, Garuda Indonesia tidak serta merta
melakukan penghancuran harga untuk tetap mengambil hati pelanggan
dimana hal ini bisa membunuh visi Garuda Indonesia yang telah ditetapkan
sebelumnya. Namun, Garuda Indonesia justru berusaha menarik hati
pelanggannya melalui konsep comfort service. Garuda Indonesia percaya
bahwa dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi melalui kualitas
layanan yang tinggi pula akan pelanggan tersebut untuk kembali lagi dan
tidak sungkan untuk mengeluarkan nilai yang lebih.
- BRANDING