Oleh:
KELOMPOK 13 A
WULAN PURWANTI
ENDAH SEPTIYANTI
NI KADEK AYU DEPY IRMAYANTI
MIRA RAMDHANI
1. Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit
dan dapat meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, jika suatu saat dia
terkena penyakit yang sama maka tubuhnya sudah kebal terhadap penyakit tersebut
(Matondang & Siregar, 2008 cit Kartika 2011). Imunisasi merupakan suatu program yang
dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang anti bodi keluar sehingga tubuh
dapat resisten terhadap penyakit tertentu (Atiqah dan Citra, 2010).
Melakukan imunisasi terhadap seorang anak, tidak hanya memberikan perlindungan pada
anak tersebut tetapi juga berdampak kepada anak lainnya karena terjadi tingkat imunitas umum
yang meningkat dan mengurangi penyebaran infeksi (Ranuh, 2008). Imunisasi akan membuat
tumbuh kembang bayi menjadi optimal yaitu menjadi anak yang sehat, kuat, cerdas, kreatif dan
berperilaku baik. Kekebalan tubuh balita yang sudah diimunisasi akan meningkat dan
terlindungi dari penyakit berbahaya, sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu.
Imunisasi juga mencegah berbagai penyakit infeksi yang berbahaya dengan cara yang
aman, efektif dan relatif murah. Jika anak tidak diberikan imunisasi dasar lengkap secara rutin,
salah satu bisa mengakibatkan gangguan pada otak anak sehingga pertumbuhannya jadi
terganggu (Maharani, 2009 cit Andriyantro 2010).
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah
penyakit. Sampai saat ini terdapat 7 penyakit infeksi pada anak yang dapat menyebabkan
kematian dan cacat, walaupun sebagian anak dapat bertahan dan kemudian menjadi kebal.
Ketujuh penyakit tersebut dimasukkan dalam program imunisasi, yaitu penyakit tuberkulosis,
difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B (Depkes, 2007, Andriyantro 2010).
Masalah kesehatan yang sering dijumpai dalam perkembangan balita antara lain diare,
demam, kejang demam, cacar air, TBC, ISPA, DBD, dll. Salah satu cara untuk mencegah
terjadinya penyakit atau wabah pada balita adalah dengan program imunisasi yang digunakan
untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi serta balita. Imunisasi ini
sangat bergunan bagi balita yang usainya masih rentan terhadap penyakit (Muamalah, 2006)
8. Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
Peserta di Posyandu Desa Pringu Puskesmas Bululawang Malang
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu Desa Pringu Puskesmas
Bululawang Malang
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan.
Kriteria Proses :
Ibu antusias terhadap materi penyuluhan.
Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan
benar.
Kriteria Hasil :
Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi
Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi.
Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi
Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan
Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.
9. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a. Protokol / Pembawa acara, uraian tugas :
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
Mengatur proses dan lama penyuluhan.
Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh / Pengajar, uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator, uraian tugas :
Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
d. Observer, uraian tugas :
Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas
Imunisasi, Jakarta, (1985)
2. Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka
Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988
3. Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988.
4. A.H Markum, 2002. Imunisasi, Edisi Ketiga, Fakultas Kedokteran UI Press, Jakarta
5. Departemen Kesehatan RI, 2002, Pedoman Operasional Pelayanan Imunisasi, Jakarta
6. Satuan Tugas Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2008, Pedoman Imunisasi, Edisi Ketiga,
Jakarta
7. Wijaya Irianie, 2005, Sistem Imun Dan Penyakit Imunisasi, Penerbit Widya Medika, Jakarta
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit
yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau
anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah
dimatikan/dilemahkan)
2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
b. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
Penyakit TBC Paru - Penyakit Polio
Penyakit Difteri - Penyakit Campak
Penyakit Tetanus - Penyakit Hepatitis B
Penyakit Pertusis
3. JENIS IMUNISASI
a. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap
penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir sampai
berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG
cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari
2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia
telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya
tidak mendapatkan imunisasi.
b. Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam
waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang
waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu
c. Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan
bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d. Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara
aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi
berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi,
Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu
antara usia 6-9 bulan.
e. Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis
B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali
dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara
suntikan 2 dan 3.
4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR VAKSIN
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1
2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2
3 Bln DPT 2 Polio 3
4 Bln DPT 3 Polio 4
9 Bln HB 3 Campak
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
31. 31.
32. 32.
33. 33.
34. 34.
35. 35.
Respon Seluruh (Pertanyaan, Saran, Tanggapan)
LEMBAR OBSERVASI
PENDIDIKAN KESEHATAN PUSKESMAS BULULAWANG
Tema : ........................
Hari/Tanggal :
Tempat :
Persiapan
Pelaksanaan
Organisasi Pemateri :
Moderator:
Fasilitator :
..
Waktu Mulai :. Selesai :..
Penjelasan :...
...
Peserta Jumlah :.Orang, Laki2 : Perempuan :.
Penyajian Penyampaian :..
Kendala :.
...
Solusi : ..
...
Diskusi Proses diskusi :
..
Kendala : ...
...
Solusi :
...
()