Anda di halaman 1dari 22

Laporan Kasus 2

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem CNP 4

Tutor 4

Disusun Oleh :

Siti Solihah 220110130138Rio Nurgiri 220110130115


Neng Lani Ligina 220110130136Evalia Rahmat Puzian 220110130088
Retno Hardiyanti 220110130084Rara Rianita 220110130064
Nisaul Habibah 220110130012Siti Rohmah 220110130023
Iriani Dewi Setiawan 220110130066(Sc 2) Dewi Sartika 220110130027
Gita Septyana 220110130086Yayu Pratiwi 220110130002(Sc 1)
Deviany Eka Puteri 220110130030(Chair)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016

Kasus 2
Chair : DevianyEkaPutri
Scriber 1 : YayuPratiwi
Scriber 2 : IrianiDewiSetiawan

PERAWATAN KESEHATAN PRIMER

Perawatan kesehatan primer memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional.
Pelaksanaan perawatan primer (primary health care) di indonesia adalah puskesmas.
Kesehatan masyarakat merupakan aspek penting dari perawatan primer. Peran perawat dalam
pencapaian target puskesmas belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kebijakan puskesmas
yang kurang optimal. Hali ini disebabkan oleh kebijakan puskesmas yang kurang
mengoptimalkan peran perawat puskesmas. Revatilisasi puskesmas merupakan suatu upaya
untuk mengembalikan program perawatan kesehatan masyarakat menjadi program utama.
Hal ini belum terjadi, tetapi pemerintah melalui kementrian kesehatan sudah membuat
kebijakan baru untuk puskesmas. Walau demikian, perawat kesehatan masyarakat dapat
mengaplikasikan konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan
komunitas dalam setiap program yang dicanangkan baik oleh puskesmas, dinas kesehatan dan
kementrian kesehatan

Step 1:

1. Nisa : revitalisasi puskesmas?


2. Sisol : primary health care:

Jawab :

1. Retno : membangun kembali puskesmas untuk mengembangkan pelawyanan


2. Dewi: pelayanan kesehatan pertama (puskesmas) untuk penyakit yang masih ringan

Gita : perawatan yang utama di masyarakat

Eva : perawatan utama mencakup promotiv, preventif, promotif mengenai masalah


kesehatan

Step 2:

1. Rara: peranan penting dari pelayanan kesehatan primer?


2. Siroh : apa peranan perawat dalam pencapaian puskesmas?
3. Gita: sistem kesehatan masyarakat, apa maksudnya?

1
4. Sisol: bagaimana konsep puskesmas yang dulu dan sekrang?
5. Dewi: apa fungsi perawat?
6. Eva : bagaimana konsep keperawatan kesehatan masyarakat?
7. Nisa: apa saja target pencapaian puskesmas?
8. Rio: bagaimana alur sistem kesehatan naisonal?
9. Lani: bagaimana kebijakan baru kemenkes untuk puskesma?
10. Iri ; apa saja konsep keperawatan komunitas?
11. Retno apa saja baatasan-batasan atau struktur di puskesmas?
12. Dev: apa saja target pencapaian yang belum optimal?
13. Rara: apa program kebijakan pemerintah terhadap puskesmas?
14. Yayu: apa indikator dilakukannya revitalisasi puskesmas?
15. Siroh : sebutkan prinsip dasar dari puskesmas?
16. Gita apa peran perawat dalam kesehatan masyarakat (bedanya dengan perawat rs)?
17. Sisol : apa peraturan yang mengatur puskesmas?
18. Dewi : pelayanan apa saja yang disebarkan di puskesmas?
19. Eva : apa saja perogram kesehatan masyarakat?
20. Nisa : siapa sasaram keperawatan komunitas?
21. Rio /: gambaran revitalisasi puskesmas?
22. Lani : visi-misi puskesmas?
23. Iri : apa saja jangkauan pelayanan di puskesmas?
24. Retno : bagaimana perkembangan dan evaluasi puskesmas dulu-sekarang?
25. Devi : apa hambatan dalam pelayanan puskesmas?
26. Yayu: apa kendala yang dihadapi dalam pelayanan/ keperawatan kesehatan
masyarakat?
27. Dewi : bagaimana proporsi tenaga kesehatan di puskesmas?
28. Retno: bagaimana persebaran puskesmas di indonesia?
29. Rio: kenapa puskesmas menjadi primary healty care?

LO :

1. Sistem kesehatan masyarakat daln pelayanan kesehatan primer?


2. Konsep puskesmas dulu dan kini ( prinsip persyaratan ,kategori, pelayelengaraan,
upaya kesehatan, dll)
3. Konsep kesehatan masyarakat (struktur, fungsi, dan trend)
4. Konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan komunitas

Step 3:

1. Dewi : perawat memberikan promosi kesehatan, sebagai caregiver


Eva : mendorong partisipasi aktif masyarakat mengerjakan konsep perawatan diri,
memberikan dukungan kepada masyarakat untuk sadar kesehatan
2. LO
3. Siroh: kegiatan pelayanan tujuannya untuk mencegah penyakit
4. LO
5. Rasa: melakukan upaya kesehatan masyarakat tingkat 1
Gita : meodorkan pelayanan dan kesehatan

2
Eva : menyediakan pelayanan, upaya perorangan untuk mencapai derajat kesehatan
meningkat
Sisol : meningkatkan peran serta masyarakat untuk kesehatan
Siroh : memberikan sarana dalam meningkatkan derajat kesehatan
Lani : sebagai fasilitator dalam pemberian pelayanan kesehatan
6. LO
7. LO
8. LO
9. LO
10. LO
11. Dewi : setiap daerah= dari kepala daerah untuk menginstruksikan, kepala puskesmas,
tenaga kesehatan laian, baian TU dan keuangan
12. LO
13. LO
14. Retno : lingkungan ( internal/ eksternal) yankes sudak tidak maksimal
15. LO
16. Rio: sebagai edukator dalam kegiatan promotif dan preventif, perawat bisa memiliki
klien secara langsung ke masyarakat luas (tidak terbatas pada keluarga/ individu)
Yayu : sebagai konseling dalam masalah kesehatan masyarakat
17. LO
18. siti: pelayaan umum, KIA, darurat karna kecelakaan , kesehatan gigi dan mulut
Retno : pelayanan TB
Eva : posyandu dan puskesmas keliling
Nisa : laboraturium
Rio: penyuluhan
Lani : rawat inap
19. LO
20. Rio : masyarakat , keluarga, individu
21. LO
22. LO
23. LO
24. LO
25. Nisa; kurangnya tenaga pelayanan,pelayanannya kurang optimal dalam kegawat
daruratan
Eva; tidak ada nursing center
26. LO
27. LO
28. LO
29. Iri : puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat
karna tersebar di setiap desa atau kecamatan

3
STEP 4 :
Sistem Kesehatan
Nasional

Primary health care


(yayu)

Puskesmas: Kesehatan
masyarakart:
1. Peraturan
2. Konsep,struktur 1. Struktur, fingsi
3. Sejarah dulu dan 2. Trend
kini 3. Keperawatan
4. Prinsip kesehatan
5. Persyaratan masyarakat :
6. Kategori
keperawatan
7. Upaya
komunitas
kesehatan
8. Penyelengaraan

Step 7 (Reporting)

LO :

4
1. Sistem kesehatan masyarakat daln pelayanan kesehatan primer?
2. Konsep puskesmas dulu dan kini ( prinsip persyaratan ,kategori, pelayelengaraan,
upaya kesehatan, dll)
3. Konsep kesehatan masyarakat (struktur, fungsi, dan trend)
4. Konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan komunitas

Jawaban Reporting

1. SistemKesehatanNasional (Dewi)
SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen
Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Perpres No.72 tahun 2012).
Tujuannya SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua
komponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat
termasuk badan hukum, badan usaha, dan lembaga swasta secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya.
Pelaku SKN : masyarakat termasuk swasta, pemerintah, DPR, DPRD Provinsi, DPRD
Kabupaten, dan Badan Yudikatif.

(Siti)
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya kesehatan
yang terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM). UKM diselenggarakan oleh Pemerintah dengan peran
serta aktif masyarakat dan swasta, sedangkan UKP dapat diselenggarakan oleh
masyarakat, swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat
menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang,
profesional dan bermutu. (Departemen Kesehatan republik Indonesia, 2006)

(Gita)
Subsistem SKN:

1. Subsistem upaya kesehatan


Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan erorangan (UKP) secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Prinsip upaya kesehatan :
UKM ; oleh pemerintah dengan peran aktif masyarakat

5
UKP ; oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Penyelenggaraan UKM dan UKP :
- Menyeluruh, teradu, berkelanjutan, terjangkau, bermutu dan berjenjang
- Menikuti prinsip propesional, ekonomis, sesuai moral dan etika bangsa
- Di dasarkan atas pengembangan mutakhir iptek kedokteran dan kesehatan
2. Subsistem pembiayaan kesehatan
Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya panggilan, pengalokasian dan
pembelanjaan sumber daya keuangan secara teradu dan saling mendukung guna
menjamin tercaainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
3. Subsistem sumber daya manusia kesehatan
4. Subsistem obat dan perbekalan kesehatan
5. Subsistem pemberdayaan masyarakat
Tatanan yang menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok dan masyarakat
di bidang kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
tercaainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

2. PelayananKesehatan Primer
(Eva) peran pelayanan kesehatan primer menurut Permenkes no 75 tahun 2014
tentang puskesmas ada 3 yaitu :
Mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada
masyarakat
Mendukung pelaksaan JKN
Mendukung pencapaian indikator kesehatan
(yayu) PHC= who merupakanpelayanankesehatanpokok yang berdasarkanmetode,
5 elemenkuncimenurutwho :menungurangikesenjangankesehatan,
mengintegrasikankesemua sector, Di Indonesia ada

(Rara)Tanggungjawabperawatdalam PHC:
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan

2. Kerjasama dengan anggota masyarakat, keluarga, dan individu


3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat
4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan kesehatan dan
kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat

6
Fungsi PHC:

Retno : PHC Who 1970an meningkatkankualitaspelayananksesehatan


Strategikemenkes :kerjasamamultisektoral, partisipasimasyarakat, penerapanteknologi

Siroh :tujuan PHC menurut who


4 elemenkunci PHC

Ica : program-program PHC/ elemen-elemen PHC


1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan serta penyakit
dan pengendaliannya
2. peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. penyedeiaan air bersih dan sanitasi dasar
4. kesehata ibu dan anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. pencegahan da pngendalian penyakit endemik setempat
7. penyediaan obat-obat esensial

Iriani :Menurut SKN tahun 2009 menyatakan bahwa upaya kesehatan primer adalah
upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak pertama perorangan atau masyarakat
dengan pelayanan kesehatan sebagai proses awal pelayanan kesehatan, langsung
maupun pelayanan kesehatan penunjang, dengan mekanisme rujukan timbal balik.
Termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan gawat darurat. Pelaku PHC adalah
pemerintah dan/atau swasta. Di jajaran pemerintah, PHC dilaksanakan oleh
puskesmas dan jejaringnya. Sedangkan di kalangan swasta, PHC dilaksanakan oleh
dokter praktik, bidan praktik, dan bahkan oleh pengobat tradisional.
Ciri-ciri PHC:

1. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat


2. Pelayanan yang menyeluruh
3. Pelayanan yang terorganisasi
4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
5. Pelayanan yang berkesinambungan
6. Pelayanan yang progresif
7. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
8. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

Lani :tanggungjawabperawatdalam PHC

Devi : 3 unsurutama PHC

3. Puskesmas
Eva :
1) Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Terdapat 48 pasal, yang terdiri atas :

7
Kententuan umum : pasal 1-2
Prinsip penyelengaraan, tugas, fungsi : pasal 3-8
Persyaratan : pasal 9-19
Kategori puskesmas : pasal 20-25
Perizinan dan registrasi : pasal 26-31
Penyelenggaraan : pasal 32-41
Sistem informasi puskesmas : pasal 43-44
Pembinaan : pasal 45
Ketentuan pengalihan : 46
Ketentuan penutup : 47-48
Kenapa permenkes no 75 sangat penting?
Karena, sebagai berikut:
Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang ada di setiap
kecamatan.
Ouskesmas FKTP istimewa menyelenggarakan UKM dan UKP
istimewa dan memiki wilayah kerjanya.
Harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan yang baru di
tetapkan (kebijakan otommomi daerah, jkn/
Puskesmas diharapkan sebagai gate keeper berkualitas ditingkat
pelayanan primer, meningkatkan mutu pelayanan.
2) Permenkes No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pertama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi
3) Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
4) Permenkes No.13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas

Gita :
Konsep puskesmas:
1) Pengertian
Menurut Permenkes no. 75 tahun 2014, puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakna upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
2) Wilayah kerja
Secara nasional wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan. Jika dalam satu
kecamatan ada lebih dari satu puskesmas, tanggung jawab wilayah kerja dibagi
dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW).
3) Fungsi
Menurut permenkes no. 75 tahun 2014, fungsi puskesma antara lain:
- Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
- Penyelenggaraan UKP tigkat pertama di wilayah kerjanya

8
- Sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan
4) Struktur organisasi
Menurut permenkes no.75 tahun 2014, struktur organisasi puskesmas minimal
adalah sebagai berikut:
- Kepala puskesmas
- Kepala sub bagian tata usaha
- Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat
- Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium
- Penanggung jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan

Puskesmasduludansekarang
Rio : sejarahpuskesmas 1968 balaikesehatanibudananak, dll,
melaluirakernasdibantupuskesmasada 4 tingkat, 1979dirintis di daerah/ kecamatan.
Perbedaanjamandahululebihdikembangkankeyankes,
sekaranguntukpemberdayaankeluargadalammasyarakat,
basisnyaberdasarkanindekskeluargasehat.

Dewi: bangunan puskesmas sekarang lebih bagus dan banyak yang memiliki 2 lantai ,
obat-obatan juga lebih banyak dan tenaga kesehatan hamper semuanya ada di
beberapa puskesmas yang di kota.

Prinsip Puskesmas
Dewi : prinsip penyelenggaraan puskesmas : paradigma sehat, pertanggungjawaban
wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepatguna, keterpaduan dan
kesinambungan.
a. Paradigma sehat : Puskesmas mendorong seluruh pemangku

kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan

mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.


b. Pertanggungjawaban wilayah : Puskesmas menggerakkan dan

bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat : Puskesmas mendorong kemandirian

hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.


d. Pemerataan : Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan

Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh

9
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan

status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.


e. Prinsip teknologi tepat : Puskesmas menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat

guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah

dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.


f. Keterpaduan dan kesinambungan : Puskesmas

mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM

dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan

Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.

PeryaratanPuskesmas
Lani :peryaratanpuskesmaspasal 9-18 dalampermenkes no 75 tahun 2014
Pasal 10
Pasal 11: peryaratanadministraftif, bersifatpermanen,
Pasal12 :setiappuskesmasharusmemilikirumahdinastenagakesehatan
Pasal13 :setiappuskesmasharusmemilikifasilitas, ventilasi, penghawaan
Pasal14 :
Pasal15 ;peralatandalampuskesmasharusdikalibrasi
Pasal16 :tenagakesehatandokter, tenagagizi, doktergigi,
Pasal17:tenagakesehatanharussesuaidenganetikaprofesimengutamakankeselamatanpas
ien
Pasal18 :farmasi
Pasal19 :laboratorium

Eva : Ruang Pelayanan Dan Alkes Di Puskesmas Non Rawat Inap

10
Ruang Pelayanan Dan Alkes Di Puskesmas Rawat Inap

Standar Tenaga Minimal Puskesmas

11
Indikaotor puskesmas
Retno : indicator puskesmas : karakteristikwilayahkerja (kawasanperkotaan,
pedesaandanterpencil)
Rawatinapdengan non rawatinap

Ponekdanponed??

UpayaKesehatan
Devi :Upayakesehatan (Permenkes no 75 tahun 2014) pasal 38-48

Lani:upayakesehatanwajibdanpengembangan
Upayakesehaanwajib : KIA/KB, Kesling, Upayapemberantasan
Upayakesehatanpengembangan :sekolah, gizidanmulut ,
lansiadanpembinaanpengobatantradisional.

Basic six??

Ica : upaya penyelenggaraan puskesmas


Menurut kebijakan dasar puskesmas (kepmenkes no 128 th 2004)
a. Azaz pertanggung jawaban wilayah
Pusk bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masy yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya
Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung
Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas keliling

12
b. Azaz Pemberdayaan masyarakat
Puskesmas harus memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar
berperan aktif dlm menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas
Potensi masyarakat perlu dihimpun ----- UKBM
c. Azaz Keterpaduan
Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu
Azaz Keterpaduan lintas program
UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro.
Remaja, Kesehatan Jiwa
Posyandu : keterpaduan KIA & KB, Gizi, P2M, Promkes Kesehatan
Jiwa
Azaz Keterpaduan lintas sektoral
Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK
Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama
d. Azaz Rujukan
Rujukan medis/upaya kes perorangan
rujukan kasus
bahan pemeriksaan
ilmu pengetahuan
Rujukan upaya kesehatan masyarakat
rujukan sarana dan logistic
rujukan tenaga
rujukan operasional
4. Siroh : strukturorganisasikesehatanmasyarakat
Fungsikesehatanmasyarakatmenyelenggarakan/ menjaminpelayanankesehatan,
mengadakanpenelitianuntukpengetahuansertasolusimasalah

Rio :Perbedaan : public health kegiatanuntukprefentifdanpromotif


Kepkesmassampaimenyatakanmenyatukanpelayanakeperawatandengankesehatanm
asyarakat

Dewi : Peran dan tugas perawat kesehatan masyarakat

Peran perawat kesehatan masyarakat diantaranya adalah sebagai pelaksana


pelayanan keperawatan /provider of nursing care, pendidik/health educator,
pengamat kesehatan/health monitor, koordinator pelayanan kesehatan /coordinator of
service, pembaharu/inovator, pengorganisir pelayanan kesehatan, panutan/role
model, tempat bertanya/fasilitator, pengelola/manager (Effendy, 1998).

Peran perawat kesehatan masyarakat adalah sebagai pengelola perawatan


kesehatan masyarakat diantaranya adalah sebagai : penglola perawatan kesehatan

13
masyarakat yang dibagi menjadi dua yaitu sebagai koordinator perkesmas dan
penanggung jawab daerah binaan; sebagai pelaksana perkesmas ; Sebagai pendidik

Sebagai koordinator perkesmas perawat memiliki tugas yaitu mempelajari


juklak dan juknis perkesmas, mendata tentang tenaga keperawatan dan non
keperawatan puskesmas, mempelajari input dan penyusunan POA puskesmas
terpadu, membuat rekapitulasi data sasaran yang telah mendapatkan pelayanan
perkesmas dari semua petugas pelaksana. Koordinator perkesmas harus memantau
dan memberikan bimbingan penerapan proses keperawatan kepada penanggung
jawab daerah binaan dan pelaksana lainnya, merekapitulasi semua hasil pencapaian
dan menyerahkan kepada petugas SP2TP setiap bulan, memantau hasil yang dicapai
kegiatan perkesmas dan kegiatan yang terkait di setiap daerah binaan serta
membahasnya pada rapat bulanan perkesmas serta melakukan konsultasi dan
rujukan dalam pelaksanaan kegiatan perkesmas kepada kepala perkesmas serta
dalam pelaksanaan perkesmas merangkap sebagai penanggung jawab daerah binaan
atau pelaksana perkesmas (Depkes ri, 1993).

Sebagai penanggung jawab daerah binaan, perawat bertugas mempelajari


juklak dan juknis perkesmas, mendata sasaran daerah binaan, menentukan prioritas
yang harus segera dilayani dengan memeperhatikan prioritas masalah kesehatan
yang perlu ditanggulangi dan menerapkan proses kegiatan kepada sasaran serta
melakukan koordinasi dengan pelaksanaan kegiatan lainnya.

Sebagai pelaksana perkesmas perawat bertugas mengumpulkan


data sasaran, melaksanakan proses keperawatan kepada sasaran,
memadukan proses keperawatan dengan kegiatan perkesmas lainnya
yang menjadi tanggung jawabnya. Perawat juga melakukan konsultasi
dan rujukan kepada penanggung jawab daera binaan serta melaporkan
hasil pelaksanaan kegiatan kepada penanggung jawab daerah binaan
atau koordinator perkesmas (Depkes RI, 1993)

Eva :upayaperkesmas : menggutamakanpromotifdanpreventif,


danpromotifuntukmemandirikanmasyarakat

5. Trend danisu
Rara: trenpuskesmas: keperawatansebagaiprofesi(teori, otonomi, palratif)
1. Puskesmasidaman
2. Peratutranpolitiktentangprofsionalkeperawatan
3. Pengaruhperanperawatdalampraktiknya

6. KeperawatanKesehatanmasyarakat
Retno :tujuanperkesmas
Sisol :

14
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan profesional yang
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan perawat.
Perawat puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan
dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di sarana pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit dan puskesmas. (Kepmenpan No.94 tahun 2001).

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif yang ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencangkup
seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya Nasional PPNI Tahun 1983).
Raradaniri :sasaranperkesmas, perkesmas
Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu,
keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah
kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi,
balita dan ibu hamil.
Ica : Ruang lingkup puskesmas ( promotif, preventif, kuratif. Rehabilitative)
Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya pelayanan
kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun resosialitatif.

1. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan,
peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan
lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks.
2. Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi,
pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan
rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan menyusui.
3. Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan
orang sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu
hamil dengan kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan tali
pusat bayi baru lahir.

15
4. Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan
cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang
dan lain sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada
penderita TBC, dll.
5. Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat
yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS,
kusta dan wanita tuna susila.

Eva : Upaya Perkesmas

perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan


dukungan peran serta aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
TUJUAN UPAYA PERKESMAS:
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/
masyarakat (rawan kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/
keperawatannya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal

Sisol :
Keperawatan kesehatan masyarakat, merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas
yang sudah ada sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Perawatan Kesehatan
Masyarakat sering disebut PHN (Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini
lebih tepat disebut CHN (Community Health Nursing). Perubahan istilah public
menjadi community, terjadi di banyak negara karena istilah public sering kali
dihubungkan dengan bantuan dana pemerintah (goverment subsidy atau public
funding), sementara keperawatan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan tidak
hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada
sasaran individu (UKP), contohnya perawatan kesehatan individu di rumah (home
health nursing) (Departemen Kesehatan republik Indonesia, 2006).

Eva: ciri-ciri kegiatan perkesmas

16
1 Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan
2 Fokus pada upaya promotif, preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif
3 Terjadi proses alih peran dari perawat perkesmas kepada klien
Kemandirian
4 Adanya kemitraan antara perawat perkesmas dengan masyarakat dalam
upaya kemandirian klien
5 Kerjasama dengan tenaga kesehatan lain

Dewi : Ruang Lingkup Kegiatan Perawat di Puskesmas

Ruang lingkup kegiatan perawat kesehatan masyarakat dibagi menjadi dua


yaitu di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas.

Kegiatan di dalam gedung puskesmas meliputi : pelayanan keperawatan


kesehatan masyarakat yang dilakukan di ruang rawat jalan puskesmas atau
puskesmas pembantu dan ruang rawat inap puskesmas, termasuk pemeliharaan
ruanganm peralatan, dan lingkungannya.

Kegiatan di luar gedung puskesmas meliputi : pembinaan kesehatan terhadap


sasaran perawatan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerja puskesmas melalui
daerah binaan keperawatan, pembinaan kesehatan kelompok khusus baik ke
kelompok masyarakat yang terikat dalam suatu institusi maupun kelompok
masyarakat khusus non institusi, pembinaan kesehatan pada keluarga rawan sesuai
dengan kriteria, pelayanan keperawatan tindak lanjut di rumah termasuk pembinaan
terhadap keluarganya sehingga kesinambungan pelayanan kesehatan di puskesmas
atau rumah sakit atau institusi sarana kesehatan dapat terlaksana (Depkes RI, 1993).

UPTD

Unit Pelaksana Teknis Puskesmas yang selanjutnya disingkat UPT Puskesmas


adalah UPT pada Dinas Keshatan Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD
Puskesmas.
UPTD Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.UPTD
Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya.

17
Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan
infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah
kerja Puskesmas.
UPTD Puskesmas sebagai badan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki
kedudukan secara administratif dan kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan.
Kedudukan secara administratif yang berarti UPTD Puskesmas merupakan perangkat
pemerintah daerah Kabupaten dan bertanggung jawab langsung baik teknis maupun
administratif kepada Kepala Dinas kesehatan Kabupaten. Kedudukan dalam hirarki
pelayanan kesehatan yang berarti UPTD Puskesmas berkedudukan pada tingkat
fasilitas pelayanan kesehatan pertama sesuai dengan SKN.
Fungsi UPTD Perkesmas
UPTD Puskesmas mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata pertama,
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat, memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Tugas UPTD Peskesmas
UPTD Puskesmas mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan Puskesmas;
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis
sesuai bidang tugasnya;
d. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat;
e. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan;
f. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan/ kesejahteraan ibu dan anak,
Keluarga Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan,
penyuluhan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan olah
raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan
gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia

18
lanjut, upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya
serta pembinaan pengobatan tradisional;
g. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi
semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan
medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas
Pembantu, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan
kesehatan;
h. Melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan
kader pembangunan di bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya
masyarakat di wilayah kerjanya;
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi
kesehatan;
j. Melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT;
k. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja UPTD;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Jenis Puskesmas (Dewi)

1. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED )

PONED Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar)


adalah Puskesmas Rawat Inap yang memiliki kemampuan serta fasilitas PONED siap 24
jam untuk memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin dan nifas dan bayi baru
lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader/ masyarakat,
bidan di desa, Puskesmas dan melakukan rujukan ke RS PONEK pada kasus yang tidak
mampu ditangani.

PONEK adalah pelayanan obstetri neonatal esensial / emergensi komprehensif.

Tujuan utamanya adalah mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir melalui
program rujukan berencana dalam satu wilyah kabupaten kota madya atau provinsi.

19
2. Puskesmas Pembantu (Pustu)

Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan


kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas
jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi
pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia

3. Polindes/Poskesdes

Polindes/Poskesdes Polindes adalah bangunan yang dibangun dengan bantuan


dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan
dan pemondokan ibu bersalin, sekaligus tempat tinggal Bidan di desa. Di samping
pertolongan persalinan juga dilakukan |Data Dasar Puskesmas | 6 pelayanan antenatal
dan pelayanan kesehatan lain sesuai kebutuhan masyarakat dan kompentensi teknis bidan
tersebut. Pos Kesehatan Desa adalah wujud upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
yang dibentuk oleh, untuk dan bersama masyarakat setempat atas dasar musyawarah,
dengan bantuan dari tenaga profesional kesehatan dan dukungan sektor terkait termasuk
swasta dalam kerangka desa siaga demi terwujudnya desa sehat. Kesehatan yang
dilaksanakan adalah pelayanan kesehatan dasar, mulai dari upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang dipadukan dengan upaya kesehatan lain yang berwawasan
kesehatan dan berbasis masyarakat setempat. Kegiatan tersebut dalam pelaksanaannya
didukung oleh unsur-unsur tenaga, sarana, prasarana dan biaya yang dihimpun dari
masyarakat, swasta, pemerintah.

4. Puskesmas Keliling Roda 4

Puskesmas Keliling Roda 4 adalah unit pelayanan kesehatan kepada masyarakat


di daerah terpencil berupa kendaraan bermotor roda empat dan peralatan kesehatan,
komunikasi serta seperangkat tenaga yang berasal dari Puskesmas. Pusling ini berfungsi
menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan
terpencil.

5. Puskesmas Keliling Perairan (Perahu)

20
Puskesmas Keliling Perairan (Perahu) adalah unit pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di daerah terpencil berupa perahu/perahu bermotor dan peralatan kesehatan,
komunikasi serta seperangkat tenaga yang berasal dari Puskesmas. Pusling ini berfungsi
menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kagiatan Puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan
terpencil.

Referensi :
Departemen Kesehatan RI. 2000. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
279/Menkea/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakan di Puskesmas. Jakarta.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/data-dasar-puskesmas-tahun-
2013.pdf

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem


Kesehatan Nasional.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
Kemenkes RI. 2013. Data Dasar Puskesmas.Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

21

Anda mungkin juga menyukai