Anda di halaman 1dari 15

POSTTEST

22/01/17

1. Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang ke a. Langsung memberikan OAT tanpa melihat
dokter keluhan batuk darah sejak 5 hari lalu.
dengan kondisi
kehamilan
Sebelumnya
pasien tidak memiliki keluhan seperti ini. b. OAT diberikan pada kehamilan minggu ke 6
Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kelainan pada c. OAT diberikan pada kehamilan minggu ke 8
auskultasi
paru yang menunjukkan adanya kavitas pada d. OAT diberikan pada kehamilan minggu ke 12
paru.
Kemudian dokter meminta pasien tersebut e. Ditunggu hingga persalinan lalu memberikan
untuk
melakukan pemeriksaan penunjang. Apa yang b. OAT
didengar 2RHZE/4R3H3
dokter pada auskultasi paru pasien c. 2RHZES/ RHZE/
tersebut? 5R3H3E3 d. 2RHZ/4RH
a. e. 2RHZES/ RHZE/
Sonor 5(HR)3
b. 5. Wanita 28 tahun hamil 5 bulan, mengeluh batuk
Krepitasi sudah 1 bulan, disertai dengan demam sub-
c. Suara pernafasan febris dan berkeringat pada malam hari. Pasien
amforik d. Suara lalu diminta melakukan pemeriksaan sputum
pernafasan vesikuler dan didapatkan hasil +/+/-. Foto toraks
e. Suara tambahan ronki
menunjukkan gambaran fibroinfiltrat pada apex
basah basal
paru dextra. Prinsip terapi pada pasien ini
2. Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang
adalah...
ke dokter dengan keluhan batuk darah
sebanyak 200 ml, pasien dirawat.
Pemeriksaan BTA SPS positif dua kali. Dua tahun
yang lalu pasien pernah mendapat terapi OAT
selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pasien
ada riwayat pemakai obat narkoba suntik.
Apakah terapi yang paling tepat untuk pasien
ini?
a. 2RHZ
4RH b.
2RHE 4 RH c.
2RHZE 4RH
d. 2RHZES 1RHZE
5(RHE)3 e. RHZE 4RH
+ ARV
3. Pasien laki-laki 51 tahun datang dengan
keluhan batuk
berdahak kuning kehijauan yang tidak sembuh
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai
dengan demam, berkeringat pada malam hari,
penurunan nafsu makan dan penurunan berat
badan. Satu tahun yang lalu, pasien pernah
mengkonsumsi OAT, namun hanya
mengonsumsi selama 3 bulan karena telah
merasa sembuh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
78 x/menit, napas 24 x/menit, suhu 37,8 0C.
Pada pemeriksaan penunjang diketahui BTA
sputum -
/+/-. Apakah diagnosis pasien
tersebut?
a. TB paru kasus
kambuh
b. TB paru kasus putus
obat c. TB paru kasus
baru
d. TB
milier
e. TB paru kasus
relaps
4. Pasien 35 tahun datang dengan keluhan batuk
berdahak
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan
demam hilang timbul dan keringat di malam
hari. Penurunan berat badan juga dikeluhkan
pasien. Pada pemeriksaan BTA sputum
didapatkan ++-. Dua tahun yang lalu pasien
pernah menderita TB, berobat 6 bulan dan
dinyatakan sembuh. Regimen pengobatan untuk
pasien saat ini adalah
a.
2RHZE/4RH
1
POSTTEST
22/01/17
6. Seorang perempuan usia 20 tahun, selama 2 sehingga berhenti berobat. Saat ini pasien
bulan ini kompos mentis, nafas 18 kali/menit, suhu
sedang mendapat terapi OAT, 3 hari terakhir 36,7oC. Hasil pemeriksaan BTA sputum (+/+/-).
pasien mengeluh penglihatan terganggu dan Diagnosis
sering salah dalam membedakan warna benda. pada pasien ini adalah
OAT yang dapat menimbulkan efek samping a. TB paru kasus
tersebut adalah.... kambuh b. TB paru
a. Isoniazid relaps
b. Rifampisin c. TB paru kasus putus
c. obat d. TB paru kasus
Pirazinamid d. baru
Etambutol e. TB paru gagal pengobatan
e. Streptomisin 9. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa
7. Tn. M, 65 tahun, datang dengan keluhan mual oleh orang tuanya karena berat badannya tidak
muntah dan mata terlihat agak kuning. Sejak meningkat walaupun sudah diberikan makan
dua minggu yang lalu pasien mengonsumsi OAT. secara teratur. Pasien juga mengalami batuk
Tindakan apakah yang tepat untuk dilakukan yang tidak sembuh selama 1 bulan disertai
pada pasien saat ini? demam selama 3 minggu. Sehari-hari, pasien
a. Meneruskan RHZE, observasi klinis dan diasuh oleh neneknya yang ternyata baru
tes fungsi hati diketahui menderita TB paru. Pasien juga tidak
b. Menghentikan RHZE, observasi klinis dan memiliki riwayat imunisasi BCG sebelumnya.
tes fungsi hati Uji tuberkulin pada pasien menunjukkan reaksi
c. Menghentikan RHZ, melanjutkan E, positif sebesar 12 mm. Pasien belum pernah
observasi klinis dan tes fungsi hati mendapat pengobatan TB sebelumnya. Regimen
d. Menghentikan RHZE, melanjutkan dengan pengobatan yang tepat adalah...
OAT lini 2, observasi klinis dan tes fungsi a.
hati 2RHE/4RH b.
e. Meneruskan RHZE, dilengkapi dengan 2 RH/4 RHE c.
suplemen hati 2RHZ/4RH d.
8. Tn.P, 30 tahun, dengan keluhan batuk 6 RH
berdahak sejak lebih dari 1 bulan disertai e. 2 RH/4 RHZ
dengan penurunan berat badan, nafsu makan 10. Seorang wanita 24 tahun datang untuk
juga menurun. sebelumnya pasien pernah konsultasi penyakitnya. Pasien adalah seorang
mengelukan hal yang sama, telah menjalani penderita asma sejak
pengobatan 3 minggun dan merasa sembuh 20 tahun lalu. Saat ini pasien sedang
menggunakan
salbutamol inhalasi dan budesonid inhalasi 50ug Didapatkan wheezing di kedua lapang paru.
pagi dan malam hari, tetapi asma masih sering Penangan untuk pasien ini adalah
kambuh. Apakah tindakan selanjutnya untuk a. Pasang IV line untuk
mencegah kekambuhan? rehidrasi b. Kortikosteroid
a. Menambah dosis budesonide IV
menjadi 100ug b. Budesonide dipakai c. Dekompresi dengan
pagi, siang, malam NGT
c. Menambah dosis salbutamol d. Beri O2 dan kortikosteroid
inhalasi inhalasi e. Beri O2 dan
d. Menambah dosis budesonide menjadi bronkodilator inhalasi
200ug, ditambah kortikosteroid oral 13. Seorang laki-laki 60 tahun seorang pasien ICU
e. Pengobatan ditambah dengan satu mengalami demam sejak 1 jam yang lalu. Pasien
jenis LABA dirawat di ICU sejak
11. Ny.O, 37 tahun, mengeluh sesak nafas sejak 1 5 hari yang lalu karena penurunan
hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan batuk kesadaran. Dari pemeriksaan fisik, tekanan
dan mengi, tapi tidak ada demam. Sesak darah 100/80 mmHg, nadi
dirasakan hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. 102x/menit, nafas 30x/menit, suhu 38.3 OC.
Setiap bulannya ia bisa merasakan serangan Pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 12gr/dl,
sebanyak 1-2 kali. Pada pemeriksaan fisik, leukosit 20.000, trombosit 160.000. Apakah
pasien tampak sesak dan pemeriksaan lain etiologi tersering pada penyakit ini?
dalam batas normal. BTA (-/- a. Streptococcus
pneumonia b.
/-). Diagnosis yang paling mungkin
Pseudomonas aeruginosa
adalah
c. Salmonela typhi
a. Asma d.
intermiten Citrobacter
b. Asma persisten e. Stenotrophomonas
sedang c. Asma maltophilia
persisten berat 14. Laki-laki 50 tahun dirawat di rumah sakit
d. TB dengan karena stroke selama 3 hari. Pada hari ke 4
BTA (-) pasien merasa sesak disertai dengan demam.
e. Hipersensitivitas Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
bronkus retraksi intercostal. Pemeriksaan lab didapatkan
12. Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan leukositosis. Dari pemeriksaan foto toraks
keluhan sesak nafas. Pasien memiliki riwayat tampak infiltrat di kedua paru. Diagnosis pasien
asma sejak 20 tahun yang lalu. Dari
tersebut adalah a. Pneumonia hospital-
pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/70 mmHg,
acquired
nadi 98x/menit, nafas 32x/menit, suhu afebris. 2
POSTTEST
22/01/17
b. Pneumonia 16. Seorang wanita 45 tahun dirujuk setelah
komunitas dirawat selama
c. Pneumonia ventilator- 10 hari karena ulkus diabetikus. Panas badan
acquired tinggi, onset gradual. Tidak ada mengi.
d. Pneumonia health care- Pernapasan cuping hidung (+). Effort of
associated breathing meningkat. Auskultasi didapatkan
e. Pneumonia coarse crackles di lapang paru tengah
aspirasi hemitoraks kanan. Rontgen didapatkan infiltrat
15. Seorang wanita 45 tahun dirujuk setelah paru kanan. Di RSUD tidak ada inflitrat pada
dirawat selama rontgen. Golongan antibiotik empiris apa yang
10 hari karena ulkus diabetikus. Panas badan paling tepat diberikan?
tinggi, onset gradual. Tidak ada mengi. a. Golongan karbepenem non anti
Pernapasan cuping hidung (+). Effort of pseudomonas b. Golongan sephalosforin
breathing meningkat. Auskultasi didapatkan gen 3
coarse crackles di lapang paru tengah c. Golongan sephalosforin gen 4 + respiratory
hemitoraks kanan. Rontgen didapatkan infiltrat quinolone
paru kanan. Di RSUD tidak ada inflitrat pada d. Golongan
rontgen. Apa klasifikasi penyakit pasien ini? glikopeptide
a. e. Golongan
CAP aminoglikosida
b. 17. Seorang laki-laki berusia 48 tahun, datang ke
HCAP dokter dengan keluhan sesak nafas yang
c. HAP late semakin memberat sejak 2 hari yang lalu. Selain
onset d. HAP itu ada keluhan batuk yang produktif dengan
early onset e. dahak bewarna kuning kehijauan. Sebenarnya
VAP pasien telah mengeluh sesak napas sejak 2
tahun yang lalu terutama setelah melakukan
aktivitas fisik. Pasien tampak sesak, ada
pemakaian otot bantu nafas, suhu 37.5 derajat
celcius, frekuensi nafas 32 x/menit, denyut nadi
110 x/menit. Pasien mempunyai riwayat
merokok sejak beusia 20 tahun dengan jumlah
rokok 20 batang sehari. Apakah pemeriksaan
menunjang yang dianjurkan untuk menegakan
diagnosis pada pasien ini?
a. Pemeriksaan foto
toraks b. Pemeriksaan
spirometri
c. Pemeriksaan uji provokasi
bronkus d. Pemeriksaan arus
puncak ekspirasi
e. Pemeriksaan mikroorganisme dari
sputum
18. Tn. K, 65 tahun, datang dengan keluhan utama
sesak nafas yang memberat disertai batuk
berdahak warna kuning yang semakin banyak.
Awalnya dahak berwarna putih. Pasien memiliki
riwayat merokok selama 20 tahun sebanyak 3
bungkus per hari. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
120 kali/menit, respirasi 35 kali/menit, suhu
38,5 oC, saturasi oksigen 91%, dan ekspirasi
memanjang. Terapi awal yang dilakukan pada
pasien ini seuai dengan patofisiologi penyakitnya
adalah
a. Bronkodilator
inhalasi b.
Kortikosteroid
c. Oksigenasi 10
L/menit d. Antipiretik
e.
Antibiotik
19. Tn. T, 52 tahun, datang dengan keluhan batuk
kental dan kuning sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan sesak yang semakin
berat terutama ketika menarik nafas. Riwayat
batuk-batuk hilang timbul sudah 3 tahun.
Tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 88
kali/menit, respirasi 30 kali/menit. Pada rontgen
thorax ditemukan honeycomb appearance.
Temuan klinis lain yang mungkin adalah
3
POSTTEST
22/01/17
a. Sputum tiga Dari pemeriksaan fisik didapatkan terdapat
lapis pernafasan cuping hidung, retraksi subcostal da
b. Wheezing/mengi interkostal, auskultasi paru terdapat ronkhi
inspirasi basah kasar pada kedua lapang paru. Apakah
c. Pembesaran KGB gambaran foto toraks yang dapat ditemukan?
supraklavikula d. Air fluid a. Perselubungan pada apeks
level pada rongga pleura e. paru kanan
Emfisema subkutan b. Bercak infiltrat pada seluruh
20. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang lapang paru
dengan keluhan batuk pilek dialami sejak 5 hari c. Pendataran diafragma disertai gambaran
yang lalu disertai demam 2 hari yang lalu. emfisema
Riwayat keluarga mengalami batuk pilek ada.
d. Hipervakularisasi pada paru kanan waktu yang cukup lama, disertai muntah pada
e. Bercak perselubungan pada paru kanan akhir batuk. Keluhan batuk berbunyi terutama
21. Seorang anak perempuan 6 bulan BB 6,5 kg ketika menarik napas. Orang tua pasien
dibawa ke IGD dengan sesak nafas. Tiga hari mengatakan anak tidak mendapatkan imunisasi
sebelumnya menderita panas tidak tinggi, batuk dasar lengkap. Pada pemeriksaan fisik
berdahak, pilek dan diikuti sesak yang semakin didapatkan suhu subfebris, frekuensi napas 28 x/
hebat. Tidak ada riwayat sesak nafas menit. Pemeriksaan sampel yang diambil dari
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik paru sputum dapat diisolasi bakteri berbentuk batang
didapatkan hipersonor, ekspirasi memanjang, kecil, pewarnaan gram negatif. Apakah diagnosis
mengi dan ronki basah nyaring. Foto polos dada yang paling mungkin?
menunjukkan gambaran hiperaerasi diameter a. TB
anteroposterior memanjang pada foto lateral, paru b.
pendataran diafragma, infiltrat peribronchial dan Pertusis
patchy infiltrate. Diagnosis yang tepat untuk c. Asma
pasien ini adalah... bronkial d.
a. Bronkitis
Bronkopneumonia e. Bronkopnemonia
b. Bronkiolitis 25. Seorang pria berusia 60 tahun datang ke
c. Asma Puskesmas dengan keluhan batuk darah
bronkial d. berupa bercak sejak 1 bulan yang lalu.
Pertusis Keluhan disertai nyeri dad a. Dari
e. Pneumotoraks anamnesis diketahui berat badan menurun
22. Seorang bayi berusia 8 bulan datang ke sekitar 5 kg beberapa bulan terakhir dan
tempat praktek anda dengan keluhan menurut mengalami keringat malam. Pada
ibunya demam, batuk dan tampak seperti pemeriksaan fsis didapatkan suara
kesulitan bernapas, dan pasien sedikit menyusu. nafas yang menurun pada lapangan paru
kanan atas. Berdasarkan hasil foto thorax
Pada pemeriksaan fisik didapati bahwa nafas 50
did apatkan gambaran
x/menit, suhu 37,80C, terlihat retraksi dada (+/
+). Pada auskultasi paru ditemukan
wheeezing (+/+), rhonki (+/+), ekspirasi
memanjang. Tidak ditemukan riwayat asma
maupun alergi pada kedua orangtuanya. Ini kali
pertamanya anak seperti ini menurut ibunya.
Anda langsung memberikan bronkodilator 1x
namun kondisi pasien tidak membaik. Apakah
penyebab dan diagnosis kasus tersebut?
a. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus
pada Infeksi
Saluran Pernapasan Akut
b. Respiratory syncytial virus Infection pada
bronkiolitis c. Inflamasi kronik pada asma
d. Adanya benda asing pada
saluran napas e. Alveoli terisi
cairan eksudat
23. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun
dibawa dengan keluhan batuk seperti
menggonggong dan suara serak. Sebelumnya
ada riwayat batuk pilek, demam tidak terlalu
tinggi. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan faring
dan tonsil hiperemis, tidak membesar
a. Sindrom
croup b.
Benda asing
c. Tonsilitis difteri
d. Abses
retrofaringeal e.
Faringitis
24. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dirujuk
ke rumah sakit karena menderita batuk selama
7 minggu. Keluhan batuk dapat terjadi dalam
4
POSTTEST
22/01/17
fbroinfiltrat pada apeks paru. Apakah Ateletaksis c.
diagnosis paling tepat? Efusi Pleura
a. Abses d. Tuberkulosis
paru b. paru e.
Bullae Paru Bronkiektasis
c. 30. Laki-laki 28 tahun datang ke IGD RS dengan
Tuberculosis keluhan sesak napas. Pasien didiagnosa HIV 1
d. Ca minggu yang lalu. Pasien belum pernah
bronkogenik mendapat imunisasi BCG. Pada pemeriksaan foto
rontgen toraks saat ini didapatkan gambaran
e. Tumor
fibrokalsifikasi di hemitoraks kiri. Tes tuberkulin
Mediastinum
didapatkan indurasi dengan diameter 10 cm.
26. Seorang laki-laki 43 tahun datang dengan CD4 350. Terapi yang tepat untuk pasien ini
keluhan sesak nafas. Sesak nafas dialami 6 jam adalah ..
yang lalu setelah bersepeda. Keluhan yang
a. INH 3
sama sering diaami, diobati di RS, sembuh dan
bln b. INH
dibolehkan pulang. Saat serangan, pasien
6 bln
mengaku menggunakan inhaler. Ayah dan anak
c. HRZE 6
perempuannya sering mengalami hal yang
bln d.
sama. Pasien dapat berbicara dalam beberapa
HRZE 9 bln
kalimat. Pada pemeriksaan fisis ditemukan
e. Saat ini tidak diberikan
Tekanan darah : 130/90 mmHg, Nadi:
terapi OAT
115kali/menit, Pernafasan : 38x/menit, Suhu :
1. Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang
36,7 dan ditemukan wheezing.
ke dokter
Dokter ingin memberikan reliever (pelega),
dengan keluhan batuk darah sebanyak 200
yang mana obat yang dimaksud ?
ml, pasien dirawat. Pemeriksaan BTA SPS positif
a.
Efedrin dua kali. Dua tahun yang lalu pasien pernah
b. mendapat terapi OAT selama 3 bulan namun
Salbutamol c. berhenti karena merasa dirinya sembuh.
Steroid Pasien ada riwayat pemakai obat narkoba suntik.
d. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
Adrenalin pasien ini?
e. a. TB paru dengan
Noradrenalin HIV
27. Seorang laki-laki dengan diagnosa PPOK b. TB paru kasus
datang ke pusat rehabilitasi medik. Apa terapi kronik
yang tepat untuk pasien? c. TB paru kasus
a. Purse lip kambuh
breathing b. d. TB paru kasus putus
Larynx breathing berobat
c. Trachea e. TB paru dengan batuk darah
breathing masif
d. Purse nose 2. Laki-laki 22 tahun datang ke klinik untuk
breathing e. konsultasi. Pasien sedang dalam pengobatan
Diafragma breathing. TB 2 bulan intensif dengan INH, Rifampicin,
28. Seorang wanita 34 tahun datang dengan Pirazinamid, Ethambutol. Disaat yang sama
keluhan sesak napas, semakin memberat, pasien juga menderita DM dan diterapi
napas tidak disertai bunyi. Riwayat keluhan dengan golongan sulfonylurea. Pasien
batuk 1 bulan yang lalu disertai nyeri dada menanyakan apakah ada interaksi yang
kanan. Pada pemeriksaan fisik: dada kanan mungkin muncul jika mengonsumsi obat
tampak cembung, pergerakan tertinggal, rhonki sebanyak itu. Obat apakah yang dapat
(+). Diagnosis yang paling mungkin pada pasien mengganggu efektivitas obat DM pasien?
ini adalah.. a.
a. Pneumopleurothorax INH
dextra b. Pneumothorax b.
dextra Rifampicin c.
c. Efusi pleura Ethambutol d.
dextra Pirazinamid
d. Emfisema paru e. Tidak ada interaksi antara OAT dan
dextra e. Atelektasi sulfonylurea
paru dextra 33. Pasien laki-laki berusia 22 tahun datang ke
29. Laki-laki 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD poli paru dengan keluhan batuk berdahak
RS dengan keluhan sesak napas. Pasien memiliki disertai darah 3 minggu yang lalu. Pasien
riwayat merokok sejak usia 15 tahun. Selain juga mengeluh berat badan turun 5 kg sejak 2
sesak napas pasien juga dikeluhkan nyeri dada bulan. Demam tidak terlalu tinggi, keringat
dan batuk berdarah. Pada pemeriksaan rontgen malam (+). Pasien belum pernah mengonsumsi
toraks didapatkan gambaran radioopak obat rutin selama 6 bulan. Dari pemeriksa an
hemitoraks, jantung dan trakea tertarik ke sputum didapatkan BTA (+++). Foto toraks
kanan. Diagnosis yang tepat pada pasien ini memperlihatkan gambaran infiltrat di kedua
adalah lapang paru.Mekanisme yang mendasari
a. Massa peristiwa tersebut adalah...
Paru b. a. Reaksi hipersensitivitas
tipe I b. Reaksi
5
POSTTEST
22/01/17
hipersensitivitas tipe II c. apakah yang dihindari supaya keluhan
Reaksi hipersensitivitas tipe III nyeri sendi
d. Reaksi hipersensitivitas tipe pasien tidak
sitotoksik e. Reaksi memberat?
hipersensitivitas tipe IV a.
34. Seorang perempuan berusia 45 tahun Streptomisin b.
datang ke puskesmas karena keluhan batuk Etambutol
sejak 3 bulan terakhir. Satu tahun yang c.
lalu pasien pernah didiagnosis Pirazinamid d.
tuberkulosis dan menjalani pengobatan Rifampisin
tuberkulosis sampai dinyatakan sembuh. Hasil e.
pemeriksaan saat ini BTA (+). Apakah Isoniazid
pengobatan yang tepat untuk pasien ini? 36. Seorang wanita 30 tahun G1P0A0 gravida 5
a.
bulan di diagnosis dokter dengan TB Paru aktif.
Kategori I
Bagaimana prinsip pengobatan untuk pasien ini?
b.
a. OAT ditunda hingga pasien
Kategori II
melahirkan
c. Kategori II tanpa b. OAT diberikan saat memasuki
streptomisin d. Fase trimester 3 c. OAT tidak boleh
sisipian kategori II diberikan pada ibu hamil
e. Fase intermiten d. OAT ditunda hingga pasien selesai
kategori II memberikan ASI
35. Seorang petani laki-laki berusia 44 tahun
eksklusif
datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak
e. OAT dapat langsung
3 minggu yang lalu disertai dengan menurunnya
nafsu makan, badan lemas dan berat badan diberikan
berkurang. Pasien memiliki riwayat nyeri sendi 37. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke
yang hilang timbul sejak 1 tahun terakhir. Nyeri puskesmas dengan keluhan batuk berdahak
sendi memberat terutama pada pagi hari dan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
menghilang dengan sendirinya seiring dengan mengeluhkan adanya keringat malam dan
pasien mulai melakukan rutinitasnya. Dari penurunan berat badan dalam beberapa bulan
pemeriksaan terakhir. Anda mencurigai pasien terkena TB lalu
BTA didapatkan hasil 1 (+++). Pemberian menganjurkan melakukan pemeriksaan BTA
obat OAT sputum. Hasil pemeriksaan tersebut adalah -/-/-.
Lalu bagaimana tatalaksana selanjutnya?
a. Periksa ulang BTA sputum dan
rontgen toraks b. Memberikan quinolon
untuk 2 minggu
c. Antibiotik spektrum luas untuk 2
minggu d. Rontgen toraks
e. Periksa sputum
ulang
39. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun
dibawa ke puskesmas dengan berat badan anak
tidak naik selama 1 tahun terakhir. Riwayat
persalinan dan masa neonatus dalam batas normal.
Ibu penderita sering batuk terutama
6 bulan terakhir. Anak sering sakit, tapi tidak
menderita panas lama maupun batuk lama. Pada
memeriksaan anak menderitan malnutrisi berat.
Kelenjar getah bening leher teraba multiple
bilateral diameter 0,5 cm. Pada foto toraks
didapatkan infiltrat terutama di lapang bawah
paru kanan dan uji tuberkulin terdapat indurasi
6mm. Nilai skor TB pasien ini adalah...
a.
9 b.
8 c.
7 d.
6 e.
4
40. Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang
ke dokter dengan keluhan sesak napas. Sesak
sudah diderita sejak
10 tahun yang lalu, sesak timbul bila sedang flu
dan terkena asap rokok. Pada pemeriksaan
pasien bisa mengucapkan beberapa kata,
posisinya duduk, frekuensi napas 28 x/menit,
denyut nadi 112 x/menit, pada
auskultasi terdengar mengi pada saat
ekspirasi,
pemeriksaan APE (arus puncak ekspirasi)
70% nilai prediksi. Apakah obat yang pilihan
6 yang diberikan?
POSTTEST
22/01/17
a. Injeksi d. Inhalasi agonis beta-2 kerja
kortikosteroid singkat
b. Injeksi adrenalin e. Injeksi agonis beta-2 kerja singkat
subkutan subkutan
c. Injeksi aminofilin secara 41. Seorang anak perempuan 9 tahun datang ke
bolus IGD dengan ibunya karena anak sesak.
Pasien memang memiliki
riwayat asma sejak umur 4 tahun. Di rumah c.
sudah 2x mendapat salbutamol inhalasi tapi Tuberkulosis d.
anak tetap sesak. Tindakan apakah yang Bronkiektasis e.
selanjutnya dapat dilakukan di RS? a. Bronchiolitis
Nebulisasis B2 agonis + glukokortikoid oral 45. Seorang pria 63 tahun, datang dengan keluhan
b. Nebulisasi B2 agonis + ipratropium sesak nafas yang memberat sejak 1 minggu
bromide c. Nebulisasi glukokortikoid yang lalu. Sebelumnya pasien sudah mulai
d. Prednison mengalami sesak sejak 6 bulan yang
oral lalu namun masih beraktivitas dengan sedikit
e. Nebulisasi formoterol hambatan. Pasien mengeluhkan berdahak kental
fumarat kuning kehijauan, darah (-). Demam disangkal.
42. Seorang laki-laki 60 tahun seorang pasien ICU Pasien merokok 15 batang/hari sejak berusia 20
mengalami demam sejak 1 jam yang lalu. Pasien tahun. Riwayat alergi disangkal. Pada spirometri
dirawat di ICU sejak didapatkan FEV1/FVC < 70%. Pada pemeriksaan
5 hari yang lalu karena penurunan kesadaran foto toraks diperoleh gambaran hiperlusen,
jantung pendulum dengan diafragma mendatar.
dengan GCS
Apakah diagnosis pasien ini?
2T. Dari pemeriksaan fisik, tekanan darah 100/80
a.
mmHg, nadi 102x/menit, nafas 30x/menit, suhu Bronkiektasis
38.3 OC. Pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb b. Asma
12gr/dl, leukosit persisten
20.000, trombosit 160.000. Dari pemeriksaan c. Gagal jantung
rontgen toraks, didapatkan gambaran kongestif d. PPOK
perbercakan di seluruh lapang paru. Diagnosis e. Pneumonia
pasien ini adalah komunitas
a. 46. Seorang pria usia 60 tahun datang dengan
CAP b. keluhan sesak nafas sejak 6 bulan dan bertambah
HAP c. sesak sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk
VAP berdahak banyak dan berwarna kehijauan. Panas
d. badan +, sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
HCAP gradual onset dan progresif. Keluhan
e. Infeksi
nosokomial
43. Seorang laki-laki 60 tahun seorang pasien ICU
mengalami demam sejak 1 jam yang lalu. Pasien
dirawat di ICU sejak
5 hari yang lalu karena penurunan kesadaran.
Dari pemeriksaan fisik, tekanan darah 100/80
mmHg, nadi
102x/menit, nafas 30x/menit, suhu 38.3 OC.
Pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 12gr/dl,
leukosit 20.000, trombosit 160.000. Apakah
regimen terapi untuk kasus ini?
a. B-lactamase inhibitor +
florokuinolon b. Carbapenem +
Sefalosporin
c. B-lactamase inhibitor +
carbapenem d. Sefalosporin +
B-lactamase inhibitor e.
Aminoglikosida + florokuinolon
44. Seorang anak laki-laki usia 15 tahun datang
ke unit gawat darurat dengan keluhan demam tinggi
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai menggigil dan
batuk yang disertai sputum kehijauan. Pasien sudah
minum antipiretik dan antitusif namun tidak
membaik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
120x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 39 oC.
Pada pemeriksaan auskultasi paru-paru terdapat
ronkhi basah kasar. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?
a.
Asma
b.
Pneumonia

7
POSTTEST
22/01/17
disertai nafas mengi. Riwayat merokok +, sejak minum susu formula. Dari pemeriksaan,
usia 20 tahun dengan jumlah 3 bungkus per hari. didapatkan status gizi kurang, frekuensi nafas
Riwayat keluhan mengi dari kecil -. Apakah 58x/menit, retraksi (-), ronki halus pada kedua
diagnosis klinis yang paling tepat? lapang paru. Organisme penyebab tersering
a. Bronkitis pada kasus ini sesuai usia pasien adalah
akut b. a. H.
Stable PPOK influenza
c. PPOK Eksaserbasi b. S.
Akut aureus
d. Asma bronkial dalam c.
serangan akut e. Bronkiektasis S.pneumonia
47. Laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS karena d. Resp syn
sesak sejak 2 minggu ini. Selama seminggu ini virus
mengeluarkan dahak, awalnya berwarna jernih ` e. Kleibseilla pneumonia
dan sedikit kemudian berubah menjadi kuning 51. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa
dan terus menerus. Pasien merokok 2 bungkus dengan keluhan batuk seperti menggonggong
sehari. Diketahui sudah sering sesak sejak 3 dan suara serak. Sebelumnya ada riwayat batuk
tahun. Dari pemeriksan fisik, pernafasan pilek, demam tidak terlalu tinggi. Dari
28x/menit, nadi pemeriksaan fisik, didapatkan faring dan tonsil
110x/menit, tampak retraksi sela iga saat hiperemis, tidak membesar. Apakah kelainan
inspirasi, perkusi hipersonor, suara napas khas yang mungkin dapat ditemukan pada
memanjang saat ekspirasi disertai ronki pada pemeriksaan toraks?
lapang paru. Selanjutnya anda merencanakan a. Gerak dan bentuk dada
pemeriksaan spirometri. Bagaimanakah hasil
asimetris b. Retraksi
yang anda harapkan untuk
epigastrium
menegakkan
diagnosis ? c. Pigeon chest
a. FEV1 d. Stridor inspirasi
meningkat b. e. Wheezing ekspirasi disertai ronchi basah
FEV1 menurun 52. Seorang wanita berusia 58 tahun diantar ke
c. FEV1/FVC IGD dengan keluhan nyeri yang dirasa pada dada kiri
>70% d. yang kemudian menjalar ke bahu, punggung, dan
FEV1/FVC <70% e. tangan kiri yang dirasakan sejak 3 jam yang lalu,
FVC menurun nyeri biasanya timbul
48. Pasien laki-laki usia 56 tahun dengan selama 3-5 menit. Pasien sudah diberikan nitrat
keluhan batuk disertai sesak nafas. Riwayat merokok sublingual tetapi nyeri tidak berkurang. Pada
sejak usia 20 tahun. Tidak ada penurunan berat pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
badan dan keringat malam. Pada pemeriksaan fisik 170/100, nadi 100x/menit, nafas 26x/menit dan
ditemukan rhonki, pemeriksaan radiologi terdapat suhu 37,50C. Tidak didapatkan murmur pada
honeycomb appareance pada seluruh lapang paru. pemeriksaan. Pada EKG didapatkan depresi
Apakah diagnosis pada kasus ini? segmen ST di lead V2-V4. Apakah diagnosis
a. pasien tersebut?
PPOK a. Prinz metal angina
b. b. Iskemia miokard akut
Pnemonia c. Infark miokard akut
c. d. Stable angina
Tuberculosis e. Unstable angina
d.
53. Laki-laki 50 tahun mengeluh nyeri dada bagian
Bronkietasis
kiri yang menjalar ke tangan dan bahu sebelah
e. Bronchitis
kiri disertai sesak selama 30 menit. Pasien
kronik
memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol
49. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun
sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
datang bersama ibunya ke praktik dokter umum
ditemukan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang
80x/menit,nafas 28x/menit, afebris. Pada EKG
lalu. Keluhan tersebut disertai dengan adanya
ditemukan ST depresi dan T inverted pada
batuk berdahak, panas badan sejak 3 hari yang lalu.
sandapan V1-V4. Diagnosa pasien ini adalah
Dari pemeriksaan fisik didapat frekuensi nadi
a.
90x/menit, suhu 39c, frekuensi pernafasan
Iskemikmiokardium
34x/menit. Pada auskultasi paru, ditemukan
b. Stable Angina
ronkhi di kedua lapang paru. Pengobatan yang
c. Unstable Angina
tepat diberikan untuk pasien tersebut adalah
d. Dekompensasio Kordis
a. Antibiotik, kortikosteroid,
e. Prinzmetal Angina
mukolitik b. Antibiotik,
54. Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan nyeri
antipiretik, antitusif
dada kiri seperti ditindih benda berat. Nyeri
c. Antibiotik, antipiretik,
berlangsung 1 menit dan tidak membaik dengan
ekspetoran d. Antivirus,
istirahat. Riwayat merokok 2 bungkus per hari.
antipiterik, ekspetoran
e. Antivirus, kortikosteroid, Ayah pasien meninggal dunia dengan riwayat
mukolitik PJK selama 20 tahun. Dari pemeriksaan EKG
50. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun didapatkan ST depresi pada V1-V6. Disebut
datang dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan apakah kondisi pasien tersebut?
sesak nafas sejak 2 hari yang lalu disertai a. Angina pectoris stabil
keluhan batuk demam dan muntah 3-4 kali b. Angina pectoris tidak
selama 2 minggu. Bayi tidak minum ASI, hanya stabil c. Angina pectoris
8
POSTTEST
22/01/17
prinzmetal d. Angina 56. Tn. R, 72 tahun, datang dengan keluhan nyeri
pectoris sederhana e. dada sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki
Angina pectoris kompleks riwayat hipertensi dan DM tidak terkontrol.
55. Perempuan 58 tahun datang dengan keluhan Pemeriksaan fisik tekanan darah
nyeri dada sejak 1 jam lalu. Keluhan tidak 170/100 mmHg, nadi 90 kali/menit, nafas 18
berkurang dengan istirahat. Pasien pernah kali/menit, suhu 36,5oC. Pada EKG, ditemui ST
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya elevasi di V1-V6, I dan AVL, troponin T
namun berkurang ketika diistirahatkan. Riwayat meningkat. Diagnosisnya adalah
merokok sejak 20 tahun lalu (+). Pemeriksaan a. Unstable
EKG ditemukan ST depresi di V1-V4. angina
Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan b. Infark miokard
saat ini adalah lama
a. Troponin c. STEMI anterior
ekstensif d. NSTEMI
anterolateral
e. STEMI
anterolateral
57. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang
ke IGD RS dengan keluhan dada kiri terasa
berat saat berjalan 100 meter. Keluhan
menghilang setelah beristirahat selama 5 menit.
Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan.
Pemeriksaan EKG saat datang di ruang gawat
darurat (20 menit setelah keluhan hilang)
menunjukan adanya depresi segmen ST 0,5 mm
di sandapan V1 sampai V3 yang menjadi normal
kembali pada pemeriksaan 1 jam kemudian.
Pemeriksaan laboratorium tidak menunjukan
adanya kelainan pada penanda jantung. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Angina
atipikal b.
Angina stabil
c. Angina tidak
stabil d. Angina
prinzmetal
e. Angina tipe
kresendo
58. Laki-laki 62 tahun datang ke IGD RS
dengan keluhan perburukan gagal jantung.
Pasien sebelumnya memiliki gagal jantung yang
dikontrol dengan obat digoksin dan furosemide.
Kondisi manakah yang dapat memicu
eksaserbasi gagal jantung pada pasien ini?
a. Disfungsi katup
jantung b. Infark
miokard
c.
Aritmia
d.
Hiperglikemia e.
Tirotoksikosis
59. Seorang laki laki berusia 60 tahun dibawa
anaknya ke IGD dengan keluhan sesak. Sesak
memberat sejak 1 hari yang lalu. Riwayat sakit
ginjal tidak ada. Pada pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 160/90, nafas 24 kali/menit, nadi
100 kali/menit. Pada pemeriksaan foto thorax
terlihat pembesaran jantung. Pemeriksaan apa
yang dapat mendukung diagnosis?
a. Darah
rutin b.
Kreatinin
c. Ro
thorax d.
EKG
e.
Echocardiogram
9
POSTTEST
22/01/17
60. Pria 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
sesak. Saat ini sesak tidak membaik dengan 160/80 mmHg, JVP +5 cm, bunyi jantung
posisi duduk. Pasien sebelumnya memiliki melebar di sebelah kiri. Pitting edema (+/+).
riwayat dyspneu on effort. Pasien juga menderita Ronkhi basah halus di kedua
hipertensi dan DM sejak 10 tahun lalu. Pada
lapangan paru. Pada gambaran EKG dijumpai 64. Tn. G, 72 tahun, datang ke poliklinik RS
hipertofi ventrikel kiri dan strain. Pada gambaran dengan keluhan sesak yang bertambah berat
foto thoraks didapatkan gambaran sepatu boot. dan kaki bengkak sejak 4 minggu yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling tepat? Pasien tidak dapat berjalan > 100 meter karena
a. Dekompensasi jantung kiri gangguan sesak, bila tidur pasien harus menggunakan 3
fungsi NYHA I b. Dekompensasi jantung kiri bantal. Keluhan nyeri dada, berdebar, atau batuk
gangguan fungsi NYHA II c. Dekompensasi disangkal. Pasien memiliki riwayat DM dan
jantung kiri gangguan fungsi NYHA III d. hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak
Dekompensasi jantung kiri gangguan fungsi terkontrol. Pada pemeriksaan fisis didapatkan
NYHA IV e. Dekompensasi jantung kiri Tekanan darah 148/60 mmHg, Nadi 94
gangguan fungsi NYHAV kali/menit, teratur, Respirasi 24 kal/menit, batas
jantung kiri 2 cm lateral linea midklavikularis
61. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke IGD sinistra. Ditemukan murmur diastolik di ICS II
RS dengan sesak nafas disertai batuk dan linea parasternalis dekstra dan murmur
demam sejak satu minggu yang lalu. Keluhan holosistolik di apeks. Apakah kemungkinan
sesak nafas dirasakan sejak lima tahun yang lalu diagnosisnya?
disertai batuk berdahak. Pasien memiliki riwayat a. Cardiomegaly, decompensatio cordis FC
merokok. Pemeriksaan fisik menunjukkan NYHA II Stenosis mitral dan aorta
frekuensi napas 32 x/menit, suhu 38 0 C. b. Cardiomegaly, decompensatio cordis FC
Auskultasi paru ditemukan wheezing dan ronki NYHA III
basah di kedua lapang paru. Precordial heave regurgitasi mitral dan stenosis aorta
(+). Liver teraba 4 cm di bawah arkus
kostarum dengan reflux hepatojugular (+).
Apakah pemeriksaan selanjutnya yang paling
tepat untuk menegakkan diagnosis?
a. Pemeriksaan sputum dan anlisis
gas darah b. EKG dan pemeriksaan
gas darah
c. Foto polos toraks dan pemeriksaan
fungsi hati d. Pemeriksaan fungsi paru
dan foto polos toraks e. Marker jantung
dan pemeriksaan sputum
62. Pasien laki-laki usia 50 tahun, datang untuk
kontrol rutin ke puskesmas dengan riwayat
hipertensi selama 8 tahun. Pasien minum obat
tidak teratur. Tekanan darah berkisar antara
150-160/90-100. Pada EKG didapatkan LVH.
Pasien masih bisa berjalan 500 m dan menaiki
tangga 1 lantai tanpa keluhan. Grade gagal
jantung pada pasien ini adalah
a.
1 b.
2 c.
3
d.
4
e.
5
63. Pria 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan
sesak. Saat ini sesak tidak membaik dengan
posisi duduk. Pasien sebelumnya memiliki
riwayat dyspneu on effort. Pasien juga
menderita hipertensi dan DM sejak 10 tahun
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 160/80 mmHg, JVP +5 cm, bunyi jantung
melebar di sebelah kiri. Pitting edema (+/+).
Ronkhi basah halus di kedua lapangan paru.
Pasien didiagnosis gagal jantung kongestif.
Kemungkinan gambaran EKG dari pasien ini
adalah adalah...
a. ST depresi di II, III
dan aVF
b. ST elevasi di
V4-V6
c. SV1 ditambah RV5 >
35mm d. QR di V4-V6
e. T inverted di
V4-V6
1
0
POSTTEST
22/01/17
c. Cardiomegaly, decompensatio cordis FC manajemen apa lagi yang harus diberikan pada
NYHA III pasien?
regurgitasi mitral dan a. ACE inhibitor, aspirin,
aorta diuretik
d. Cardiomegaly, decompensatio cordis FC b. Calcium antagonis, nitrat,
NYHA IV digitalis c. Beta bloker,
regurgitasi mitral dan aspirin, nitrat
aorta d. Diuretik, nitrat,
e. Cardiomegaly, decompensatio cordis FC aspirin
NYHA IV e. Digitalis, nitrat, Calcium
stenosis mitral dan regurgitasi aorta antagonis
65. Seorang laki-laki usia 43 tahun masuk RS 67. Ny. C, 55 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan utama lemah sejak 2 hari dengan keluhan pusing sejak 2 hari yang lalu.
sebelum masuk RS. Penderita sering sesak sejak Keluhan disertai mual dan muntah. Pada saat
1 tahun yang lalu, terutama bila jalan > pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
10 m. Bila tidur memakai 2 bantal dan sering 155/90 mmHg. Pemeriksaan lain dalam batas
terbangun malam hari karena sesak. Kaki normal. Apakah diagnosis pada pasien diatas?
penderita bengkak sejak 1 bulan sebelum masuk a. Pre
RS. Penderita mempunyai riwayat hipertensi hipertensi
sejak 2 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik b. Hipertensi emergensi dalam
didapatkan tekanan darah 180/130 mmHg, kehamilan c. Hipertensi grade I
peningkatan JVP, dan pembesaran jantung. d. Hipertensi
Apakah kemungkinan diagnosis penderita ini? grade II
a. Penyakit ginjal e. Hipertensi
kronik grade III
b. Penyakit paru obstruktif 68. Tn. P, 56 tahun, datang dengan keluhan nyeri
menahun c. Penyakit jantung kepada dan leher yang terasa tegang. Pasien
kongestif mengaku menderita DM tipe II sejak 10 tahun
d. Krisis yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hipertensi e. Tekanan darah 160/100 mmHg. Pemeriksaan
Syok kardiogenik ginjal didapatkan BUN dan kreatinin meningkat.
66. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke IGD Obat antihipertensi yang paling tepat adalah
RS dengan a.
keluhan bengkak di kedua kaki. Bengkak terasa Reserpine
sejak 1 bulan lalu. 2 tahun sebelumnya pasien b.
merasa mudah lelah saat berjalan sekitar 10 Propranolol c.
meter, namun masih bisa tidur terlentang. HCT
Pasien pernah dirawat di ICU karena serangan d.
jantung 3 tahun lalu dan follow up tidak teratur.
Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien compos Furosemide e.
mentis, Tekanan darah 100/60 mmHg, nadi Captopril
100x/menit, nafas 67. Seorang wanita berumur 50 tahun dengan
22x/menit, dangkal, afebris. JVP distensi, HJR riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang tidak
(+), kardiomegali, S3 (+), rhonki (-). Liver teraba terkontrol. Pasien kadang-kadang minum obat
5 jari BPX. Limpa tidak teraba. Pretibial edema thiazide atau beta bloker, datang ke poliklinik
+/+. Rontgen thorax menunjukkan kardiomegali untuk pemeriksaan kesehatan. Pada
dengan tanda bendungan paru. EKG pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan
menunjukkan sinus takikardia dengan OMI di 157cm, berat
dinding anterior. Pada kasus di atas, selain posisi badan 72kg dan tekanan darah 170/100 mmHg.
setengah duduk dan pemberian oksigen, Terdapat

kardiomegali. Apakah klasifikasi diagnosis a. ACE-


berdasarkan inhibitor b.
JNC VII yang paling Amlodipine
tepat? c. Beta
a. bloker d.
Prehipertensi Klonidine
b. Hipertensi e.
stadium I c. Furosemid
Hipertensi stadium 2 69. Pria 58 tahun datang dengan keluhan
d. Hipertensi sesak. Saat ini sesak walaupun dalam
stadium 3 keadaan duduk. Pasien sebelumnya
e. Hipertensi sistolik memiliki riwayat dispneu d effort.
terisolasi Menderita hipertensi dan DM. Pada
68. Laki-laki, 52 tahun, mempunyai riwayat pemeriksaan fisi didapatkan tekanan
DM sejak 3 tahun yang lalu. Dari darah
pemeriksaan fisik, tekanan darah 170/110 160/80, JVP +5 cm, bunyi jantung melebar di
mmHg, nadi 82 x/menit, pernapasan 18 sebelah kiri. Pitting edema ada. Ronkhi basah
x/menit. Pemeriksaan urinalisis halus di kedua lapangan paru. Pada gambaran
didapatkan proteinuria (+). Golongan EKG ditemukan hipertofi ventrikel kiri dan
obat anti hipertensi apa yang bisa strain. Pada gambaran foto toraks didapatkan
diberikan pada penderita ini yang juga gambaran sepatu boot. Obat apa yang
bisa memperbaiki DM dan proteinuri?
1
1
POSTTEST
22/01/17
memungkinkan untuk menurunkan edema a.
tungkai pada pasien tersebut? a. HCT Captopril
b. b.
Furosemid c. Furosemid c.
Salbutamol d. Hct
Propanolol e. d.
Captopril Risperidin e.
70. Seorang perempuan berumur 50 tahun, Propanolol
dengan riwayat DM tipe 2 datang ke 74. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke
puskesmas. Pada pemeriksaan fisik UGD RS dengan keluhan nyeri dada seperti
didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg. ditekan dengan penjalaran ke lengan kiri,
disertai keringat dingin. Keluhan dirasakan
Terapi hipertensi yang dipilih untuk
sejak 6 jam sebelum masuk UGD. Penderita
pasien tersebut adalah....
memiliki riwayat merokok dan kadar
a. kolesterol tinggi. Pada pemeriksaan fisik
Hidroklorotiazid didapatkan tekanan darah 70/40 mmHg,
b. Bisoprolol + denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas
hidroklorotiazid c. 36x/menit. Dari auskultasi terdengar murmur
Bisoprolol pansistolik di parasternal ICS IV. EKG
d. menunjukkan ST Elevasi di V1-V6. Apakah
Captopril diagnosis yang tepat pada pasien ini ?
e. a. STEMI Anterior
Amlodipine Ekstensif
71. Pasien wanita 46 tahun datang dengan keluhan
b. NSTEMI Anterior
bengkak pada sendi jari kaki (MTP 1).
Didapatkan hasil pemeriksaan tekanan Ekstensif
darah 170/90 mmHg, nadi c. Angina Pektoris
80x/menit, nafas 20x/menit, suhu 37,5 0C. stabil
Hasil GDS d. Angina Pektoris tidak
didapatkan normal, lab darah rutin normal, dan stabil
asam urat e. Angina
7,9 mg/dl. Pasien menyatakan ia
Variant
mengonsumsi obat antihipertensi. Obat apa 75. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke
yang kira-kira diminum pasien? a. ACE UGD RS
inhibitor dengan keluhan nyeri dada sejak 6 jam yang
b. Beta lalu. Keluhan dirasakan semakin memberat
blocker seperti ditekan oleh beban berat. Nyeri
c. menjalar ke lengan kiri dan rahang kiri, disertai
ARB keringat dingin, mual dan muntah. Pada
d. Ca channel pemeriksaan fisik keadaan umu tampak lemah.
blocker Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh
e. tekanan darah
Diuretik 100/60 mmHg, denyut nadi 100x/menit,
72. Seorang laki laki berusia 50 tahun datang ke frekuensi napas 30x/menit, suhu 37,5C. Pada
UGD rumah sakit mengeluhkan nyeri dada pemeriksaan jantung dan paru dalam batas
sebelah kiri menjalar ke lengan atas sampai ke normal. Pada pemeriksaa EKG didapatkan
bahu. Nyeri berlangsung sekitar 15 menit dan adanya ST elevasi. Dokter UGD kemudian
berkurang saat istirahat. Pasien mempunyai memberikan obat aspirin dan nitroglycerin.
riwayat DM dan hipertensi sebelumnya. Pada Bagaimanakah mekanisme kerja masing-
pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah masing obat tersebut dalam memperbaiki
150/90 mmHg Respirasi 20x/menit Nadi kondisi pasien?
100x/menit dan suhu 37 a. Menghambat agregasi trombosit
C. Pada pemeriksaan lanjutan, EKG didapatkan dan merelaksasikan otot polos pembuluh
adanya ST depresi dan tidak didapatkan darah
peningkatan enzim jantung. Bagaimanakah b. Menghambat pembentukan faktor
tatalaksana awal yang paling tepat dari kasus pembekuan darah dan merelaksasikan otot
di atas?
polos pembuluh darah.
a. Oksigenasi dan nitrat
c. Menghambat fungsi faktor pembekuan
sublingual b. Oksigenasi dan
morfin intravena darah dan merangsang vasokonstriksi
c. Oksigenasi dan captopril pembuluh darah
peroral d. Menghambat terbentuknya
d. Oksigenasi dan streptokinase trombus dan mengurangi kebutuhan
intravena oksigen otot dengan meningkatkan denyut
jantung.
e. Oksigenasi dan heparin e. melarutkan trombus yang ada dan
intravena mengurangi kebutuhan oksigen otot
73. Laki2 50 tahun kontrol DM riwayat DM sejak dengan meningkatkan denyut jantung
10 tahun dengan hieprtensi sejak 2 tahun yang 76. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke
lalu. pemeriksaan Tekanan darah poliklinik dengan perasaan tidak nyaman di dada
170/100mmHg Nadi: 100x/menit GDS ketika berjalan santai sejauh 50 meter. Tidak ada
280 Ureum 48 creatinin 2.5 .Hb 8.6 , AT riwayat keluhan yang sama sebelumnya.
250.000. obat hipertensi yang dianjurkan... Pemeriksaan EKG didapatkan gelombang T
1 signifikan di lead II, III dan AVF. Dua troponin tes
2
POSTTEST
22/01/17
(interval 6 jam) : (-) . Apakah diagnosis yang kinase c.
paling sesuai? Kolinesterase
a. Miokard infark non ST-elevation d. Troponin
b. Prinzmetal angina T
c. Stable angina e. CKMB
d. Unstable angina 81. Seorang laki - laki usia 60 tahun datang ke
e. Nyeri dada non-kardiak ruang gawat darurat RS dengan keluhan sesak
77. Laki-laki 55 tahun, mengeluhkan sehari yang nafas. Sesak nafas diderita sejak 2 minggu yang
lalu nyeri dada dan terasa berat terutama saat lalu dan pada 2 hari terakhir duduk pun
aktivitas dan menghilang saat istirahat. Pasien penderita merasa sesak nafas. Penderita dikenal
memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi sebagai penderita hipertensi sejak 5 tahun dan
yang terkontrol baik. Tekanan darah 150/90 mmHg. biasa kontrol ke poliklinik. Kontrol terakhir 2
Saat ini pasien sudah tidak merasakan nyeri namun bulan yang lalu dan sejak kurang lebih 1 bulan
pasien ingin mengetahuin penyebab nyeri dada penderita tidak minum obat. Riwayat dyspneu
kemarin. Apakah pemeriksaan penunjang on effort diderita sejak lebih setengah tahun,
selanjutnya yang dibutuhkan untuk mengkonfirmasi nokturi (+) sejak 2 bulan terakhir. Pada
diagnosis? pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit berat,
a. EKG tekanan darah 160/80 mmHg, nadi 128 x/menit,
b. Treadmill test nafas 32 x/menit, dangkal afebris. JVP tidak
c. Foto meninggi, HJR (-), cor membesar ke kiri, S1 S2
thorax d. (-), S4 (+). Terdengar ronchi basah halus tidak
Darah CPK nyaring di basal kedua paru-paru. Hepar dan
e. CPK, CKMB, Troponin T Lien tidak teraba. Extremitas ditemukan edema
78. Seorang pasien laki-laki berusia 74 tahun -/- . Pemeriksaan penunjang menunjukkan EKG :
datang diantar oleh keluarganya ke IGD dengan sinus takikardia, pembesaran atrium kiri dan
keluhan nyeri dada sejak hipertrofi ventrikel kiri & strain. Foto toraks :
2 jam yang lalu. Dari anamnesis didapatkan tampak pembesaran jantung seperti sepatu
riwayat diabetes melitus dan hipertensi yang boots disertai tanda - tanda bendungan paru.
tidak terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. Dari Apakah diagnosis fungsional paling tepat untuk
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah kasus di atas?
170/100 mmHg, denyut nadi 126 kali/menit, a. Dekompensasi kordis kiri NYHA klas
nafas 24 kali/menit, dan suhu axillar 36,9C. Dari fungsi I b. Dekompensasi kordis kiri
pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar NYHA klas fungsi II c. Dekompensasi
gula darah sewaktu 240 mg/dL, troponin T (+). kordis kiri NYHA klas fungsi III d.
Setelah dilakukan pemeriksaan
Dekompensasi kordis kiri NYHA klas fungsi
elektrokardiogram diperoleh ST elevasi dan
IV e. Dekompensasi kordis kiri NYHA klas
inverted di V1-V4. Diagnosis paling tepat untuk
pasien ini adalah fungsi V
a. Unstable angina pectoris 82. Wanita usia 57 tahun datang ke puskesmas
b. Stable angina pectoris karena ingin kontrol hipertensi. Saat ini pasien
c. STEMI tidak memiliki keluhan sesak. Pada pemeriksaan
d. Immature miocardiac infant fisik didapatkan tekanan darah
e. Infark miokard akut 160/100 mmHg, nadi 88x/menit,nafas
79. Tn.M 35 tahun mengalami nyeri dada yang 24x/menit, S
mendadak saat sedang presentasi di depan 37.5C, tidak ada edema pada seluruh
rekan kantornya. Nyeri dada dirasakan seperti ekstrimitas. Pada pemeriksaan abdomen tidak
ditusuk, menjalar hingga ke lengan, disertai ditemukan kelainan. Pada pemeriksan EKG
dengan keringat dingin. Saat di IGD, tekanan didapatkan gelombang R pada V6, gelombang S
darah 100/70 mmHg, nadi 60x/menit, napas 20 pada V1 sama dengan 37mm, ST depresi pada
x/menit. Dari EKG didapatkan gambaran ST V6, 1 dan aVL. Kemungkinan diagnosis pasien ini
Elevasi pada segmen II,III, AVF dan ST elevasi adalah
pada V3-V5 dada kanan. Apakah diagnosis a. Gagal jantung
pasien tersebut? tipe A b. Gagal
a. STEMI anterior jantung tipe B c.
b. STEMI inferior dan anterior Gagal jantung tipe C
terbatas c. STEMI inferior dan d. Gagal jantung
ventrikel kanan d. STEMI tipe D
anteroposterior e. Gagal jantung
e. STEMI inferior kongestif
80. Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri 83. Perempuan 32 tahun datang dengan keluhan
dada kiri yang terasa seperti menembus hingga sesak nafas sejak 1 bulan terakhir disertai
punggung sejak 4 jam yang lalu. Nyeri disertai bengkak pada wajah, perut dan tungkai. Sulit
dengan rasa berdebar-debar dan keringat tidur pada malam hari dan penurunan nafsu
dingin. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan makan. Enam bulan yang lalu pernah dirawat
DM. Satu hari sebelumnya pasien berencana dengan keluhan yang sama dan mendapat terapi
untuk kontrol ke dokter karena obat sudah habis obat namun pasien tidak teratur meminumnya
sejak 2 minggu. Tekanan darah 180/110 mmHg. karena sering kencing setelah minum obat. Saat
Dari EKG didapatkan adanya ST depresi pada ini pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
segmen V1-V6. Pemeriksaan apakah yang darah 90/60, nadi 100x/menit, nafas 20x/menit,
diharapkan membantu penegakkan diagnosis? suhu 36,5 C. Tidak ada ronkhi dan wheezing.
a. Kolesterol Pada auskultasi jantung didapatkan bising
total b. Kreatin diastolik derajat IV/VI dan thrill pada apeks
kiri. Pada pemeriksaan abdomen, didapatkan
1
3
POSTTEST
22/01/17
pembesaran hepar 4 jari dibawah arcus costa, pasien, maka pengobatan yang sesuai untuk
lien sulit diraba, shifting dullness (+), edema pasien ini adalah
kedua tungkai (+). Pada pemeriksaan lab, a. Diuretik + CCB
didapatkan Hb 11, SGOT 200, albumin 2,5, b. ACEI
kalium 3,2, natrium 132. Pada EKG didapatkan c. CCB
deviasi RAD dan LAA dan hipertrofi ventrikel d. ACEI +
kanan. Apa diagnosis pasien tersebut? Diuretik e.
a. Gagal jantung ACEI+CCB
kanan b. Gagal 85. Laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan sesak
jantung akut sejak 3 bulan yang lalu. Satu minggu terakhir
c. Gagal jantung pasien merasa keluhan semakin memburuk.
backward d. Gagal Pasien merasa semakin sesak bila berbaring, dan
jantung kongestif e. semakin membaik bila posisi semi fowler.
Gagal jantung kiri Pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat,
84. Seorang laki-laki umur 66 tahun datang ke asites (+), pitting edema (+). Pengobatan yang
poliklinik dengan keluhan sesak yang dialami tepat selain diuretik adalah...
sejak beberapa tahun yang lalu. Riwayat a. Beta bloker
hipertensi dengan pengobatan yang tidak b. CCB
teratur (+). Pada pemeriksaan fisik, didapatkan c. Nitrogliserin
edema kedua tungkai, tekanan darah 100/80 IV d. Beta 2
mmHg, nadi120x/menit, nafas 28x/menit, suhu antagonis e.
37 C. Jika kondisi ini baru pertama kali dialami ACE inhibitor
b. Hipertensi
86. Seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun emergensi c.
mengeluh cepat bahkan saat sedang duduk Hipertensi Grade II
beristirahat. Pemeriksaan ECG menunjukkan d. Migrain
adanya pembesaran ruang jantung (ventrikel e. Stroke hemoragik
kiri) dengan fraksi ejeksi 30%. Apakah klasifikasi 89. Ny.Z, 38 tahun, mengeluhkan nyeri pada
kelas fungsional berdasarkan NYHA yang paling kepala bagian belakang sejak 1 bulan yang lalu.
tepat? Pasien ini pernah menderita hipertensi dan sejak
a. Kelas kecil memiliki riwayat asma. Pada pemeriksaan
fungsional I b. fisik didapatkan tekanan darah
Kelas fungsional II c. 160/110 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit.
Kelas fungsional III Obat B-
d. Kelas blocker yang cocok untuk pasien tersebut
fungsional IV e. adalah
Kelas fungsional V a.
87. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke IGD RS Propranolol b.
dengan keluhan bengkak di kedua kaki. Bengkak Timolol
terasa sejak 1 bulan lalu. 2 tahun sebelumnya c. Sotalol
pasien merasa mudah lelah saat berjalan sekitar d.
10 meter, namun masih bisa tidur terlentang. Pindolol e.
Pasien pernah dirawat di ICU karena serangan Atenolol
jantung 3 tahun lalu dan follow up tidak teratur. 90. Tn. P, 56 tahun, datang dengan keluhan nyeri
Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien compos kepada dan leher yang terasa tegang. Pasien
mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi mengaku menderita DM tipe II sejak 10 tahun
100x/menit, nafas yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
22x/menit, dangkal, afebris. JVP distensi, HJR tekanan darah 160/100 mmHg. Pemeriksaan
(+), kardiomegali, S3 (+), rhonki (-). Liver teraba ginjal didapatkan BUN dan kreatinin meningkat.
5 jari BPX. Limpa tidak teraba. Pretibial edema Obat antihipertensi yang paling tepat adalah
+/+. Rontgen thorax menunjukkan kardiomegali a. Reserpine
dengan tanda bendungan paru. EKG b.
menunjukkan sinus takikardia dengan OMI di Propranolol c.
dinding anterior. Pemeriksaan apa yang HCT
direkomendasikan pada pasien tersebut? d.
a. Angiografi Furosemide e.
coroner b. Captopril
Echokardiografi 91. Seorang laki-laki berusia 52 tahun, mempunyai
c. Monitoring Holter riwayat Diabetes Mellitus sejak 3 tahun yang
d. Tes exercise treadmille. Sidik perfusi lalu. Dari pemeriksaan Fisik, tekanan darah
170/110 mmHg, denyut nadi 82 x/menit,
miokardium
frekuensi nafas 18 x/menit. Proteinuria (+).
88. Seorang wanita 40 tahun datang ke
Golongan obat anti hipertensi apa yang bisa
instalasi gawat darurat dengan keluhan nyeri diberikan pada penderita ini yang juga bisa
kepala sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan memperbaiki DM dan proteinuria?
tekanan darah didapatkan tekanan darah a. Klonidin
220/160 mmHg, frekuensi nadi 100x/ menit, b.
frekuensi nafas 22x/menit. Pemeriksaan Furosemid c.
generalis, motorik, dan sensorik dalam batas Amlodipine d.
normal. Pemeriksaan mata dan fungsi ginjal Beta Blocker
dalam batas normal. Diagnosis pasien ini e. ACE-Inhibitor
adalah 92. Seorang wanita 45 tahun datang dengan
a. Hipertensi urgensi keluhan nyeri di pangkal ibu jari kaki kanan.
1
4
POSTTEST
22/01/17
Nyeri disertai dengan pembengkakan jaringan. pada ekstremitas bawah. Thoraks foto
Pasien sehari-hari makan dengan tahu tempe. menunjukkan gambaran kardiomegali. Apakah
Ketika dilakukan pemeriksaan, terdapat tekanan diagnosis yang tepat kasus diatas?
darah tinggi yaitu 150/90 mmHg. Apakah obat a. Infark Myocard Akut
anti hipertensi yang memperparah kondisi asam b. Emboli paru
urat? c. Asma bronkiale
a. Tiazid d. Gagal jantung
b. e. PPOK
Propanolol c. 97. Laki-laki 37 tahun datang dengan keluhan
Amlodipin d. leher terasa kaku sejak 4 hari yang lalu. Pasien
Furosemid e. mempunyai riwayat asma dan hipertensi. Tekanan
Nifedipine darah 160/90mmHg, nadi 90x, respirasi 20x, suhu
93. Obat anti hipertensi yang paling aman untuk 37oc. Obat anti hipertensi yang menjadi
segala jenis kontraindikasi pasien diatas adalah
compelling indications adalah a. ACE
a. Captopril inhibitor b.
b. Beta blocker c.
Propanolol c. Diuretik
Diuretic d.
d. Amlodipin ARB
e. Furosemide e.
94. Seorang wanita 45 tahun datang untuk kontrol CCB
kesehatan.
Dari pemeriksaan tanda vital, didapatkan 98. Laki laki 46 tahun datang ke IGD dengan
tekanan darah 170/100 mmHg. Pasien memiliki keluhan nyeri dada kiri menjalar ke rahang.
riwayat asma partially controlled. OAH berikut Pasien berkeringat , nadi teraba halus
boleh diberikan kepada pasien, kecuali 134x/mnt, akral dingin. Tekanan darah
a. 60/40 mmHg. Hasil EKG: ST elevasi di II ,III
Atenolol , aVf . Diagnosis pasien tersebut adalah
b. a. Syok
Acetobutol hipovolemik b.
c. Syok kardiogenik c.
Bisoprolol Syok neurogenic d.
d. Syok distributive e.
Carvedilol Syok sepsis
e. 99. Wanita 34 tahun akan melakukan operasi
Propanolol mastektomi, namun Hb 5mg/dl. Pasien
95. Seorang laki laki usia 45 tahun datang ke rs diberikan tranfusi whole blood, 30 menit
dengan kemudian pasien mengeluh gatal-gatal & sesak.
keluhan dada kiri terasa berat setelah berjalan 100 Pada pemeriksaan fisik kesadaran compos
meter. Setelah beristirahat 5 menit keluhan mentis, terdapat urtikari & dispneu. Apa yang
membaik.. Tanda vital normal. Pasien dilakukan EKG harus anda lakukan?
hasil terdapat ST depresi pada V1 V6 namun a. Beri steroid &
setelah beristirahat dan dilakukan EKG ulang hasil antihistamin b. Beri
normal. Diagnosis yang mungkin pada pasien digoksin & diuretik
tersebut adalah c. Beri analgetik
a. Angina atipikal d. Beri antibiotik dosis tinggi
b. Angina stabil e. Beri oksigen 100% & adrenalin
c. Angina unstable 100. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun
d. NSTEMI dibawa ke IGD dengan kelopak mata dan mulut
e. STEMI bengkak setelah pulang dari ulang tahun
96. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke temannya. Pada pemeriksaan didapatkan
UGD RS dngan keluhan sesak napas semakin tekanan darah 70/50 mmHg, nadi
memberat sejak 2 hari yang lalu. Penderita baru bisa 100x/menit, nafas 24x/menit, akral dingin.
tidur dengan nyaman bila mempergunakan 4 bantal Tindakan
dan sering terbangun malam hari karena sesak. Dari yang dilakukan pertama adalah
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 a. Infus RD 5
mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi b. Injeksi adrenalin
napas28x/menit. Pemeriksaan fisik lainnya intramuskular c. Injeksi
menunjukkan peningkatan JVP, ronkhi di basal dexamethason IV
kedua lapang paru, hepatomegali dan edema d. Injeksi difenhidramin IM
e. Diazepam peroral

1
5

Anda mungkin juga menyukai