Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya sehingga dapat tersusunlah laporan Observasi ini dengan baik. Kami
menyadari laporan hasil observasi ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari
berbagai pihak takkan mungkin terselesaikan. Oleh karennya sudah sepantasnya
jika pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :
Penulis
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang
3
B. Tujuan Kegiatan..
3
C. Manfaat Kegiatan
4
D. Tempat dan waktu kegiatan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Kultur Sekolah
5
B. Kompetensi Pribadi
7
C. Kompetensi Sosial.. 10
D. Kompetensi pedagogik 12
Kesimpulan...
15
Saran. 15
LAMPIRAN. 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru pamong yang kami observasi beliau bernama Tuning wijayanti S.Pd
mengajar di kelas Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Banyudono.
B. Tujuan Kegiatan
3
C. Manfaat Kegiatan
Bagi mahasiswa
Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Magang 1 , dilaksanakan di SMK Negeri 1 Banyudono
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan magang 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 april dan
Selasa tanggal 28 april dan di sekolah sejak pukul 06.00-10.00 WIB
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Observasi
A. KULTUR SEKOLAH
1. Kedisiplinan warga sekolah
Selain itu kedisiplinan bapak ibu guru juga cukup baik diantaranya
pakaian yang rapi dan sesuai dengan jadwalnya. Tetapi masih ada bapak ibu
guru yang datang terlambat.
Hubung sosial antar warga sekolah ter baik mulai dari diwujudkannya 4S
(Sapa, Salam, Senyum, Salaman) di SMK Negeri 1 Banyudono, setiap pagi
beberapa bapak dan ibu guru yang sudah berangkat di SMK Negeri 1
Banyudono selalu berdiri di depan pintu masuk SMK Negeri 1 Banyudono
untuk menyambut siswa siswinya dan setelah itu para siswa menerima
sambutan baik dari bapak ibu guru mereka dengan cara bersalaman mencium
5
tangan bapak ibu guru sebagai rasa hormat mereka kepada bapak ibu guru
mereka.
Selain hubungan antara siswa dan guru yang sudah cukup baik, hubungan
antar guru juga baik. Setiap mereka berpapasan selalu bertegur sapa dan
bersalama sebagai tanda saling menghormati. Selain antar guru, guru dengan
murid hubungan antara guru dengan warga sekolah lainnya seperti ibu kantin,
satpam dan tukang kebun atau tukang bersih-bersih sekolah terjalin dengan
baik, setiap kali mereka berpapasan selalu tegur sapa.
Hubungan antar sekolah dengan orang tua terjadi saat penerimaan rapot
pada akhir semester, kami belum bisa menjelaskan bagaimana hubungan
antara warga sekolah dengan orang tua karena waktu saat kami melakukan
observasi tidak pada saat penerimaan rapot.
Apabila ada tamu datang ke SMA Negeri 1 Banyudono ada peserta didik
yang menyapa menanyakan ada yang bisa dibantu. Dan membantu apabiala
peserta didik bisa membantu tamu tersebut.
6
Sikap peserta didik terhadap warga sekolah diantaranya setiap kali
memasuki lingkungan sekolah para siswa di sambut oleh bapak dan ibu guru
setelah itu mereka tegur sapa dan bersalaman sebagai rasa hormatnya, hal
tersebut juga dilakukan saat mereka berpapasan dengan guru mereka, begitu
pula apabila mereka bertemu dengan karyawan sekolah para peserta didik
selalu bertegur sapa. Begitu juga saat peserta didik bertemu dengan peserta
didik lainnya mereka akan saling menyapa.
B. KOMPETENSI PRIBADI
1. Berperilaku dan bersikap yang dapat diteladani peserta didik.
Sikap dan perilaku guru yang dapat diteladani adalah sikap ramah guru
saat ada tamu yang datang ke sekolah selain itu juga dalam berbicara guru
menunjukkan sikap yang bisa di teladani ketika guru sedang berkomunikasi
atau berbicara dengan guru lain beliau menggunakan bahasa yang baik dan
sopan. Selain itu juga ada guru yang datang tepat waktu hal itu bisa jadi
teladan bagi peserta didiknya.
Guru kurang menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa arif dan
berwibawa karena jika ada kelas yang tidak dia sukai karena peserta didiknya
tidak mau diatur beliau akan langsung keluar dari kelas secara tiba-tiba
berbeda dengan kelas yang bisa diatur atau kelas yang peserta didiknya diam
7
saat guru sedang menjelaskan materi maka beliau akan senang di kelas
tersebut.
Guru bisa membagi waktu antara mengajar kelas yang satu dan yang lain
dan semangat dalam mengajar di kelas satu dengan yang lain juga tetap
terjaga. Tetapi semangat itu juga tergantung dari suasana kelas itu sendiri
apakah peserta didik dalam kelas itu meperhatikan materi yang diberikan oleh
guru itu semua akan berpengaruh pada semangat guru dalam mengajar.
Guru bangga dan percaya diri sebagai seorang peserta didik kerena saat
beliau mengajar beliau percaya diri dan menjawab semua pertanyaan yang
diberikan oleh peserta didik yang belum paham. Dan guru bangga kepada
peserta didiknya apabila mereka mengerjakan soal dengan benar selain itu
juga mengumpulkan tugas yang beliau berikan.
Guru berperilaku jujur, tidak tegas karena dalam guru menjelaskan materi
pelajaran suara beliau kurang dapat di dengar jadi apabila ada peserta didik
duduk di pada urutan kursi yang belakang maka peserta didik itu akan kurang
paham mengenai materi yang dijelaskan dan peserta didik tersebut juga akan
8
menyepelekan guru itu karena kurang tegasnya guru dalam menjelaskan
materi pelajaran, berbeda dengan peserta didik yang duduk di depan merekan
akan lebih paham di banding peserta didik yang duduk di belakang,
Guru bersikap tidak adil karena apabila ada kelas yang tidak beliau sukai
karena peserta didiknya tidak mau diatur maka secara tiba tiba beliau akan
keluar dari kelas itu, berbeda dengan kelas lain yang peserta didiknya diam
saat guru menjelaskan materi pelajaran.
Guru bersikap manusiawi karena beliau tidak pernah main kasar kepada
peserta didiknya.
Guru menerapkan kode etik, ketika guru mengajar beliau tidak bermain
handphone melainkan fokus mengajar, tidak melakukan kekerasan terhadap
peserta didiknya dan Berusaha tidak melakukan sesuatu yang dapat
melanggar kode etik profesi guru.
Berdasarkan observasi yang kami lakukan sukanya menjadi guru itu saat
sudah menjadi PNS dan dukanya menjadi guru itu saat mengajar di kelas
dengan susah payah tetapi ternyata peserta didik tidak memperhatikan
melainkan sibuk dengan urusan mereka sendiri. Selain itu saat diberi tugas
terkadang ada peserta didik yang tidak mengerjakan dengan berbagai alasan.
Ada juga peserta didik yang nakal tidak bisa di atur atau tidak disiplin.
C. KOMPETENSI SOSIAL
1. Sikap dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
9
Guru menjalin hubungan baik dengan teman sejawat karena beliau sering
berbincang bincang dengan guru lain saat berada di kantor atau saat ada
waktu luang selesai mengajar.
Menjalin hubungan baik dengan peserta didik, apabila ada materi yang
belum dipahami peserta didik guru menanyakan dimana yang belum paham
dan guru akan menjelaskan,begitu juga saat di luar kelas saat guru bertemu
dengan peserta didiknya guru akan menyapanya.
Tidak membeda-bedakan antara guru satu dengan guru yang lain, beliau
selalu berkomunikasi dengan semua guru dan warga sekolah lainnya
10
di luar kelas ketika guru berbicara dengan pesrta didik menggunakan bahasa
yang santun dan efektif.
D. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran.
11
3. Permasalahan peserta didik yang ditemui guru.
Selain itu peserta didik juga ada yang tidak mengerjakan tugas yang
sudah di berikan pada pertemuan sebelumnya. Biasanya untuk menyelesaikan
permasalahan peserta didik tersebut guru melakukan rapat dengan guru yang
lain mengenai pemecahan masalah peserta didik tersebut.
Upaya guru dalam menangani peserta didik yang bermasalah dengan cara
misalkan ada peserta didik yang berbicara sendiri saat guru sedang
menerangkan maka guru itu akan memberikan nasihat terlebih dahulu satu
dua kali apabila nasihat itu tidak di indahkan maka guru akan bertindak
dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa tersebut disuruh
menjelaskan apa yang telah dijelaskan guru di depan sebelumnya.
Apabila permasalahan peserta didik tidak dapat ditolerir lagi maka guru
Bimbingan Konseling yang memanggilnya lalu menanyakan permasalahan
yang sedang dihadapi peserta didik, menanyakannya dengan baik-baik bukan
malah mengintrogasinya. Jika Bimbingan Konseling tidak juga di
indahkannya maka kepala sekolah akan memberikan surat peringatan yang
akan ditujukan kepada peserta didik untuk diberikan kepada orang tuanya.
12
6. Memanfaatkan ICT dalam pembelajaran.
Guru tidak sering menggunakan ICT seperti LCD, leptop, computer dll
tetapi hanya sekali dua kali saat melakukan pembelajaran di kelas, guru
kebanyakan menggunakan metode mencatat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian kegiatan magang 1 observasi yang kami
laksanakan pada tanggal 24 dan 28 April 2015 kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa dengan adanya magang 1 ini dapat memberikan pemahaman kepada
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai calon guru yang
nantinya akan terjun ke lapangan untuk mengajar, pemahaman mengenai
bagaimana seharusnya seorang guru yang sudah professional mengajar dan
bagaimana cara menghadapi perilaku peserta didik yang berbeda-beda.
Saran
13
Berikut akan kami sampaikan saran-saran agar pelaksanaan magang selanjutnya
bisa menjadi lebih baik.
Bagi Prodi
1. Hendaknya ada komunikasi yang terus menerus antara dosen pembimbing
dengan penanggungjawab magang mengenai pengurusan proses
pelaksanaan magang.
2. Hendaknya ada sosialisasi terlebih dahulu mengenai magang 1 observasi ini.
Bagi sekolah
LAMPIRAN
1. Peserta didik mencium tangan bapak atau ibu guru ketika memasuki
lingkungan sekolah
14
2. Lingkungan sekolah
15
16
17
3. Visi dan misi SMK Negeri 1 Banyudono
18
4. Peserta didik di hukum karena terlambat
19
5. Perpustakaan SMK Negeri 1 Banyudono
20
21
22
23
6. Keadaan kelas saat pembelajaran
24
7. Peta ruangan di SMK Negeri 1 Banyudono
25
9. Laboratorium Administrasi perkantoran
26
10. Piala Piala SMK Negeri 1 Banyudono
27
28