Anda di halaman 1dari 6

1

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarukatuh

Alhamdulillah hirrabbil alamin,


Washolatu wassalamu ala ashrafil anbiyai wal mursalin waala alihi waashhabihi
ajmain.

Yang terhormat panitia penyelenggara Lomba Pidato Remaja Kabupaten Jember,


Dewan juri yang saya hormati, serta
Peserta lomba pidato yang berbahagia

Patutlah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, dan hidayahNya, sehingga kita dapat hadir dalam acara Lomba Pidato
Remaja Kabupaten Jember dalam keadaan sehat walafiat Isya Allah.
Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan besar kita, Rasulullah
SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
Islamiyyah.

Hadirin yang terhormat,

Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya menyampaikan topik berkenaan tentang


Membina Generasi Muda dengan Akhlak Qurani. Sebagaimana telah kita ketahui
bahwa saat ini kemerosotan kualitas dalam segala aspek kehidupan tersebar di
tengahtengah masyarakat, seperti kemiskinan, kebodohan, kezaliman, penindasan,
ketidakadilah di segala bidang, kemerosotan moral, peningkatan tindak kriminal dan
berbagai bentuk penyakit sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat. Kemerosotankemerosotan tersebut telah sangat
berpengaruh pada generasi muda yang turut mengalami kemerosotan kualitas diri,
seperti terlibat sebagai pecandu narkoba, terlibat dalam perilaku seks bebas yang
ironisnya sampai pada tindakan aborsi, menderita HIV/AIDS akibat dari kecanduan
narkoba dan tindakan seks bebas, generasi muda yang putus sekolah sehingga
meraja lelanya kebodohan di manamana, terlibat tawuran antar pelajar, dan lain
sebagainya sehingga hal tersebut menjauhkan generasi muda sebagai sosok
generasi dambaan umat.

1
2

Hadirin yang terhormat,

Generasi dambaan umat yaitu generasi yang berdaya, cerdas dan perduli terhadap
permasalahan bangsanya. Dapat didefinisikan sebagai individuindividu shaleh yang
sekaligus mempu menjawab tantangan perkembangan zaman dengan solusi yang
diberikan Islam dan menguasai sains dan tekhnologi. Secara rinci gambaran
generasi berdaya, cerdas, generasi perduli umat dalam pandangan Islam antara lain
:
Pertama, generasi yang berkepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyah) yakni
generasi yang memiliki keimanan kuat terhadap aqidah Islam. Aqidah Islam tersebut
dijadikan sebagai landasan dan standar satusatunya dalam berpikir (aqliyah) dan
bersikap (nalsiyah) dalam melakukan semua aktivitas dan mengatasi problem dalam
kehidupan baik di keluarga, masyarakat, maupun negara.
Generasi tersebut menjadikan Islam sebagai gaya hidup (way of life) sehingga
segala aktivitasnya didasarkan pada aqidah Islam. Tidak perduli apakah gaya hidup
Islamnya dimata masyarakat kebanyakan dianggap sesuatu yang aneh. Karena
mereka sadar bahwa saat ini Islam memang telah menjadi sesuatu yang asing,
bahkan bagi umatnya sendiri. Umat Islam telah jauh dari memahami Islam apalagi
menerapkannya, kecuali hanya dalam perkara ibadah langsung saja. Sementara
dalam masalah pakaian, makanan, pergaulan, muamalah, hak dan kewajiban dalam
keluarga, penataan interaksi dimasyarakat dan penataan sistem kenegaraan,
masyarakat mengambil sistem hidup kapitalis sekuler dan membuang jauh sistem
hidup Islam.
Bagi generasi yang bersyakhshiyyah Islamiyyah, kenyataan yang ada di masyarakat
bukanlah parameter mereka dalam berbuat, tetapi aqidah Islamiyah yang harus
dipegang kuat. Mereka yakin bahwa hanya Islam yang dapat menyelamatkan
kehidupan manusia dunia dan akhirat. Sehingga ketika mereka melihat kenyataan
yang berbeda dan bertentangan dengan aqidah Islam, akan menjadi tantangan bagi
mereka untuk mengubahnya. Secara proaktif generasi yang bersyakhshiyyah Islam
akan terus menerus melakukan perubahan di masyarakat menuju kehidupan yang
Islami. Generasi bersyakhshiyyah Islam akan berusaha semaksimal mungkin
menjadi teladan dan motor perjuangan Islam yang nyata di tengah masyarakat.
Kedua, generasi yang menguasai tsaqafah islamiyah dengan handal. Menuntut
ilmuilmu tsaqafah Islam yang terdiri dari konsepsi, ide dan hukumhukum Islam,
2
3

bahasa Arab, sirah Nabi, ulumul Quran, ulumul Hadist, ushul fiqih dan lainlain,
hukumnya fardluain bagi setiap muslim.
Ketiga, generasi yang menguasai ilmuilmu terapan, seperti pengetahuan, sains,
dan tekhnologi. Agar umat mampu mencapai kemajuan material hingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai khalifatullah di muka bumi dengan baik. Menuntut
ilmuilmu yang mencakup sains dan tekhnologi serta ilmu terapan ketrampilan
seperti biologi, fisika, pertanian, kedokteran, terknik dan lainlain dikategorikan
fardlu kifayah, yaitu kewajiban yang harus dikerjakan oleh sebagian muslim apakah
ilmuilmu tersebut sangat diperlukan umat.
Keempat, generasi yang berjiwa pemimpin, yakni yang siap bertanggung jawab
terhadap segala aktifitas dalam kehidupannya dan terhadap apa yang dipimpinnya.
Baik pemimpin bagi dirinya, keluarganya, masyarakat, bahkan umat di seluruh
dunia. Mereka mengerti betul bahwa hidupnya sarat dengan amanah, dan kelak
harus dipertanggung jawabkan kepada Sang Kholiq, Allah SWT, Rasulullah SAW
bersabda : Dan amir itu adalah pemimpin yang mengurusi urusan umat, dan dia
bertanggung jawab dengan segala urusannnya. (HR. Muslim).

Hadirin yang terhormat,

Berdasarkan gambaran generasi dambaan umat yang terpaparkan tadi, perlunya


pembinaan akhlak dan kepribadian terhadap anak atau remaja, agar diharapkan
terwujudnya generasi muda sebagai sosok generasi dambaan umat.
Pembinaan kepribadian memang semestinya dilakukan mulai masa kanakkanak.
Sebab anakanak dan masa kanakkanak adalah satu periode dalam hidup
manusia yang sangat fundamental. Proses perkembangan dan pertumbuhan yang
dilalui seseorang di masa kanakkanak akan menentukan bagaimana kelak ia
dimasa dewasa. Sehingga sangat tepat kalau dikatakan bahwa masa kanakkanak
adalah masa yang sangat vital bagi penentu arah kehidupan manusia. Tumbuh dan
berkembangnya seorang anak tergantung pada pola asuh orang tuanya.
Islam memberikan peran pokok kepada wanita sebagai ibu, yang memiliki hak
mengasuh dan mendidik anaknya. Untuk itu, seorang ibu perlu memperhatikan
penanaman keimanan seorang anak dengan mengenalkan Allah sebagai pencipta
diri mereka dan apa yang ada di sekitarnya, seperti aneka tumbuhan yang mereka
lihat, berbagai binatang yang mereka ketahui, bintang, awan, hujan dan sebagainya
3
4

sejak usia tujuh hari. Sebab pada usia tujuh hari anak sudah mengenal suara orang
yang sering di dekatnya, terutama suara ibu dan ayahnya. Keimanan ini kelak akan
dijadikan landasan untuk membentuk pola pikir mereka. Agar terwujud pola pikir
Islami.
Halhal yang dapat dilakukan seorang ibu dalam rangka membentuk pola pikir yang
Islami pada anak antara lain :

1. Senantiasa memberikan pemahaman dan mengulangulanginya serta


menegaskan bahwa Allah adalah pencipta seluruh makhluk kepada anak. Allah yang
memberik rizqi kepada kita, yang menghidupkan dan mematikan kita.
Cara penyampainnya :

1. Melalui doa seharihari, seperti doa sebelum dan sesudah makan, doa
menjelang tidur, doa setelah bagun tidur dan yang lain. Agar menjadikan anak
sering menyebut Allah untuk memohon sesuatu dan mengetahui keberadaan
dan keagungan Allah.

2. Dengan cerita atau kisah nabinabi, sahabat, orang sholeh yang memiliki
keimanan yang kuat atau cerita hasil karya sendiri tentang keagungan Allah,
tentang balasan Allah kelak saat hari pembalasan dan sebagainya di waktu
santai anak seperti menjelang tidur.

3. Dengan lagulagu Islami atau lagulagu lain yang syairnya bisa dimotifikasi
sendiri dengan tujuan mengenalkan kepada anak bahwa Allah Pencipta
misalnnya : lagu bintang kecil syairnya dapat dimodifikasi menjadi Bintang
Kecil diciptakan Allah.

4. Dengan hafalan surat pendek disertai penjelasan artinya.

2. Memberi informasiinformasi Islam pada anak di saatsaat kritis. Yaitu pada saat
anak melihat fakta yang tidak Islami, baik kenyataan ataupun di televisi agar anak
dapat mengelompokkan ada perbuatan baik yang boleh atau harus dilakukan
seperti sholat, makan dengan tangan kanan, berdoa dan sebagainya. Dan ada
perbuatan jelek yang tidak boleh dilakukan, seperti berbicara kasar pada orang tua

4
5

atau teman, bertengkar, memakimaki orang lain, berpakaian terbuka, memukul


temannya, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, ibu juga wajib membentuk pola jiwa anak agar menjadi Islami, yakni
perlunya melatih anak untuk cenderung terbiasa menjalankan perintah Allah. Seperti
pembiasaan sholat fardlu, pembiasaan menutup aurat ketika keluar rumah,
pembiasaan berakhlak mulia.
Permbinaan kepribadian awal anak juga dilakukan dalam keluarga Luqman yang
tertulis dalam Al Quran surat Luqman (31) ayat 13, 16, 17, 18 dan 19. Diceritakan
bahwa Luqman memberikan nasehat kepada anaknya untuk tidak
mempersekutukan Allah karena hal tersebut adalah kezaliman yang besar,
mendirikan shalat, menyuruh manusia pada kebaikan dan mencegahnya pada
kemungkaran, bersabar dalam cobaan yang menimpa. Sebab hal tersebut
merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah. Luqman juga menasehati sang anak
agar tidak bersikap sombong karena Allah tidak menyukai orangorang yang
sombong.
Nampaklah bahwa pembinaan pribadi yang Islami kepada anak perlu diterapkan
sejak usia dini sebagai langkah awal terwujudnya generasi yang berdaya, cerdas
dan peduli umat.

Hadirin yang terhormat,


Selain pembina kepribadian anak mulai masa kanakkanak, juga perlunya perhatian
pada pembinaan akhlak dititik beratkan kepada pembersihan pribadi dari sifatsifat
yang berlawanan dengan tuntutan agama, keluhuran akhlak sebagai media untuk
menduduki tingkat kepribadian remaja yang berbobot Islami.
Didunia pendidikan, pembinaan akhlak tersebut dititik beratkan kepada
pembentukan mental anak atau remaja agar tidak mengalami penyimpangan.
Dengan demikian akan mencegah terjadinya Kenakalan Remaja, sebab
pembinaan akhlak berarti bahwa anak remaja dituntun agar belajar memiliki rasa
tanggung jawab. Pada hikakatnya penjahat yang sudah dewasa merupakan
perkembangan lebih lanjut dari kebiasaan melakukan kejahatan di waktu kecil, pada
masamasa perkembangan mental, yakni : masa remaja.
Upayaupaya pembinaan akhlak remaja antara lain, menyebarluaskan dikalangan
remaja beberapa sarana untuk memperteguh moral dan mental agar dapat terhindar
5
6

dari dorongan nafsu ingin berbuat jahat. Sarana tersebut adalah ajaranajaran
agama, etika budi pekerti, normanorma sosial. Upaya yang lain berusaha
mencegah kemungkinan timbulnya kenakalan remaja dengan meniadakan faktor
faktor yang terkenal sebagai penyebab timbulnya kenakalan remaja misalnya :
memperbaiki ekonomi rakyat (pengangguran, kemiskinan, kelaparan), mempertinggi
kebudayaan dan memperbaiki peradaban.

Hadirin yang terhormat,

Demikianlah pidato ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata
yang kurang berkenan. Terima kasih atas perhatian hadirin sekalian. Semoga yang
tersampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin.

Wabillahi taufiq wal hidayah,


Walhamdulillah hirrabbil alamin

Anda mungkin juga menyukai