Percobaan C 2
Percobaan C 2
10515049
Tugas Pendahuluan
Percobaan C-2
Kesetimbangan Kimia
2. Apa yang dimaksud dengan KC dan KD, serta tentukan cara penentuan KC dan KD!
Kc merupakan konstanta kesetimbangan, yang membandingkan konsentrasi masing-
masing spesi dalam larutan antara produk dengan reaktan, yang dipangkatkan
dengan koefisiennya. Apabila Kc<1 maka menandakan bahwa produk yang
didapatkan lebih kecil, dibandingkan reaktan yang tersisa, dan apabila Kc>1 maka
menandakan bahwa produk yang didapatkan lebih besar dibandingkan dengan
reaktan yang tersisa
Contoh: I2+I- I3-
I 3
Dari persamaan reaksi diatas, maka dapat ditentukan Kc, Kc = I
[ I2 ]
KD merupakan koefisien distribusi. Apabila terdapat senyawa yang sulit larut dalam
air, maka senyawa tersebut dimasukkan ke dalam suatu sistem, di mana ada fasa air
dan fasa nonpolarnya, sehingga senyawa tsb berada diantara 2 fasa, dan terdistribusi,
konsentrasi senyawa tersebut difasa nonpolar dan di fasa air yang di bandingkan,
dan nilai perbandingan tersebut merupakan nilai dari koefisien distribusi.
Contoh:
Terdapat suatu sistem yang terdapat fasa air dan fasa kloroform (CHCl 3), ke dalam
sistem ini dimasukkan iodin, sehingga iodin akan terdistribusi ke dalam 2 fasa.
I 2 CHC l
3
I 2H 2O
Maka, nilai KD adalah KD= .
3. Mengapa pada saat titrasi larutan I2 dengan natrium tiosulfat, indikator amilum
ditambahkan menjelang akhir titrasi?
Karena amilum dapat bereaksi dengan I2 membentuk kompleks yang berwarna biru
kehitaman, dan apabila penambahan saat awal, maka akan terjadi adsorpsi, sehingga
ikatan kompleks dari I2 dengan amilum sulit lepas, sehingga titrasi tidak dapat
mendapat titik akhir titrasi yang akurat.