Anda di halaman 1dari 2

Hal 296

Yang kedua adalah analisa dampak lingkungan, yaitu pengkajian terhadap ukuran efisiensi
pelestarian lingkungan. Analisa ini dilaksanakan terhadap seluruh proses atau tahapan
keseimbangan penawaran-permintaan.

6.5 Perencanaan Terpadu Manajemen Energi


6.5.1. Mengembangkan Skenario investasi dan Rencana Keuangan
Perencanaan investasi modal dikembangkan berdasarkan sistem persediaan yang dipilih
dan proyek yang harus dikembangkan. Perencanaan investasi modal memiliki empat komponen
utama. Pertama, investasi untuk eksplorasi bahan bakar fosil dan penelitian serta pengembangan
teknologi nonkonvensional. Kedua, investasi untuk perluasan kapasitas. Ketiga, investasi untuk
meningkatkan efisiensi fasilitas pada sisi penawaran. Keempat, investasi untuk meningkatkan
efisiensi di sisi permintaan pada peralatan yang digunakan oleh pengguna akhir.

Hal 297

6.5.2. Menyusun Strategi Manajemen


Penawaran dan Permintaan
Strategi manajemen penawaran maupun strategi manajemen permintaan ditujukan untuk
mendefinisikan jangka waktu perencanaan, tujuan, dan sasaran penawaran dan permintaan
energi. Beberapa hal perlu diperhatikan berkenaan dengan tahapan-tahapan tersebut yaitu
kecocokan model yang digunakan. Dengan adanya berbagai alternatif penawaran dan
permintaan energi, asumsi model untuk proyeksi ekonomi perlu kompatibel dengan model
energi-ekonomi.

6.6 Berbagai Teknik Perencanaan Energi


Beberapa negara dalam studi perencanaan energi kerap menggunakan pendekatan
modular untuk model energinya. Pendekatan modular dalam bentuk paket model jelas
membutuhkan

Hal 300

Dengan asumsi proyeksi permintaan dilakukan oleh pendekatan ekonometrik. Kelebihan


pendekatan ekonometrik adalah dalam analisa kebijaksanaan dan proyeksi dan jangka pendek
sampai jangka panjang, sama seperti berbagai tingkat agregrasi dalam rincian sektoral.
Pendekatan ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan pendekatan proses. Pendekatan
ekonometrik dapat menyajikan pengaruh harga relatif dan absolut terhadap penawaran dan
permintaan makro maupun terhadap substitusi antar bahan bakar. Di sisi lain, kelemahan
ekonometrik terjadi karena harus mengakomodasi kegiatan perubahan teknologi dan datangnya
komoditas baru. Gambar 6.8 melukiskan alur diagram pengembangan model ekonometrik
perencanaan energi.
Gambar (6.8)

Teori Ekonomi

Model
Input Data
Ekonomietr

Estimasi
Koefisien

Tes Statistik

Tidak Signifikan
Signifikan

Dipakai untuk
Peramalan

Pendekatan output-input hampir sama dengan pendekatan ekonometrik. Pendekatan ini


memang memerlukan modifikasi dan disesuaikan dengan sektor-sektor energi suatu negara. Ada
dua keunggulan analisa input-output. Pertama, merupakan pendekatan paling komprehensif dan
konsisten terhaap semua sektor ekonomi, termasuk aliran berbagai jenis energi, dan mudah
digabungkan ke dalam model ekonometrik, simulasi atau optimalisasi. Kedua, teknik yang
sangat cocok untuk analisa kebijaksanaan pada berbagai tahapan.

Anda mungkin juga menyukai