Migra in
Migra in
Migraen
Disusun oleh:
Nadia Rahma Srirejeki
30101206809
Pembimbing:
Letkol CKM dr. Heriyanto, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
LAPORAN KASUS
No. Reg : -
I SUBJEK
A. Keluhan Utama
P/B datang dengan keluhan sakit kepala di sisi kanan, sejak 2 minggu yang
lalu, rasanya berdenyut, sakit kepala di rasakan berulang- ulang sehari
bisa 3-4 kali. Disertai Mual (+), muntah (-), keluhan bertambah berat saat
bekerja dan stress dan berkurang ketika pasien berbaring dan beristirahat.
Sudah diobati tetapi belum ada perubahan. Tidak pernah ada riwayat
trauma sebelumnya.Pasien tidak memiliki alergi pada obat tertentu.. Tidak
ada riwayat penurunan berat badan dalam waktu singkat.
Hipertensi (+)
DM (+)
II OBJEK
A. Status Interna
a. Keadaan umum : sakit ringan
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda vital
i. Tekanan darah : 120/80 mmHg
ii. Nadi : 78 x/menit
iii. Laju nafas : 12 x/menit
iv. Suhu : 36,4oC
Anemis : -
Ikterik : -
Wheezing : -/-
B. Status Neurologi
a. GCS : E4V5M6
b. Meningeal Sign :
i. Brudzinski I-IV : DBN
ii. Laseque : DBN
c. N. Craniales
i. N. Olfaktorius : tidak dilakukan
ii. N. Opticus :
1. Visual Acuity : DBN
2. Visual Field : DBN
3. Warna : DBN
4. Funduskopi : tidak dilakukan
iii. N. Oculomotor, N. Abducens, N. Trochlearis : DBN
iv. N. Trigeminus :
1. Sensorik : DBN
2. Motorik :
Rapat gigi : Normal
Buka Mulut : DBN
Gigit tongue spatel : tidak dilakukan
Gerak rahang : DBN
v. N. Facialis :
1. Motorik :
Diam : DBN
Bergerak : DBN
2. Sensorik : Tidak dilakukan
vi. N. Stato-akustikus : DBN
vii. N. Glossopharyngeus & N Vagus:
1. Menelan air : DBN
2. Suara parau : DBN
viii. N. Accessorius : DBN
ix. N. Hypoglossus :
1. Diam : DBN (tidak ada fasikulasi)
2. Bergerak : DBN
d. Motorik
i. Observasi : datang sendiri, pucat
ii. Palpasi : tidak ada atrofi, kenyal padat normal
iii. Perkusi : normal (cekung 1-2 detik)
iv. Tonus : normo tonus , kuat tonus atas 5/5, bawah 5/5 (dgn
nyeri)
v. Kekuatan otot :
1. Ex atas : tidak dilakukan
2. Ex bawah :
M. Iliopsoas : DBN
M. Quadriceps : DBN
M. Hamstring : DBN
M. Tibialis Anterior : DBN
M. Gastrocnemius : DBN
M. Soleus : DBN
e. Sensorik
i. Protopatik (nyeri/suhu, raba halus/kasar) : DBN
ii. Propioseptif (gerak/posisi, getar tekan) : DBN
iii. Kombinasi :
1. 2 point tactile : DBN
2. Sensory extinction : DBN
3. Loss of Body image : DBN
iv. Reflek Fisiologi
1. BHR : DBN
2. Cremaster : tidak dilakukan
v. Reflek tendon : DBN
f. Reflek Patologis :
i. Babinski : -/-
ii. Chaddock : -/-
iii. Oppenheim : -/-
iv. Gordon : -/-
v. Stransky : -/-
vi. Gonda : -/-
vii. Schaeffer : -/-
viii. Rossolimo : -/-
ix. Mendel-Bechtrew : -/-
x. Hoffman : -/-
xi. Tromner : -/-
g. Px Cerebellum :
i. Koordinasi : tidak dilakukan
ii. Keseimbangan : susah dinilai karena belum dapat duduk
dan berdiri
iii. Berjalan / gait : tidak dilakukan
iv. Tonus : DBN
v. Tremor : DBN
h. Px fungsi luhur : tidak dilakukan
i. Tes sendi sakro iliaka :
i. Patricks : -/-
ii. Kontra patricks : -/-
j. Tes Provokasi n. Ischiadicus :
i. Laseque : -/-
ii. Sicard : -/-
iii. Reverse laseque : -/-
iv. Bragards : -/-
v. Doorbells : -/-
III ASSESMENT
IV PLANNING
A. Diagnosa
CT scan kepala tanpa kontras
EEG
B. Therapi :
Non medika mentosa
-
C. Monitoring : Keadaan Umum + Vital Sign (Tensi)
D. Edukasi :
Istirahat
Kurangi faktor pencetus stress
Makan makanan bergizi
Liburan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
lokasi unilateral, berdenyut dan frekuensi, lama serta hebatnya rasa nyeri
berlangsung 2-72 jam dan bebas nyeri antara serangan nyeri kepalanya
keduanya.2
sehari-hari.
d. Diperberat dengan naik tangga atau aktivitas fisik rutin.
Selama nyeri kepala, minimal satu dari gejala berikut muncul:
a.Mual dan atau muntah
b. Fotofobia dan fonofobia
Minimal terdapat satu dari berikut:
a.Riwayat dan pemeriksaan fisik tidak mengarah pada kelainan
lain.
b. Riwayat dan pemeriksaan fisik mengarah pada kelainan
Terdiri dari empat fase yaitu: fase prodromal, fase aura, fase nyeri
kepala
with migraine
memadai.
Aura ialah gejala fokal neurologi yang komplek dan dapat timbul
C. Etiologi
migraine yaitu:
perubahan hormonal.
2. Stress dan kecemasan.
3. Terlambat makan
4. Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan buah-buahan.
5. Cahaya kilat atau berkelip.
6. Cuaca terutama pada cuaca tekanan rendah
7. Psikis baik pada peristiwa duka ataupun pada peristiwa bahagia
8. Banyak tidur atau kurang tidur
9. Penyakit kronik misal penyakit ginjal kronik
10. Faktor herediter
11. Faktor kepribadian
D. Patofisiologi
binatang2:
korteks otak. Depresi yang meluas ini adalah gelombang yang menjalar
menit dan didahului oleh fase rangsangan sel neuron otak yang
klasik.
yang meluas ke depan dengan kecepatan yang sama seperti pada depresi
darah otak regional yang meluas ke depan adalah akibat dari depresi
yang meluas.
Terdapat persamaan antara percobaan binatang oleh Leao dan
misalnya tak ada fase vasodilatasi pada pengamatan pada manusia, dan
2. Sistem trigemino-vaskular
gene related peptid (CGRP). Semua ini berasal dari ganglion nervus
tinggi dan sumsum tulang daerah leher yang letaknya lebih rendah.
darah otak sesisi dan vasodilatasi pembuluh darah di luar otak. Selain
berdenyut.
jiwa (stress), baik emosional maupun fisik atau setelah istirahat dari
E. Penatalaksanaan
terapi abortif (terapi akut) dan terapi preventif (terapi pencegahan), walau
pada terapi nonfarmakologis juga dapat bertujuan untuk abortif dan
yang bertujuan untuk meredakan serangan nyeri dan disabilitas pada saat
- Kelelahan
- Diet
dan aspartame.
analgesia yang dapat diberikan pada kasus nyeri lain selain nyeri
diberikan saat serangan nyeri kepala atau bahkan lebih awal yaitu pada
Analgesik nonspesifik
OAINS yang telah diteliti diberikan pada migrain antara lain adalah:
- Diklofenak.
- Ketorolak.
- Ketoprofen.
- Indometasin.
- Ibuprofen.
- Naproksen.
- Golongan fenamat.
Dosis obat harus adekuat baik secara obat tunggal atau kombinasi.
Apabila satu OAINS tidak efektif dapat dicoba OAINS yang lain. Efek
Analgesik spesifik
Terapi preventif
BAB III
KESIMPULAN
nonfarmaka diutamakan.
dan dalam pemberian terapi farmaka perlu dikenal dan dipahami obat
yang dapat diberikan pada migren dan kapan serta lama pemberiannya.
DAFTAR PUSTAKA