Anda di halaman 1dari 3

Tembus Pada Gas

Tembus pada Gas

Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik. Isolasi sangat
diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga
antara penghantar- penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik atau percikan. Bahan
isolasi akan mengalami pelepasan muatan yang merupakan bentuk kegagalan listrik
apabila tegangan yang diterapkan melampaui kekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi
pada saat peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga kontinuitas
sistem terganggu.

Udara merupakan bahan isolasi yang banyak digunakan pada peralatan tegangan tinggi
misalnya pada arrester sela batang yang terpasang di saluran transmisi, selain itu udara
juga digunakan sebagai media peredam busur api pada pemutus tenaga (CB = Circuit
Breaker). Sementara bahan isolasi cair banyak digunakan sebagai isolasi dan pendingin pada
trafo karena memiliki kekuatan isolasi lebih tinggi.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai tegangan tembus yang terjadi pada media isolasi
udara dan minyak cenderung meningkat seiring pertambahan jarak sela. Selain itu juga
dilakukan pengujian pada minyak bekas dan minyak baru. Hasil pengujian menunjukkan
tegangan tembus pada minyak baru lebih tinggi daripada minyak bekas dan tegangan tembus
isolasi udara lebih kecil daripada tegangan tembus minyak.

Mekanisme Tembus pada gas

Berdasarkan teori yang terdapat pada hukum Paschen disimpukan bahwa besar tegangan
tembus akan semakin meningkat ketika tekanan gas dinaikkan. Hal ini disebabkan karena
tekanan gaas yang semakin tinggi mengakibatkan rapatnya molekul udara sehingga elektron
membutuhkan energi yang lebih besar untuk bergerak.

Mekanisme Tembus Townsend

Mekanisme Townsend menjelaskan tentang fenomena tembus hanya pada tekanan rendah dan
jarak sela yang kecil (ps <=10barmm)dengan medan homogen. Mekanisme Townsend
menyatakan dua hal penting yang menjadi dasar teorinya yaitu proses
primer(memmungkinkan proses terjadinya proses banjiran elektron) dan proses sekunder
(memungkinkan terjadinya proses sekunder (memungkinkan terjadinya peningkatan banjiran
elektron.

Proses primer

Proses primer merupakan terjadinya proses ionisasi. Karena radiasi ekternal (sinr ultra
violet) elektron akan dibebaskan dari katoda. Elektroda ini akan dipercepat olehh medan
menuju anoda dengan suatu gaya sebesateE, dan energi yang diberikan adalah sebagai

berikut.

W=eEx=1/2mv2

W= enegi(joule)

e= muatan elektron (1,610-19C )

E=intensitas medan

m= masa elektron (gram)

v = kecepatan elektron (m/s)

x= jarak pengarah elektron(m)

Dalam pergerakannya menuju anode, elektron akan menumbuk molekul gas dan
menghasilkan ion-ion positif dan elektron bebas baru. Elektron bebas baru ini akan
membentuk banjiran elektron primer yang bergerak menuju anode sebagai arus listrik.

Proses Sekunder

Ion positif hasil ionisasi akan bergerak menuju katodedan dipercepat oleh medan listrik.
Ketika ion positif menumbuk katode maka elektron akan dibebaskan ke luar permukaan
katode dan terjadi penambahan elektron yang akan membentuk banjran muatan ruang yang
lama kelamaan menjembatani terjadinya kanal peluahan antara anode-katode pada sela
elektroda, sehingga terjadi tembus total.

Kurva Paschen
Kurva Paschen menggambarkan karakterristik tembus pada gas. Pada umunya kurva Paschen
dibagi menjadi tida daerah yang pertama merupakan karakteristik tembus gas pada keadaan
vakum. Pada kondisi ini diperlukan tegangan tembus yang sangat tinggi karena gas pada
keadaan vakum sehingga memerlukan energi yang lebih untuk memicu terjadianya peluahan
muatan listrik. Pada daerah kedua merupakan daerah terjadinya tembus Townsend pada
tekanan rendah dan jarak sela yang kecil (ps<=10 barmm) dengan medan homogen. Pada
daerah ketiga merupakan derah terjadinya tembus Streamer. Pada kondisi ini molekul gas
semakin padat dan menekan ke segala arah sehingga elekton untuk dapat bergerak
membutuhkan energi yang besar.

Sumber:

E. Kuffel
Dean Emeritus,High Voltage Engineering Fundamentals Second edition,University of
Manitoba, Winnipeg, Canada

Fakultas Teknik Elektro. Modul Praktikum Tegangan Tinggi.

Abdul Syakur, Mochammad Facta.2005.PERBANDINGAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA


ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA
BIDANG-BIDANG.Jurusan Teknik Elektro, F.T., Universitas Diponegoro

https://globalenergizer.wordpress.com/2013/11/14/tembus-pada-gas/

Anda mungkin juga menyukai