b. Dry dock
Cornik, Henry F (1968) menyatakan dry dock adalah sebuah kolam sempit atau
tempat yang dapat digenangi air sehingga kapal dapat terapung didalamnya,
kemudian melalui saluran yang ada, air dibuang keluar sehingga plat form menjadi
kering. Dry dock dipergunakan untuk membangun, memperbaiki atau memelihara
kapal-kapal.
Pengembangan gudang Logistik dibangun setelah Power House, yaitu pada tahun
1987, setelah tahun demi tahun pembengunan dilakukan secara terperincian,
kemudian pada tahun 1989 membangun jaringan listrik.
24
Pada periode pelita V Pertamina telah beroperasi secara optimal, efektif dan
efisien. Pertamina berada pada tinggat kesehatan operasi Sehat. Hal ini dibuktikan
dengan tercapainya penilaian wajar tanpa syarat selama empat tahun berturut - turut
yaitu tahun 1988-1989, 1989-1990, 1990-1991 dan 1991-1992.
Dalam rangka mencapai efektifitas dan efesiensi kerja yang baik, PT.
Pertamina (PERSERO) Dock Yard PB/PS telah berusaha menciptakan pengendalian
interatif yang sesuai dengan menyusun unit-unit kerja dan bagianbagian yang
25
Ast. Maintance
Permesinan Kapal
B. TUJUAN
Tujuan dan sasaran dari PKLI adalah upaya membekali lulusan dengan
pengenalan lapangan sebagai bentuk pembelajaran praktek diluar proses belajar
mengajar di kelas labotorium.
Adapun tujuan dari kegiatan praktek kerja lapangan industri PKLI ini adalah:
1. Memahami dan mengetahui manajemen perusahaan yaitu meliputi struktur
organisasi perusahaan, tugas dan fungsinya dan tata letak perusahaan.
2. Mengetahui dan mempelajari proses produksi industri.
3. Memahami teknik pengendalian mutu kerja.
4. Memahami pekerja industri yang memenuhi standar perusahaan.
C. MANFAAT
31
D. POMPA
1. Pengertian Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energy pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
32
Pada prinsipnya, cairan apapun dapat ditangani oleh berbagai macam pompa,
biasanya pompa jenis sentrifugal yang lebih ekonomis penggunaannya diikuti oleh
pompa rotary reciprocating.
Cairan masuk ke impeller dengan arah aksial melalui mata impeller (impeller
eye) dan bergerak kea rah radial diantara sudu-sudu impeller (impeller vanes) hingga
cairan tersebut keluar dari diameter luar impeller. Ketika cairan tersebut
meninggalkan impeller, cairan tersebut dikumpullkan di dalam rumah pompa casing).
Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari
impeller dan mengarahkannya ke discharge nozzl dibentuk seperti suatu kerucut
sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeller secara bertahap turun. Kerucut ini
disebut diffuser (diffuser). Pada waktu penurunan kecepatan di dalam didalam
diffuser, energy kecepatan pada aliran cairran diubah menjadi energy tekanan.
35
Elemen-elemen utama pompa sentrifugal secara garis besar elemen atau komponen-
komponen utama dari pompa sentrifugal ini adalah sebagai berikut :
Keterangan :
A. Stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
C. Shaft poros berfungsi untuk meneruskan momen punter dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft Sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan
pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal
bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
36
F. Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet dan
outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran impeller dan mengkonversikan
energy kecepatan cairan menjadi energy dinamis (single stage).
G. Eye of impeller adalah bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller berfungsi untuk megubah energy mekanis dari pompa menjadi energy
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi
isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat dari perpindahan
cairan yang masuk sebelumnya. Impeller biasanya terbuat dari perunggu,
polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan.
J. Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros
agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancer dan tetap pada tempatnya,
sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Discharge nozzle berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluida keluar setelah dari
impeller.
Pompa sentrifugal juga memiliki beberapa macam impeller. Berikut ini adalah
macam-macam jenis impeller :
1. Impeller tertutup
37
Impeller tertutup merupakan impeller yang sudu-sudunya ditutup oleh dua buah
dinding baik dibelakang maupun di depan sudu, pompa jenis ini cocok untuk fluida
dengan sedikit sekali kotoran.
Impeller jenis ini terbuka dibagian muka namun tertutup dibagian belakang. Pompa
jenis ini digunakan untuk cairan yang mengandung sedikit kotoran.
3. Impeller terbuka
Impeller ini terbuka dibagian depan maupun bagian belakang. Pompa ini digunakan
untuk pemompaan fluida yang mengandung kotoran cukup tinggi.
Dasar-dasar penyekat (seal) ada dua jenis seal,yaitu : statis dan dinamis.
Seal statis dipakai di mana tidak ada gerakan yang terjadi pertemuan antara kedua
38
permukaan yang akan disekat. Gasket dan O-ring merupakan contoh yang umum dari
seal statis.
Seal Dinamis digunakan di mana ada permukaan yang bergerak relatif terhadap satu
sama lain. Seal dinamis misalnya digunakan pada poros yang berputar dan
menghantarkan power melalui dinding.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis seal yang dipakai pada pompa sentrifugal
adalah jenis seal dinamis. Karena pertemuan yang disekat mengalami pergerakan
relatif satu sama lain.
Namun disamping memiliki keunggulan pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari
yang namanya kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa ini adalah:
1. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume
yang kecil.
2. Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil.
3. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak
dapat memompakan udara).
e. Penggunaan Pompa Sentrifugal
39