2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
PENDAHULUAN
1
dalam masyarakat sebagai masalah dalam masyarakat, pengetahuan tentang faktor
penyebab atau faktor risikonya dan upaya pencegahan serta perencanaan terkait.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Epidemiologi
3
tanda-tanda fisik dan hasil uji laboratorium. Kematian (death) adalah akibat dari
keadaan sehat universal yang merupakan batas waktu dan kelangsungan kejadian
itu sendiri. Ketidakmampuan bisa berupa :
4. Kemiskinan (destituation).
B. Peranan Epidemiologi
4
kegiatan 3 M (menguras, menutup sumber air, mengubur) setelah
diketahui penyebabnya adalah perilaku penduduk.
1. Penyakit kronik.
2. Penyakit noninfeksi.
4. Penyakit degeneratif.
5
melalui gaya hidup (life style). Gaya hidup dalam dunia modern dapat menular
dengan caranya sendiri, tidak seperti penularan klasik penyakit menular yang
melewati suatu rantai penularan tertentu. Gaya hidup di dalamnya dapat
menyangkut pola makan, kehidupan seksual, dan komunikasi global. Perubahan
pola makan telah mendorong perubahan peningkatan penyakit jantung yang
berkaitan dengan makan berlebih atau kolesterol tinggi.
Perbedaan antara penyakit tidak menular dengan penyakit menular adalah sebagai
berikut :
6
5. Bersifat single-kausa. Biasanya multiple-kausa.
7
5. Penyebab penyakit yang multikompleks.
3. Penelitian kohort.
8
Secara umum dikenal tiga macam perhitungan frekuensi penyakit tidak menular,
yakni :
1. Ratio = a/b
2. Proporsi = a / (a+b)
3. Rate = a/n
1. Ratio
Ratio sama dengan jumlah orang sakit dibanding jumlah orang sehat.
Misalnya ratio orang sakit kanker dibanding orang sehat.
2. Proporsi
3. Rate
Rate sama dengan jumlah orang sakit tertentu pada suatu waktu tertentu
dibanding jumlah penduduk pada suatu periode waktu tertentu, yang
menjadi pembilang dikenal sebagai population at risk yakni hanya
penduduk yang mempunyai risiko untuk menderita sakit. Perbedaan
besarnya rate yang terjadi pada mereka yang terpapar faktor risiko
dibandingkan dengan besarnya rate pada mereka yang terpapar itulah yang
disebut risiko relatif.
9
Faktor penyebab PTM memakai sebutan faktor risiko (risk factors) untuk
membedakan dengan istilah etiologi yang sering dipergunakan dalam penyakit
menular atau diagnosis klinik. Istilah etiologi dalam dunia kedokteran berarti
penyebab biologis dari suatu penyakit infeksi, misalnya entamoeba histolitika
untuk terjadi amoebiasis. Umumnya PTM bukan merupakan penyakit infeksi
maka untuk PTM dipakai istilah faktor risiko, di samping alasan lainnya.
Ada beberapa macam faktor risiko menurut segi dari mana faktor risiko itu
diamati yaitu sebagai berikut :
3. Ada juga yang membagi faktor risiko atas faktor risiko yang well
documented dan less wel documented.
4. Ataupun pembagian atas faktor risiko yang strong dan weak, faktor risiko
yang kuat dan yang lemah.
10
Perlunya faktor risiko diketahui dalam terjadinya penyakit dapat berguna
dalam hal-hal berikut ini (Fletcher : 131) :
11
7. Spesifitas, adalah satu penyebab menyebabkan satu akibat.
8. Analogi, adalah ada kesamaan untuk penyebab dan akibat yang serupa.
Berbagai faktor yang dapat disebut sebagai faktor risiko adalah merokok,
alkohol, diet atau makanan, gaya hidup, kegemukan, radiasi, sexual behavior, dan
obat-obatan. Patut dicatat bahwa sebagai lawan faktor risiko ada yang disebut
faktor protektif. Jika faktor risiko memberikan kemungkinan terkena penyakit
maka faktor protektif memberikan perlindungan terhadap terjadinya penyakit.
Prinsip upaya pencegahan lebih baik dari sebatas pengobatan tetap juga
berlaku dalam PTM. Dikenal juga keempat tingkat pencegahan seperti berikut :
1. Pencegahan Premordial
12
1) Kampanye kesadaran masyarakat.
2) Promosi kesehatan.
b. Pencegahan khusus
1) Pencegahan keterpaparan.
2) Pemberian kemopreventif.
13
G. Contoh Penyakit Tidak Menular dan Cara pencegahan
1. STROKE
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu
bagian otak tiba-tiba terganggu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di
Amerika Serikat dan banyak Negara industri di Eropa. Apabila dapat
diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota
badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.
A. Gejala penyakit stroke :
- Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan
lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh.
- Melemahnya otot, kaku dan menurunnya fungsi sensorik.
- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan, tungkai atau salah
satu sisi tubuh.
- Gangguan penglihatan. Penglihatan akan gelap dan pandangan ganda sesaat.
- Menurunnya kemampuan mencium baud an mengecap
- Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang
mengalami kelumpuhan total.
- Kehilangan keseimbangan.
- Tidak memahami pembicaraan orang lain.
- Menjadi pelupa.
- Kelopak mata sulit dibuka.
- Menjadi lebih sensitive.
- Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri.
B. Penyebab stroke :
- Faktor risiko medis, seperti : - Faktor risiko perilaku :
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) - Pola makan tidak sehat
- Kolesterol arteriosklerosis - Kebiasaan merokok
- Gangguan jantung - Mengonsumsi minuman bersoda dan
beralkohol
- Diabetes
- Riwayat stroke dalam keluarga - Kurang berolahraga
- Migren - gemar mengonsumsi makanan cepat
saji
C. Pencegahan stroke :
- Periksa tekanan darah secara rutin
- Olahraga teratur
- Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
14
- Kurangi lemak
- Hindari alcohol
- Selalu mengontrol diabetes
2. GAGAL GINJAL
Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang ciri-ciri penyakit ini tidak
banyak disadari oleh banyak orang. Karena pada dasarnya penyakit ini merupakan
menyakit yang membunuh secara diam-diam sehingga tidak sedikit orang yang
memiliki ciri-ciri penyakit gagal ginjal selalu mengabaikan dan menganggap
penyakit biasa saja :
a) Gejala gagal ginjal :
- Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi.
Jika anda mengalami gejala anemia yang tentunya berkaitan dengan penyakit
gagal ginjal, hal ini berarti bahwa otak anda kurang mendapatkan oksigen yang
cukup sehingga mengakibatkan pusing kepala dan susah untuk berkonsentrasi.
- Rasa gatal yang berlebihan atau disebut dengan kulit ruam.
Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi ginjal yang paling utama adalah
untuk membuang limbah atau kotoran dari aliran darah. Jika fungsi ginjal sudah
tidak berfungsi normal maka akan terdapat penumpukan kotoran didalam tubuh
yang mengakibatkan rasa gatal yang berlebihan. Pada umumnya rasa gatal yang
parah ini biasanya juga disertai dengan pembengkakan diberbagai bagaian tubuh
seperti tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dll.
- Tubuh Merasa Kedinginan.
Penderita penyakit gagal ginjal biasanya juga merasakan kedinginan
sepanjang waktu, walaupun ia berada di suhu yang hangat. Biasanya menyerang
pada malam hari ketika ia bangun tidur dengan tubuh dingin sampai mengigil.
- Sesak Nafas.
Sesak nafas juga berkaitan dengan penyakit gagal ginjal. Dimana ada dua masalah
sehingga menimbulkan ganguan pada pernafasan. Sesak nafas untuk kasus yang
pertama adalah adanya cairan yang berlebih karena tidak berfungsinya ginjal
sehingga cairan tersebut akan menutup saluran paru-paru. Dan kedua, anemia
15
(kekurangan oksigen pembawa sel-sel darah merah) yang mengakibatkan tubuh
anda kekurangan oksigen dan kehabisan nafas.
- Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.
Ada beberapa orang juga mengalami masalah dibagian pinggangnya, dan ini ada
hubungannya dengan penyakit batu ginjal. Namun memang beberapa penyakit
batu ginjal tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun jika batu ginjal itu
terjebak didalam ureter ( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) maka
gejala rasa sakit akan terasa sangat parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali
saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering.
A. Penyebab gagal ginjal :
- Adanya penyakit darah tinggi
- Adanya penyakit diabetes mellitus
- Adanya penyempitan pada saluran kemih
- Kurangnya minum dalam sehari
- Banyak duduk tanpa adanya selang untuk berolahraga dulu
B. Pencegahan gagal ginjal :
- Mengontrol tekanan darah
- Seplemen bawang putih
- Berhenti merokok
- Pemeriksaan x-ray
- Berhenti minum alcohol
- Minum banyak air putih
- Pemeriksaan darah dan urine
3. KANKER
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas
yang menimbulkan kemampuan sel untuk :
- Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- Menyerang jaringan biologis didekatnya
- Bermigrasi ke bagian tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau system
limfatik, disebut metastasis.
Sebagian kanker membentuk tumor, tapi beberapa tidak, seperti leukemia. Kanker
juga dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda bergantung pada lokasi dan
karakter keganasan. Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar
kendali. Sel-sel abnormal ini kemudian menyerang jaringan terdekat, atau
berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam pembuluh darah atau
sistem limpatik.
16
a) Gejala penyakit kanker :
- Panas dingin - rasa tidak enak
- Kelelahan - Berkeringat terutama pada malam hari
- Demam
- Kehilangan nafsu makan
b) Penyebab kanker :
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi alcohol yang berlebihan
- Menggunakan obat-obatan terlarang
- Lokasi geografis
- Diet atau asupan tinggi lemak
- Tingginya kadar estrogen
- Korang olahraga
- Genetika
A. Pencegahan kanker :
- Memeriksa resiko karena keturunan
- Menghimdari makanan yang diasap dan dibakar
- Menjauhi alcohol
- Menghindari makanan dengan zat pewarna
- Menghindari rokok
- Menghindari makanan yang berlemak
- Makan-makanan kaya serat (buah dan sayuran)
- Rutin olahraga
- Mengonsumsi vitamin A, vitamin C, dan vitamin E
4. SAKIT JANTUNG
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di
Amerika. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
1.500.000 orang mengalami serangan jantung
478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
17
Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal
jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga
udara di paru-paru.
Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama
jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk,
bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
18
- Menjaga kadar gula dalam tubuh
- Mengonsumsi asam omega 3 yang baik untuk tubuh
- Mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan dan suplemen yang dapat
menekan dampak radikal bebas.
5. DIABETES
Diabetes atau dapat disebut dengan kencing manis atau penyakit gula
darah. Salah satu jenis penyakit kronis yang mempunyai tanda awal berupa
meningkatnya kadar gula di dalam darah akibat adanya gangguan sistem
metabolisme di dalam tubuh. Diabetes ini tidak dapat disembuhkan namun kadar
gula darah dapat dikontrol. Diabetes terjadi karena kurangnya insulin, insulin
merupakan zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa)
sehingga dapat menjadi energi. Namun makanan yang konsumsi tidak akan
menolong, sebab gula di dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga
secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat.
a) Gejala Diabetes :
- sering buang air kecil,
- sering merasa haus dan lapar
- serta badan lemas dan sering ngantuk.
Gejala Penyakit Diabetes Mellitus
Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-
gejalanya sering disalah artikan sebagai penyakit flu. Selain itu gejala yang timbul
terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang. Anak dengan
diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:
a. Sering Buang Air Kecil Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan
kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah.
b. Sering Haus dan Banyak Minum Karena banyak cairan yang dikeluarkan.
c. Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi
dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-
sel yang lapar.
19
d. Mudah lelah Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu
memproses glukosa untuk energi.
20
Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka
yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Bila tekanan
darah 120/80 mmHg maka dikatakan normal. Sedangkan pada tekanan darah
tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi
biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan
jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama
gagal jantung kronis.
A. Gejala Hipertensi :
Sakit kepala saat bangun tidur yang kemudian menghilang setelah
beberapa jam.
Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk.
Telinga berdenging.
Pandangan agak kabur, susah tidur, sakit pinggang, dan mudah menjadi
marah.
B. Penyebab Hipertensi :
1. Stres atau perasaan tertekan.
2. Kegemukan (Obesitas).
3. Kebiasaan merokok.
4. Kurang berolahraga.
21
7. Kurang mengonsumsi makanan yang berserat dan diet yang tidak
seimbang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
c. Penelitian Kohort.
3. Faktor resiko itu adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada
penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistic berhubungan
dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu
lain pada suatu kelompok masyarakat). Dari factor resiko inilah yang
kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan pencegahan dan
penanggulangan.
4. Upaya pencegahan penyakit tidak menular yaitu :
a. Pencegahan Premordial
22
Upaya ini dimaksudkan dengan memberikan kondisi pada masyarakat
yang memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari
kebiasaan, gaya hidup dan faktor risiko lainnya.
2) Pencegahan khusus
1) Diagnosis dini
2) Pengobatan
Meliputi rehabilitasi.
B. Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
http://bagi-iptek.blogspot.co.id/2015/07/macam-macam-penyakit-tidak-
menular.html
http://www.pusdatin.kemkes.go.id
24