PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai kandungan madu terhadap penyembuhan luka bakar
derajat III
2. Mengetahui tingkat kesembuhan luka bakar deraja III dengan terapi madu
1.2 Manfaat
1. Dapat mengetahui pengaruh pemberian terapi madu terhadap penyembuhan luka
bakar derajat III
2. Menambah wawasan peneliti tentang terapi madu yang dapat digunakan untuk
pengobatan luka bakar.
Madu adalah campuran dari gula yang disiapkan oleh lebah madu dari solusi gula
alami disebut nektar yang diperoleh dari bunga atau sekresi tanaman lainnya. Dengan
membalik sukrosa di nektar, lebah meningkatkan dan dicapai inti dari produk akhir, dengan
demikian meningkatkan efisiensi proses dalam hal kepadatan kalori. Dengan penambahan
enzim dan penguapan air yang terkandung di dalamnya, mengubahnya menjadi cairan manis,
Madu baik unifloral atau multifloral, tergantung apakah madu yang dikumpulkan dari sumber
tanaman yang sama atau dari sumber tanaman dari berbagai jenis. Warna dan ketebalan madu
tergantung pada sumber sehingga madu dapat gelap-coklat, hitam, dll Isi semua madu kurang
lebih sama: gula, misalnya sukrosa, fruktosa, minerals, dan vitamin selain berbagai enzim
seperti katalase, invertase, dan diastase.
Ada dua jenis utama dari madu, madu perlebahan dan madu hutan. Honeys
dihasilkan oleh lebah sarang India, Apis cerana indica, dan lebah Eropa, Apis millifera, di
apiaries dan dikumpulkan dengan metode ekstraksi yang modern disebut madu perlebahan.
Ini adalah transparan dan bebas dari bahan asing. Honeys dihasilkan oleh lebah rock, Apis
dorsata, atau dari sarang liar Apis indica cerana di hutan dan dikumpulkan dengan metode
mentah memeras sisir dikenal sebagai madu hutan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Judul:
Pemberian terapi madu pada penyembuhan luka bakar derajat III
Desain:
True experimental: pretest-posttest control grup design.
Alasan : Desain ini cocok untuk menerapkan terapi madu dala penyembuhan luka bakar
Analisa data:
T-test dan Chi-Square (X2).
Sampel:
50 pasien luka bakar derajat I yang terbagi dalam 30 orang kelompok eksperimen dan 20
orang kelompok kontrol.
Alasan : dengan responden sedemikian maka akan mempunyai hasil yang signifikan.
Instrumen
Lembar observasi, alat pengkajian luka bakar, terapi madu
DAFTAR PUSTAKA
White JW, Doner LW (1980) Honey composition and properties: Beekeeping in the United
States. Agric Handbook 335: 82-91.
L Kaman,dkk. Topical Application of Honey in The Treatment of Wound Healing: A
Metaanalysis. Journal of Medical Education & Research is now also under Indexing
Coverage With medline locatorplus, indexcopernicus International -IC Value 4.75
(2007).
Dunford CCR, Molan P, White R: The use of honey in wound management. Nursing Standard
2000, 15:63-68.
Molan PC. The evidence supporting the use of honey as a wound dressing. Int J Low Extrem
Wounds 2006; 5: 4054.
Bansal V, Medhi B, Pandhi P. Honey a remedy rediscovered and its therapeutic utility.
Kathmandu Univ Med J 2005 ; 3(3): 305-09.