Anda di halaman 1dari 35

Tata Krama Dalam Bergaul

A. Arti Pergaulan
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan
penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah
langgeng dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan hati akan membuat
kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan tidak ada
rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun
sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang bergaul dan berdekatan
dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga
berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang akan
menghindari diri kita.

B. Rambu-rambu dalam pergaulan


Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan agar kita
senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :

1. Hindari Penghinaan
Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan
dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya,
kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan
dendam terhadap seseorang.

2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi


Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila
terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah
satu pihak.

3. Hindari Memotong Pembicaraan


Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan
berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang.
Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan
disangkal oleh orang lain.

4. Hindari Membanding-bandingkan

Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu
berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut
mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau
sampai terhina.
5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.
Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya,
maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya
maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina
bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara
itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.

6. Hindari Merusak Kebahagiaan


Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan
tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.

7. Jangan Mengungkit masa Lalunya


Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-
tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah
untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat
untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.

8. Hati-hati dengan marah


Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan
melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan
baik di lingkungan manapun.

9. Hindari Menertawakan Orang lain.


Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain.
Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu
dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati
dan merasa terhina.
Menjadi Pribadi yang Mandiri

Menjadi mandiri adalah keterampilan penting bagi orang yang ingin lebih mengontrol kehidupan
mereka dan merasa seperti mereka tidak perlu orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
Menjadi lebih mandiri akan memberikan Anda kebebasan untuk melakukan apa yang Anda
inginkan tanpa peduli apa yang orang lain pikirkan dan juga akan membawa Anda untuk
menemukan beberapa solusi dari permasalahan Anda. Selain itu, studi menunjukkan bahwa
orang yang lebih mandiri adalah orang yang bahagia! Hal ini karena kita merasa rasa lega dan
sukacita ketika kita dapat mengambil hidup kita dibawah tangan kita sendiri. Ingin tahu
bagaimana melakukannya? Cukup ikuti langkah-langkah ini.

1. Menerima diri sendiri. Anda tidak dapat membangun kepribadian mandiri yang kuat jika
Anda tidak bisa hidup dengan diri sendiri. Terimalah diri Anda sendiri, kepribadian Anda,
pendapat Anda, pilihan Anda, preferensi Anda, dan kisah hidup Anda. Jangan mengatakan
hal-hal yang melawan kehendak diri sendiri. Setiap orang bisa menjadi cukup kuat. Semua
orang telah menempatkan diri pada sesuatu untuk membuktikan kekuatan mereka. Lupakan
semua kesalahan Anda dan belajarlah darinya. Berusaha untuk menjadi lebih baik dan yang
paling penting mencintai diri sendiri.
Ini adalah bagian penting untuk menjadi mandiri karena menerima siapa Anda akan
membuat Anda terhindar dari mencoba untuk bertindak seperti orang lain.
2

2. Percaya pada diri sendiri. Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri lalu siapa lagi yang
akan percaya? Kita semua berbeda dan memiliki sesuatu yang unik untuk dikatakan. Tidak
ada orang yang disa dengan mudah berbicara dan tidak semua orang akan setuju dengan apa
yang Anda katakana, itu kenapa penting bagi Anda untuk berdiri sendiri, karena pada
akhirnya Anda adalah semua yang Anda punya dan jika Anda percaya pada sendiri itu
merupakan hal yang paling penting. Percaya pada diri sendiri akan membuat Anda percaya
keputusan sendiri - bahkan saat orang lain menentang - atau bahkan masyarakat harapan
Anda.
Jika Anda tidak memiliki iman dalam diri sendiri, Anda tidak akan bisa membuat
keputusan dan kemudian meminta orang lain untuk membantu setiap kali Anda harus
membuat keputusan. Menjauhlah dari hal tersebut.
3

3. Menerima dunia. Orang yang mandiri bukan berarti harus sombong dan tidak percaya
kepada orang lain karena itu sangatlah kejam. Orang mandiri adalah mereka yang mampu
melihat dunia walau baik atau buruk, dan secara sadar memilih untuk menjadi yang paling
kuat untuk dirinya dan maupun bagi orang lain. Anda tidak mandiri karena Anda tidak
mempercayai siapa pun. Anda tidak mandiri karena Anda berpikir terlalu tinggi dari diri
sendiri. Ikuti panduan ini: Belajarlah untuk menerima dunia, dan memutuskan untuk
menjadi kuat.
Menerima dunia dan semua komplikasinya juga akan membantu Anda melihat bahwa
ada banyak cara untuk hidup di luar sana - tidak ada yang memaksa Anda untuk
memenuhi salah satu dari mereka.
4

4. Jadilah pribadi mandiri secara emosional. Kemungkinannya adalah, Anda tergantung


pada banyak orang untuk dukungan emosional. Mungkin orang tua Anda, kekasih Anda,
teman, atau sahabat terdekat Anda. Meskipun dimungkinkan untuk terus bergantung pada
orang-orang dalam sisa hidup Anda, namun Anda harus menyadari bahwa tidak akan
selamanya mereka akan selalu tetap berada diantara Anda. Beberapa akan menjauh,
beberapa akan berhenti berbicara dengan Anda, dan mereka semua akhirnya akan mati.
Satu-satunya orang yang akan selalu dengan Anda adalah Anda sendiri. Jika Anda
bergantung pada diri Anda sendiri untuk mendapatkan dukungan, Anda tidak akan pernah
dikecewakan.
Tidak masalah untuk tetap dekat dengan orang-orang terdekat dalam hidup Anda,
tetapi Anda tidak bisa membiarkan orang-orang ini menentukan tingkat kebahagiaan
Anda. Itu terserah Anda.
5

5. Memotivasi diri sendiri. Orang lain tidak memiliki dan tidak akan pernah memiliki
kepentingan yang sama dalam keberhasilan Anda. Motivasi dan kesuksesan adalah fungsi
dari kebiasaan. Anda harus menghentikan kebiasaan menunda sesuatu , dan menggantinya
dengan satu perencanaan yang baik. Orang-orang yang paling sukses di dunia tidak selalu
pintar, atau pengamat yang baik, tapi tidak peduli apa bakat atau karunia yang mereka
dapatkan, mereka telah mendasari diri mereka untuk menghargai kemenangan atas tugas
baik besar maupun kecil. Ini adalah bagaimana Anda belajar sesuatu saat di sekolah, saat
berkencan, dan hal lainnya dalam hidup.
Jika Anda ingin mencapai tujuan karir, itu harus bertujuan untuk menyenangkan
diri sendiri, bukan untuk menyenangkan keluarga Anda. Jika Anda ingin mendapatkan
nilai yang luar biasa, maka hal yang sama berlaku untuk hal tersebut.
Jangan termotivasi untuk menurunkan berat badan, menerbitkan buku, atau
membangun rumah hanya untuk mengesankan orang lain. Lakukan hal itu karena
Anda ingin membuat diri Anda sukses.
6

6. Menjadi pahlawan bagi diri sendiri. Sebuah panutan dapat membantu menginspirasi Anda
dan menunjukkan cara untuk menjalani hidup Anda. Bukanlah sesuatu hal yang buruk untuk
mengagumi seseorang dan saling berbagi satu sama lain. Namun pada akhirnya, sangat
penting untuk memikirkan diri sendiri sebagai panutan dalam hidup Anda sendiri, sebagai
orang yang mampu melakukan dan mengatakan apa-apa yang dia inginkan. Bertujuan untuk
menjadi diri sendiri, dan menjadi yang terbaik dariyang Anda bisa. Jika Anda tidak dapat
melihat ke diri Anda sendiri, Anda tidak bisa menjadi mandiri.
Hindari mengidolakan teman atau kenalan dalam lingkaran sosial Anda. Ini hanya
akan membuat Anda lupa akan hal-hal Anda sendiri.
7

7. Menerima kenyataan bahwa hidup tidak adil. Orangtua kita sangatlah peduli kepada kita
sehingga mereka melakukan semuanya semampu mereka untuk membesarkan kita dalam
lingkungan yang adil dan baik. Dunia nyata tidak berjalan sesuai dengan prinsip yang
dimana merupakan permasalahan pada saat ini. Aturan di dunia biasanya melindungi baik
mayoritas (yang mungkin Anda tidak termasuk didalamnya) atau orang-orang dengan uang
dan kekuasaan. Anda akan diperlakukan buruk untuk segala macam hal yang tidak adil:
warna kulit Anda, kecerdasan, tinggi badan Anda, berat badan Anda, berapa banyak uang
yang Anda miliki, pendapat Anda, jenis kelamin, dan hal-hal lainnya yang menunjukan
siapa Anda. Anda harus senang dapat terlepas dari hal itu.
Jangan biarkan ketidakadilan dunia membuat Anda melakukan apa yang ingin
Anda lakukan. Anda ingin menjadi seorang perawat? Seorang perempuan di militer?
Orang pertama dalam keluarga Anda lulus dari perguruan tinggi? Lakukanlah hal
tersebut daripada Anda meyakinkan diri Anda bahwa hal tersebut tidak mungkin dapat
dilakukan di dunia sekarang ini.
8

8. Berhenti peduli tentang apa yang orang lain pikirkan. Ini merupakan hal yang paling
penting tentang menjadi orang mandiri. Jika Anda bergantung pada orang lain untuk
memberitahu Anda jika lagu yang Anda buat bagus, atau jika pakaian Anda lucu, Anda tidak
akan sangat senang! Selama Anda suka - tidak ada lagi yang penting! Berhenti
mencemaskan penilaian orang lain tentang hidup Anda, tidak peduli jika mereka berpikir
tentang pakaian Anda, pilihan karir, atau pilihan penting lainnya. Ini adalah keputusan Anda,
dan bukan orang lain.
Jika Anda selalu memiliki pikiran yang mengganggu seperti "Tapi apa yang akan
dipikirkan orang lain jika ..." dalam kepala Anda, maka Anda akan selalu terkekang
dalam diri Anda dari hal-hal yang harus Anda kerjakan.
9

9. Jangan hanya berpikir bahwa Anda adalah yang terbaik; buktikan kepada diri
sendiri! Pendapat Anda merupakan hal yang paling penting untuk motivasi diri Anda
sendiri, tapi Anda akan tahu batasa Anda dalam mencapai tujuan Anda. Ini jauh lebih
mudah untuk mulai mengetahui tanggung jawab Anda, dengan iman yang sangat kuat
bahwa Anda dapat menangani masalah yang ada karena Anda telah mengetahui tujuan
Anda, daripada mencoba untuk mencapai tujuan secara menggebu-gebu tanpa perencanaan
yang baik. Mencapai tujuan secara menggebu-gebu memang baik, tapi tidak dengan cara
keras seperti itu.
10

10. Mendapatkan informasi bagi diri Anda sendiri. Menonton dan membaca berita dan
pastikan Anda mendapatkannya dari berbagai sumber. Ikuti sesering yang Anda bisa dan
selalu memiliki tujuan dengan cara meganalisis sebelum Anda menentukan opini. Anda
juga dapat berbicara dengan orang dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut tentang topik yang relevan, namun jangan biarkan orang lain
mendikte Anda. Luangkanlah banyak waktu untuk membaca , apakah Anda membaca
literatur atau The New York Times. Dengan mendapatkan informasi yang baik akan
membuat pikiran Anda menjadi lebih mandiri.
Anda tidak ingin menjadi orang yang tidak memiliki pendirian dan mudah percaya
akan sesuatu hanya karena 50 teman terdekat Anda di Facebook telah meyakinkan
Anda.

11. Menjaga persahabatan agar tetap solid. Anda tidak perlu menjauhi teman-teman Anda
untuk menjadi mandiri. Bahkan, kemandirian diperkuat dengan adanya teman-teman baik.
Ketika teman Anda membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, temanilah dia. Jadilah
orang yang dapat dipercaya. Jangan bergosip atau memberitahu kepada siapa pun tentang
rahasia atau hal-hal pribadi teman-teman Anda. Bahkan jika mereka tidak mengatakan apa-
apa tentang hal itu. Jadilah orang yang kuat untuk teman-teman dan orang yang dicintai.
Hal ini tidak hanya akan menunjukan bahwa Anda merupakan orang yang baik, namun
juga akan menjadi pengalaman yang baik saat Anda berada dalam situasi yang sama seperti
yang teman-teman Anda pernah alami.

12. Menjadi mandiri secara finansial. Ini akan sulit karena orang tua memiliki naluri alami
untuk memberikan uang kepada kita. Cobalah untuk menolak secara sopan ketika mereka
menawarkan bantuan dalam hal keuangan. Hal ini akan membuat Anda terus tergoda untuk
bergantung pada orang lain secara finansial, tapi sebelum Anda bisa memiliki penghasilan
sendiri, Anda harus bisa mengatur keuangan secara mandiri. Mengelola keuangan dengan
baik. Hidup secara mandiri yaitu harus bisa juga mengelola keuangan Anda secara baik.
Bayar tagihan Anda sendiri, gunakan mobil milik Anda sendiri, tanda tangani sendiri cek
pinjaman Anda.

Jika Anda tidak memiliki uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan Anda, cobalah
untuk menabung. Anda tidak hanya akan mendapatkan kebebasan finansial dengan
tabungan Anda, tetapi uang yang Anda miliki akan memberikan Anda kebebasan
dalam hal finansial.
2
13. Jangan puas dengan hasil yang Anda dapatkan. Selalu bekerja keras dalam segala hal
yang Anda lakukan. Pertahankan pendapat Anda. Dan bagi kalian para wanita, jangan
biarkan pria merasa dia harus memanjakan Anda. Jika Anda mampu melakukan sesuatu
yang baik, lakukanlah. Selama itu tidak memiliki efek buruk, Anda harus melakukannya.
Itu tidak berarti benar-benar melakukan segalanya sendiri, tapi Anda tidak harus
beranggapan bahwa orang lain harus melakukan hal yang sebenarnya dapat Anda lakukan
sendiri.
Kerjakan semua dengan baik sehingga orang-orang akan berkata "Orang itu tidak
bergantung pada siapa pun untuk mengerjakan pekerjaannya. Benar-benar orang yang
kuat dan sangat mandiri".
3

14. Tinggalkan keluarga dan teman-teman Anda ketika Anda merasa sudah siap. Hal ini
merupakan langkah yang sangat sulit dalam mencapai tujuan Anda untuk menjadi orang
yang mandiri, namun Anda tetap harus melakukannya jika Anda ingin menjadi orang yang
mandiri. Anda tidak perlu meminta antar kepada orang lain saat Anda ingin pergi ke
restoran, karena Anda dapat menemui mereka disana. Habiskanlah setidaknya satu atau dua
kali dalam seminggu untuk pergi berbelanja sendiri. Jadilah pemimpin dalam setiap
kegiatan Anda, bukan menjadi seorang pengikut.
Jika Anda terbiasa untuk selalu memiliki seorang teman ketika Anda pergi
kemanapun, rasakanlah saat Anda melakukannya sendiri.
4

15. Buang semua pengaruh buruk dalam diri Anda. Jangan merusak persahabatan kecuali
benar-benar diperlukan. Belajarlah untuk menjaga jarak. Bahkan jika teman-teman adalah
orang yang "benar-benar keren", meraka hanya akan mengendalikan Anda dan membuat
Anda keluar dari jalur untuk hidup mandiri. "Menyingkirkan teman Anda"; beberapa orang
akan membuat Anda bersinar, sementara yang lain akan mencoba menjatuhkan Anda dan
membuang semua energi Anda. Jika Anda memiliki seorang teman yang memaksa Anda
untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman, apakah itu mencuri atau
menjadi orang jahat, maka saatnya untuk menjauhinya.
Hindari teman-teman yang membuat Anda merasa tidak nyaman. Orang-orang ini
hanya ingin Anda untuk melakukan apa yang mereka katakan dan akan membuat Anda
sulit untuk menjadi orang yang mandiri.
5

16. Menabunglah. Simpan uang sebanyak yang Anda bisa. Ini akan membantu Anda membuat
dana darurat, karena hidup tidak dapat diprediksi. Anda tidak tahu kapan Anda akan
mengalami kecelakaan. Tingkatkan kualitas hidup Anda dengan menyisihkan sejumlah
uang setiap bulan. Ada hal-hal seperti kecelakaan, masalah kesehatan, atau bahkan bencana
alam yang dapat terjadi ketika Anda tidak mengharapkannya.
Anda mungkin tidak berpikir bahwa Anda memiliki kapasitas untuk menyimpan uang,
tetapi dengan melakukan hal-hal kecil seperti membuat kopi sendiri dan tidak pergi ke
Starbucks, dapat menghemat lebih dari Rp.300.000,- seminggu - itu lebih dari
Rp.15.000.000,- setahun!
6

17. Buatlah rekening di bank. Sebagian besar bank menawarkan pengelolaan keuangan dan
rekening tabungan bersama-sama, dalam satu paket. Beberapa perusahaan, lembaga, dan
organisasi akan meminta Anda untuk memiliki setidaknya rekening giro (beberapa hanya
membayar karyawan melalui deposit langsung). Uang yang Anda peroleh dan tidak Anda
gunakan dapat Anda simpan dalam tabungan Anda sampai Anda siap untuk hidup mandiri.
Memiliki rekening bank Anda sendiri akan membuat Anda tidak tergantung pada
orang lain untuk masalah keuangan, dan akan membantu Anda untuk menghindari
pengeluaran yang tidak perlu.
7

18. Mulailah berkarir. Tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa karir hingga Anda
menemukan kesenangan dalam satu karir yang Anda suka. Jika uang membuat Anda
bahagia, Anda bisa mencoba untuk menjadi seorang bankir, investor atau memulai bisnis
kecil-kecilan. Jika Anda menyukai anak-anak jadilah seorang guru. Jika Anda ingin
menjadi seorang ahli, Anda dapat menjadi seorang pengacara, professor atau menjadi
konsultan. Jika Anda senang berbicara dengan orang lain, cobalah untuk menjadi sales
atau masuk ke industri jasa. Jika Anda menyukai hal yang berbau mengenai peralatan,
cobalah menjadi teknisi, atau menjadi seorang psikolog.
Kebanyakan mahasiswa bekerja di luar bidang perkuliahan mereka. Beberapa orang
tidak memiliki pendidikan formal dan kemudian bisa menjadi jutawan. Bekerja dalam
karir yang Anda nikmati adalah bagian dari menjadi orang dewasa.
8

19. Temukan minat Anda. Tetaplah setia melakukan hal yang Anda suka,baik itu itu
olahraga, bercinta, bermain musik, bermain band, melakukan pentas seni / tari, atau dalam
hal agama. Sesuatu yang Anda lakukan terus-menerus yang memakan banyak waktu Anda.
Bermain game atau boneka Barbie bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. (Termasuk
membuang-buang waktu Anda untuk ber-internet) .
Menemukan minat Anda akan membuat hidup Anda terasa lebih bermakna dan
akan membuat Anda merasa lebih tahu apa yang Anda inginkan dari hidup Anda.
9

20. Rencanakan waktu untuk menyendiri. Banyak orang selalu bergantung kepada orang
lain dalam setiap kegiatannya. Rencanakan hari Anda sesuai dengan jadwal Anda sendiri -
membuat daftar apa yang ingin Anda lakukan, apa yang perlu Anda lakukan dan apa yang
seharusnya sudah dilakukan. Jika seorang teman benar-benar membutuhkan bantuan
bantulah, tapi jangan biarkan teman yang mendominasi rencana yang telah Anda buat
dengan baik.[1]
Melakukan kegiatan menyendiri itu adalah seperti Anda sedang berkencan dengan
Brad Pitt. Artinya, menjaga dengan hati-hati dan jangan biarkan orang lain untuk
mengganggu Anda dari menghabiskan waktu dengan diri sendiri.
10

21. Mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu Anda. Anda
tidak harus menjadi orang yang keras kepala untuk menjadi mandiri. Jika seseorang telah
benar-benar membantu Anda, ucapkanlah "terima kasih" secara tulus, menulis kartu, atau
memeluk jika dia seorang teman dekat. Tidak ada yang salah untuk mengakui bahwa Anda
kadang-kadang perlu bantuan, dan hal tersebut tidak akan membuat Anda kurang mandiri
untuk mengakui saat ketika Anda membutuhkan bantuan orang lain.
11

22.Cobalah untuk tidak mengikuti tren. Hanya karena seseorang ingin membayar $ 60
untuk kemeja tidak berarti Anda harus melakukan hal yang sama. Berpakaianlah seperti
yang Anda inginkan, dan katakanlah apa yang ingin Anda katakan. Jika Anda ingin
bertindak gila, lakukanlah! Perlu diingat bahwa selera yang baik dan gaya yang bagus
tidak memerlukan biaya banyak ini merupakan kebiasaan bawaan, tetapi Anda dapat
mengatasinya dengan sedikit pembelajaran.
12

23. Luangkan waktu dengan orang yang memiliki pandangan berbeda. Bergaul dengan
orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dengan Anda tidak akan membuat Anda
mendapatkan inspirasi dalam jalan menuju kemandirian . berteman dengan orang yang
memiliki pandangan dan tujuan berbeda dari Anda akan memberikan Anda pengetahuan
tentang apa yang ada diluar sana dan sebagai pengetahuan bahwa banyak cara untuk
menjadi orang yang lebih baik.[2]
Hal ini dapat menjadi penyegar untuk bergaul dengan pengacara jika Anda
seorang instruktur yoga, atau menghabiskan waktu dengan koki jika Anda seorang
mahasiswa. Hal ini dapat membuat Anda lebih terbuka dan lebih bersedia untuk
melakukan sesuatu yang sama sekali baru pada Anda sendiri.
1.IQ ( Intelllegence Quotient )
Kecerdasan Intelektual adalah diartikan sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir
dan bertindak serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif
( Marthen Pali,1993 ).
Konsep intelegensi yang pertama kali dirintis oleh Alfred Bined Simon tahun 1964,
mempercayai bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan dapat diukur dalam satuan angka yaitu
Intellegence Quotient ( IQ ).
Berdasarkan penelitian terbaru telah terungkap adanya multiple intellegence atau kecerdasan
majemuk,(Gardner,1994 ), menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan yang siap
berkembang,yaitu:
1. Kecerdasan Linguistik ( Word Smart = cerdas berbahasa )
2. Kecerdasan Matematik-Logis ( Number Smart = cerdas angka )
3. Kecerdasan Spasial ( cerdas gambar )
4. Kecerdasan Kinestik-Jamani ( body Smart = cerdas tubuh )
5. Kecerdasan Musikal ( cerdas musik-nada suara )
6. Kecerdasan Interpersonal ( self smart = cerdas diri)
7. Kecerdasan Intrapersonal ( people smart = cerdas bergaul )
8. Kecerdasan Naturalis ( cerdas alam ).
Dalam penelitian paradigma baru ini tentang pandangan intelegensi disimpulkan bahwa
sebenarnya TIDAK ADA SISWA YANG BODOH ! Karena setiap anak mempunyai kecerdasan
yang menonjol satu atau lebih dari 8 kecerdasan yang ada tersebut dan siap untuk berkembang
dan berprestasi. Oleh karena itu peran semua pihak baik orangtua, masyarakat,dan pemerintah
melalui lembaga-lembaga baik formal maupun non formal serta lembaga-lembaga swasta yang
peduli untuk mengembangkan kecerdasan tersebut.

2.EQ ( Emotional Quotient )


Penelitian mutakhir menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual ( IQ ), belumlah cukup untuk
mengembangkan diri seseorang secara utuh. Kecerdasan Intelegensi ( IQ ) hanya
menyumbangkan 20 % dari keberhasilan seseorang. Dan yang lebih besar perannya dalam
keberhasilan seseorang adalah pada Emotional Quotient ( EQ ).
Apakah kecerdasan Emosional itu ? Kecerdasan Emosional adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi
diri sendiri. Atau kemampuan mengelola emosi diri sendiri dengan baik dan dalam berhubungan
dengan orang lain. Jelaslah selama ini banyak kita temukan orang pandai dalam hal kecerdasan
intelektual,tetapi keropos dalam hal kecerdasan emosinya. Misalnya muncul perilaku :
korupsi,arogan, anarkhis,egois dan sejenisnya.
Oleh karena itu mengelola emosi denga cerdas perlu dilakukan setiap orang agar sukses dalam
masyarakat, karir serta cita-cita.
Daniel Gildman, mengembangkan Kecerdasan Emosi ( EQ ) menjadi 5 kategori sebagai berikut :
1.Kesadaran Diri, yaitu kesadaran emosi diri kemampuan seseorang untuk menilai pribadi
sendiri dan percaya diri
2.Pengaturan Diri, yaitu kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri,dapat dipercaya,selalu
waspada, adaptif dan inovatif
3.Motivasi, Kemapuan seseorang memiliki dorongan berprestasi, komitmen,inisiatif dan selalu
optimis
4.Empati,kemampuan seseorang untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang
lain,pelayanan,membantu pengembangan orang lain serta menyikapi perbedaan serta kesadaran
politis
5.Ketrampilan sosial, yaitu kemampuan seseorang terampil
berkomunikasi,kepemimpinan,manajemen konflik,keakraban serta kerjasama dalam tim

3.AQ ( Adversity Quotient )


Mengapa banyak orang cerdas tetapi gagal dalam meraih prestasi, dan potensi dirinya ?
Dan sebaliknya banyak orang yang memiliki Kecerdasan Integensi ( IQ ) tidak begitu tinggi
tetapi mereka berhasil dalam belajarnya.
Adversity Quotien ( AQ ) adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk dapat bertahan
menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup.
Banyak orang yang memeliki Kecerdasan Intelektual ( IQ ) tinggi tetapi mereka banyak yang
putus asa, loyo ,menyerah dan bahkan tidak berdaya. Mereka berhenti berusaha sebelum tenaga
dan kemampuan mereka teruji maksimal. Orang semacam inilah yang dimaksud dengan orang
yang rendah Adversity Quotientnya.
PAUL G STOLTZ adalah peneliti sekaligus penemu teori Adversity Quotient ( AQ ) ini membagi
3 tingkatan Adversity Quotient pada manusia sebagai berikut :

3.1.Tingkat QUITTERS = orang-orang yang berhenti


Quitters adalah orang yang paling lemag Aqnya. Ketika ia menghadapi berbagai kesulitan hidup,
mereka berhenti dan langsung menyerah. Mereka memilih untuk tidak melanjutkan usaha
mereka, mereka keluar, mundur dan menghindar dari kewajiban dan tugas-tugas hidup. Mereka
tidak memanfaatkan peluang, potensi dan kesempatan hidup. Misalnya : Seseorang yang
pekerjaannya hanya mengeluh ketika ditimpa kondisi buruk ( kemiskinan,penderitaan,
kebodohan dan sejenisnya ).

3.2.Tingkat CAMPERS = orang yang berkemah


Tingkat Campers adalah adalah orang-orang yang memiliki AQ tingkat sedang. Awalnya mereka
giat berusaha ,berjuang menyelesaikan tantangan hidup yang ada, namun ditengah perjalanan
mereka berhenti juga. Mereka telah jenuh dan bosan, merasa sudah cukup,akhirnya mereka
mengakhiri usaha meraka dan mencari tempat yang aman/santai.
Misalnya : Banyak orang mengatakan bahwa sukses itu adalah yang penting sudah terpenuhi apa
yang menjadi impiannya ( naik kelas,lulus, wisuda dsb ),meskipun nilainya hanya pas-pasan saja.
Sudah punya harta dan jabatan sudah cukup, Sukses di dunia sudah cukup!

3.3. Tingkat CLIMBERS = orang yang mendaki


Tingkat CLIMBERS adalah orang pendaki sejati..artinya seumur hidupnya dicurahkan untuk
pendakian hidup.terus berjuang dan berusaha. Mereka sadar bahwa sukses itu bukan hanya pada
dimensi fisik material, tetapi mencakup seluruh dimensi, baik itu
fisik,moral,sosial,spiritual,ekonomi. Mereka adalah orang yang selalu mencari hakikat hidup
yang sebenarnya, hakikat manusia diciptakan oleh Allah swt sebagai makhluq yang paling
sempurna dan pada akhirnya kembali kepada sang Kholiq..Mereka harus sukses dunia dan
akhirat mendaki hidup abadi yang lebih panjang dan kekal.

4. SQ ( Spiritual Quotient )
Kecerdasan Spiritual ini juga sangat berperan penting dalam hidup manusia. Spirit ,semangat dan
keyakinan yang kuat dapat menentukan kesuksesan seseorang. Sebaliknya apabila seseorang
memiliki spiritual yang kering akan dapat merontokkan kesuksesan yang ingin dicapai. Misalnya
: Sekolah adalah kebutuhan diri pribadi bukan kebutuhan keluarga dan sebagainya,dengan
memiliki spiritual yang tinggi terhadap keberhasilan belajar di sekolah maka kemungkinan
kesuksesan ada di depan mata.
Kecerdasan Spiritual adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengilhami,mengukuhkan semangat dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran
tanpa batas waktu. ( Agus Hermanto,2001 ).
Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan yang digunakan untuk berhubungan dengan Sang
Maha Pencipta.( M.Zuhri ).
Artinya dengan selalu berhubungan dengan Allah swt untuk memohon pertolongannya dengan
selalu menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi laranganMNya, dan yakin bahwa Allah swt
akan memberikan janjiNya.
Menurut Neurolog V.S Ramacandran di Universitas California,AS,menemukan bahwa orang
yang memliki Spiritual Quotient ( SQ ) tinggi dalam otak manusia,pusat spiritual tersebut
bergetar dan bersinar ketika seseorang terlibat dalam pembicaraan tentang topik-topik
spiritual/agama.
Menurut Agus Hermanto, ciri-ciri orang yang memiliki Spiritual Quotient ( SQ ) tinggi adalah
sebagai berikut :
1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat
2. Mampu melihat kesatuan dalam keaneka ragaman
3. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan
4. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan
4.1. Memiliki Prinsip dan Visi yang kuat.
Apakah prinsip itu ?
Prinsip adalah suatu kebenaran yang hakiki dan fundamental dan berlaku secara universal bagi
seluruh umat. Prinsip adalah pedoman berperilaku yang berupa nilai-nilai yang permanen dan
mendasar.
Orang yang memiliki Kecerdasan Spiritul yang tinggi memiliki 3 prinsip utama,yaitu
a. Prinsip Kebenaran
Suatu yang paling nyata dalam kehidupan ini adalah kebenaran. Dan suatu yang tidak
benar,maka tunggulah saat kehancurannya.
Contoh :
Suatu pekerjaaan berikanlah pada ahlinya..Apabila pekerjaan itu tidak
Diserahkan pada ahlinya,maka tunggulah saat kehancurannya.
Pelanggaran atas nilai-nilai kebenaran,akan membuat kehilangan jati diri,hati
Nurani yang tidak jernih,sanksi hukum,sanksi moral. dsb

b. Prinsip Keadilan
Keadilan adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Keadilan adalah tidak pilih
kasih..Keadilan adalah tidak mengabaikan dan tidak mengurangi atau menambah.

c.Prinsip Kebaikan
Kebaikan adalah memberikan sesuatu lebih dari hak yang seharusnya. Kebaikan ikut membantu
dan atau ikut meringankan penderitaan orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

4.2. Mampu melihat kesatuan dalam keragaman


Semua pihak menginginkan terjadinya sesuatu yang menyenangkan meskipun ada perbedaan-
perbedaan di dalamnya.
Misalnya : Guru menginginkan semangat belajar yang tinggi dari siswa dan belajar yang optimal.
Siswa menuntut suasan belajar yang menyenangkan, adanya fasilitas pendukung dalam belajar.

4.3.Mampu memaknai setiap sisi kehidupan


Semua yang terjadi di jagat raya ini ada maknanya.Semua kejadian ana hikmahnya.Semua yang
diciptakan oleh Allah swt ada tujuannya. Ketika kita mendapat keberhasilan atau rizki dari Allah
swt, maka kita wajib bersyukur kepadaNya. Sehingga mampu mempertajam spiritual kita.

4.4.Mampu bertahan dalam kesulitan dan Penderitaan.


Dalam sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang sukses adalah mereka-mereka yang
mampu melewati ujian yang besar pula. Semakin tinggi karir dan jabatan seseorang maka
semakin tinggi pula intensitas ujian yang diberikan Allah swt kepada dia. Oleh karena itu perlu
mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam hal kemampuan menghadapi kesulitan hidup dengan
berbagai usaha positif.

MEMILIH PROGRAM STUDI YANG BAIK & BENAR

Menjadi Orang Sukses Diawali Dengan Sukses Memilih Program Studi

Kadang orang tua atau calon Mahasiswa Baru dalam keadaan bingung atau tidak sadar dalam
memilih kuliah, apakah memilih prodi (program studi) atau memilih PTN (negeri) / PTS
(swasta)? Yang benar adalah memilih prodi. Prodi kaitannya dengan kompetensi yang harus
dikuasai untuk menentukan akan bekerja atau kuliah. Perguruan tinggi hanyalah payung
kumpulan prodisehingga tidak ada kaitannya untuk mencari pekerjaan.

Langkah-langkah memilih program studi yang baik dan benar:

1. Tentukan prodi yang cocok/sesuai dengan minat calon mahasiswa (lihat Tabel 1)
2. Tentukan alternatif program studi yang akan dipilih (lihat Tabel 2)
3. Browsing informasi selengkap-lengkapnya: Akreditasi program studi, Kurikulum, silabi,
SAP, Pengajar Profesor, Pengajar Doktor/Master/Sertifikasi Profesi, Laboratorium,
Perpustakaan, Ruang kuliah, Biaya kuliah sd selesai, Proses magang, Waktu rata-rata lulus,
Masa tunggu mendapat pekerjaan, Alumni
4. Cari informasi tambahan tentang program studi yang bersangkutan
5. Cari referensi dari luar lainnya, Guru Bimbingan & Konseling, teman, saudara-saudara
dll
6. Cari Peluang untuk diterima di program studi tersebut (lihat Tabel 3)
7. Bagaimana prospek masa depan program studi tersebut (lihat Tabel 4)
8. Pilih program studi yang terbaik dan benar (lihat Tabel 5-Ilustrasi Memilih Program
Studi)
Paradigma Kekeliruan Pemilihan Program Studi & Perguruan Tinggi

Kondisi

1. Setiap tahun dibuka pendaftaran perguruan tinggi negeri (PTN) melalui berbagai jalur
antara lain SNMPTN dan SBMPTN
2. Setiap tahun terjadi peningkatan pendaftar PTN, antara lain SBMPTN 2015 naik 4,31%
dari tahun sebelumnya

Fakta

1. Rasio kemungkinan untuk dapat diterima di PTN adalah sangat KECIL


2. Peluang menjadi SEMAKIN KECIL untuk program studi (prodi) favorit, misalnya data
tahun 2015 menunjukan fakta di salah satu PTN

Tabel 3 Peluang Diterima Pada Program Studi


Kesimpulan : peluang bisa masuk prodi favorit di PTN adalah SANGAT KECIL

Tahun 2015 sebanyak 4.311 bangku SBMPTN masih KOSONG yang tersebar di 207 Program
studi (Prodi)/Jurusan pada 74 PTN dari 121.653 peserta lulus SBMPTN, (suaramerdeka.com, 11
Juli 2015)

Namun jika diterima PTN, Hal-hal ini perlu diperhatikan

1. Berkaitan dengan prodi : Kondisi, fasilitas dan akreditasi program studi, Penguasaan
terhadap mata pelajaran super sulit misalnya misal Matematika-Fisika-Algoritma, lalu ada
Akuntansi-Akuntansi Lanjutan-Auditing
2. Apa bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu ? Misal 3, 4 atau 5 tahun bisa lulus.
3. Bandingkan bagaimana prospek masa depan masing-masing prodi ini, mana yang lebih
cerah ? di PTN atau PTS

4.

Selanjutnya dilihat peluang setelah lulus, mencari kerja, melanjutkan studi atau wirausaha? Akan
ditentukan oleh Kurikulum yang selalu disempurnakan dan proses pendidikan berkualitas serta
jaringan alumni yang kuat

5. Kepedulian perguruan tinggi untuk meningkatkan karir, dari posisi Lower


management hingga Top management, bagaimana proyeksi 5 atau 10 tahun ke depan?
melalui continuous education/training/development setelah berkarir
Tabel 5-Ilustrasi Memilih Program Studi

Minat Karir

Kualifikasi minat karir berikut ini dibuat berdasarkan teori Vocational Personality dari John
Holland (1985). Teori ini merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk membuat
profil karir seseorang. Dengan teori ini juga, Konsultankarir.com mengembangkan sebuah tes
psikometri untuk mengetahui orientasi minat (interest) seseorang dalam berkarir, Inventori Profil
Karir TM.

Menurut teori ini, terdapat enam tipe kepribadian vocational, dari ke-enam tipe ini, seseorang
dapat memiliki profil pilihan karir yang unik sesuai dengan minat dan kepribadiannya. Di bawah
ini dijelaskan rincian setiap tipe berikut definisinya.
Realistic

Individu dengan minat realistic menyukai aktivitas-aktivitas kerja yang bersifat praktis, cepat
menangkap masalah dan mencari solusinya. Mereka menikmati bekerja dengan tanaman, hewan,
dan material-material lain yang terlihat, seperti kayu, mesin, alat, dll. Mereka juga menyukai
kegitan luar ruang. Seringkali individu dengan minat realistic tidak menyukai pekerjaan yang
terutama melibatkan paper-work atau pekerjaan yang banyak berhubungan dengan orang lain.

Investigative

Individu dengan minat investigative menyukai aktivitas-aktivitas kerja yang lebih banyak
membutuhkan pemikiran mendalam, mereka juga menyukai bekerja dengan ide dan kekuatan
berpikir daripada melakukan aktivitas kerja fisik. Tipe ini menikmati mencari fakta-fakta dan
menganalisis masalah secara internal (aktivitas mental) daripada melakukan aktivitas mem-
persuasi atau mengarahkan orang lain.

Artistic

Individu dengan minat artistic menyukai aktivitas-aktivitas kerja yang berhubungan dengan sisi
artistik dari sesuatu hal/benda/obyek, seperti bentuk, desain, dan pola-pola. Mereka menyukai
mengekspresikan diri dalam pekerjaan mereka. Tipe ini lebih suka mengatur dan menyusun pola
kerja mereka sendiri tanpa mengikuti seperangkat aturan yang baku.

Social

Individu dengan minat social menyukai aktivitas-aktivitas kerja yang berhubungan dengan
individu lainnya. Mereka senang membantu dan memajukan orang lain. Selain juga, giat
berupaya agar orang tersebut mau mengembangkan diri. Mereka lebih suka berkomunikasi
dengan orang lain daripada bekerja dengan obyek, mesin, atau data. Mereka suka mengajar,
memberikan saran, membantu, atau dengan kata lain memberikan pelayanan pada orang lain.

Enterprising

Individu dengan minat enterprising menyukai aktivitas-aktivitas kerja yang bersifat memulai
sesuatu atau membangun dari awal (start-up), termasuk juga melaksanakan proyek. Tipe ini
menyenangi hal-hal yang berbahaya, terutama dalam bisnis. Disamping itu, mereka juga suka
meyakinkan dan memimpin orang lain dan senang membuat keputusan. Mereka menyukai
mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan. Tipe ini lebih menyukai segera mengambil
tindakan daripada berpikir mendalam.

Conventional

Individu dengan minat conventional menyukai aktivitas-aktivitas kerja dengan aturan main yang
jelas. Mereka menyukai prosedur dan standar, dan tidak bermasalah dengan rutinitas. Tipe ini
lebih suka bekerja dengan data dan detail daripada bermain dengan ide. Mereka juga lebih
menyenangi pekerjaan dengan standar yang tinggi dibandingkan harus membuat pertimbangan
oleh diri mereka sendiri. Individu dengan tipe ini menyukai pekerjaan dimana garis wewenang
telah ditetapkan dengan jelas.

Berdasarkan enam tipe di atas, setiap orang dapat dideskripsikan dengan satu atau gabungan dari
enam tipe tersebut, yang seringkali disingkat dengan RIASEC (huruf pertama setiap tipe). Teori
ini juga mengemukakan bahwa ada enam tipe lingkungan kerja yang berkaitan dengan tipe di
atas dan setiap individu perlu menemukan tempat kerja yang sesuai dengan tipe profilnya
(berdasarkan 6 tipe di atas). Semakin baik tingkat kecocokan antara tempat kerja dan gambaran
minat kerjanya, semakin meningkat kepuasan orang tersebut dengan pekerjaannya.

Penting untuk diketahui bahwa gambaran minat seseorang biasanya merupakan gabungan dari 6
tipe di atas. Holland menemukan bahwa hampir sebagian besar orang memiliki minat pada
beberapa area di atas, namun demikian biasanya individu memiliki minat yang lebih kuat pada
sebuah area (tipe) dibandingkan area-area yang lain. Dengan demikian, dimungkinkan untuk
seseorang memiliki area minat utama dan minat kedua.

Teori Holland juga menyatakan bahwa area RIASEC berbentuk hexagonal didasarkan pada
kesamaan antara tipe yang satu dengan yang lain. Sebagaimana ditunjukkan pada figur di bawah
ini.

Menurut Holland, area minat yang berdekatan pada figur di atas menunjukkan area yang paling
sama antara satu dengan lainnya (contoh, Artistic dengan Investigative dan Social). Area minat
yang berseberangan satu dengan lainnya (contoh, Investigative dengan Enterprising)
menunjukkan area yang paling tidak sama satu dengan lainnya. Area minat yang merupakan
pengganti/alternate di sisi yang sama (contoh Realistic dengan Enterprising atau Investigate
dengan Social) memiliki sebuah hubungan intermediate/kelanjutan di area tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki minat Artistic yang kuat akan sangat
cocok bila berada dalam lingkup pekerjaan yang juga bersifat artistic (contohnya pelukis, penari,
atau aktor) dibandingkan pada lingkup pekerjaan yang bersifat conventional (contohnya,
pustakawan atau administrator). Dengan demikian, tingkat kepuasan kerjanya menjadi lebih
tinggi dibandingkan bila, ia memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan yang sifatnya
conventional.

Di sisi lain, dimungkinkan juga seseorang memiliki minat Artistic dan Social yang sama kuat,
sehingga sifat pekerjaan yang dapat dipilih menjadi lebih spesifik lagi (contohnya, desainer
rumah mode).

Berdasarkan teori ini, Konsultankarir.com memberikan contoh daftar profesi pada 6 area utama
dari teori ini sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Realistic:

Pakar komputer, ahli mesin, petani modern, pilot, militer, ahli listrik, montir profesional, atlet
profesional, dan pekerjaan lain yang sejenis.

Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Investigative:

Fisikawan, biolog, kimiawan, matematikawan, antropolog, analis program, evaluator, peneliti,


penulis, konsultan, dan pekerjaan lain yang sejenis.

Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Artistic:

Aktor/aktris, pekerja film/TV,musikus, kartunis, pencipta lagu, penyair, penari dan pekerjaan
lain yang sejenis.

Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Social:

Guru/dosen, pekerja sosial, public relation, konselor, misionaris, psikolog, dokter, terapis,
dokter, dan pekerjaan lain yang sejenis

Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Enterprising:

Pengusaha, pimpinan eksekutif perusahaan, pedagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.

Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Conventional:

Pegawai kantor, statistika, pustakawan, arsiparis, manajer di perusahaan, administrator, dan


pekerjaan lain yang sejenis.

- See more at: http://www.konsultankarir.com/profession/minat-karir#sthash.y7jJaUlc.dpuf


PENGERTIAN FILOSOFI DAN ETOS KERJA

Pengertian Filosofi dan Etos Kerja - Seseorang bersekolah dengan suatu harapan, suatu saat akan
memperoleh pekerjaan Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, semakin tinggi pula harapan
seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik atau mapan jika ditinjau dari sudut
penghasilan, fasilitas, kedudukan, jabatan, maupun penghargaan. Meskipun pada kenyataannya
cukup banyak contoh tingginya pendidikan seseorang belum tentu akan memperoleh pekerjaan
dengan penghasilan, fasilitas, kedudukan, maupun penghargaan seperti yang diharapkannya.
Rendahnya pendidikan seseorang juga bukan merupakan indikator mutlak ketidakberhasilan
seseorang jika ditinjau dari segi penghasilan yang diperoleh dan kemapanan kehidupan
keluarganya.

Filosofi Kerja - Bekerja memiliki makna yang dalam dan mulia. Bekerja bukan sekedar mencari
penghasilan yang bersifat materialis. Bekerja bermaksud mewujudkan potensi-potensi diri, untuk
kebajikan, dan kemuliaan ummat manusia. Nilai pekerjaan seseorang tidak melulu dilihat dari
hasil gajinya, penampilan pakaian, dan kantornya yang mewah, tetapi dilihat dari nilai
amanahnya, makna psikologis, dan makna spiritual bagi kehidupan ummat.

Kita lebih hormat kepada tukang sayur atau cleaning service kalau mereka penuh kejujuran,
taat beribadah, berbuat baik bagi keluarga dan masyarakat. Jangan terkecoh dengan orang
berdasi dan bermobil mewah tetapi menipu dan mencelakakan orang !

Kategori Kerja

Bekerja dikategorikan menjadi 2 kelompok ;

a. Menjadi Wiraswastawan, Contoh :

Pedagang, dari pedagang kaki lima sampai pedagang tingkat Ekspor- Impor.

Pengusaha, dari pengusaha pembuat kue sampai pengusaha besar dengan berbagai
macam bentuk usahanya.

b. Bekerja pada pihak lain


Contohnya :

Pegawai Negeri Sipil, TNI, Polisi

Pegawai BUMN

Pegawai Perusahaan Swasta.

Adapun yang akan Anda pilih setelah Anda menyelesaikan pendidikan apakah akan menjadi
wiraswastawan atau pekerja pada pihak lain, ada beberapa hal prinsip yang harus diperhatikan.

Untuk menjadi wiraswastawan ;

1. Berani menghadapi tantangan

2. Ulet dan pantang menyerah

3. Senantiasa mempelajari dan mengkaji

4. Tidak mencampuradukkan antara keuangan pribadi/keluarga dengan keuangan usaha.

Bekerja pada pihak lain ;

1. Senantiasa aktif mencari informasi lowongan kerja sesuai keahlian yang dimiliki.

2. Disiplin pada peraturan yang ada.

3. Mampu bekerja sama dengan teman sejawat, pimpinan, maupun anak buah.

4. Senantiasa mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai hal dengan falsafah belajar
seumur hidup.
Tips Cara Belajar Efektif Untuk Menghadapi Ujian

Setelah beberapa waktu lalu saya memberikan tips cara belajar yang baik, untuk kali ini saya
juga akan memberikan tips cara belajar efektif untuk menghadapi ujian, karena saat ini teman-
teman yang kita ataupun anak-anak kita yang sedang duduk dibangku sekolah sedang
melaksanakan Ujian Sekolah dan dilanjutkan Ujian Nasional.

Untuk itu tidak ada salahnya mencoba beberapa tips cara belajar efektif untuk menghadapi
ujian dibawah ini.

1. Buat Suasana Belajar Yang Nyaman (kondusif)

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai
dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di
teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan
terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya
belajar sendiri-sendiri, sesuaikan dengan diri anda.

2. Pilih Waktu Belajar yang Tepat

Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua
orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk
berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa
digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan
belajar dengan SKS (sistem kebut semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah
membuat kita lelah.
3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari

Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku.
Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan
dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya
pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke
depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga
akan lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita pelajari.

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran
yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang
pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang kita pelajar. Bisa juga
membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya ingat kita akan materi pelajaran.

5. Membaca Adalah Kunci Belajar

Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak dibaca hal ini
juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali
dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah
mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di
otak kita.

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal
100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul
dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk
memahami dulu garis besar materi pelajaran.

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak.
Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat
pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah
MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup
buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum
disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari
jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu
berpikir ke depan dan kritis.

9. Latih Sendiri Kemampuan Kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran,
biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba
jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi
jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran
gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah
selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri.
Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk
memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk
mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata
sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan
teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Yang terakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai tanpa
didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi kesiapan kita dalam
menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam panggung (grogi, kurang pd) pada saat
ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita
kuasa akan lupa pada saat ujian. Anggap ujian itu seperti ulangan harian saja, tidak usah takut,
optimis kalau kita bisa.

Mudah-mudahan dengan sedikit tips cara belajar efektif untuk menghadapi ujian ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Sukses buat yang sedang menghadapi ujian tahun ini. Amin
Tips atau Cara Agar Tetap Positif Di Tengah Lingkungan Negatif

Kalau kita tinggal di lingkungan yang kriminal, sedangkan kita orang baik-baik. Gimana cara
mengatasinya?

Daku dibuat tercenung oleh pertanyaan dari Bro-Sist R dalam kolom komentar. Terima kasih, ya,
karena secara langsung sudah menginspirasi hadirnya postingan ini. Walau jujur, sebenarnya
daku bukan seorang pakar yang mampu menampung segenap pertanyaan.

Namun akhir-akhir ini daku juga sedang terpikirkan akan hal tersebut (maksudnya ketika mesti
bertahan di tengah suasana atau lingkungan negatif). Dulu pernah mengalaminya. Kita melihat
langsung kebathilan, tapi tak punya daya upaya untuk menggertaknya. Kita malah harus mampu
menancapkan hati agar tak terbawa arus.

Kebetulan sekarang juga sedang ramai pemberitaan soal relokasi Kalijodo, Jakarta. Kita sudah
sama-sama tahu bagaimana media memotret tempat tersebut. Daku hanya membayangkan,
bagaimana kalau menjadi salah-satu anak yang lahir di sana. Anak tersebut tentu innocent akan
aktivitas orang-orang dewasanya. Namun, ia mesti menenggak perlakuan sedikit berbeda
tatkala seseorang menanyakan dari mana asalnya, atau bagaimana lingkungannya.

Hanya saja, situasi negatif kadang tak bisa kita tampik. Namun kita masih bisa berdiri di tengah
suasana tersebut. Jom diskusikan!

1. Jalin Hubungan yang Tetap Baik dengan Tuhan

Dia yang Maha Tahu segalanya, bagaimana si kerdil seperti kita pengin tetap berdiri di tengah
lingkungan yang mencekam. Dia yang Maha Kuasa, yang akan memberikan kekuatan agar kita
tetap tangguh. Dia yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang akan melindungi kita dari segala
marabahaya. Dia dekat, amat dekat. Tetap jalin hubungan mesra dengan-Nya, niscaya keyakinan
dan kakuatan kita akan tetap tebal.

2. Pertahankan Sikap dan Pikiran Positif

Kita sudah tahu bagaimana lingkungan di sekitar. Negatif. Namun kita sudah membuat
keputusan untuk berada di track yang positif. Tak ada jalan yang lebih bijak selain bertahan.
Pegang erat-erat prinsip, bahwa kita akan tetap di arah kanan sekalipun orang berduyun-duyun
melipir ke sebelah kiri.

3. Bergabung dengan Orang yang Senasib

Gabungan kita dengan mereka akan membentuk suatu grup tersendiri. Grup tersebut sangat
bermanfaat, khususnya ketika kita sama-sama menghadapi masa sulit. Mereka juga akan
mengingatkan kita ketika godaan ke arah negatif datang.

4. Syukuri Keadaan yang Ada

Jika orang lain tahu bagaimana sulitnya kita bertahan di tengah situasi negatif, tentu mereka akan
merasa kagum. Kita merupakan orang pilihan, yang mesti berjuang di zona yang tidak nyaman.
Tetap berterima kasih untuk segala situasi yang dihadapi, apalagi untuk hati dan pikiran yang
tetap positif.

5. Melatih Otak atau Pikiran

Otak terlatih tatkala ia digunakan untuk berpikir. Tak apa kalau kita mengajukan pertanyaan
sendiri, lalu dijawab oleh diri sendiri lagi. Pastikan kalau logika tetap berada di jalan yang
semestinya. Lebih bagus kalau kita melibatkan hati nurani juga. Dalam hal ini, kita juga bisa
meminta bantuan pada aktivitas meditasi, yoga, perenungan, dsb. Usahakan untuk tetap fokus
dan teguh pendirian.

6. Terima Keadaan dan Temukan Jalan Keluar

Kita tak bisa memilih ingin dilahirkan di mana, orang tuanya siapa, tetangganya bagaimana, dsb.
Semua sudah ditentukan. Mustahil kalau kita pengin mengubah ketentuan tersebut. Tapi kalau
kita pengin memperbaikinya, maka semua itu masih mungkin. Masih ada kesempatan.

7. Sebisa Mungkin Menghindari Argumen atau Isu Sensitif

Sudah keniscayaan kalau seseorang memiliki kepercayaan atau keyakinan kuat, maka ia akan
mempertahankannya. Kita pun sama saja, keukeuh akan suatu opini atau pandangan. Karena itu,
seringkali perdebatan itu tak menghadirkan jalan keluar. Jarang-jarang ada orang negatif yang
tiba-tiba berubah karena suatu argumen yang kita kemukakan. Ketika kita punya satu poin,
mereka sudah siap dengan beberapa poin. Hindari juga topik yang sensitif atau privat.
Sebaliknya, kita memilih isu yang ringan, yang sekiranya membuat mood tetap baikan.

8. Tetap Ada untuk Mereka yang Kita Anggap Negatif

Beginilah hidup. Agak menyebalkan, memang. Kehidupan yang benar justeru menyuruh kita
untuk merangkul musuh, bukan semena-mena menghabisinya. Sekalipun mereka memberi
efek negatif, sebisa mungkin kita tularkan efek yang sebaliknya. Tunjukan rasa empati, siap-
siaga untuk mengulurkan tangan, relakan bahu untuk dijadikan tempat bersandar, dsb.

9. Tak Perlu Terlalu Dekat

Terlalu lekat dengan lingkungan atau orang-orang menyebalkan tidak baik juga bagi kita.
Lagipula, waktu itu terlalu berharga untuk dikuras bersama dengan situasi negatif. Apalagi
sebagai manusia biasa, perlahan namun pasti, kita bisa tergoda. Rayuan untuk ke arah negatif
memang powerful. Karenanya tak apa jika kita memenggal jarak kedekatan. Fokuskan waktu
untuk terus menambal diri agar tetap ada dalam prinsip yang positif.

Beginilah Akibat dari Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Pergaulan bebas kebanyakan dilakukan oleh anak muda yang masih remaja (ABG) yang masih
dalam masa pertumbuhan. Mereka ini banyak ingin tahu akan sesuatu yang dapat membuatnya
penasaran. Mungkin, pada masa remaja adalah masa mencari jati diri. Namun, di masa inipun
anak-anak terkadang salah langka jika tidak diarahkan secara baik oleh orang tuanya.

Akibat pergaulan yang di luar batas sehingga dampak buruk untuk mereka seperti seks
bebas, terkena HIV/AIDS, narkoba, minum-minuman keras. Pada saat sekarang ini pergaulan
bebas telah merambah ke tingkat bawah dan berkembang di anak SMA dan SMP. Di Indonesia
sendiri di setiap SMA yang ada 50% muridnya tidak virgin lagi dan 30% untuk murid SMP.

Semua ini terjadi karena pergaulan bebas dan dunia internet. Baik itu dari ponsel dengan
menyimpan film biru (blue film). Sehingga membuat anak-anak tersebut menjadi penasaran
untuk meniru adegan tersebut. Selain dari anak tersebut, ada faktor lain yang mendorong mereka
seperti melihat orang dewasa yang melakukan pelecehan seksual di tempat umum.
Jika disimpulkan ada beberapa poin dampak akibat pergaulan bebas tersebut.

Sikap Mental yang Tidak Sehat

Akibat dari pergaulan bebas cenderung membuat sikap mental anak menjadi kurang sehat. Efek
dari sikap mental inilah yang akan membuat banyak anak remaja merasa bangga atas pergaulan
mereka. Padahal pergaulan yang dilakukannya tidak sepantasnya.

Mereka juga tidak memahami apa yang dilakukannya mungkin dikarenakan pemahaman yang
kurang. Serta emosi yang kurang stabil dipacu juga dengan penganiayaan dari pembentukan
kepribadian yang tidak wajar.

Pergaulan bebas juga terjadi karena tindakan keluarga ataupun orang tua yang menonal, tidak
peduli, menghukum, mengolok-olok, terlalu memaksakan kehendak, dan mengajarkan sesuatu
yang salah.Sebagai pelarian dari itu semua mereka melakukan hal-hal yang negatif seperti
narkoba, seks bebas, dan lain-lain.

Hamil di Luar Nikah

Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang masalah seksologi para remaja. Mereka
melakukan seks tanpa memikirkan risiko yang akan terjadi. Mereka justru melakukan hal itu
karena untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang diakibatkan menonton
film biru (blue film).

Putus Sekolah

Dampak negatif dari pergaulan bebas adalah bisa menyebabkan seorang anak remaja putus
sekolah. Karena mereka lebih mengutamakan pada ego ketimbang akal sehat dan realita yang
ada. Akibatnya adalah meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin
bodohnya masyarakat menjadi sesuatu yang sering terjadi.

Tawuran antar Pelajar

Tawuran antar pelajar adalah salah satu dari dampak pergaulan bebas dan hal ini juga dapat
memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang sangat rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan
hal-hal kesenangan lainnya dapat menjadi faktor dari kriminalitas tersebut.

Serta penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya juga dapat memicu untuk melakukan
kriminalitas seperti mencuri, memperkosa, ataupun membunuh seseorang.
Masalah Kesehatan Secara Global

Dampak pergaulan bebas lainnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit yang sering
diderita oleh anak-anak yang salah pergaulan adalah HIV/AIDS, hepatitis, dan penyakit kelamin
lainnya. Hal ini menjadi sebuah pemandangan yang dapat dengan mudah kamu jumpai jika
melihat anak-anak yang sudah melakukan pergaulan bebas.

Padahal hingga saat ini, penyakit HIV/AIDS tidak ada obatnya dan dapat menimbulkan masalah
kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan bisa menyebabkan kematian.

Penyakit Sosial

Dampak pergaulan bebas berikutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan
belas kasih mungkin sudah tidak ada lagi. Mereka sering menggantinya dengan rasa egoisme,
tidak peduli asalkan dirinya sendiri senang, sifat hedonisme yang berkepanjangan, dan
melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Tips Siap Hadapi Tes Masuk Perguruan Tinggi

SNMPTN atau SBMPTN adalah salah satu tes masuk perguruan tinggi dengan jalur tertulis.
Setiap tahun, siswa tingkat akhir sekolah menengah atas harus melewati ujian ini untuk
mendapatkan bangku di perguruan tinggi idamannya. Namun SNMPTN ini selalu menjadi
momok yang menakutkan bagi semua calon mahasiswa di Indonesia. Hal ini menjadi sangat
menakutkan karena adanya rasa takut gagal. Wajar saja hal ini terjadi karena berbagai faktor.
Salah satunya karena tes ini berskala nasional sehingga begitu ketatnya persaingan yang ada.
Menurut data kelulusan SNMPTN tahun lalu, calon mahasiswa tahun 2012 yang mengikuti jalur
tertulis berjumlah 618.804 orang. sedangkan yang diterima di perguruan tinggi negeri di
Indonesia sejumlah 123.225 orang. yang diterima hanya sejumlah 19,9 %. Angka ini memang
sangat mengerikan terutama bagi anda para calon mahasiswa. Anda pasti bertanya-tanya kepada
diri anda sendiri apakah bisa tembus sebagai pemenang dalam
kejuaraan yang begitu luar biasa ini.
Anda sangat mungkin mendapatkan SNMPTN jalur undangan.
Tapi sadarilah, bahwa tidak ada satupun orang yang bisa
menjamin anda akan lulus lewat jalur undangan. Setinggi
apapun nilai anda, itu tidak menjadi jaminan anda akan
langsung diterima. Bahkan teman-teman saya bilang bahwa sebenarnya jalur ini bernama
SNMPTN undian. So, we better to prepare for the worst, isnt it? Artikel ini saya buat untuk
anda para pejuang calon mahasiswa perguruan tinggi idaman yang sekiranya akan melalui jalur
tertulis. Yang saya berikan bukan tentang bagaimana caranya agar diterima di perguruan tinggi
idaman anda tersebut, ya kita kembali lagi bahwa yang menentukan hasil yang pasti bukan
makhluk, tapi Allah. (sepakat kan?) Namun yang saya berikan hanyalah sekedar saran yang
semoga bermanfaat untuk anda agar lebih siap menghadapi perjuangan besar ini.
Tips mempersiapkan diri menghadapi tes tertulis masuk perguruan tinggi :

1. Ikuti program super intensif yang tersedia di bimbingan belajar. Banyak sekali
bimbingan belajar yang menyediakan fasilitas super intensif SNMPTN. Anda bisa
memanfaatkan program ini agar belajar anda lebih ter-manage dengan baik dan efektif.
2. Latihan soal-soal SNMPTN sesering mungkin. Masalah yang paling sering terjadi adalah
anda membeli banyak buku-buku soal, tapi buku itu terbengkalai. Maka mulailahuntuk
menggunakan waktu-waktu luang anda dengan menghabiskan soal-soal SNMPTN. Kalau
dulu saya mencoba untuk merasakan nikmatnya membantai soal-soal SNMPTN.
3. Jangan tunda-tunda untuk melengkapi pelajaran yang belum anda kuasai. Jika masih
ada bab-bab pelajaran yang sekiranya belum anda kuasai, maka segeralah anda tanyakan
kepada guru atau teman anda yang sudah menguasai. Jangan sampai masih ada pengetahuan
yang bolong ketika hari-H SNMPTN. Termasuk kuasai konsep ilmunya, karena banyak soal
SNMPTN yang memerlukan pemahaman konsep. Contohnya seperti rumus-rumus kimia atau
rumus fisika, alangkah lebih baik anda memahami bagaimana menggunakan rumus itu dengan
tepat. Itulah yang dinamakan memahami konsep pelajaran.
4. Jangan pelit mengajarkan ilmu yang kita bisa kepada teman. Karena mengajarkan ilmu
yang kita bisa adalah cara belajar yang terbaik. Anda bisa mengulang pelajaran yang telah
anda kuasai, dan bersedekah ilmu kepada teman anda yang meminta diajarkan.
5. Cari tempat dan waktu paling efektif untuk belajar. Agar anda tahu kapan dan dimana
anda bisa menghabiskan waktu banyak untuk belajar dan menghabiskan latihan soal dengan
senyaman mungkin.
6. Sering-sering mencari motivasi, hal ini dilakukan agar hati anda semakin mantap dan
semakin kuat dalam perjuangan ini. Jangan ragu untuk sharing-sharing dengan senior yang
sudah berpengalaman, dan jangan lupa untuk meminta motivasi. Karena masa-masa
perjuangan yang sulit ini hati anda rentan untuk down jika tidak ada motivasi yang kuat dari
diri sendiri dan orang lain.
7. Sering-sering ikut Try Out. Bedanya dengan sering latihan soal adalah anda bisa mengukur
kemampuan anda dengan saingan dan nilai prediksi yang sesungguhnya. Tapi kalau nilai Try
Out nya jelek, kan galau? Boleh galau, tapi jangan terlalu lama, cukup 5 menit saja. Kemudian
anda harus tingkatkan lagi kemampuan anda. Ingat! galau cukup 5 menit saja.
8. Jangan biasakan membatasi berapa soal yang cukup anda kerjakan. Ini adalah hal yang
menurut saya salah penyebab gagalnya orang lulus SNMPTN. Biasanya orang-orang berpikir
ah gw kerjain mate 6 soal aja, fisika kimia 5 soal aja, gw pol-polin di biologi. Justru hal ini
yang menyebabkan nilai anda bisa kecil. Kalau anda mengerjakan 5 soal, ternyata ada 2 soal
yang salah, kan lebih kecil lagi nilainya. Lantas kalau anda bisa mengerjakan soal sebanyak-
banyaknya secara yakin, kenapa tidak? Jadilah yang terbaik serendah apapun jurusan yang
anda pilih.
9. Siapkan mental, terutama ketika hari-H ujian. Banyak sekali yang gagal dalam SNMPTN
karena ia tidak kuat mental dalam menghadapi soal. Baru digertak nomor 1 soalnya susah
saja, langsung bad mood saat tes. Kalau bad mood saat tes itu sangat rentan membuyarkan
konsentrasi kita.
10. Berprasangka baik kepada Allah. Allah pasti membantu hamba-Nya yang sering meminta
pertolongan kepadanya. Maka dekatkanlah diri anda kepada Allah. Mungkin anda tidak
percaya apakah kemampuan anda cukup mampu meraih target anda itu. Namun jangan pernah
ragu pada Allah, karena menjadikan anda masuk ke perguruan tinggi idaman anda adalah hal
yang amat sangat kecil bagi Allah yang Maha Kuasa. Maka berdoalah Ya Allah, dari sekian
banyak orang, tunjuklah hamba sebagai orang yang beruntung untuk mendapat pendidikan di
perguruan tinggi yang hamba inginkan.

tips cara belajar efektif untuk menghadapi ujian

1. Buat Suasana Belajar Yang Nyaman (kondusif)

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih
lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau
sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai
aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat
bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajar sendiri-sendiri, sesuaikan dengan
diri anda.

2. Pilih Waktu Belajar yang Tepat

Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang
tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah
waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah
materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan
mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem kebut
semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kita lelah.

3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari

Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung
tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang
belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau
belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini
mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan
karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan lebih mengingat dan memahami
materi yang baru saja kita pelajari.

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap
pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu
kita mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang
kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya ingat kita
akan materi pelajaran.

5. Membaca Adalah Kunci Belajar

Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak
dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal
bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu
diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali
jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh
hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah
mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu
usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak.
Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya
mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama
warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu.

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung
tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang
belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau
belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini
mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

9. Latih Sendiri Kemampuan Kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab
pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi
dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana
kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda
pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu
belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk,
percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun
siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana
kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-
soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau
belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari.
Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita
sudah paham.

Yang terakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai
tanpa didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi
kesiapan kita dalam menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam
panggung (grogi, kurang pd) pada saat ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita
terpecah dan materi pelajaran yang semula kita kuasa akan lupa pada saat ujian.
Anggap ujian itu seperti ulangan harian saja, tidak usah takut, optimis kalau kita bisa.

Anda mungkin juga menyukai