Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem CNP 4
Tutor 4
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
Kasus 2
Chair : DevianyEkaPutri
Scriber 1 : YayuPratiwi
Scriber 2 : IrianiDewiSetiawan
Perawatan kesehatan primer memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional.
Pelaksanaan perawatan primer (primary health care) di indonesia adalah puskesmas.
Kesehatan masyarakat merupakan aspek penting dari perawatan primer. Peran perawat dalam
pencapaian target puskesmas belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kebijakan puskesmas
yang kurang optimal. Hali ini disebabkan oleh kebijakan puskesmas yang kurang
mengoptimalkan peran perawat puskesmas. Revatilisasi puskesmas merupakan suatu upaya
untuk mengembalikan program perawatan kesehatan masyarakat menjadi program utama.
Hal ini belum terjadi, tetapi pemerintah melalui kementrian kesehatan sudah membuat
kebijakan baru untuk puskesmas. Walau demikian, perawat kesehatan masyarakat dapat
mengaplikasikan konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan
komunitas dalam setiap program yang dicanangkan baik oleh puskesmas, dinas kesehatan dan
kementrian kesehatan
Step 1:
Jawab :
Step 2:
1
4. Sisol: bagaimana konsep puskesmas yang dulu dan sekrang?
5. Dewi: apa fungsi perawat?
6. Eva : bagaimana konsep keperawatan kesehatan masyarakat?
7. Nisa: apa saja target pencapaian puskesmas?
8. Rio: bagaimana alur sistem kesehatan naisonal?
9. Lani: bagaimana kebijakan baru kemenkes untuk puskesma?
10. Iri ; apa saja konsep keperawatan komunitas?
11. Retno apa saja baatasan-batasan atau struktur di puskesmas?
12. Dev: apa saja target pencapaian yang belum optimal?
13. Rara: apa program kebijakan pemerintah terhadap puskesmas?
14. Yayu: apa indikator dilakukannya revitalisasi puskesmas?
15. Siroh : sebutkan prinsip dasar dari puskesmas?
16. Gita apa peran perawat dalam kesehatan masyarakat (bedanya dengan perawat rs)?
17. Sisol : apa peraturan yang mengatur puskesmas?
18. Dewi : pelayanan apa saja yang disebarkan di puskesmas?
19. Eva : apa saja perogram kesehatan masyarakat?
20. Nisa : siapa sasaram keperawatan komunitas?
21. Rio /: gambaran revitalisasi puskesmas?
22. Lani : visi-misi puskesmas?
23. Iri : apa saja jangkauan pelayanan di puskesmas?
24. Retno : bagaimana perkembangan dan evaluasi puskesmas dulu-sekarang?
25. Devi : apa hambatan dalam pelayanan puskesmas?
26. Yayu: apa kendala yang dihadapi dalam pelayanan/ keperawatan kesehatan
masyarakat?
27. Dewi : bagaimana proporsi tenaga kesehatan di puskesmas?
28. Retno: bagaimana persebaran puskesmas di indonesia?
29. Rio: kenapa puskesmas menjadi primary healty care?
LO :
Step 3:
2
Eva : menyediakan pelayanan, upaya perorangan untuk mencapai derajat kesehatan
meningkat
Sisol : meningkatkan peran serta masyarakat untuk kesehatan
Siroh : memberikan sarana dalam meningkatkan derajat kesehatan
Lani : sebagai fasilitator dalam pemberian pelayanan kesehatan
6. LO
7. LO
8. LO
9. LO
10. LO
11. Dewi : setiap daerah= dari kepala daerah untuk menginstruksikan, kepala puskesmas,
tenaga kesehatan laian, baian TU dan keuangan
12. LO
13. LO
14. Retno : lingkungan ( internal/ eksternal) yankes sudak tidak maksimal
15. LO
16. Rio: sebagai edukator dalam kegiatan promotif dan preventif, perawat bisa memiliki
klien secara langsung ke masyarakat luas (tidak terbatas pada keluarga/ individu)
Yayu : sebagai konseling dalam masalah kesehatan masyarakat
17. LO
18. siti: pelayaan umum, KIA, darurat karna kecelakaan , kesehatan gigi dan mulut
Retno : pelayanan TB
Eva : posyandu dan puskesmas keliling
Nisa : laboraturium
Rio: penyuluhan
Lani : rawat inap
19. LO
20. Rio : masyarakat , keluarga, individu
21. LO
22. LO
23. LO
24. LO
25. Nisa; kurangnya tenaga pelayanan,pelayanannya kurang optimal dalam kegawat
daruratan
Eva; tidak ada nursing center
26. LO
27. LO
28. LO
29. Iri : puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat
karna tersebar di setiap desa atau kecamatan
3
STEP 4 :
Sistem Kesehatan
Nasional
Puskesmas: Kesehatan
masyarakart:
1. Peraturan
2. Konsep,struktur 1. Struktur, fingsi
3. Sejarah dulu dan 2. Trend
kini 3. Keperawatan
4. Prinsip kesehatan
5. Persyaratan masyarakat :
6. Kategori
keperawatan
7. Upaya
komunitas
kesehatan
8. Penyelengaraan
Step 7 (Reporting)
LO :
4
1. Sistem kesehatan masyarakat daln pelayanan kesehatan primer?
2. Konsep puskesmas dulu dan kini ( prinsip persyaratan ,kategori, pelayelengaraan,
upaya kesehatan, dll)
3. Konsep kesehatan masyarakat (struktur, fungsi, dan trend)
4. Konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan komunitas
Jawaban Reporting
1. SistemKesehatanNasional (Dewi)
SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen
Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Perpres No.72 tahun 2012).
Tujuannya SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua
komponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat
termasuk badan hukum, badan usaha, dan lembaga swasta secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya.
Pelaku SKN : masyarakat termasuk swasta, pemerintah, DPR, DPRD Provinsi, DPRD
Kabupaten, dan Badan Yudikatif.
(Siti)
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya kesehatan
yang terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM). UKM diselenggarakan oleh Pemerintah dengan peran
serta aktif masyarakat dan swasta, sedangkan UKP dapat diselenggarakan oleh
masyarakat, swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat
menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang,
profesional dan bermutu. (Departemen Kesehatan republik Indonesia, 2006)
(Gita)
Subsistem SKN:
5
UKP ; oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Penyelenggaraan UKM dan UKP :
- Menyeluruh, teradu, berkelanjutan, terjangkau, bermutu dan berjenjang
- Menikuti prinsip propesional, ekonomis, sesuai moral dan etika bangsa
- Di dasarkan atas pengembangan mutakhir iptek kedokteran dan kesehatan
2. Subsistem pembiayaan kesehatan
Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya panggilan, pengalokasian dan
pembelanjaan sumber daya keuangan secara teradu dan saling mendukung guna
menjamin tercaainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
3. Subsistem sumber daya manusia kesehatan
4. Subsistem obat dan perbekalan kesehatan
5. Subsistem pemberdayaan masyarakat
Tatanan yang menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok dan masyarakat
di bidang kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
tercaainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
2. PelayananKesehatan Primer
(Eva) peran pelayanan kesehatan primer menurut Permenkes no 75 tahun 2014
tentang puskesmas ada 3 yaitu :
Mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada
masyarakat
Mendukung pelaksaan JKN
Mendukung pencapaian indikator kesehatan
(yayu) PHC= who merupakanpelayanankesehatanpokok yang berdasarkanmetode,
5 elemenkuncimenurutwho :menungurangikesenjangankesehatan,
mengintegrasikankesemua sector, Di Indonesia ada
(Rara)Tanggungjawabperawatdalam PHC:
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan
6
Fungsi PHC:
Iriani :Menurut SKN tahun 2009 menyatakan bahwa upaya kesehatan primer adalah
upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak pertama perorangan atau masyarakat
dengan pelayanan kesehatan sebagai proses awal pelayanan kesehatan, langsung
maupun pelayanan kesehatan penunjang, dengan mekanisme rujukan timbal balik.
Termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan gawat darurat. Pelaku PHC adalah
pemerintah dan/atau swasta. Di jajaran pemerintah, PHC dilaksanakan oleh
puskesmas dan jejaringnya. Sedangkan di kalangan swasta, PHC dilaksanakan oleh
dokter praktik, bidan praktik, dan bahkan oleh pengobat tradisional.
Ciri-ciri PHC:
3. Puskesmas
Eva :
1) Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Terdapat 48 pasal, yang terdiri atas :
7
Kententuan umum : pasal 1-2
Prinsip penyelengaraan, tugas, fungsi : pasal 3-8
Persyaratan : pasal 9-19
Kategori puskesmas : pasal 20-25
Perizinan dan registrasi : pasal 26-31
Penyelenggaraan : pasal 32-41
Sistem informasi puskesmas : pasal 43-44
Pembinaan : pasal 45
Ketentuan pengalihan : 46
Ketentuan penutup : 47-48
Kenapa permenkes no 75 sangat penting?
Karena, sebagai berikut:
Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang ada di setiap
kecamatan.
Ouskesmas FKTP istimewa menyelenggarakan UKM dan UKP
istimewa dan memiki wilayah kerjanya.
Harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan yang baru di
tetapkan (kebijakan otommomi daerah, jkn/
Puskesmas diharapkan sebagai gate keeper berkualitas ditingkat
pelayanan primer, meningkatkan mutu pelayanan.
2) Permenkes No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pertama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi
3) Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
4) Permenkes No.13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas
Gita :
Konsep puskesmas:
1) Pengertian
Menurut Permenkes no. 75 tahun 2014, puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakna upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
2) Wilayah kerja
Secara nasional wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan. Jika dalam satu
kecamatan ada lebih dari satu puskesmas, tanggung jawab wilayah kerja dibagi
dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW).
3) Fungsi
Menurut permenkes no. 75 tahun 2014, fungsi puskesma antara lain:
- Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
- Penyelenggaraan UKP tigkat pertama di wilayah kerjanya
8
- Sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan
4) Struktur organisasi
Menurut permenkes no.75 tahun 2014, struktur organisasi puskesmas minimal
adalah sebagai berikut:
- Kepala puskesmas
- Kepala sub bagian tata usaha
- Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat
- Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium
- Penanggung jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan
Puskesmasduludansekarang
Rio : sejarahpuskesmas 1968 balaikesehatanibudananak, dll,
melaluirakernasdibantupuskesmasada 4 tingkat, 1979dirintis di daerah/ kecamatan.
Perbedaanjamandahululebihdikembangkankeyankes,
sekaranguntukpemberdayaankeluargadalammasyarakat,
basisnyaberdasarkanindekskeluargasehat.
Dewi: bangunan puskesmas sekarang lebih bagus dan banyak yang memiliki 2 lantai ,
obat-obatan juga lebih banyak dan tenaga kesehatan hamper semuanya ada di
beberapa puskesmas yang di kota.
Prinsip Puskesmas
Dewi : prinsip penyelenggaraan puskesmas : paradigma sehat, pertanggungjawaban
wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepatguna, keterpaduan dan
kesinambungan.
a. Paradigma sehat : Puskesmas mendorong seluruh pemangku
wilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat : Puskesmas mendorong kemandirian
9
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan
PeryaratanPuskesmas
Lani :peryaratanpuskesmaspasal 9-18 dalampermenkes no 75 tahun 2014
Pasal 10
Pasal 11: peryaratanadministraftif, bersifatpermanen,
Pasal12 :setiappuskesmasharusmemilikirumahdinastenagakesehatan
Pasal13 :setiappuskesmasharusmemilikifasilitas, ventilasi, penghawaan
Pasal14 :
Pasal15 ;peralatandalampuskesmasharusdikalibrasi
Pasal16 :tenagakesehatandokter, tenagagizi, doktergigi,
Pasal17:tenagakesehatanharussesuaidenganetikaprofesimengutamakankeselamatanpas
ien
Pasal18 :farmasi
Pasal19 :laboratorium
10
Ruang Pelayanan Dan Alkes Di Puskesmas Rawat Inap
11
Indikaotor puskesmas
Retno : indicator puskesmas : karakteristikwilayahkerja (kawasanperkotaan,
pedesaandanterpencil)
Rawatinapdengan non rawatinap
Ponekdanponed??
UpayaKesehatan
Devi :Upayakesehatan (Permenkes no 75 tahun 2014) pasal 38-48
Lani:upayakesehatanwajibdanpengembangan
Upayakesehaanwajib : KIA/KB, Kesling, Upayapemberantasan
Upayakesehatanpengembangan :sekolah, gizidanmulut ,
lansiadanpembinaanpengobatantradisional.
Basic six??
12
b. Azaz Pemberdayaan masyarakat
Puskesmas harus memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar
berperan aktif dlm menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas
Potensi masyarakat perlu dihimpun ----- UKBM
c. Azaz Keterpaduan
Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu
Azaz Keterpaduan lintas program
UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro.
Remaja, Kesehatan Jiwa
Posyandu : keterpaduan KIA & KB, Gizi, P2M, Promkes Kesehatan
Jiwa
Azaz Keterpaduan lintas sektoral
Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK
Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama
d. Azaz Rujukan
Rujukan medis/upaya kes perorangan
rujukan kasus
bahan pemeriksaan
ilmu pengetahuan
Rujukan upaya kesehatan masyarakat
rujukan sarana dan logistic
rujukan tenaga
rujukan operasional
4. Siroh : strukturorganisasikesehatanmasyarakat
Fungsikesehatanmasyarakatmenyelenggarakan/ menjaminpelayanankesehatan,
mengadakanpenelitianuntukpengetahuansertasolusimasalah
13
masyarakat yang dibagi menjadi dua yaitu sebagai koordinator perkesmas dan
penanggung jawab daerah binaan; sebagai pelaksana perkesmas ; Sebagai pendidik
5. Trend danisu
Rara: trenpuskesmas: keperawatansebagaiprofesi(teori, otonomi, palratif)
1. Puskesmasidaman
2. Peratutranpolitiktentangprofsionalkeperawatan
3. Pengaruhperanperawatdalampraktiknya
6. KeperawatanKesehatanmasyarakat
Retno :tujuanperkesmas
Sisol :
14
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan profesional yang
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan perawat.
Perawat puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan
dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di sarana pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit dan puskesmas. (Kepmenpan No.94 tahun 2001).
15
4. Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan
cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang
dan lain sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada
penderita TBC, dll.
5. Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat
yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS,
kusta dan wanita tuna susila.
Sisol :
Keperawatan kesehatan masyarakat, merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas
yang sudah ada sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Perawatan Kesehatan
Masyarakat sering disebut PHN (Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini
lebih tepat disebut CHN (Community Health Nursing). Perubahan istilah public
menjadi community, terjadi di banyak negara karena istilah public sering kali
dihubungkan dengan bantuan dana pemerintah (goverment subsidy atau public
funding), sementara keperawatan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan tidak
hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada
sasaran individu (UKP), contohnya perawatan kesehatan individu di rumah (home
health nursing) (Departemen Kesehatan republik Indonesia, 2006).
16
1 Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan
2 Fokus pada upaya promotif, preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif
3 Terjadi proses alih peran dari perawat perkesmas kepada klien
Kemandirian
4 Adanya kemitraan antara perawat perkesmas dengan masyarakat dalam
upaya kemandirian klien
5 Kerjasama dengan tenaga kesehatan lain
UPTD
17
Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan
infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah
kerja Puskesmas.
UPTD Puskesmas sebagai badan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki
kedudukan secara administratif dan kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan.
Kedudukan secara administratif yang berarti UPTD Puskesmas merupakan perangkat
pemerintah daerah Kabupaten dan bertanggung jawab langsung baik teknis maupun
administratif kepada Kepala Dinas kesehatan Kabupaten. Kedudukan dalam hirarki
pelayanan kesehatan yang berarti UPTD Puskesmas berkedudukan pada tingkat
fasilitas pelayanan kesehatan pertama sesuai dengan SKN.
Fungsi UPTD Perkesmas
UPTD Puskesmas mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata pertama,
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat, memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Tugas UPTD Peskesmas
UPTD Puskesmas mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan Puskesmas;
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis
sesuai bidang tugasnya;
d. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat;
e. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan;
f. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan/ kesejahteraan ibu dan anak,
Keluarga Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan,
penyuluhan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan olah
raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan
gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia
18
lanjut, upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya
serta pembinaan pengobatan tradisional;
g. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi
semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan
medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas
Pembantu, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan
kesehatan;
h. Melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan
kader pembangunan di bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya
masyarakat di wilayah kerjanya;
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi
kesehatan;
j. Melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT;
k. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja UPTD;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Tujuan utamanya adalah mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir melalui
program rujukan berencana dalam satu wilyah kabupaten kota madya atau provinsi.
19
2. Puskesmas Pembantu (Pustu)
3. Polindes/Poskesdes
20
Puskesmas Keliling Perairan (Perahu) adalah unit pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di daerah terpencil berupa perahu/perahu bermotor dan peralatan kesehatan,
komunikasi serta seperangkat tenaga yang berasal dari Puskesmas. Pusling ini berfungsi
menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kagiatan Puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan
terpencil.
Referensi :
Departemen Kesehatan RI. 2000. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
279/Menkea/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakan di Puskesmas. Jakarta.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/data-dasar-puskesmas-tahun-
2013.pdf
21