Oleh :
Daftar Isi
Topik hal
KATA PENGANTAR JURUSAN i
6. KOMPOSIT 80
Sejarah Komposit, Komposit dan Paduan, Konsep
Dasar,
Klasifikasi Komposit, Komposit Partikel, Komposit
Serat (KS),
Komposit Struktur/Laminat (KSL), Phasa
Pembentuk
Komposit, Perilaku Umum dan Unsur Komposit
KATA PENGANTAR
material teknik yang kiranya menjadi bahan ajar untuk mata kuliah
Teknik.
kepada Bapak Zulmiardi, ST. MT., selaku Ketua Jurusan Teknik atas
Demikian juga kepada Bapak Zulfikar, ST. MT., dan Maya yang telah
manusia sudah tentu beberapa kekurang akan ditemui pada diktat ini.
Penulis.
KATA SAMBUTAN
Dalam rangka peningkatan mutu Perguruan Tinggi sesuai dengan Misi Visi Pendidikan
Nasional salah satunya adalah penerapan Kurikulum Berbasis kompentensi dimana diharapkan
mutu lulusan akan lebih berdaya guna dan memenuhi keinginan stake holders. Untuk ini
membutuhkan bacaan-bacaan yang beri bahan-bahan kuliah yang bermanfaat dan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan terbaru (up to date) sehingga mahasiswa tidak ketinggalan dalam
wawasan keilmuan yang mereka pelajari. Dalam ilmu material teknik, ada suatu kecenderungan
perkembangan ke depan bahan konvensional mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya bahan non
Dengan adanya Diktat yang berjudul Pemilihan Bahan dan Proses ini kami dari Jurusan
Teknik Mesin sangat mendukung dan kiranya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di Jurusan
Teknik Mesin Unimal, khususnya yang mengambil mata kuliah Pemilihan Bahan dan Proses
khususnya dan yang mengikuti mata kuliah yang berhubungan dengan Material Teknik umumnya.
Penyusun
1
PENGANTAR
MATERIAL TEKNIK
Pendahuluan
Pemilihan dan penggunaan suatu bahan dalam dunia keteknikan,
misalnya.
memilih bahan yang paling sesuai untuk suatu kebutuhan yang khusus.
aspek ekonomi.
2
yaitu era zaman batu, era zaman perunggu dan era zaman besi. Setiap
teknik pengolahan bahan tersebut . Untuk saat ini dan kedepan adalah
kelompok, yaitu ; sifat mekanis, sifat fisis, dan sifat kimia. Sifatsifat
Sifat mekanis
Sifat mekanis sangat penting diketahui dalam merancang suatu
Informasi yang diperoleh dari uji tarik adalah kekuatan tarik (Mpa),
diuji dengan alat uji kekerasan brinnel hardness test, rockwell hardness
Gambar 1.1 Alat uji tarik dan contoh spesimen uji tarik (ASTM M
40)
2
1
Gambar 1.2 Kurva tegangan
regangan
modulus elastis (E) dan regangan/ pemanjangan (). Ketiga sifat ini
Sifat Fisis
Sifatsifat yang dikatagorikan sifat fisis diantaranya berat jenis, titik
lebur, titik didih, titik beku, kalor lebur, kalor beku, perubahan volume,
Sifat Kimia
Sifat kimia meliputi reaksi antara logam dengan oksigen di udara
BAHAN STRUKTUR
Konvensional
Rekayasa Teknologi
Material Teknik
tertentu, besi dan baja adalah satu satunya logam yang memenuhi
ini.
Bijih besi yang paling banyak digunakan adalah jenis hematif (Fe 2O3) yang
banyak
Gambar 1.5 tungku oxigem (oxygen furnace) yang dipakai untuk poduksi
baja.
8
Paduan (alloy)
Paduan (alloy) adalah komposisi lebih dari satu elemen . Ilmu teknik
seng (zinc alloys) dan paduan tembaga (copper alloys). Sebagai contoh
Sifat
Secara umum, logam bukan besi memiliki sifat tahan korosi, daya
korosi ini semakin baik dengan semakin berat massa jenisnya, kecuali
Pengolahan
Logam bukan besi tidak ditemukan sebagai logam murni di alam
peleburan.
9
reverberasi. Pada dapur jenis ini, bahan bakar kokas dicampur dengan
viskositas terak. Ukuran kokas dan bijih lebih besar dari 1 cm dan tidak
Karakterisasi Material
oleh latar keilmuan dari pengguna. Konsep ini bagi seorang ilmuan
pula dengan definisi dari seorang insinyur mesin yang lebih terfokus
suatu specimen
10
dari permu kaan materia l yang diam ati. Gambar yang diperoleh dari
SEM at au TEM, kecu ali sumber c ahaya (light source) untuk suatu
dis erap.
Gambar 1.7 Hasil SEM pada sebuah IC
11
Gam bar 1.7, sebu an mikrograf scanning electron dari suatu wilayah
peraltan dari sebuah in tegrated circuit. Warna putih menu njukkan jalu r
metalisasi. Pada gam bar tersebut, kita dapat m elihat denga n normal
permukaan sili con wafer da n jalur koneksi yang terb entuk. Gambar 1.8,
Gmabar 1.9 F oto Pelapisan TiC pada graphite dengan menggunakan SEM
12
Konsep Struktur
Struktur suatu material dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu
material tersebut sebagai logam, keramik, dan polimer dan kita dapat
somewhat less in size than one cubic centimeter. The crystalline unit
known as perovskite.
They are the most abundant minerals on earth and have been of
continuing interest to geologists for the clues they hold to the planet's
1830's by the geoologist Gustav Rose, who named it after the famous
one way to represent a crystalline unit cell. Another way is to use a ball
and stick model, with the balls representing atoms and the sticks,
below.
First, let us consider a basic unit cell, a cubic crystal system, as seen
crystal.
So, the unit cell is the basic repeatunit for describing a crystal.
the Greek and means "not drunken." This was maybe due to a belief
that amethyst would ward off the effects of alcohol, but most likely the
Greeks were referring to the almost winelike color of some stones that
they may have encountered. Its color is unparalleled, and even other,
more expensive purple gemstones are often compared to its color and
beauty.
The amethyst crystals, aboveleft, are large and well defined. Recall:
there are billions and billions and billions of unitcells that make up
now take a look at fluorite crystals which are smaller, more regular
bouquet of brilliant colors. Fluorite is well known and prized for its
these are tiny, not measuring more than 0.1" (3 mm) in diameter, but
shown are of octahedral form with their tips often truncated by small
cube oriented faces. They have the standard darkgray color, dull
metallic luster, and opacity of Galena, and are dusted with a thin layer
With the introduction above, the reader may appreciate that there are
crystals (or grains). Since these crystalline aggregates grow together with
defects as the atomic order along them is disrupted from that within
to do with, for example, how the aggregate will break apart if struck by a
hammer blow. Note too the reference to a dull golden appearance of the
crystals. These sulfides have different color properties than the lead
the
16
being discussed.
Now I share with you a few microstructural images. The first will be
the degree of defect (such as that shown on the left) would determine
For a second look at defect structure, consider fig. 1.13 that is the
image on the right from the NASA Science Academy web pages . Here,
properties.
view of how metals and alloys are structured. The sole difference is the
scale of the grainarray. Commercial alloys are fine grained, with grains
of the galena aggregate to fig. 1.15 will convince you that grain
was
18
you may not know what all of these terms mean. I am trying to
stainless steel, one can see how failure is proceding along the grain
photomicrograph?
20
2
KEGAGALAN
MATERIAL
Pendahuluan
Suatu material dinyatakan gagal apabila tidak berkemampuan untuk
pada sifat dasar dan keadaan bahan tersebut , jenis pembebanan yang
Fatik yang terjadi pada logam telah dipelajari sejak lebih dari 150
tahun yang lalu. Salah satu peneliti awal tapi bukan yang pertama
adalah August Wohler. Dalam kurun waktu sejak tahun 1850 sampai
yang rumit dan sulit digambarkan secara akurat dan sulit dimodelkan
berkembang.
Stress Life
Metoda SN merupakan sebuah pendekatan yang pertama sekali
logam. Metoda ini telah menjadi metoda standar untuk desain fatik
batas elastis material dan resultan usia pakai sangat panjang seperti
bergantung
Diagram SN
Dasar dari metoda Stress Life ini adalah diagram SN atau disebut
alternatif (S) terhadap jumlah putaran hingga patah (N). Prosedur yang
Rotating Banding dan Axial Tension. Data hasil uji SN ini biasanya
didalam besi dengan dislokasi pin. Hal ini mencegah mekanisme slip
penyebabnya adalah :
23
Adalah penting untuk dicatat bahwa efek dari beban berlebih secara
limit dan garis kurva SN nya memiliki kemiringan yang kontinu. Batas
endurance semu atau kekuatan fatik dari material ini dianggap sama
dapat di estimasi 0,9 x Sut. Garis yang menghubungkan titik ini dan
garis desain SN bila tidak ada data titik aktual yang tersedia untuk
material tersebut.
1.5.
c/b 1/b
N= 10 S (untuk 103 < N < 106)
S = 1.62 Su N0.085
25
yaitu:
aktual diperlukan.
putaran.
FaktorFaktor Modifikasi
Selama beberapa tahun manfaat dari pengujian fatik
material besi paduan dalam usia pakai menengah hingga usia pakai
lama.
1. Ukuran (size)
5. temperatur
Efek Ukuran
Kegagalan fatik pada material bergantung kepada interaksi antara
sebuah tegangan yang besar dengan sebuah cacat/ retak kecil yang
kritis. Pada dasarnya, fatik di control oleh link terlemaj dari material,
volume material. Hal ini berbeda dengan sifatsifat dari iamati dari
hasil hasil uji fatik dari suatu material yang memakai specimen
tipis dari permukaan material dikenai 95% atau lebih dari tegangan
permukaan maksimum.
0.3 33.0
1.5 27.6
6.75 17.3
Ada hubungan empiris terhadap data efek ukuran yang paling konservatif
adalah
; jika d
8mm
; jika 8
mm d
250mm
27
1. Efek kelihatan (muncul) nampak sekali pada usia pakai yang sangat
lama.
kekuatan fatik.
Efek Beban
Perbandingan endurance limit untuk sebuah material yang diperoleh
dari uji aksial dan uji rotating bending berkisar antara 0.6 hingga 0.9.
Data ini termasuk beberapa error akibat dari eksentisitas beban aksial.
dan uji torsi memiliki range dari 0.5 sampai dengan 0.6. Perkiraan yang
geometri yang sudah ada. Material yang memiliki butiran halus yang
gerinda.
terhadap fatiguelife.
Perlakuan Permukaan
Ketika retak fatik kerap sekali muncul pada sebuah permukaan
residual stresses.
29
Plating
Proses plating dengan memakai unsur chrome dan nickel pada baja
Ada beberapa factor yang terjadi dalam proses plating yang dapat
memberi efek terhadap fatigue life, terutama untuk chrome dan nickel
plating sbb:
Thermal (panas)
Proses difusi seperti carburizing dan nitriding sangat
bentuk bertakik dan tidak bertakik dapat dilihat dalam table 1.4.
Mechanical
Ada beberapa metode yang digunakan pada pengerjaan dingin (cold
residual compressive stress. Dua proses yang penting yaitu cold rolling
kecepatan tinggi atau glass beads. Hal ini menjadikan bagian dalam
1. Cold rolling dan shot peening memiliki efek yang besar pada usia
pakai yang lama (panjang). Pada usia pakai yang sangat singkat
lakukan cold working atau shot peening. Hal ini disebabkan oleh
Temperatur
Ada sebuah tendensi untuk endurance limit baja untuk meningkat
pengalaman yaitu
kira satu setengah titik leleh (melting point) dari material tersebut,
yang berguna.
Lingkungan Kerja
Ketika beban fatik ambil bagian didalam sebuah lingkungan yang
secara terpisah.
Interaksi antara fatik dan korosi yang disebut juga dengan corrosion
riset dan masih sangat sedikit teori yang berguna dan data yang
retak dari lapisan ini dan selanjutnya lingkungan yang korosif dapat
dipahami.
garam.Salah satu trend adalah fatikkorosi akan lebih jelek bila logam
frekuensi dan data yang serupa akan diperoleh. Sementara itu data
fatik korosi sangat dipengaruhi oleh frekuensi pembebanan. Pengujian
Ada beberapa trend umum yang dapat diamati didalam fatik korosi.
fatik korosi berada dibawah kurva dari udara air. Trend lainnya yaitu
intact akan cenderung untuk terjadi ketika retak telah terbentuk pada
base metal. Satu masalah dengan surface coating yaitu bahwa retak
fatik dapat dimulai dari lapisan coating yang retak meski sangat kecil.
Perlakuan terhadap permukaan yang menghasilkan tegangan
produksi
tersebut.
Gambar 2.1 Kecelakaan pesawat di pantai Miami Florida
37
2005, sebuah pesawat Grumman G73T Turbo jatuh ke laut dekat pantai
Miami Florida. Ledakan diikuti kebakaran dan sayap sisi kanan terlepas
penyebabnya.
Suatu jalur pipa gas ruptured ke jalan tol pada semptember 1993. A
that killed at least 50 people. Within hours of the initial contact, Failure
can result, for example, from poor design, use of inferior material or
masa pakai dari suatu pegas, salah satu yang harus diketahui adalah
dipintu, dan berapa banyak beban ini diberikan dalam setahun. Metode
scoliosis.
process.
41
Now let's step back from the striations on a typical fatigu e fracture
plane of a typic al engineer ing compone nt. The subje ct is the fatigue
Now r ecall the crash of the Gru mman G73T Turbo Mallard mentione d
digunakan pada saat ini adalah sil oli (oil seal) atau rotary shaft seal.
While its initial cost is minimal, its impact on maintenance time and
labor can be significant. An early seal failure will throw even the best
Rawhide were examples of the most common seal failures found when
analysis pages have been dropped. Use an Internet search engine with
analysis. Examine carefully, by eye and with low power lenses (5X to
When operating speeds increase, seal lip temperatures may soar. One
indication of high heat is a dry, brittle lip. Flexing the lip may reveal fine
band of carbonized oil along the seal lip that results when heat causes
Now, let us switch gears to solid state device failure analysis methods.
Electronic, magnetic and optic devices too, can fail. The cause of failure
steps. Here are examples which may give you the idea of reliability
this chapter.
package.
3
LOGAM DAN
PADUAN
Pendahuluan
Dalam pandangan orang awam, struktur baja merupakan suatu
timah.
Fig. 3.1 native silver and galena
46
Suatu paduan adalah suatu logam paduan yang terdiri lebih dari
tembaga.
asli. Perak telah ditambang untuk beriburibu tahun dan telah selalu
perak seperti prousite, pyrargyrite, galena, dan lain lain Specimens dari
Native Silver [yang] [yang] [yang] pada umumnya terdiri atas kawat
Galleries, Inc..
Logamlogam dibuat dari suatu bijihbijih yang bukan dari unsur dari
dari unsurunsur logam dan unsur bukan logam. Sebagai contoh Galena
(PbS), merupakan suatu mineral umum dan populer untuk batu karang.
Struktur Galena serupa dengan halit NaCl. Dua mineral mempunyai
Galena
47
teknik yang mempunyai kombinasi sifat mekanik dan sifat tahan korosi
Cr, pada baja tahan karat juga ditambahkan komponen paduan lain,
1,2% C serta Ni dalam jumlah tertentu. Baja jenis ini dapat dikeraskan
dengan perlakuan panas. Oleh kerana itu baja ini mempunyai kekuatan
yang tinggi serta ketahanan panasnya juga tinggi, tetapi ketahanan
korosinya rendah.
48
serta 1,5% Mn. Baja ini mempunyai ketangguhan relatif rendah pada
lebih. Mikrostruktur ferrit dari baja ini terdapat dalam semua daerah
pemanasan/pendinginan.
Matriks pada baja tahan karat tipe ini pada saat pengerasan presipitasi
adalah martensit.
pelarutan.
digunakan diantara jenis jenis baja tahan karat lainnya. Hal ini
dikarenakan fabrikasi yang mudah, sifat mekanik yang baik dan yang
dipunyai baja tsb, seperti : 1626% Cr, 0,03 0,25% C, dan 6 22% Ni.
: Mo, Mn, Ti, Ta yang tentu ditambahkan untuk memperbaiki sifat baja
ini.
Tipe yang terkenal dari baja tahan karat inimadalah tipe 188 (304).
tahan korosi. Tipe 188 dapat juga disebut sebagai bahan dasar, karena
tertentu.
Kelemahan utama dari baja tahan karat ini adalah tidak tahan
sensitif terhadap serangan korosi apabila baja tahan karat ini berada
Khomium (Cr)
Khromium adalah salah satu elemen pokok dalam pembentukan
lapisan pasif pada baja tahan karat. Elemen lain bisa berpengaruh pada
(konstan).
Nikel (Ni)
Dalam baja tahan karat austenitik, pebgaruh unsur nikel adalah sebagai
stabilisator
austenit (), dimana unsur nikel ditambahkan kedalam baja tahan karat
fasa auntenit , pada baja tahan karat ini dapat mempertinggi sifat
Carbon (C)
Kehadiran unsur C dalam baja tahan karat austenitik merupakan
sebagainya.
yaitu sebagai stabilisator fasa yang kuat sehingga dengan berat dasar
yang sma, diperkirakan akan 30 kali lebih efektif daripada Ni. Pengaruh
perlahan dari temperatur tinggi melewati tempertur sensitiasi 4500 8500 oC.
Molibdenum (Mo)
Walaupun elemen ini merupakan stabilisator fasa karena
Mangan (Mn)
Dalam baja tahan karat austenitik, mangan dapat menggantikan
separuh dari nikel tetapi harganya jauh lebih murah dari pada nikel.
52
kecil.
Hal ini terjadi oleh karena sebelum membentuk karbida dengan Cr,
temperatur yang lebih tinggi. Karbida ini tidak bersifat negatif, karena
Nitrogen (N)
Dalam paduan FeCrNi yang nyata, selain karbon, juga tergandung
tahan
karat austenitik melewati temperatur sensitif 4500 8500 oC, akan
butir.
akan terbentuk dan baja tahan karat ini akan terkorosi lebih cepat.
Karbida yang akan terbentuk dalam baja tahan karat austenitik ini adalah
M23C6
sebagai Cr23C6 dan jika ada elemen pembentuk karbida, dapat juga
4
POLIMER
Pendahuluan
Kata polimer dapat berarti "banyak komponen .Material polimer
boleh dianggap sesuatu yang terdiri dari beberapa bagian yang diikat
dalam kehidupan moderen saat ini tanpa kehadiran bahan yang dikenal
cukup meningkat.
makromolekul yang dibentuk dari rantai atom yang terikat oleh ikatan
Polimer berasal dari kata poly dan mer. Poly berarti banyak, mer
kajian yang agak baru dan berkembang dengan pesat dalam 3040
Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses pembentukan molekul besar dari pada
tiruan).
bahan polimer menyatu dalam rantai molekul yang panjang diikat oleh
Ikatan kimia lemah (vdW sekunder), pada sisinya dapat terjadi ikatan
hidogen.
Struktur Polimer
Penyususun dari suatu blok plastik adalah molekul polimer yang
struktur ini jarang terjadi. Struktur ini dibentuk oleh ikatan dua atau
lebih antara :
AAAAA A B B A A B A Amorfus
( a) (b)
ABABAB
(c)
A A A
A A A
AAAAAAAA
A A
A A AAAAAAAA
AAAAAA AA A A
A AAAAAAAA
A A A A
(d) A A A
(e)
secara tidak merata, reaksi yang tidak sama akibat pengaruh keadaan
lingkungan.
Ada dua kaedah utama yang berkenaan dengan berat molekul, yaitu :
DP = M / m
monomer.
Klasifikasi Polimer
unsurunsur C, H, N dan O.
MATERIAL BUKAN
LOGAM
Termoplastik, c. Elastomer.
Polimer Termoset.
Polimerisasi polimer termoset dihasilkan oleh reaksi kimia yang
molekul yang panjang diikat melalui ikatan yang kuat agar bahan
tidak menjadi lembut kembali. Bila panas berikut diberikan maka
dan fasa dari plastik padat menjadi suatu bahan yang keras dan kaku.
sekali pakai. Contoh dari jenis ini adalah epoxy, phenoloc, polyester dan
lainlain.
Polimer Termoplastik
Polimerisasi polimer termoplastik pembentukan rantai molekul yang
panjang dengan ikatan gaya Van der Waals yang lemah. Struktur rantai
molekul seperti helai benang kusut yang terserak secara tak beraturan.
Proses ini dapat berulangulang dan polimer jenis ini dapat didaur
ulang. Contoh polimer jenis ini adalah Poliprolilena (PP), Polietilena (PE),
sepuluh kali dari dimensi awal dan dapat kembali ke dimensi semula
Karet dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : karet asli dan karet
dan melewati satu sama lain. Agar mampu kembali kekeadaan semula,
yang jika beban dihilangkan akna kembali kekeadaan semula. Saat ini,
ButadienaStirena.
Bahan Tambahan
Pembuatan material polimer membutuhkan beberapa bahan
1. Zat Penggabung.
Titanata.
2. Komponen Pengisi.
bahan.
3. Pelincir
4. Pewarna
5. Bahan Pemplastik
6. Penstabil
7. Komponen Penguat
Komponen ini akan meningkatkan kekuatan dan kekakuan polimer,
Proses Aglomerasi
Pada proses pencampuran dua atau lebih bahanbahan yang tidak
dilakukan dengan lebih dari dua komponen yang berbeda fraksi volume
masing masing.
b. Pemerataan sebaran
d. Suhu pemerosesan.
Faktorfaktor Pemilihan
keplastikan.
b. Pengoksidasian, polimer bereaksi dengan oksigen dalam atmosphir
dan rapuh.
68
Sifat Mekanik
tinggi.
1 2
1
(a) (b)
Gambar 4.4 Kurva tegangan
regangan
6
9
3 3 3
1 1 1
2 2 2
batas atas (1) dan ikatan antara muka campuran semakin baik
(kuat).
Hasil pengujian harus berada diantara batas atas dan batas bawah
proses pencampuran.
72
Alplikasi Polimer
yaitu sebuah pelat glass dilapisi dengan lapisan tipis film polimer
diode), display panel flat dalam hal lebih ringan, konsumsi energi yang
5
KER AMIK
Ceram ic materials are inorg anic, nonmetallic
mate rials. Most ceramics are
interatomic bon ds are either totally ionic or predomi nantly ionic but
Gree k word keram ikos, which means burnt stuff, indicat ing that desir
conomy, efficiency, weight savings and performa nce. Below are three
very small engine of the future? The future is not that far off! To the left
you see a radial inflow turbine wheel manufactured from silicon using
deep reactive ion etching. This turbine wheel made at MIT measures
If that initial effort meets success, the researchers plan to use similar
For more information about micromachining, visit the following web pages
at Sandia Laboratories.
Quartz envelopes make light bulbs and other lamps possible. Some
tubing is fabricated from beach sand, and the sand is produced into a
pretty good, really. But do you realize that a ceramic can be a better
the space above the superconductor. This is shown in Fig. 5.4. In Japan,
performance.
dies for continuous casting, rocket nozzles, and heat exchangers for the
to wear and oxidation limits their use. The addition of titanium carbide
(TiC) coatings, which possess excellent resistance to wear, oxidation
and
7
9
the use of graphites. Here we see TiC coated parts from Solar
6
KOMPOSIT
Sejarah Komposit
Kajian yang dilakukan Ashby (1987) menunjukkan Komposit alam
mencapai 26 %.
8
0
alone.
phase. The reinforcing material and the matrix material can be metal,
and pads, tires and the Beechcraft aircraft in which 100% of the
and torsionally rigid so one can rail them at high speed and launch and
land the hugest airs. Look at the intricate design shown in the sectional
view.
81
The shape of the finis hed part is d ependent o n a mold, die or other
High Velocity
Aircraft.
Fig. 6.2 p roducts are f abricated fro m advanced composite
material
82
A stru ctural comp osite often begins with layup of prepreg. The
choice of fiber will influence the basic tensile and compressive strength
and stiffness, electrical and ther mal conductivity, and ther mal
composite golf club shaft. The graphite rei nforced golf club shaft has
been cross sectioned and polished, and the micrograph shows an area
(a). In fig. 6.4 (b), a special probe is being used to determine how much
force it takes to get the fiber to 'slip away' from the matrix under a
(b)
(a)
the resin. Typically, the higher the reinforcement content, the greater
the strength. In some cases, glass fibers are combined with other
[rubber!], etc). It is, th us, a compos ite system. T hese bikes can
Chip) and the other items on, for example, a PCB (printed circuit board). Th
e package h as been dec apped (ie, a h ole made in the top) to reveal the
PADUAN/ KOMPOSIT
ALOY
Struktur Struktur
paduan komposit
pada komposit yang terbuat dari polimer dan serat akan menghasilkan
(polimer.)
87
Konsep Dasar
MATRIKS
+ PENGUAT KOMPOSIT
lagi.
dari fasa, ukuran fasa dan distribusi ukuran dari fasafasa dan
1984).
Klasifikasi Komposit
Material komposit dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Composites
Aligned Randomly
Komposit Partikel
Komposit Partikel yang diperkuat oleh partikel. Partikel penguat
terdiri dari satu atau lebih dan terserak dalam/ diikat oleh mantriks
ukuran panjang.
Partikel Besar
Partikel
Kecil Komposit
Partikel:
molekul phasa matriks. Phasa partikel lebih keras dan lebih kaku
kerikil).
90
Komposit jenis ini tidak lembut dan proses penuaan seperti pada
nikel (TD).
9
1
Komposit partikel kecil lebih tahan terhadap aus namun lebih lemah
yaitu keramik bahan yang keras dan getas (matriks biasanya bahan
High Speed cutting toll (pahat potong kecepatan tinggi), pipa proteksi
dan tahan aus (abrasi). Komposit ini juag sulit dalam pembuatannya
partikel. Bilamana pada alloy terjadi suatu proses ikatan kimia, maka
partikel. Bilamana pada alloy terjadi suatu proses ikatan kimia, maka
Ep Vm + Em Vp
maupun nikel.
93
lebih besar dari 103 (John 1992). Berdasarkan ukuran panjang serat,
gaya atau gaya luar. Semakin panjang ukuran serat maka semakin
efisien dalam menerima gaya searah serat. Dan semakin panjang serat
dalam bidang teknik, yaitu campuran bahan serat (kuat, keras dan
kkomposit serat. Beban dilimpahkan kepada serat oleh matriks. Jika ada
Tujuan utama yang ingin didapat dari komposit ini adalah didapat
Panjang kritis serat (lC) tentunya tergantung pada diameter serat (d)
dan kekuatan
tariknya (f) serta kuat ikatan antara serat dan matriks (tC) dalam suatu
material
(serat pendek).
mengatasi gaya gaya yang bekerja pada komposit. Gaya yang diterima
matriks akan diteruskan kepada serat secara merata, jika ada serat
yang putus. Gaya pada serat yang putus akan dikembalikan kepada
Fungsi Serat
Serat berfungsi sebagai unsur penguat kepada matriks. (Ikatan antamuka
antara
kedalam matriks.
Orientasi Serat
Kekuatan dari komposit yang diperkuat serat dipengaruhi orientasi
serat, fraksi serat, distribusi serat serta jenis seratnya Orientasi serat
sebagai berikut :
OrientasiORIENTASISeratSERAT
Serat
Matriks
Gambar 6.13 Pengaruh serat putus terhadap tegangan matrik dan serat
Matriks akan berfungsi sebagai pengikat serat yang menyokong dan
kekuatan paling tinggi jika ditarik pada arah panjang serat. Komposit ini
tegak (anisotropik).
Untuk serat panjang, umumnya tersusun lurus dalam matriks dan
serat dalam polimer. Untuk serat pendek, serakan lurus beraturan atau
dimana ikatan antara serat dan matriks seperti gambar 6.12 Sehingga
dalam hal ini dapat dianggap matrik pada komposit akan memindahkan
Fk = F m + Fs
sama dengan jumlah beban yang dialami oleh matrik dan seratnya.
k . A k = m . Am + s . A s ,
. . . .
Tujuan utama yang ingin didapat dari komposit ini adalah didapat
density). Sifat mekanik dari material ini tidak tergantung hanya pada
Panjang kritis serat (lC) tentunya tergantung pada diameter serat (d) dan
kekuatan
tariknya (f) serta kuat ikatan antara serat dan matriks (tC) dalam suatu
material
L=lc
lc/2
mengatasi gaya gaya yang bekerja pada komposit. Gaya yang diterima
matriks akan diteruskan kepada serat secara merata, jika ada serat
yang putus. Gaya pada serat yang putus akan dikembalikan kepada
I/d yang besar dengan perbandingan lebih besar 103 (John 192).
Serat lebih kuat dan kaku daripada bulk. Rentang diameter 610 m
(John 1992).
kuat.
lb/inTegangan, 2
X10000
Kekuatan
Tebal serat, in
Gambar 6.17 hubungan kekuatan tegangan terhadap tebal
101
Lamina
Lamina merupakan susunan rata atau lengkung serat satu arah atau
matriks dalam bentuk lamina. Susunan laminat bisa dalam arah searah
juga bahannya.
laminat.
Partikel Penguat
Partikel bahan keras dan rapuh dikelilingi oleh matriks yang lembut
Serat Penguat
Serat merupakan jenis penguatan yang paling banyak digunakan
komposit akan semakin besar jika ukuran serat semakin panjang diikat
dalam matriks.
Serat kaca S mempunyai sifat mekanik yang lebih baik dari kacaE dan
harga sangat
mahal. Sehingga jarang digunakan untuk keperluan yang bersifat tidak khusus.
104
Phasa Matriks
Matriks merupakan phasa kedua yang berfungsi untuk melindungi
serat. Jika ada serat yang putus, maka matriks akan mengalihkan
Komponen Pengisi
Komponen pengisi dicampur dengan bahan matriks komposit
radiasi sinar ultra violet, tanah liat/mika untuk menurunkan harga dan
yang kecil serta luas permukaan yang kecil menjadikan ikatan hidrogen
mesar besar > 100 m seperti semen dengan batu kerikil dan skala
et.al ,1994).
106
Vinil dan alil digunakan sebagai zat penggabung pada komposit poliester
komposit yang diperkuat serat. Beban gaya geser dipikul oleh ikatan
kimia dan bukan oleh ikatan mekanis. Pada penguatan dengan serat
penting. Untuk serat putus, tegangan dalam menjadi nol pada titik
Ikatan antaramuka fasa penguat dan fasa matriks harus cukup baik
perpatahan potensial.
dan E
E
Dimana E adalah modulus elastisitas, adalah tegangan dan adalah
regangan.
modulus elastisitas baja (Ebj) = 205.000 Mpa, Eal = 70.000 Mpa, maka
tegangan yang dialami baja (bj) = 0,001 x 205.000 = 205 MPa, (a1)
DAFTAR PUSTAKA
Ferigno, T. H. 1987. Principles of filler selection and use. Dlm. Katz H.S.
& Milewski J.V. (peny.). Handbook of Fillers for Plastics, hlm 8 61. New
York : Van Norstrand Reinhold Comp.
Jones R.M. 1975. Mechanics of composite material. New York : Hemisphere Pub.
Corp.
Kamaruzzaman Sopian, Rozli Zulkifli, Jafar Sahari & Othman, M.J., 1998, AMPT
98 : 247