Ilppd - 2014 PDF
Ilppd - 2014 PDF
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rakhmat dan Karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini saya dapat
menyampaikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Purworejo Akhir Tahun Anggaran 2014.
Sesuai keterangan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, kepala daerah pada setiap akhir tahun anggaran wajib
memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004, diamanatkan bahwa Kepala Daerah menyampaikan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Demikian juga
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), maupun Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) yang dalam Undang-Undang 23
Tahun 2004 disebut Ringkasan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah.
Namun demikian pada masa transisi penyelenggaraan pemerintahan daerah,
berkaitan dengan sistematika Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah masih menggunakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat, sampai dengan peraturan pemerintah
yang baru mengenai petunjuk teknis laporan-laporan tersebut diterbitkan.
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disampaikan
dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pemerintahan
daerah pada Tahun Anggaran 2014. Selanjutnya melalui media ini kami sampaikan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun Anggaran 2014 sebagai berikut:
1
I. PENDAHULUAN
b. MISI :
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misinya adalah:
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan
politik melalui pemberdayaan masyarakat serta penjaringan aspirasi
masyarakat dengan memanfaatkan mekanisme politik yang sehat dan
dinamis;
2. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam arti luas;
3. Mewujudkan iklim yang kondusif serta ketersediaan infrastruktur untuk
menarik investasi dalam mewujudkan industri jasa dan perdagangan guna
mendorong kemajuan daerah berbasis agribisnis;
4. Meningkatkan pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan daerah
yang semakin luas dan berkualitas;
5. Mewujudkan profesionalisme aparatur dan pemerintahan yang amanah,
bersih, bebas dari KKN dan demokratis, dengan mengutamakan
penegakan hukum, jaminan keselamatan dan ketertiban umum didukung
oleh partisipasi masyarakat yang tinggi;
RKP Tahun 2014 masih tetap bertumpu pada 11 (sebelas) Prioritas Nasional
dan 3 (tiga) Prioritas Lainnya, yang harus disinergikan dengan prioritas
pembangunan daerah. Prioritas Pembangunan Nasional yaitu
a. pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;
2
b. meningkatkan akses dan kualitas pendidikan;
c. perbaikan akses dan mutu kesehatan;
d. penanggulangan kemiskinan;
e. peningkatan ketahanan pangan;
f. peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur;
g. perbaikan iklim investasi dan iklim usaha;
h. peningkatan sumber daya energi;
i. peningkatan kualitas lingkungan hidup;
j. penanganan daerah tertinggal terdepan, terluar, dan pasca-konflik; dan
k. pengembangan kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
4
Sedangkan 8 Urusan Pilihan antara lain:
1. Kelautan dan Perikanan;
2. Pertanian;
3. Kehutanan;
4. Energi dan Sumber Daya Mineral;
5. Pariwisata;
6. Industri;
7. Perdagangan; dan
8. Ketransmigrasian.
CAPAIAN
INDIKATOR
2013 2014
APK SD/MI/Paket A (%) 102,4 100,58
APK SMP/MTs/Paket B (%) 95,71 97,01
APK SMA/SMK/MA/Paket C (%) 83,38 83,92
APM SD/MI/Paket A (%) 88,84 85,54
APM SMP/MTs/Paket B (%) 67,35 77,91
APM SMA/SMK/MA/Paket C (%) 58,75 64,62
6
keterlayanan pendidikan jenjang menengah kepada penduduk usia jenjang
tersebut (16-18 tahun). Adanya kenaikan/penurunan APK/APM jenjang
pendidikan dasar (setara SD/SMP) lebih disebabkan sudah tercapainya
stabilitas capaian keterlayanan pendidikan dasar atas jumlah penduduk usia
wajib pendidikan dasar 9 tahun (usia 7 s/d 15 tahun) dan terjadinya
pergeseran usia peserta didik jenjang pendidikan dasar dimana pada usia 6
tahun telah memasuki pendidikan setara Sekolah Dasar dalam jumlah yang
cukup signifikan sementara penghitungan pembagi dari capaian tetap
berdasarkan jumlah penduduk usia 7 s/d 15 tahun.
Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bidang pendidikan antara lain :
a. Terbangunnya ruang perpustakaan 9 SD, 2 SMP, 2 SMAN dan 1 SMKN
b. Terbangunnya sarana kelas jauh di 2 SD
c. Terbangunnya ruang kelas baru 8 SD, 4 SMP, 1 SMA, 1 SMK
d. Tersedianya peralatan pendidikan matematika SD 42 paket, peralatan
pendidikan IPA SD 42 paket, peralatan pendidikan IPS SD 42 paket,
peralatan pendidikan Bahasa SD 42 paket, peralatan pendidikan Jasmani,
OR dan kesehatan SD 40 paket, peralatan pendidikan Seni Budaya dan
Ketrampilan SD 40 paket
e. Terehabilitasinya ruang kelas rusak berat 24 SD, dan 18 SMP dan 2 SMA
dan 12 paket rehat termasuk perabotnya SMA
f. Terbangunnya ruang kelas baru 5 SMP, 4 SMK
g. Tersedianya biaya operasional SD, SMP, dan SMA/SMK untuk menunjang
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di 510 SDN dan 48 SMPN/SMPT dan 18
SMAN/SMKN
h. Terbangunnya Ruang Laboratorium IPA SMP untuk 2 SMP,Ruang
Laboratorium Bahasa SMP untuk 3 SMP.
i. Tersedianya peralatan Laboratorium IPA SMP untuk 6 paket, peralatan
Laboratorium Bahasa SMP untuk 3 paket, peralatan Laboratorium IPS SMP
untuk 43 paket, peralatan Olahraga SMP untuk 10 paket
j. Tersedianya Alat Laboratorium IPA SMP 7 paket, peralatan IPS SMP 40
paket, peralatan Olahraga SMP 20 paket, peralatan Olahraga SMP 40
paket.
k. Tersedianya buku perpustakaan SMP 3 paket
l. Tersedianya alat bengkel SMK 7 Paket
m. Tersedianyan pengembangan mutu 3 SMA dan 1 SMK
n. Tersedianya alat multimedia SMA 6 paket dan SMK 6 paket
o. Tersedianya bantuan carier center SMK, Pengelolaan bursa kerja khusus
(BKK) SMK, Pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL), Implementasi
ISO SMA/SMK, penelitian IPA dan IPS siswa SMA, program kelas industri
SMK, sanitasi sekolah
p. Tersedianya Komputer SMA/SMK 5 paket, 3 paket alat Laboratorium SMA,
1 paket alat bengkel SMK, 5 paket alat IPA SMA, 15 paket peralatan
Olahraga/ kesenian SMA, 1 paket peralatan laboratorium Sains SMK, 2
paket peralatan praktik Non teknologi/rekayasa SMK, 3 paket peralatan
praktik teknologi/rekayasa SMK, 10 paket peralatan olahraga/kesenian
SMK, 12
q. Terselenggaranya ujian nasional (UN dan UASBN)
r. Tersedianya database pendidikan berupa profil pendidikan.
2. Kesehatan
Upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan urusan kesehatan, di
samping meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga meningkatkan
sarana dan prasarana yang ada di RSUD dan 27 Puskesmas beserta
jaringannya, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang
mampu. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator,
7
antara lain dari indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian
Ibu (AKI).
INDIKATOR CAPAIAN
2013 2014
Angka Kematian Bayi (/1000 KH) 11,54 (111 kasus) 12,57 (117 kasus)
Angka Kematian Balita (/1000) 13,73 (132 kasus) 15,15 (141 kasus)
Angka Kematian Ibu Melahirkan
(/100.000KH) 72,80 (7 kasus) 53,73 (5 kasus)
Dari data tersebut terlihat angka kematian ibu (AKI) mengalami penurunan,
namun angka kematian bayi dan balita (AKB) meningkat. Penyebab tingginya
AKB dikarenakan kasus kelainan kongenital 24 %, asfiksia 21 %, BBLR 19 %.
Dilihat dari sisi sumber daya manusia, tenaga kesehatan yang terlatih tata
laksana penanganan bayi dan balita masih jauh dari harapan, karena belum
semua tenaga kesehatan terlatih dalam penanganan kasus kegawat daruratan
bayi dan balita. Dari sisi masyarakat juga masih kurang kesadaran akan
pentingnya kesehatan, termasuk untuk merujuk kasus-kasus kegawat
daruratan bayi dan balita.
Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam upaya penurunan kematian
AKI/AKB, antara lain melaksanakan jemput bola pada pasien dengan resiko
tinggi yang menolak di rujuk ke rumah sakit, membangun kemitraan dukun
dengan bidan dalam pertolongan persalinan, kerjasama lintas sektoral dalam
rangka penurunan AKI dan AKB, pelaksanaan kelas ibu hamil, deteksi dini
faktor risiko dan risiko tinggi ibu hamil, bayi dan balita dan sebagainya.
Adapun hasil kegiatan pembangunan bidang kesehatan antara lain
terehabilitasinya 2 unit puskesmas, 6 unit puskesmas pembantu, serta 3 unit
rumah dinas medik/paramedic, serta tersedianya obat dan perbekalan
kesehatan berupa 121 item obat essensial dan 57 obat non essensial
3. Lingkungan Hidup
Hasil kegiatan yang dilaksanakan antara lain tersedianya sarana dan
prasarana pengelolaan persampahan di sejumlah desa/kelurahan;
terbangunnya IPAL di Desa Kedungkamal Kecamatan Grabag, Desa Wareng
Kecamatan Butuh dan Desa Krandegan Kecamatan Bayan; terlaksananya
pembuatan 9 unit sumur resapan dan 625 lubang resapan biopori; serta
terkelolanya ruang terbuka hijau (RTH).
4. Pekerjaan Umum
Di Kabupaten Purworejo terdapat jalan kabupaten sepanjang 747,33 km.
Dari seluruh jalan kabupaten tersebut, pada tahun 2014 yang dalam kondisi
baik sepanjang 367.91 km (49.23%), sedang 176.40km (23.60%), rusak 114.54
km (15.33%) dan rusak berat 88.48 km (11.84%). Ditengah keterbatasan
anggaran dan tingginya curah hujan yang mengakibatkan kerusakan jalan,
berbagai upaya pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan telah
dilakukan. Selain itu juga dilaksanakan pembangunan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) Perdesaan, sarana & prasarana sanitasi lingkungan berbasis
masyarakat, serta rehabilitasi/pemeliharaan drainase kota.
Untuk mendukung pembangunan bidang pertanian, juga telah dilakukan
rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi, serta operasi dan pemeliharaan
daerah irigasi.
8
5. Penataan Ruang
Hasil kegiatan yang dilaksanakan antara lain tersusunnya 1 dokumen rencana
penataan kawasan alun-alun kota Purworejo, Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) bagian wilayah perkotaan Purworejo (BWK I Purworejo), 1 dokumen
Raperda Kawasan Strategis Kabupaten Purworejo, 1 dokumen Raperda
Kawasan Perbatasan Kabupaten Purworejo.
6. Perencanaan Pembangunan
Kegiatan yang dihasilkan antara lain tersusunnya dokumen RKPD 2015
sebanyak 300 buah dan dokumen perubahan RKPD 2014 sebanyak 300 buah; 1
dokumen Naskah Akademis tentang RPJMD Kab Purworejo 2016 2020;
terlaksananya pilot project intervensi program penanggulangan kemiskinan
sebanyak 3 desa (Desa Somongari Kecamatan Kaligesing, Desa Tegalsari dan
Desa Kambangan Kecamatan Bruno).
7. Perumahan
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pendampingan Urban Sanitation and
Rural Infrastructure (USRI) di 4 desa/kelurahan pendampingan Penataan
Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di 1 desa; pendampingan
PPIP di 3 desa, terlaksananya operasional kegiatan PNPM mandiri perkotaan
di 27 desa, serta tersusunnya inventarisasi & penataan makam.
9. Penanaman Modal
Hasil kegiatan urusan penanaman modal antara lain terlaksananya
intensifikasi di 16 kecamatan untuk mengecek dokumen perusahaan yang
belum berizin dan habis masa berlakunya. Selain itu juga terlaksananya
monev penanaman modal dan laporan rutin LKPM; tersedianya 23 jenis
blanko perizinan; terlaksananya 72 kegiatan peninjauan lokasi; serta
terselesaikannya pengaduan dari masyarakat.
9
12. Ketenagakerjaan
Untuk mengoptimalkan potensi ketenagakerjaan, telah dilaksanakan kegiatan
pelatihan non institusional kejuruan processing, menjahit, komputer, batik,
las, otomotif sepeda motor, pertukangan, elektronika; pelatihan
kewirausahaan dan terapan teknologi tepat guna (TTG) / wirausaha baru
(WUB) budidaya ikan lele; pemberdayaan masyarakat melalui padat karya;
serta monitoring dan evaluasi penempatan TK-AKAD dan AKAN di PT Sinar
Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
16. Perhubungan
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pengadaan traffic light dan counter
down di 3 lokasi; pengadaan 10 buah rambu LL di perlintasan KA, 20 buah
rambu LL Portable, 300 buah papan nama jalan, 10 buah rambu lalu lintas;
pengadaan 1 unit kendaraan operasional dan kelengkapannya (hidrolik);
pengadaan pelican crossing di 1 lokasi; pengadaan warning light; 284 m guard
rail, 75 buah rambu lalu lintas pengecatan marka jalan dan zebra cross
sepanjang 5000 meter; pelaksanaan pengawasan dan pengendalian lalu lintas
48 kali, monitoring perlintasan kereta api 12 kali, jasa petugas penyeberang
kereta api 16 orang selama 12 bulan, listrik perlintasan 4 lokasi selama 12
bulan, pemeliharaan pos perlintasan 4 lokasi, solar underpass selama 12
bulan;1 unit mobil derek; pengadaan 100 buah rambu lalu lintas, 308 m
guard rail, 2 buah cermin tikungan, 527 m marka jalan.
18. Pertanahan
Hasil kegiatan antara lain fasilitasi penyelesaian konflik konflik pertanahan
di Puskesmas Butuh, Kantor Kecamatan Bener, Kantor Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Tengsh di Kutoarjo, Kantor Kelurahan Baledono; fasilitasi tukar
menukar ganti rugi tanah kas desa.
22. Sosial
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pendampingan/operasional KUBE
1.040 KK; pendataan PMKS dan PSKS serta pemberian bantuan transport bagi
PMKS/PSKS/pekerja sosial 16 kecamatan; pengiriman 15 anak ke balai
rehabilitasi sosial, pelatihan bagi 45 anak di UPT Tat Twam Asi;
pemberdayaan penyandang cacat sebagai tindak lanjut UPSK (2012) 59 orang,
11
pendampingan fasilitas jaminan hidup bagi orang dengan kecacatan 33
orang, pengiriman pemberdayaan 52 penyandang cacat dan tindak lanjut
UPSK; pengiriman anak bermasalah sosial ke PSPA Satria Baturaden;
penyediaan fasilitas pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di 16
kecamatan; pembinaan Orsos, TKSK, PSM terhadap PMKS dan karang taruna
16 kecamatan; pelaksanaan bantuan operasional distribusi raskin dari titik
distribusi ke RTS-PM di 494 desa/kelurahan.
23. Kebudayaan
Sebagai daerah yang memiliki beragam seni budaya, telah dilakukan upaya
penanganan urusan kebudayaan, antara lain terbinanya 32 kelompok seni,
terselenggaranya 22 event parade budaya, pengadaan 23 paket alat
kesenian; pelaksanaan pementasan kesenian dalam daerah 30 kali;
pengadaan sarana dan prasarana gedung kesenian, penanganan 8 cagar
budaya.
24. Statistik
Hasil kegiatan pada urusan statistik antara lain berupa tersusunnya dokumen
Daerah Dalam Angka; dokumen PDRB Sektoral dan Kecamatan; dokumen Data
Inflasi; dan dokumen IPM dan Inkesra.
25. Kearsipan
Penanganan urusan kearsipan telah dilakukan melalui berbagai upaya dengan
hasil antara lain tertatanya 7500 berkas arsip bernilai guna, akuisisi arsip
tematik, serta pemusnahan 5000 berkas arsip keuangan. Selain itu juga
terlaksananya monitoring dan evaluasi kearsipan di 64 SKPD dan 16 UPT,
pengadaan sarpras kearsipan, bimtek teknologi informasi kearsipan dan
pembinaan petugas pengelola arsip.
26. Perpustakaan
Hasil kegiatan antara lain terselenggaranya perpustakaan umum menetap
dan keliling 48 lokasi; terselenggaranya bimtek perpustakaan bagi 44
pengelola perpustakaan desa/sekolah; tersedianya bahan pustaka/ buku
perpustakaan; serta terlaksananya update data bahan pustaka perpustakaan
7000 eks.
B. Urusan Pilihan
1. Kelautan dan Perikanan
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya penyerahan peralatan perkolaman
sebanyak 22 unit beserta sosialisasinya; tersedianya 4 unit perahu fiber,
terlaksananya pembuatan jalan masuk TPI Kertojayan (3.000 m);
terlaksananya pembangunan rumah mesin dan rumah jaga; terbangunnya
tempat perbaikan dan pemeliharaan perahu/kapal nelayan di 2 lokasi; serta
pengadaan 10 paket prasarana budidaya ikan.
Dalam upaya meningkatkan produksi ikan, telah dilakukan pembinaan,
pelatihan, pendampingan, pemberian bantuan benih dan sarana prasarana,
baik kepada masyarakat maupun kelompok.
2. Pertanian
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkamenunjang pembangunan pertanian
antara lain tersedianya bibit ketela pohon, durian,duku, manggis , benih padi
bersertifikat. Terlaksananya pembuatan JITUT/JIDES sebanyak 18 paket dan
penyerahan APPO sebanyak 13 unit; pembuatan 11 buah ATD, 1 embung dan
28 unit JUT; pengadaan ternak kambing Jawa Randu sebanyak 1.232 ekor,
Kambing Kaligesing (PE) sebanyak 70 ekor, Domba 160 ekor, Sapi 130 ekor,
12
Unggas (itik) 1.000 ekor beserta obat-obatan ternak, sosialisasi, pembekalan
pradroping, dan pesta pathok (pengobatan ternak).Untuk meningkatkan SDM
petani, dilakukan berbagai pembinaan, pelatihan/bimtek, kursus, seminar,
rembug tani maupun demonstrasi plot (demplot) baik bagi petani maupun
petugas penyuluh.
3. Kehutanan
Hasil kegiatan antara lain tersedianya bibit albasia, durian okulasi, pete,
bambu, nangka sambung/okulasi, beringin, bambu ajir, jati; hand sprayer,
pestisida, pupuk kandang; pupuk NPK, pupuk organik cair, upah pemupukan
penyulaman dan penyiangan PHR; terlaksananya pembangunan embung,
gully plug, dam penahan air.
5. Pariwisata
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pembuatan 1 paket master promosi
daya tarik wisata, pencetakan 1.000 lembar leaflet; operasional daya tarik
wisata dan aset wisata 5 lokasi ( Rest area, Goa Seplawan, Gedung Wanita,
Geger Menjangan, Kolam Renang) dan pengadaan 1 paket aset kolam
renang.
6. Industri
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pembinaan dan pelatihan industri
kecil dan menengah di 7 kecamatan (Kutoarjo, Grabag, Ngombol, Purwodadi,
Bagelen, Bener Bagelen); bantuan alat dan pelatihan terhadap 110 orang
pembuatan gula kelapa organik di lingkungan IHT; peningkatan tehnologi
proses batik khas Purworejo; pembinaan industri kecil dan menengah dalam
memperkuat jaringan klaster industry; pelatihan dan bantuan alat industri
kecil minyak atsiri daun cengkih; pengembangan sentra industri produk
makanan; dan pemetaan industri kecil rokok.
7. Perdagangan
Pada sektor perdagangan khususnya untuk jenis barang yang telah diatur tata
niaganya, sudah mampu dikendalikan. Segala penyimpangan dari pelaku
usaha dapat diminimalisir, sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
Sedangkan untuk memfasilitasi kelancaran pemasaran produk industri
dilaksanakan dengan mengikuti pasar lelang maupun pameran. Dalam rangka
penyediaan sarana perdagangan yang baik, pengelolaan pasar daerah tetap
diupayakan menjadi tempat usaha yang memadai dengan melaksanakan
pembangunan 1 unit pasar Kemiri, rehab 11 pasar daerah, operasional dan
pemeliharaan kebersihan 24 pasar daerah. Untuk menjaga kestabilan harga
kebutuhan pokok masyarakat, selain diadakan monitoring harga sembako di 6
pasar daerah dan 150 lokasi, juga dilaksanakan 22 kali kegiatan pasar murah
dan 2 kali operasi pasar. Juga dilakukan pengawasan distribusi pupuk
bersubsidi terhadap 2 produsen, 11 distributor, dan 80 pengecer, serta
monitoring penyaluran BBM, BBG terhadap 13 SPBU, 1 SPBE, 4 agen BBM dan
80 pangkalan BBG. Dalam rangka ikut mendukung income daerah, juga telah
dilaksanakan 72 kali kegiatan pengawasan dan penertiban barang kena cukai
illegal di 26 pasar daerah dan 24 pasar desa.
13
8. Ketransmigrasian
Dalam rangka menjalin kerja sama antar wilayah, antar sektor, antar pelaku
dalam pengembangan kawasan transmigrasi, telah dilakukan 1 kesepakatan
dan penempatan 5 KK calon transmigran ke Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
15
Kesehatan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Purworejo.
16
wilayah Kabupaten Purworejo dengan Kabupaten Kulon Progo yang meliputi
beberapa desa sebagai berikut:
a. Desa Donorejo Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa Jatimulyo
Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.
b. Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa
Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.
c. Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa
Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo >< Desa Purwosari
Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.
d. Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa
Purwosari Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.
e. Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa
Purwosari Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.
f. Desa Tawangsari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa
Purwosari Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.
g. Desa Tawangsari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo >< Desa
Purwosari Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo >< Desa
Kebonharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo.
5. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terkait
informasi terkini Pembangunan Mega Proyek Bandara Yogyakarta sebagai
bahan persiapan Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk merumuskan
kebijakan kawasan perbatasan Purworejo-Kulon Progo.
V. LAIN-LAIN
18
peningkatan dari tahun sebelumnya yang meraih Anugerah Parahita Ekapraya
tingkat madya.
Disamping penghargaan kepada pemerintah daerah, berbagai penghargaan
lain juga diraih lembaga maupun putra-putri terbaik Kabupaten Purworejo, antara
lain:
A. Tingkat Nasional
1. Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) atas nama Firman Hidayat dari SMK
Negeri 1;
2. Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovasi Teknologi Bidang Pertanian atas
nama Wahyudi SPt MSc, Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Peternakan
Kelautan dan Perikanan (DPPKP);
3. Juara II Arsiparis Teladan atas nama Rita Umami dari Kantor Arsip dan
Perpustakaan Daerah;
4. Juara III bidang studi biologi Olimpiade Sain Nasional (OSN) SMP, atas nama
Khoirunisa Rahma Handayani dari SMP Negeri 2.