Anda di halaman 1dari 1

BAB 2 Besaran Listrik Dan Model Sinyal

Dengan mempelajari besaran listrik dan model sinyal, kita akan


menyadari bahwa pembahasan analisis rangkaian di sini
berkenaan dengan sinyal waktu kontinyu;
memahami besaran-besaran listrik yang menjadi peubah
sinyal dalam analisis rangkaian;
memahami berbagai bentuk gelombang sinyal;
mampu menyatakan bentuk gelombang sinyal secara grafis
maupun matematis.
2.1. Besaran Listrik
Dalam kelistrikan, ada dua besaran fisika yang menjadi besaran dasar
yaitu muatan listrik (selanjutnya disebut dengan singkat muatan) dan
energi listrik (selanjutnya disebut dengan singkat energi). Muatan dan
energi, merupakan konsep dasar fisika yang menjadi fondasi ilmiah
dalam teknologi elektro. Namun dalam praktik, kita tidak mengolah
langsung besaran dasar ini, karena kedua besaran ini tidak mudah untuk
diukur. Besaran yang sering kita olah adalah yang mudah diukur yaitu
arus, tegangan, dan daya.
Arus. Arus listrik dinyatakan dengan simbol i; ia merupakan ukuran dari
aliran muatan. Ia merupakan laju perubahan jumlah muatan yang
melewati titik tertentu. Dalam bentuk diferensial ia didefinisikan sebagai:
dt
dq
i (2.1)
Dalam sistem satuan SI, arus mempunyai satuan ampere, dengan
singkatan A. Karena satuan muatan adalah coulomb dengan singkatan C,
maka
1 ampere = 1 coulomb / detik = 1 coulomb / sekon = 1 C/s
Perlu kita ingat bahwa ada dua jenis muatan yaitu muatan positif dan
negatif. Arah arus positif ditetapkan sebagai arah aliran muatan positif
netto, mengingat bahwa aliran arus di suatu titik mungkin melibatkan
kedua macam muatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai