Nim : 13011010100123
Judul :
Polozhentseva Russia Dalam pendekatan ini, yang harus diperhitungkan adalah 495 500
pembangunan manusia, bukan pertumbuhan ekonomi, untuk
, Vladimir menilai apakah kebijakan publik sukses atau tidak.
migration Sejalan dengan tujuan ini, arah arus migrasi internasional 446- 451
dianalisis setelah membandingkan indeks pembangunan manusia
dari negara-negara yang terbagi dalam 27 koridor migrasi terbesar
pada tahun 2010 dan 2011 dan komponen utama indeks
pembangunan manusia, yaitu indeks kesehatan, indeks pendidikan
dan indeks penghasilan.
Patrick Paul jurnal ini mengusulkan cara yang berbeda dari membangun
Human Journal 52 (2015)
IPM/HDI dalam hal mengungkapkan aliran murni pembangunan
Walsh, Jing Development Index 331347
manusia di bidang kesejahteraan materi, kesehatan, dan
Zhang pendidikan. Dikarenakan pengukuran HDI dengan cara yang
sekarang dirasa sudah kurang effektif untuk negara yang sudah
terlalu maju/kaya.
Penelitian ini mengembangkan cara baru untuk mengukur
pembangunan manusia (yaitu HDIF). pembangunan manusia,
yang diukur dengan HDIF, lebih baik daripada IPM saat ini.
Dengan memeriksa perbedaan antara HDIF dan HDI dari waktu
ke waktu, kami menunjukkan bahwa HDIF cenderung lebih
cocok bagi negara-negara kaya dan menyimpang untuk negara-
negara miskin, terutama negara dengan peringkat IPM rendah.
Namun, tujuan utama dari ukuran HDIF adalah untuk
menunjukkan ketidakmampuan metode IPM untuk mencerminkan
peningkatan positif kebijakan pemerintahan untuk pembangunan
manusia yang di negara kaya.
Daniel M. Understanding The Analisis & Penelitian ini meneliti korelasi antara IPM dan konsumsi Energy Policy 36
Martnez, energi untuk 120 negara pada tahun 2006. Negara-negara
Role Of Energy Deskriptif yang di teliti di bagi dalam 3 kategori, hal ini dilakukan (2008) 14301435
BenW. untuk membedakan karakteristik negara dan tingkat
Ebenhack Consumption In perkembangannya. Konsumsi energi telah tumbuh,
pertumbuhan ini sebagian disebabkan oleh pertumbuhan
Human
populasi dan sebagian lagi disebabkan oleh perkembangan
Development masyarakat yang semakin maju, urbanisasi dan mobile.
Through The Use PBB memperkirakan bahwa 1,6 miliar orang tidak memiliki akses
ke listrik. Bahkan lebih banyak orang telah terbatas dan / atau
Of Saturation tidak mendapat akses energi karena biaya yang mahal. Sebagian
besar orang-orang ini juga tidak memiliki akses ke bahan bakar
Phenomena pembakaran modern lainnya. mereka sebagian besar tergantung
pada bahan bakar rendah biomassa (kayu, arang, dan kotoran), hal
ini selain berdampak pada deforestasi juga dapat berkontrubusi
untuk berbagai gangguan pernapasan terutama di kalangan wanita
dan anak-anak (UNDP, 2005)