Percobaan pertama yaitu dengan menggunakan jeruk. Setelah dilakukan
percobaan dengan menggunakan multimeter, hasil yang didapatkan adalah skala yang di tunjukkan berada pada angka 20, pengulangkan kedua pada skala 15, dan pengulangan terakhir pada angka 20. Pengulangan dilakukan dengan mengkalibrasi multimeter terlebih dahulu, juga dilakukan pembersihan pada batang elektroda yang berupa seng dan tembaga. Skala yang di gunakan praktikan adalah skala dengan nilai terbesar 250. Setelah dilakukan perhitungan, pada percobaan pertama didapatkan potensial buah jeruk sebesar 0,80 V. Kemudian percobaan kedua mengalami penurunan menjadi 0,60 V. Pada percobaan ke 3 didapatkan potensial buah jeruk sebesar 0,80 V. Hasil dari pengulangan percobaan ini tidak sama. Hal ini dapat disebabkan elektode kurang bersih sehingga masih ada kandungan buah sebelumnya, kurang telitinya praktikan dalam membaca alat ukur multimeter karena jarum pada alat ukur multimeter tidak stabil atau selalu berubah ubah. Namun, apabila di rata rata maka buah jeruk memiliki potensial listrik sebesar 0,73 V. Untuk menguji arus listrik pada buah jeruk digunakan elektroda. Eletroda yang digunakan adalah tembaga (Cu) dan seng (Zn). Elektroda Cu akan mengalami reaksi reduksi atau mengikat elektron sehingga pada rangkaian ini elektrode Cu merupakan katode. Sedangkan elektroda Zn akan mengalami reaksi oksidasi atau melepas elektron sehingga pada rangkaian ini elektrode Zn merupakan anode. Maka akan terjadi reaksi antara elektrolit dan elektrode tersebut yang dapat menghasilkan listrik. Walaupun besarnya potensial listrik pada buah melon hanya sedikit, yakni sesuai percobaan sebesar 0,73.