Anda di halaman 1dari 5

NURUL AFIKA ASAD

FOR MAGAZINE

KETERLIBATAN PEMERINTAH DALAM SISTEM PERTAMBAKAN


BAB 3 SUSBAB 5

P
eran pemerintah dalam sistem pertambakan di Bangkala dapat
dikatakan masih pasif. Pemerintah belum memberikan bantuan secara
total kepada masyarakat petani garam. Sebagai pihak yang berwenang
atas kemakmuran masyarakat, seharusnya pemerintah melakukan
tindakan yang tepat untuk masyarakat. Salah satunya dengan memfasilitasi
kegiatan ekonomi masyarakat yang mendorong peningkatan pendapatan.

\Pemerintah memang telah memberikan bantuan kepada masyarakat yakni


berupa mesin pompa, namun hal tersebut tidak dilakukan secara merata. Mesin
pompa hanya diberikan ke beberapa dusun, sehingga ada dusun yang hingga saat
ini belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Selain pompa,
pemerintah juga pernah memberikan bantuan dana berkisar Rp 1.000.000 ke
petani-petani tertentu, namun hal itu tidak berkesinambungan. Masyarakat yang
menerima bantuan masih saja merasa tidak cukup akan bantuan pemerintah yang
dianggap kurang merata. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa bantuan
pemerintah memang masih minim.

Hal lain yang dapat mengambarkan kurangnya keterlibatan pemerintah


yakni mengenai penetapan harga garam. Harga garam di Kecamatan Bangkala
sangat tidak stabil. Naik dan turun sesuai keinginan pedagang pengepul.
Seharusnya hal ini menjadi sorotan pemerintah demi memajukan sektor pertanian
garam di Jeneponto sebagai salah satu penghasil garam terbesar di Indonesia. Hal
tersebut membuat masyarakat merasa bahwa bantuan pemerintah hampir tidak
berdampak apapun pada kehidupan mereka. Bantuan yang diharapkan bisa
memudahkan kehidupan, justru dianggap kurang efisien. Oleh karena itu,
diharapkan apabila pemerintah hendak memberikan bantuan kepada warga,
sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu kuantitas atau jumlah bantuan agar
sesuai dengan kebutuhan warga secara menyeluruh.

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini adalah kurangnya
kualitas dan kuantitas terhadap kebutuhan garam nasional seiring dengan bertambahnya
penduduk dan pesatnya perkembangan industri terhadap kebutuhan garam

Berdasarkan dari masalah teknologi dan produksi terhadap garam rakyat maka saat
ini pemerintah kabupaten Jeneponto dalam upaya meningkatkan hasil produksi dan kualitas
garam rakyat maka akan diterapkan metode teknologi geo membrane dimana dalam
metode tersebut akan didapat garam yang berkualitas sesuai standart SNI dan produksi
garam yang dihasilkan akan mengalami peningkatan.

Peran pemerintah dalam sistem pertambakan di


Bangkala dapat dikatakan masih pasif. Pemerintah belum
memberikan bantuan secara total kepada masyarakat
petani garam. Sebagai pihak yang berwenang atas
kemakmuran masyarakat, seharusnya pemerintah
melakukan tindakan yang tepat untuk masyarakat. Salah
satunya dengan memfasilitasi kegiatan ekonomi
masyarakat yang mendorong peningkatan pendapatan.

Pemerintah memang telah memberikan bantuan


kepada masyarakat yakni berupa mesin pompa, namun hal
tersebut tidak dilakukan secara merata. Mesin pompa
hanya diberikan ke beberapa dusun, sehingga ada dusun
yang hingga saat ini belum mendapatkan bantuan apapun
dari pemerintah. Selain pompa, pemerintah juga pernah
memberikan bantuan dana berkisar Rp 1.000.000 ke
petani-petani tertentu, namun hal itu tidak
berkesinambungan. Masyarakat yang menerima bantuan
masih saja merasa tidak cukup akan bantuan pemerintah
yang dianggap kurang merata. Kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa bantuan pemerintah memang masih
minim.

Hal lain yang dapat mengambarkan

kurangnya keterlibatan pemerintah yakni

mengenai penetapan harga garam. Harga

garam di Kecamatan Bangkala sangat tidak

stabil. Naik dan turun sesuai keinginan

pedagang pengepul. Seharusnya hal ini

menjadi sorotan pemerintah demi


memajukan sektor pertanian garam di

Jeneponto sebagai salah satu penghasil

garam terbesar di Indonesia.

Hal tersebut di atas membuat masyarakat

merasa bahwa bantuan pemerintah hampir

tidak berdampak apapun pada kehidupan

mereka. Bantuan yang diharapkan bisa

memudahkan kehidupan, justru dianggap

kurang efisien. Oleh karena itu, diharapkan

apabila pemerintah hendak memberikan


bantuan kepada warga, sebaiknya

dipertimbangkan terlebih dahulu kuantitas

atau jumlah bantuan agar sesuai dengan

kebutuhan warga secara menyeluruh

Anda mungkin juga menyukai