Anda di halaman 1dari 1

Efusi Pleura Pertusis Bronkopneumonia

Patogenesis : Rongga pleura berada diantara Patogenesis : Bordetella pertusis Patogenesis :


paru dan dinding dada berisi sedikit cairan diitularkan melalui sekresi udara Bronchopneumonia selalu didahului
Efusi pleura adalah ketika terdapat cairan pernapasan yang kemudian melekat pada oleh infeksi saluran nafas bagian atas
berlebih di dalam rongga pleura.Hal ini silia epitel saluran pernapasan. Basil yang disebabkan oleh bakteri
disebabkan ketidak seimbangan antara biasanya bersarang pada silia epitel thorak staphylococcus, Haemophilus influenza
produksi dan absorpsi cairan mukosa, menimbulkan eksudasi yang atau karena aspirasi makanan dan
pleura.Normalnya cairan dari kapiler pleura muko purulen, lesi berupa nekrosis bagian minuman. Dari saluran pernafasan
parietal masuk ke rongga pleura. Kemudian basal dan tengah epitel torak, disertai dengan gambaran sebagai berikut:
diserap oleh sistem limfe. Selain itu,cairan infiltrate netrofil dan makrofag. a. Infeksi saluran nafas bagian bawah
juga masuk melalui pleura visceral dari Mekanisme patogenesis infeksi Bordetella menyebabkan tiga hal, yaitu
rongga interstitial dan melalui lubang kecil pertusis yaitu perlengketan, perlawanan, dilatasi pembuluh darah alveoli,
di diafragma dari rongga peritoneum. pengerusakan local dan diakhiri dengan peningkatan suhu, dan edema
Sistem limfatik akan menyerap hingga 20 penyakit sistemik. antara kapiler dan alveoli
kali cairan yang berlebih a. Perlengketan dipengaruhi oleh b. Ekspansi kuman melaui pembuluh
diproduksinya.Namun,ketika terjadi FHA,LPF,proten 69 kd yang berperan darah kemudian masuk kedalam
penurunan absorpsi cairan oleh sistem dalam perlengketan Bordetella saluran pencernaan dam
tersebut ataupun produksinya yang sangat pertusis pada silia yang menyebabkan menginfeksinya mengakibatkan
banyak maka terjadilah efusi pleura. Bordetella pertusis dapat terjadinya peningkatan flora
Tanda dan gejala : Tanda dan Gejala yang bermultipikasi dan menghasilkan normal dalam usus, peristaltic
muncul pada efusi pleura antara lain yakni toksin dan menimbulkan whooping meningkat akibat usus mengalami
dyspneu, nyeri dada, deviasi trakea, batuk. cough. malabsorbsi dan kemudian
Efusi pleura merupakan penyakit yang b. Perlawanan karena sel target da terjadilah diare yang beresiko
sangat jarang berdiri sendiri dan biasanya limfosist menjadi lemah dan mati oleh terhadap gangguan keseimbangan
merupakan akibat dari penyakit, sehingga karena ADP (toxin mediated cairan dan elektrolit
gejala gejala yang muncul juga antara lain adenosine disphosphate) sehingga
yakni pada efusi pleura akibat gagal jantung meningkatkan pengeluaran histamine Tanda dan gejala :
adalah pembentukan udem ekstremitas, dan serotonin, blokir beta adrenergic, a. Bronchopneumonia biasanya
orthopnea dan paroxysmal nocturnal dan meningkatkan aktivitas isulin. didahului oleh infeksi
dyspneu. Sementara pada efusi pleura akibat c. pengerusakan lokal terjadi karena traktusrespiratoris bagian atas
infeksi dapat memunculkan gejala demam, toksin menyebabkan peradangan selama beberapa hari suhu tubuh
sputum purulen, batuk batuk dan lain - ringan disertai hyperplasia jaringan naik sangat mendadak sampai 39-
lain. limfoid peribronkial sehingga 40 derajat celcius dan kadang
Pemeriksaan penunjang : meningkatkan jumlah mucus pada disertai kejang karena demam yang
Foto toraks dada permukaan silia yang berakibat fungsi tinggi. Anak sangat gelisah,
USG toraks silia sebagai pembersih akan dispenia pernafasan cepat dan
terganggu akibatnya akan mudah dangkal disertai pernafasan cuping
Pungsi pleura (torakosentesis) dan
terjadi infeksi sekunder oleh hidung serta sianosis sekitar
analisis cairan pleura
sterptococos pneumonia, H influenzae, hidung dan mulut, kadang juga
Makroskopik:transudat(jernih,agak
staphylococos aureus. disertai muntah dan diare. Batuk
kuning), eksudat (warna lebih d. Penumpukan mucus akan biasanya tidak ditemukan pada
gelap,keruh) empyema menyebabkan plug yang kemudian permulaan penyakit tapi setelah

Anda mungkin juga menyukai