Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya sehingga dapat tersusunlah laporan Observasi ini dengan baik. Kami
menyadari laporan hasil observasi ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari
berbagai pihak takkan mungkin terselesaikan. Oleh karennya sudah sepantasnya
jika pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Drs. Ign. Wagimin, M.Si selaku Kaprodi Pendidikan Administrasi


Perkantoran yang telah membantu dalam proses perijinan observasi di
SMK Negeri 1 Banyudono.
2. Dr. Cicilia Dyah, S.I. M.Pd sebagai dosen mata kuliah profesi
kependidikan yang telah membantu dalam pelaksanaan observasi ini;
3. Bapak dan Ibu guru SMK Negeri I Banyudono yang telah mengijinkan
kami untuk melakukan observasi di SMK Negeri I banyudono;
4. Para siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri I Banyudono sebagai
responden yang telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan dari
kami;
5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam pelaksanaan observasi ini.

Semoga laporan observasi ini bermanfaat bagi pembacanya.

Surakarta, 30 April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang
3
B. Tujuan Kegiatan..
3
C. Manfaat Kegiatan
4
D. Tempat dan waktu kegiatan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. Kultur Sekolah
5
B. Kompetensi Pribadi
7
C. Kompetensi Sosial.. 10
D. Kompetensi pedagogik 12

BAB III PENUTUP.. 15

Kesimpulan...
15

Saran. 15

LAMPIRAN. 16

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Magang observasi ini dilakukan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan UNS untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang
dilakukan guru Administrasi Perkantoran saat ini apakah para guru telah
melaksanakn tugas mereka dengan baik dan sesuai dengan kode etik guru atau
tidak selain itu magang 1 observasi ini di laksanakan dengan maksud agar
mahasiswa prodi Administrasi Perkantoran dan prodi lain yang ada di Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan mengetahui bagaimana mereka harus mendidik,
membimbing peserta didik sebelum mereka terjun langsung ke lapangan untuk
mengajarkan materi kepada peserta didik.

Kegiatan Magang 1 ini kami lakukan di SMK Negeri 1 Banyudono , kami


melakukan observasi dengan mengamati kultur sekolah, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan pedagogik. Kegiatan ini dilakukan secara terarah dibawah
bimbingan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pamong.

Guru pamong yang kami observasi beliau bernama Tuning wijayanti S.Pd
mengajar di kelas Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Banyudono.

B. Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan calon guru dari Administrasi


Perkantoran FKIP sebelum terjun ke lapangan untuk mengajar. Dan selain itu juga
agar calon guru mengenal lingkungan sekolah dimana dia akan mempraktikkan
semua materi yang pernah didapatkan di bangku perkuliahan.

3
C. Manfaat Kegiatan

Bagi mahasiswa

Menambah pengalaman sebelum mahasiswa mengajar


Menambah relasi guru pamong di SMK N 1 Banyudono
Memberi pengetahuan kepada mahasiswa sebelum terjun kelapangan untuk
mengajar.

D. Waktu dan Tempat Kegiatan

Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Magang 1 , dilaksanakan di SMK Negeri 1 Banyudono
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan magang 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 april dan
Selasa tanggal 28 april dan di sekolah sejak pukul 06.00-10.00 WIB

4
BAB II

PEMBAHASAN
Hasil Observasi

A. KULTUR SEKOLAH
1. Kedisiplinan warga sekolah

Tingkat kedisipinan Warga sekolah SMK Negeri 1 Banyudono itu


berpedoman pada peraturan yang berlaku. Peraturan yang berlaku di SMK
Negeri 1 Banyudono adalah sama dengan peraturan yang berlaku pada
umumnya. Peraturan yang ada di SMK Negeri 1 Banyudono misalnya siswa
dilarang membawa handphone ke sekolah, datang tepat waktu, dan lain
sebagainya.

Kedisiplinan peserta didik di SMK Negeri 1 Banyudono sudah cukup


baik walaupun masih ada peserta didik yang melakukan pelanggaran yang
sering dilakukan diantaranya keterlambatan masuk sekolah Di SMK Negeri 1
banyudono pelajaran dimulai pada jam 07.00 dan diberi dispensasi
keterlambatan 10 menit apabila lebih dari 10 menit akan diberikan hukuman.
selain keterlambatan masuk sekolah masih ada pelanggaran yang lain seperti
baju tidak dimasukkan.

Selain itu kedisiplinan bapak ibu guru juga cukup baik diantaranya
pakaian yang rapi dan sesuai dengan jadwalnya. Tetapi masih ada bapak ibu
guru yang datang terlambat.

2. Hubungan sosial antar warga sekolah

Hubung sosial antar warga sekolah ter baik mulai dari diwujudkannya 4S
(Sapa, Salam, Senyum, Salaman) di SMK Negeri 1 Banyudono, setiap pagi
beberapa bapak dan ibu guru yang sudah berangkat di SMK Negeri 1
Banyudono selalu berdiri di depan pintu masuk SMK Negeri 1 Banyudono
untuk menyambut siswa siswinya dan setelah itu para siswa menerima
sambutan baik dari bapak ibu guru mereka dengan cara bersalaman mencium

5
tangan bapak ibu guru sebagai rasa hormat mereka kepada bapak ibu guru
mereka.

Selain hubungan antara siswa dan guru yang sudah cukup baik, hubungan
antar guru juga baik. Setiap mereka berpapasan selalu bertegur sapa dan
bersalama sebagai tanda saling menghormati. Selain antar guru, guru dengan
murid hubungan antara guru dengan warga sekolah lainnya seperti ibu kantin,
satpam dan tukang kebun atau tukang bersih-bersih sekolah terjalin dengan
baik, setiap kali mereka berpapasan selalu tegur sapa.

3. Hubungan antar sekolah dengan komite sekolah

Kami dalam observasi belum melihat hubungan antara sekolah dengan


komite dikarenakan waktu dalam observasi kami tidak bertepatan dengan
kedatangan komite sekolah SMK N 1 Banyudono maka kami belum bisa
mendeskripsikan bagaimana hubungan antara sekolah dengan komite sekolah.
Tetapi biasanya pertemuan antara guru, orang tua peserta didik dengan komite
saat diadakan rapat mengenai pelaksanaan Ujian Nasional dan perpisahaan
sekolah.

4. Hubungan antar warga sekolah dan orang tua

Guru dengan orangtua peserta didik

Hubungan antar sekolah dengan orang tua terjadi saat penerimaan rapot
pada akhir semester, kami belum bisa menjelaskan bagaimana hubungan
antara warga sekolah dengan orang tua karena waktu saat kami melakukan
observasi tidak pada saat penerimaan rapot.

Peserta didik dengan orang tua peserta didik lainnya

Apabila ada tamu datang ke SMA Negeri 1 Banyudono ada peserta didik
yang menyapa menanyakan ada yang bisa dibantu. Dan membantu apabiala
peserta didik bisa membantu tamu tersebut.

5. Sikap peserta didik terhadap warga sekolah

6
Sikap peserta didik terhadap warga sekolah diantaranya setiap kali
memasuki lingkungan sekolah para siswa di sambut oleh bapak dan ibu guru
setelah itu mereka tegur sapa dan bersalaman sebagai rasa hormatnya, hal
tersebut juga dilakukan saat mereka berpapasan dengan guru mereka, begitu
pula apabila mereka bertemu dengan karyawan sekolah para peserta didik
selalu bertegur sapa. Begitu juga saat peserta didik bertemu dengan peserta
didik lainnya mereka akan saling menyapa.

6. Kegiatan rutin warga sekolah.

Setiap harinya peserta didik melakukan kegiatan diantaranya peserta


didik Administrasi Perkantoran di wajibkan bertugas menjadi resepsionis dan
mengatur administrasi perpustakaan, sesuai dengan jadwal yang yang telah
ditentukan. Hal ini dilakukan dengan maksud agar peserta didik jurusan
administrasi perkantoran bisa berlatih bagaimana mereka besok apabila
bekerja sebagai resepsionis maupun pekerjaan yang berhubungan dengan
administrasi perkantoran.

B. KOMPETENSI PRIBADI
1. Berperilaku dan bersikap yang dapat diteladani peserta didik.
Sikap dan perilaku guru yang dapat diteladani adalah sikap ramah guru
saat ada tamu yang datang ke sekolah selain itu juga dalam berbicara guru
menunjukkan sikap yang bisa di teladani ketika guru sedang berkomunikasi
atau berbicara dengan guru lain beliau menggunakan bahasa yang baik dan
sopan. Selain itu juga ada guru yang datang tepat waktu hal itu bisa jadi
teladan bagi peserta didiknya.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, wibawa

Guru kurang menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa arif dan
berwibawa karena jika ada kelas yang tidak dia sukai karena peserta didiknya
tidak mau diatur beliau akan langsung keluar dari kelas secara tiba-tiba
berbeda dengan kelas yang bisa diatur atau kelas yang peserta didiknya diam

7
saat guru sedang menjelaskan materi maka beliau akan senang di kelas
tersebut.

3. Menunjukkan tanggung jawab dan etos kerja yang tinggi

Guru menunjukkan tanggung jawab yang tinggi itu tergantung pada


suasana kelas yang diampunya , apabila suasana kelas mendukung seperti
peserta didik mendengarkan guru saat menjelaskan materi maka guru akan
menunjukkan tanggung jawabnya dan etos kerja yang baik sebagai seorang
guru, tetapi berbeda dengan susasana kelas yang tidak mendukung seperti
peserta didik sibuk berbicara dengan temannya sendiri walaupun guru sedang
menjelaskan materi di depan kelas maka guru akan keluar dari kelas itu
secara tiba-tiba tanpa berpamitan kepada peserta didiknya.

Guru bisa membagi waktu antara mengajar kelas yang satu dan yang lain
dan semangat dalam mengajar di kelas satu dengan yang lain juga tetap
terjaga. Tetapi semangat itu juga tergantung dari suasana kelas itu sendiri
apakah peserta didik dalam kelas itu meperhatikan materi yang diberikan oleh
guru itu semua akan berpengaruh pada semangat guru dalam mengajar.

4. Bangga dan percaya diri sebagai seorang pendidik.

Guru bangga dan percaya diri sebagai seorang peserta didik kerena saat
beliau mengajar beliau percaya diri dan menjawab semua pertanyaan yang
diberikan oleh peserta didik yang belum paham. Dan guru bangga kepada
peserta didiknya apabila mereka mengerjakan soal dengan benar selain itu
juga mengumpulkan tugas yang beliau berikan.

5. Berperilaku jujur, tegas, adil dan manusiawi

Guru berperilaku jujur, tidak tegas karena dalam guru menjelaskan materi
pelajaran suara beliau kurang dapat di dengar jadi apabila ada peserta didik
duduk di pada urutan kursi yang belakang maka peserta didik itu akan kurang
paham mengenai materi yang dijelaskan dan peserta didik tersebut juga akan

8
menyepelekan guru itu karena kurang tegasnya guru dalam menjelaskan
materi pelajaran, berbeda dengan peserta didik yang duduk di depan merekan
akan lebih paham di banding peserta didik yang duduk di belakang,

Guru bersikap tidak adil karena apabila ada kelas yang tidak beliau sukai
karena peserta didiknya tidak mau diatur maka secara tiba tiba beliau akan
keluar dari kelas itu, berbeda dengan kelas lain yang peserta didiknya diam
saat guru menjelaskan materi pelajaran.

Guru bersikap manusiawi karena beliau tidak pernah main kasar kepada
peserta didiknya.

6. Menerapkan kode etik profesi guru.

Guru menerapkan kode etik, ketika guru mengajar beliau tidak bermain
handphone melainkan fokus mengajar, tidak melakukan kekerasan terhadap
peserta didiknya dan Berusaha tidak melakukan sesuatu yang dapat
melanggar kode etik profesi guru.

7. Suka duka menjadi guru

Berdasarkan observasi yang kami lakukan sukanya menjadi guru itu saat
sudah menjadi PNS dan dukanya menjadi guru itu saat mengajar di kelas
dengan susah payah tetapi ternyata peserta didik tidak memperhatikan
melainkan sibuk dengan urusan mereka sendiri. Selain itu saat diberi tugas
terkadang ada peserta didik yang tidak mengerjakan dengan berbagai alasan.
Ada juga peserta didik yang nakal tidak bisa di atur atau tidak disiplin.

C. KOMPETENSI SOSIAL
1. Sikap dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.

Guru berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku, seperti tidak


melakukan kekerasan kepada peserta didiknya. Melakukan komunikasi
dengan teman sejawat maupun warga sekolah yang lain dengan baik.

2. Menjalin hubungan baik dengan teman sejawat, peserta didik dan


orang tua.

9
Guru menjalin hubungan baik dengan teman sejawat karena beliau sering
berbincang bincang dengan guru lain saat berada di kantor atau saat ada
waktu luang selesai mengajar.

Menjalin hubungan baik dengan peserta didik, apabila ada materi yang
belum dipahami peserta didik guru menanyakan dimana yang belum paham
dan guru akan menjelaskan,begitu juga saat di luar kelas saat guru bertemu
dengan peserta didiknya guru akan menyapanya.

Mengenai hubungan guru dengan orang tua kami belum mengetahui


karena belum melihat adanya hubungan dengan orangtua, jadi kami belum
bisa menilai hubungan baik antara guru dengan orangtua. Tetapi biasanya
hubungan itu terjalin ketika ada penerimaan rapot di akhir semester atau
kegiatan rapat di sekolah yang melibatkan peran orang tua peserta didik.

3. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja.

Guru beradaptasi dengan lingkungan tempat kerja, dan guru terkadang


berkomunikasi dengan warga sekolah, baik itu peserta didik, karyawan
maupun guru yang lain. Selain itu guru juga menyesuaikan diri dalam
mentaati peraturan yang ada di SMA Negeri 1 Banyudono.

4. Tidak bersikap diskriminatif terhadap warga sekolah

Guru tidak bersikap diskriminatif terhadap warga sekolah baik itu


karyawan sekolah,guru atau warga sekolah yang lain, beliau selalu
bersalaman dan menyapa ketika bertemu atau berpapasan.

Tidak membeda-bedakan antara guru satu dengan guru yang lain, beliau
selalu berkomunikasi dengan semua guru dan warga sekolah lainnya

5. Komunikasi ilmiah secara santun, empatik, dan efektif.

Apabila berbicara dengan peserta didik saat mengajar dikelas


menggunakan komunikasi ilmiah menggunakan bahasa Indonesia secara
efektif tetapi berbeda saat berbicara dengan guru yang lain beliau
menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa jawa yang santun. Begitu pula saat

10
di luar kelas ketika guru berbicara dengan pesrta didik menggunakan bahasa
yang santun dan efektif.

6. Bersikap inklusif dan objektif terhadap warga sekolah.

Beliau bersikap inklusif tidan membeda bedakan semua warga sekolah


dianggapnya sama, sama dalam arti antara guru yang satu dengan yang lain
sama sama beliau hormati, lalu dengan peserta didik yang satu sama dengan
peserta didik yang lain, beliau juga bersikap objektif terhadap peserta didik
tetapi terkadang tergantunf dari sikap peserta didiknya sendiri apabila peserta
didiknya mudah diatur maka beliau akan bersikap baik kepada peserta didik
tersebut tetapi sebaliknya apabila peserta didik itu tidak bisa diatur maka
beliau akan bersikap sama dengan peserta didik tersebut.

D. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran.

Guru tidak mengaadakan peningkatan kualitas pembelajaran, guru hanya


cenderung menggunakan metode pembelajaran dengan cara peserta didik
diperintahkan maju di depn kelas lalu menjelaskan apa yang telah di jelaskan
gutu sebelumnya dan selain itu juga menggunakan metode mencatat,
dikarenakan tidak ada buku panduan yang mendukung dalam proses
pembelajaran maka guru menyuruh peserta didik untuk memfotocopy materi
yang akan atau sudah dijelaskan guru.

2. Mengkomunikasikan hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas


profesi.

Guru berkomunikasi mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di


kelas seperti guru menyuruh peserta didik untuk menerangkan materi yang
telah disampaikan guru sebelumnya, atau guru saling bertukar pikiran dengan
teman sejawat atau antar guru yang lain mengenai inovasi pembelajaran
untuk menjadikan proses belajar yang lebih maju atau lebih mudah dipahami
oleh peserta didik.

11
3. Permasalahan peserta didik yang ditemui guru.

Permasalahan peserta didik yang ditemui guru adalah peserta didik


kurangmau fokus pada saat mereka sudah bosan dengan pelajaran yang
diajarkan oleh guru dan biasanya itu terjadi saat jam mata pelajaran akan
berakhir.

Selain itu peserta didik juga ada yang tidak mengerjakan tugas yang
sudah di berikan pada pertemuan sebelumnya. Biasanya untuk menyelesaikan
permasalahan peserta didik tersebut guru melakukan rapat dengan guru yang
lain mengenai pemecahan masalah peserta didik tersebut.

4. Upaya guru dalam menangani peserta didik bermasalah.

Upaya guru dalam menangani peserta didik yang bermasalah dengan cara
misalkan ada peserta didik yang berbicara sendiri saat guru sedang
menerangkan maka guru itu akan memberikan nasihat terlebih dahulu satu
dua kali apabila nasihat itu tidak di indahkan maka guru akan bertindak
dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa tersebut disuruh
menjelaskan apa yang telah dijelaskan guru di depan sebelumnya.

Apabila permasalahan peserta didik tidak dapat ditolerir lagi maka guru
Bimbingan Konseling yang memanggilnya lalu menanyakan permasalahan
yang sedang dihadapi peserta didik, menanyakannya dengan baik-baik bukan
malah mengintrogasinya. Jika Bimbingan Konseling tidak juga di
indahkannya maka kepala sekolah akan memberikan surat peringatan yang
akan ditujukan kepada peserta didik untuk diberikan kepada orang tuanya.

5. Komitmen guru dalam mengembangkan sekolah.

Guru memiliki komitmen dalan menjalankan tugasnya sebagai guru dan


berusaha mengembangkan sekolah dengan cara meningkatkan prestasi belajar
para siswanya.selalu berusaha menciptakan lulusan Administrasi Perkantoran
yang kompeten dalam bidangnya.

12
6. Memanfaatkan ICT dalam pembelajaran.

Guru tidak sering menggunakan ICT seperti LCD, leptop, computer dll
tetapi hanya sekali dua kali saat melakukan pembelajaran di kelas, guru
kebanyakan menggunakan metode mencatat.

Sebenarnya di SMK Negeri 1 Banyodono sudah dilengkapi LCD dan


CCTV disetiap kelasnya tetapi guru tidak sering memanfaatkan LCD dalam
proses pembelajaran di kelas.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian kegiatan magang 1 observasi yang kami
laksanakan pada tanggal 24 dan 28 April 2015 kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa dengan adanya magang 1 ini dapat memberikan pemahaman kepada
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai calon guru yang
nantinya akan terjun ke lapangan untuk mengajar, pemahaman mengenai
bagaimana seharusnya seorang guru yang sudah professional mengajar dan
bagaimana cara menghadapi perilaku peserta didik yang berbeda-beda.

Saran

13
Berikut akan kami sampaikan saran-saran agar pelaksanaan magang selanjutnya
bisa menjadi lebih baik.
Bagi Prodi
1. Hendaknya ada komunikasi yang terus menerus antara dosen pembimbing
dengan penanggungjawab magang mengenai pengurusan proses
pelaksanaan magang.
2. Hendaknya ada sosialisasi terlebih dahulu mengenai magang 1 observasi ini.

Bagi sekolah

Mengharap kesediaannya untuk menerima dengan baik kegiatan magang di


SMK Negeri 1 Banyudono yang akan datang.

LAMPIRAN
1. Peserta didik mencium tangan bapak atau ibu guru ketika memasuki
lingkungan sekolah

14
2. Lingkungan sekolah

15
16
17
3. Visi dan misi SMK Negeri 1 Banyudono

18
4. Peserta didik di hukum karena terlambat

19
5. Perpustakaan SMK Negeri 1 Banyudono

20
21
22
23
6. Keadaan kelas saat pembelajaran

24
7. Peta ruangan di SMK Negeri 1 Banyudono

8. Kondisi ruang kelas

25
9. Laboratorium Administrasi perkantoran

26
10. Piala Piala SMK Negeri 1 Banyudono

27
28

Anda mungkin juga menyukai