Anda di halaman 1dari 22

Analisis Derajad Kebebasan

Derajad kebebasan sistem = jumlah total variabel


jumlah total persamaan neraca masa independen
jumlah total variabel arus yang telah ditentukan jumlah
total hubungan tambahan yang dapat disusun

Contoh
Sari jeruk segar mempunyai komposisi 12% masa
padatan terlarut, gula, dan air. Untuk menurunkan
biaya transportasi dari pabrik ke daerah pemasaran sari
jeruk ini dipekatkan dan didaerah tujuan direkonstitusi
menjadi sari jeruk dengan menambah air. Pemekatan
dilakukan pada evaporator dengan waktu tinggal pendek
untuk mencegah hilangnya aroma dan rasa yang sensitif
terhadap panas dan mudah menguap. Karena beberapa
komponen tetap hilang selama proses maka untuk
meningkatkan rasa dan aroma sari jeruk pekat
ditambahkan sari jeruk segar dengan aliran pintas.
Bila aliran pintas 10% dari umpan dan output dari
evaporator mengandung 80% padatan terlarut.
Hitunglah air yang harus diuapkan dan komposisi
produk akhir bila umpan sari jeruk segar 10.000 kg/j.
Air
F4

Unit Proses
F1 F2 F5 F6
xp1 xp2 xp5 xp6

F3
x p3

Perhitungan derajad kebebasan

Percabangan Evaporator Mixer Proses

Jumlah variabel 6 5 6 11

Jumlah neraca masa 2 2 2 6

Jumlah variabel yang


telah ditentukan:
- Komposisi 1 1 1 2
- Arus 1 - - 1

Jumlah Hubungan
- Rasio percabangan 1 - - 1
- Batasan percabangan 1 - - 1

Derajad kebebasan 0 2 3 0

Contoh

Flash vaporizer
Campuran cairan n-heksana dan n-heptana 1000 kmol/j
pada tekanan tinggi tiba-tiba diturunkan tekanannya
(flash). Sebagian cairan menguap menghasikan
campuran uap yang lebih kaya dengan n-heksana dan
sisa cairan yang lebih kaya dengan n-heptana. Keduanya
setimbang pada tekanan p dan suhu T.

n2 kmol/j
x2 n-heksana
(1 x2) n-heptana

n1 kmol/j
x1 n-heksana
(1 x1) n-heptana n3 kmol/j
x3 n-heksana
(1 x3) n-heptana

Ada 5 variabel : n2, n3, x1, x2, x3 yang belum


diketahui, sehingga dibutuhkan 5 persamaan
untuk menyelesaikannya.
Persamaan diperoleh dari :
1. Persamaan neraca masa
Ada 3 persamaan neraca masa, 2 neraca masa
komponen n-heksana dan n-heptana dan 1
neraca masa total
x1 n1 = x2 n2 + n3 x3 (1)
(1 x1) n1 = (1 x2) n2 + (1 x3) n3 (2)
n1 = n2 + n3 (3)
2. Hukum fisika
Dua persamaan dari hukum Raoult
x2 P = x3 p*n-heksana (4)
(1 - x2) P = (1 - x3) p*n-heptana (5)

Campuran sejumlah 1000 kg/j mempunyai


komposisi 35% masa bensena (B), 50% masa
toluena (T) dan xylena (X) 15% masa diumpankan
kekolom distilasi. Distilat mempunyai komposisi
95% masa bensena dan 3,0% masa toluena.
Produk dasar diumpankan ke kolom distilasi ke-2.
Distilat dari kolom ke-2 mempunyai komposisi
1,7% masa bensena, 98,0% masa toluena. Dari
toluena yang di umpankan ke proses, 10%
diperoleh pada hasil dasar kolom distilasi ke-2, dan
96,67% xylena yang diumpankan ke proses
direcovery pada hasil dasar kolom distilasi ke-2
juga. Hitunglah variabel yang belum diketahui.
n1 kg/j n5 kg/j
0,95 kg B/kg 0,017 kg B/kg
0,03 kg T/kg 0,98 kg T/kg
0,02 kg X/kg 0,003 kg X/kg
1000 kg/j
350 kg/j B
500 kg/j T
150 kg/j X
n2 kg/j B n6 kg/j
n3 kg/j T n7 kg/j
n4 kg/j X n8 kg/j

Pada kolom distilasi 1


Ada 4 variabel : n1, n2, n3, n4 yang belum diketahui, dan
hanya ada 3 persamaan dari neraca masa B, T, X
Derajad kebebasan = 4 3 = 1

Pada kolom distilasi 2


Ada 7 variabel : n2, n3, n4, n5, n6, n7, n8 yang belum
diketahui, dan hanya ada 3 persamaan dari neraca masa
B, T, X
Derajad kebebasan = 7 3 = 4

Proses secara keseluruhan


Ada 5 variabel yang belum diketahui n1, n5, n6, n7, n8
Ada 3 persamaan neraca masa B, T, X dan 2 persamaan
recoveri fraksional.
Derajad kebebasan = 5 3 2 = 0

Penyelesaian
Ada 8 variabel tidak diketahui : n1, n2, n3, n4, n5, n6, n7, n8
Dibutuhkan 8 persamaan :
Neraca masa pada kolom distilasi 1
B : 350 kg = 0,95 n1 + n2
T : 500 kg = 0,03 n1 + n3
X : 150 kg = 0,02 n1 + n4
Neraca masa pada kolom distilasi 2
B : n2 = 0,017 n5 + n6
T : n3 = 0,98 n5 + n7
X : n4 = 0,003 n5 + n8

Persamaan recoveri fraksional


10% recoveri T : n7 = 0,10 (500) kg = 50 kg
96,67% recoveri X : n8 = 0,9667 (150) kg = 145 kg
n1 = 189,6 kg
n2 = 219,8 kg
n3 = 444,3 kg
n4 = 146,2 kg
n5 = 402,4 kg
n6 = 213,0 kg

Masalah Neraca Masa Linear


Penyelesaian secara simultan dengan program komputasi
akan mudah bila semua spesifikasi batasan linear pada
aliran komponen atau spesies. Pada kasus ini persamaan
neraca dan himpunan spesifikasi akan secara sederhana
terdiri dari himpunan persamaan linear. Persamaan
linear dapat diselesaikan secara efisien tanpa siklus
konvergensi menggunakan metoda matriks varian peng-
hilangan baris. Program komputer untuk perhitungan
penyelesaian matriks tersedia dalam berbagai bentuk.
Contoh

1 2 3 Sepa-
Mix Reakt
er or rator
4

Proses sederhana dimana senyawa A diubah menjadi


senyawa B terdiri dari mixer, reaktor, dan separator
seperti pada diagram alir diatas. Separator memisahkan
output reaktor menjadi arus produk dan arus recycle
yang mengandung 80% A dan 40 % B. Kondisi operasi
reaktor diatur sehingga rasio B/A pada arus umpan 1 : 5.
Bila arus umpan baru adalah A dan diperkirakan
stoikiometri reaksi sederhana A B hitunglah konversi
reaktor.
Penyelesaian
Diasumsikan arus umpan baru (1) = 100 kmol/j A
Neraca masa pada reaktor
Input = Output
n3A = (1 x) n2A = n2A - r
n3B = n2B + x n2A = n2B + r
Neraca masa pada separator
Input = Output
n3A = n4A + n5A
n3B = n4B + n5B
Neraca masa pada mixer
Input = Output
n6A = n5A + 100
n6B = n5B + 0
Neraca masa komponen pada separator
n5A = 0,8 n3A
n5B = 0,4 n3B
Hubungan komposisi
n2A = 5 n2B
n2 A n2 B n5A n5 B n3 A n3 B r RHS
1 0 -1 0 0 0 0 100
0 1 0 -1 0 0 0 0
-1 0 0 0 1 0 -1 0
0 -1 0 0 0 1 1 0
0 0 1 0 -0,8 0 0 0
0 0 0 1 0 -0,4 0 0
1 -5 0 0 0 0 0 0

Matriks penyelesaian
n2 A n2 B n5A n5 B n3 A n3 B r RHS
1 0 0 0 0 0 0 227,3
0 1 0 0 0 0 0 45,5
0 0 1 0 0 0 0 127,3
0 0 0 1 0 0 0 45,5
0 0 0 0 1 0 0 159,1
0 0 0 0 0 1 0 113,6
0 0 0 0 0 0 1 68,2

r = 68,2
n2A = 227,3
x = r/ n2A = 68,2/227,3 = 0,30

Masalah Neraca Masa Nonlinear


Kunci yang mendasari pendekatan penyelesaian simultan
masalah neraca masa adalah semua persamaan neraca
dan hubungan spesifikasi proses dalam bentuk
persamaan linier dari laju alir spesies. Bila persamaan
neraca masa selalu berbentuk linier, spesifikasi proses
tidak selalu linier

Contoh
Pada pabrik amoniak gas umpan terdiri dari H2 74%mol,
N2 24,5%mol, CH4 1,2%mol dan A 0,3% mol bereksi
secara katalitik menghasilkan NH3. Produk reaksi
direfrigerasi untuk memisahkan 75% produk NH3 per
pass. Arus sisanya dikembalikan ke reaktor sebagai
recycle. Untuk menstabilkan akumulasi inert CH4 dan A
pada proses sebagian gas dibuang.
Diperkirakan laju pembuangan gas diatur sehingga
umpan campuran yang masuk reaktor mengandung CH4
18%mol dan konversi per pass N2 65%. Hitunglah semua
laju alir dalam proses.
NH3
4
1 2 3
Reakt Separa
H2 74,0% H2 or H2 tor
N2 24,5% N2 N2
CH4 1,2% CH4 CH4
A 0,3% A A 5
7 6

H2
N2
CH4
A

Penyelesaian
Tabel derajad kebebasan
Titik Reak Sepa Titik Proses Total
temu tor rator cabang
Jumlah 14 10+1 11 15 31 10+1
Variabel
Jumlah 5 5 5 5 20
Neraca
Jumlah komposisi
yg diketahui
Umpan 3 3 3
CH4 pada arus 2 1 1 1
Jumlah hubungan
Konversi 1 1
Recovery NH3 1 1
Batasan cabang 4 4
Derajad Kebebasan 5 4 5 6 1 3
Basis -1

Basis 1000 mol/j umpan atau arus 1


Neraca masa total
A : nA6 = 3
CH4 : nCH46 = 12
N2 : nH26 = 245 r
H2 : nH26 = 740 3 r
NH3 : nNH34 + nNH36 = 0 + 2 r

Neraca masa titik percabangan


x = n7/n6

Neraca masa titik pencampuran


A : nA2 = 3 x + 3
CH4 : nCH42 = 12 x + 12
N2 : nH22 = (245 r) x + 245
H2 : nH26 = (740 3 r) x + 740
NH3 : nNH32 = (2 r - nNH34 ) x
Jumlah semua arus tersebut diatas
N2 = 1000 (x + 1) 2 r x nNH44 x
Komposisi CH4 pada umpan campuran = 18 mol,
menghasilkan persamaan non-linier
nCH42 = 0,18 N2 = 0,18 [1000 (x + 1) 2 r x nNH44 x]
= 12 x + 12

1+x 0,18
= ( 2 r + nNH42 ) (1)
x 168
Persamaan ini dapat digunakan untuk mengeliminasi x
dari pernyataan arus 2 yaitu N2 sehingga pernytaaan
hanya dalam r dan NNH34

Neraca masa pada separator NH3


A : nA3 = 3 x + 3
CH4 : nCH43 = 12 x + 12
N2 : nH23 = (245 r) (1 + x)
H2 : nH23 = (740 3 r) (1 + x)
NH3 : nNH32 = (2 r - nNH34 ) (1 + x)

Hubungan spesifikasi proses


nNH34 = 0,75 nNH33
= 0,75 [(2 r nNH34) (1 + x) + nNH34]
Atau
1,5 r (1 + x)
4
nNH3 = (2)
(1 + 0,75 x)
Gabungan persamaan 1 dan 2
NN22 NN23 245 (x + 1) r x 245 (x + 1)
= = 0,65
NN22 245 (x + 1) r x
159,25 (x + 1)
r = (3)
(1 + 0,65 x)

Gabungan persamaan 3 dan 1


(1 + x) 0,18 318,5 (1 + x) 318,5 (1 x)2 0,75
= +
x 168 (1 + 0,65 x) (1 + 0,65 x) (1 + 0,75 x)
2
4,095 x - 134,8725 x - 168 = 0
x = 34,14
Berdasarkan harga x tsb
r = 241,3 mol/j
NNH34 = 478,07 mol/j

Satu mol masing-masing CO2, O2, dan N2 diumpankan ke


reaktor dan dipanaskan sampai 30000K dan 5 atm. Dua
reaksi mengalami kesetimbangan
CO2 CO + O2
pCO pO21/2
K1 = = 0,3272 atm1/2
pCO2

O2 + N2 NO
pNO
K2 = = 0,1222
( pNO2 pO2 ) 1/2

Hitunglah komposisi dalam kesetimbangan dalam fraksi


mol
Penyelesaian
CO2 CO + O2 derajad reaksi 1
O2 + N2 NO derajad reaksi 2
Pada kondisi awal
nCO2 = nO2 = nN2 = 1
Setelah reaksi
nCO2 = 1 - 1
nCO = 1
nO2 = 1 + 1 2
nN2 = 1 2
nNO = 2

Jumlah total mol dalam kondisi setimbang = (1 - 1) + 1


+ (1 + 1 2) + (1 2) + 2 = 3 + 1

yCO2 = (1 - 1)/(3 + 1)
yCO = 1/( 3 + 1)
yO2 = (1 + 1 2)/(3 + 1)
yN2 = (1 2)/(3 + 1)
yNO = 2/(3 + 1)
pCO pO21/2 (yCO P) (yO2 P)1/2
K1 = =
pCO2 yCO2 P

yCO yO2
K1 = P (1 + - 1)
yCO2

2 1 (2 + 1 2)1/2
K1 = P (1 + - 1) = 0,3272
2 (2 2) ( 6 + 1)1/2
0,3272 (2 2) ( 6 + 1)1/2 = 2,236 1 (2 + 1 2)1/2 (1)

pNO (yNO P)
K2 = =
( pNO2 pO2 ) 1/2 (yNO2 P)1/2 (yO2 P)1/2

yNO
K2 = P (1 - -)

(yNO2)1/2 (yO2)1/2

2 2
K2 = = 0,1222
(2 + 1 2)1/2 (2 2)1/2
0,1222 (2 + 1 2)1/2 (2 2)1/2 = 2 2 (2)
Penyelesaian ke 2 persamaan non-linier tsb :
1 = 0,2017, 2 = 0,1208

yCO2 = (1 - 1)/( 3 + 1) = 0,2574


yCO = 1/( 3 + 1) = 0,065
yO2 = (1 + 1 2)/( 3 + 1) = 0,3355
yN2 = (1 2)/ ( 3 + 1) = 0,3030
yNO = 2/( 3 + 1) = 0,039

Proses untuk produksi NaOH terdiri arus intermediate


yang mengandung slurry endapan CaCO3 dalam larutan
NaOH dan H2O. Slurry dicuci dengan air dengan 3
tahap pencucian untuk mengurangi konsentrasi NaOH
dalam slurry sampai cukup rendah. Laju alir untuk
proses pencucian lawan arus ditunjukkan pada diagram.
Tahap pencucian diperkirakan beroperasi sehingga
slurry yang keluar pada masing-masing tahap
mengandung 2 kg larutan per kg padatan CaCO3.
Konsentrasi larutan yang keluar pada masing-masing
tahap diperkirakan sama. Jika umpan slurry pada
tahap pertama mengandung 10% masa NaOH, 30%
masa CaCO3, dan 60% masa H2O, hitunglah jumlah air
pencuci yang dibutuhkan per masa umpan agar larutan
yang keluar dari tahap 3 konsentrasi NaOHnya 1% masa.
Air pencuci

NaOH 8 7 6 5
H2 O
1 Taha 2 Taha 3 Taha 4
p1 p2 p3
Umpan slurry Limbah Slurry
NaOH, H2O, CaCO3

Bila basis arus 1 : 1000 kg/jam


Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Proses
Jumlah variabel arus 10 10 9 19
Jumlah persamaan 3 3 3 9
neraca
Jumlah komposisi yang
sudah diketahui
Arus 1 2 2
Arus 4 1 1
Jumlah hubungan yang
telah diketahui
Rasio padatan/larutan 1 1 1 3
Rasio konsentrasi 1 1 1 3
Derajad kebebasan 3 5 3 1
Basis -1
0
Indeks senyawa masing-masing NaOH = 1, H 2O = 2,
CaCO3 = 3
Tahap 1
Persamaan neraca masa
100 + F17 = F12 + F18
600 + F27 = F22 + F28
300 = F32
Spesifikasi proses : slurry yang keluar dari masing-
masing tahap mengandung 2 kg larutan per kg padatan
F1 2 + F2 2 = 2 F3 2
Konsentrasi larutan yang keluar pada masing-masing
tahap diperkirakan sama
F18 F12
=
F1 8 + F2 8 F1 2 + F2 2

Tahap 2
Persamaan neraca masa
F1 2 + F1 6 = F1 3 + F1 7
F2 2 + F2 6 = F2 3 + F2 7
F3 2 = F3 3
Spesifikasi proses : slurry yang keluar dari masing-
masing tahap mengandung 2 kg larutan per kg padatan
F1 3 + F2 3 = 2 F3 3
Konsentrasi larutan yang keluar pada masing-masing
tahap diperkirakan sama
F17 F13
=
F1 7 + F2 7 F1 3 + F2 3
Tahap 3
Persamaan neraca masa
F13 + 0 = F14 + F16
F2 3 + F2 5 = F2 4 + F2 6
F3 3 = F3 4
Spesifikasi proses : slurry yang keluar dari masing-
masing tahap mengandung 2 kg larutan per kg padatan
F1 4 + F2 4 = 2 F3 4
Konsentrasi larutan yang keluar pada masing-masing
tahap diperkirakan sama
F14 F16
=
F1 4 + F2 4 F1 6 + F2 6
F14
= 0,01
F1 4 + F2 4

Bila neraca masa CaCO3 dihilangkan, maka persamaan


terdiri dari:
Persamaan neraca masa linier
F12 - F17 + F18 = 100
F22 - F27 + F28 = 600
-F12 + F13 - F16 + F17 = 0
-F22 + F23 - F26 + F27 = 0
-F13 + F14 + F16 = 0
-F23 + F24 - F25 + F26 = 0

Spesifikasi proses linier


F1 2 + F2 2 = 600
F1 3 + F2 3 = 600
F1 4 + F2 4 = 600
0,99 F14 - 0,01 F24 = 0
0,99 F16 - 0,01 F26 = 0

Spesifikasi proses non-linier


F18 F12
=
F1 8 + F2 8 F1 2 + F2 2

F18 (F12 + F22) = F12 (F18 + F28)

F17 F13
=
F1 7 + F2 7 F1 3 + F2 3

F17 (F13 + F23) = F13 (F17 + F27)

Karena ada 2 persamaan non-linier dan 2 kondisi yang


berhubungan dengan tahap 1 dan 2 maka dipilih harga
arus yang sesuai dengan unit tersebut
Komposisi larutan masuk bersama slurry = 10% NaOH x
100%/(100% - %masa CaCO3) = 10% x 100%/70% =
1/7% masa NaOH = 14,3% masa NaOH.
Karena komposisi larutan awal 14,3% NaOH harus
dikurangi sampai 1% NaOH, penurunan konsentrasi
NaOH pada tiap tahap harus sekurang-kurangnya nya
sehingga secara keseluruhan 1/7 x x x = 1/56 >
1%.
Slurry yang keluar dari masing-masing tahap
mengandung 2 kg larutan per kg padatan, maka
F14 + F24 = 600
F14
= 0,01 F14 = 0,01 x 600 kg/j = 6 kg/j
F1 4 + F2 4
NaOH input = 10% (1000 kg/j) = 100 kg/j
= F1 8 + F1 4
F18 = (100 - 6) kg/j = 94 kg/j
Bila diperkirakan bahwa dari NaOH tercuci pada
tahap 1 = x 100 kg/j = 50 kg/j dan hampir seluruh
NaOH dari umpan keluar pada arus 8 (F18), maka NaOH
yang keluar pada arus 7 (F17) = 50 kg/j
F12 - F17 + F18 = 100
F12 - 50 + 94 = 100 F12 = 56 kg/j
F12 + F22 = 600 F22 = (600 - 56) kg/j = 544 kg/j
Komposisi larutan yang masuk bersama padatan CaCO 3
14,3%masa pada unit pencucian tahap 1, maka komposisi
larutan yang keluar dari unit tsb tidak mungkin lebih
besar. Bila diperkirakan 10% masa, padahal hampir
seluruh NaOH input 100 kg/j keluar pada arus 8 (F 18)
maka F28 = 100 kg/j/10% = 1000 kg/j
F22 - F27 + F28 = 600
544 - F27 + 1000 = 600 F27 = 944 kg/j
Bila seluruh arus dihitung diperoleh sbb.
2 3 4 5 6 7 8
NaO
H 56 15,94 6 - 9,94 50 94
kg/j
H2O
kg/j 544 584,1 594 994 984,1 944 1000

Laju alir masa komponen yang diperoleh diats masih


estimasi untuk penyelesaiannya dilakukan linierisasi
fungsi non-linier
f1 = F18 (F12 + F22) - F12 (F18 + F28)

f2 = F17 (F13 + F23) - F13 (F17 + F27)

f1 f1 f1 f1
= F22 = - F12 = -F28 = F18
F18 F28 F12 F22
f1 f1 f1 f1
= 544 = - 56 = -1000 = 94
F18 F28 F12 F22

Persamaan menjadi
N f1 N f1
xn = xn0 - f1 (x0)
n=1 xn n=1 xn

N f1
xn0 adalah
n=1 xn

-1000 F12 + 94 F22 + 544 F18 - F28

f1 (x0) = F18 (F12 + F22) - F12 (F18 + F28)

= F18 F22 - F12 F28 = 56 x 1000 544 x 94


= 4864
N f1
xn = -1000 F12 + 94 F22 + 544 F18 56 F28 - 4864
n=1 xn

= -1000 x 56 + 94 x 544 + 544 x 94 56 1000


- 4864 = - 4864
Persamaan f1 menjadi linier
-1000 F12 + 94 F22 + 544 F18 - F28 = - 4864

f2 f2 f2 f2
= F23 = - F13 = -F27 = F17
F17 F27 F23 F23
f2 f2 f2
= 584,1 = - 15,94 = - 944
F17 F27 F23
f2
= 50
F23
N f2
xn0 adalah
n=1 xn

-944 F13 + 50 F23 + 584,1 F17 - 15,94 F27

f2 (x0) = F17 F23 - F13 F27 = 50 x 584,1 15,94 x 944


= 14155,94
N f1
xn = -944 F13 + 50 F23 + 584,1 F17 - 15,94 F27
n=1 xn - 14155,94
= 14155,94
Persamaan f2 menjadi linier
-944 F13 + 50 F23 + 584,1 F17 - 15,94 F27 = 14155,94

Anda mungkin juga menyukai