PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, berbagai perusahaan telah berkembang
diseluruh penjuru dunia. Tak terkecuali juga banyak bermunculan
perusahaan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan itu terdiri dari perusahaan
jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur (industri).
Perusahaan sendiri merupakan lembaga ekonomi yang bertujuan
menghasilkan barang dan jasa melalui penggunaan sumber-sumber ekonomi
secara efektif dan efisien.
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya
guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Produksi jasa berlaku sebagai akibat kegiatan pengangkutan barang
manusia, dan kegiatan perdagangan barang. Jasa juga tercipta sebagai akibat
pendidikan, mencari kesehatan, memperoleh jasa keuangan dan jasa
pemerintah. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Barang yang
diproses dapat berupa bahan mentah dari industri primer (seperti tepung dan
papan). Barang yang dihasilkan dapat berupa barang setengah jadi atau
barang akhir. Faktor-faktor produksi dibedakan dalam empat jenis, antara
lain Tanah dan kekayaan alam, Modal, Tenaga Kerja dan Kewirausahaan.
Proses produksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang
dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Suatu perusahaan melakukan produksi barang dan jasa agar dapat
terus mengoperasikan dan menjalankan usahanya, serta dapat mencukupi
kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Barang dan jasa
tersebut dapat dibeli dalam jumlah, kualitas, model, ukuran yang beraneka
macam. Hal ini didukung oleh adanya suatu kegiatan perusahaan untuk
menambah atau menciptakan kegunaan barang atau jasa tersebut.
Adapun sasaran yang ingin dicapai perusahaan dalam memproduksi
barang dan jasa adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal serta dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen. Oleh karena itu diperlukan suatu
sistem yang tepat dalam mengelola dan mengendalikan produksi barang dan
jasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian dari Proses Produksi Barang dan Jasa?
2. Apa Tujuan Proses Produksi Barang dan Jasa?
3. Apa saja Bentuk-bentuk Proses Produksi Barang dan Jasa?
4. Bagaimana Penetapan Skala Produksi Barang dan Jasa?
5. Bagaimana Sejarah Perkembangan Proses Produksi Barang dan Jasa?
6. Apa saja Tahap-tahap dalam Pengendalian Proses Produksi Barang dan
Jasa?
7. Bagaimana Kepentingan Strategi Fungsi Produksi Barang dan Jasa?
8. Bagaimana Penetapan Sistem Produksi Barang dan Jasa?
9. Bagaimana Rancangan Kegiatan dalam Memproduksi Barang dan
Jasa?
10. Bagaimana Cara Mengelola dan Mengendalikan Proses Produksi
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan adalah untuk mengetahui jawaban rumusan
masalah diatas, antara lain:
1. Pengertian dari Proses Produksi Barang dan Jasa
2. Tujuan Proses Produksi Barang dan Jasa
3. Bentuk-bentuk Proses Produksi Barang dan Jasa
4. Penetapan Skala Produksi Barang dan Jasa
5. Sejarah Perkembangan Proses Produksi Barang dan Jasa
6. Tahap-tahap dalam Pengendalian Proses Produksi Barang dan Jasa
7. Kepentingan Strategi Fungsi Produksi Barang dan Jasa
8. Penetapan Sistem Produksi Barang dan Jasa
9. Rancangan Kegiatan dalam Memproduksi Barang dan Jasa
10. Mengelola dan Mengendalikan Proses Produksi Barang dan Jasa
BAB II
PEMBAHASAN
1. Meningkatkan Efisien
Efisien merupakan hubungan antara input dan bahan baku dengan
output atau produk. Jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa
yang lebih banyak sementara nilai bahan baku tetap, makatelah dikatakan
efisiensi telah ditingkatkan. Begitu pula, jika perusahaan dapat
menghasilkan barang atau jasa yang tetap tapi dengan nilai bahan baku yang
lebih murah, sekali efisiensi telah ditingkatkan. Satu dari ukuran perusahaan
yang melakukan proses transformasi adalah efisiensi. Ketika beberapa
informasi yang diterima menyatakan bahwa ada perusahaan yang
menginvestasikan uangnya pada peralatan baru, merancang system jaringan
komputer, memperpendek rantai penawaran barang, alas an-alasan ini biasa
digunakan untuk memotong biaya atau dikenal sebagai meningkatkan
efisiensi.
2. Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas merupakan ukuran detail atau terinci mengenai efisiensi
data perubahan waktu ke waktu. Produktivitas merupakan perbandingan
antara seluruh produk barang atau jasa yang diproduksi pada waktu tertentu
dibagi dengan banyaknya jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan
output tersebut. Dengan kata lain, produktivitas merupakan efisiensi dari
para pekerja.
Produktivitas juga berkaitan dengan kuantitas barang yang akan
diproduksi. Jika sumber daya digunakan dengan cara yang semakin efisien,
maka kuantitas output akan menjadi besar.
3. Meningkatkan Kuantitas
Perhatian setiap perusahaan pada peningkatan kualitas menjadi sangat
penting. Mengapa? Kualitas adalah salah satu alasan yang membuat
konsumen mau membeli barang suatu perusahaan atau mau menggunakan
jasa suatu perusahaan. Konsep kualitas sangat subjektif, karena secara
definisi kualitas merupakan suatu hasil memproduksi barang dan jasa
dengan cirri dan karakter tertentu dengan standart kepuasan seperti apa yang
diduga oleh konsumen. Sifat yang subjektif ini menyebabkan perusahaan
tidak hanya memproduksi barang yang baik, tetapi harus sesuai dengan apa
yang menjadi harapan konsumen.
3.4 Membedakan Produksi Barang dan Jasa
Sebagai penutup dari uraian mengenai proses produksi, ada baiknya apabila
diperhatikan mengenai beberapa penting dalam kegiatan memproduksi
barang dan jasa. Ha-hal berikut harus diperhatikan: kaitan antara produksi
barang dan jasa, penentuan lokasi produksi, tata ruang kegiatan
memproduksi, dan kegiatan mempromosikan barang yang diproduksikan.
a. Prosedur persiapan
Prosedur persiapan perencanaan proses produksi dan jasa antara lain:
1) Seorang wirausahawan perlu membina gagasan produk dari konsumen
atau pembeh.
2) Seorang wirausahawan perlu mendorong para karyawan untuk ikut
memikirkan gagasan produk yang akan diproduksi.
b. Penyaringan gagasan
Tujuan utama penyaringan gagasan proses produksi dan jasa untuk
mendapatkan gagasan yang baik dan tepat di dalam pembuatannya.
c. Analisis gagasan
Seorang wirausahawan selanjutnya mengadakan analisis terhadap
gagasan operasi produksi dan jasa dari berbagai macam usaha. Adapun
gagasan terhadap proses produksi dan jasa yang dianggap paling penting
yaitu: potensi permintaan terhadap produk; jumlah penjualan
produk; jumlah pemasaran produk; kemampuan produk yang mendatangkan
laba.
d Percobaan proses produk
Di dalam percobaan proses produk, terdapat 2 (dua) hal yang sangat
penting, yaitu: Dari tahap pengelolaan gagasan, menjadi suatu kegiatan
konkret. Perusahaan menghasilkan produksi yang dapat
dipertanggungjawabkan, baik secara teknis maupun komersial.
e. Uji coba produk
Pada dasarnya ada 2 (dua) macam manfaat yang akan didapat oleh
seorang wirausahawan dengan adanya uji coba produksi dan jasa, yaitu:
1) Seorang wirausahawan akan memperoleh gambaran yang lebih lu gs
tentang operasi produksi.
2] Seorang wirausahawan akan menemukan kesalahan-kesalahan,
kelemahan-kelemahan, cacat tidaknya, dan bermanfaat tidaknya, dari
produk yang dibuatnya.
F. Tahap komersialisasi
Tahap komersialisasi adalah proses memperkenalkan produk yang
diproduksi kepada para konsumen atau pembeli. Berbagai usaha pada tahap
komersialisasi yang dilakukan oleh seorang wirausahawan antara lain
melaksanakan merek produk, kemasan produk, harga produk,
promosi produk, dan distribusinya.
Agar perencanaan kegiatan operasi produksi dan jasa dalam
perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik, setiap pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan operasi produksi perlu mengetahui apa yang harus
dilaksanakan.
Langkah-langkah menetapkan skala proses produksi dan jasa
Langkah-langkah dalam menetapkan skala proses produksi dan jasa,
yaitu sebagai berikut. Produk apa yang akan diproduksi; Bilamana kegiatan
proses produksi akan dimulai; Berapa jumlah produk yang akan diproduksi;
Berapa besarnyajumlah dana yang akan dibutuhkan; Berapa banyak tenaga
kerja yang diperlukan; Peralatan apa yang diperlukan; Berapa tingkat
persediaan bahan baku yang diperlukan.
Syarat-syarat dalam penetapan skala proses produksi dan jasa, antara
lain:Penetapan skala produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan
tujuan usaha. Penetapan skala produksi barang dan jasa harus sederhana dan
mudah dilaksanakan. Penetapan skala produksi barang dan jasa harus dapat
memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan operasi proses produksi.
a. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalampenetapan skala
proses produksi dan jasa
Sifat proses produksi dan jasa
Sifat proses produksi dan jasa dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Proses produksi dan jasa yang terputus-putus
Proses produksi dan jasa yang terputus-putus, dilakukan atas dasar
jumlah pesanan (order) produk yang diterima perusahaan. Di sini, jumlah
produksi yang dibuat perusahaan pada umumnya sedikit.Sehingga untuk
menetapkan. skala produksi dan jasa yang diproduksi, semata-mata
tidak berdasarkan pada ramalan penjualan.
b) Proses produksi barang dan jasa yang terus-menerus
Proses produksi dan jasa yang terns menerus, dilakukan berdasarkan
pada ramalan produk. Di sini, penetapan skala produksi dan jasa tidak
dilakukan atas dasar pesanan, akan tetapi dilakukanuntuk memenuhi pasar
clan dalam jumlah produksi yang besar.
e. Periode komputerisasi
Beberapa inovasi dalam meningkatkan efisiensi dalam dunia bisnis
dihasilkan dari substitusi yang luar biasa dan modal terhadap tenaga kerja
adalah komputer. Sebagai contoh, pabrik yang menggunakan 500 pekerja,
kini hanya memerlukan 30 orang untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas
barang yang sama. Hal ini merupakan hasil dari proses otomatisasi dan
komputerisasi. Banyaknya jenis perangkat lunak yang dihasilkan, ternyata
akan secara berkelanjutan menggantikan peran manusia.
d. Pengiriman Perintah
Memerintahkan setiap departemen tenaga pekerjaan apa yang harus
dilakukan dan waktu yang diizinkan untuk penyelesaian menurut prioritas
tugas.
e. Tindak Lanjut
Pengendalian produksi ini dimana supervisor menemukan masalah
dalam proes produksi dan menentukan penyesuaian yang diperlukan. Sistem
tindak lanjut ini juga harus mendata dan melaporkan kepada manajer agar
dapat menyesuaikan jadwal.
3. Pentingnya Kualitas
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan Memproduksi Barang dan Jasa dapat disimpulkan
bahwa :
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang
ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana
produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan
danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari
(2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah
keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang
ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang
ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat
bagi kebutuhan manusia.
2.1 Saran
Bertolak dari pembahasan Memproduksi Barang dan Jasa penyusun
DAFTAR PUSTAKA
Boone, L.E dan Kurtz, D.L. (2002). Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga
Sukirno, Sadono. (2011). Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana
Yprawira. (2007). https://yprawira.wordpress.com/2007/06/11/hello-world/,
diakses pada tanggal 12 Oktober 2015 pukul 09.17 WIB
Permatasari, Shelly
Intan. http://www.slideshare.net/mobile/shellyintanpermatasari/bab-xiv-
memproduksi-barang-dan-jasa. diakses pada tanggal 7 Oktober 2015 pukul
18.40 WIB
Antoni, SE.
(2010). http://xikwusmkkesehatanbjb.blogspot.co.id/2010/10/20-oktober-
2010.html. diakses pada tanggal 6 Oktober 2015 pukul 14.15 WIB