>... Fembanasan
Pada shortcut penguatan sinyal dapat dilihat bahwa penguatan sinya)
berpengaruh terhadap nilai amplitudonya. Ketika suatu sinyal dikuatkan dengar
a=1.5, nilai amplitudonya akan menjadi 1.5 kali amplitude aslinya dan seterusnya
Penguatan dalam decibel:
amp_dB = 10 log(outputlinput)
maka, untuk input A=1 kemudian diberikan penguatan a=1.5, outpntnya menjadi
ASL sehingga,
amp_dB- = 10 log(outputlinput) = 10 log(1.5/1) = 10(0.1761) = 1,761 4B
dan selanjumnya,
amp dB (A=1;
-5; Ay=2.5) = 10 log(oupudlinput)
= 10 log(2.5/1) = 10*(0.3979) = 3.979 dB
amp_dB(A=1;a=1.5; A=3)= 10 log(ouputlinput) = 10 log(3/1)
Sedangkan untuk pelemahan sinyal nilai penguatan yang diberikan adalah a<1.
Kemudian, ketika dua bush sinyal dengan frekuensi yang berbeda
dijumlahkan, akan dibentuk sinyal baru yang frekuensinya akan mengikuti sinyal
awal yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari pada sinyal awal yang lainnya.
Sedangkan untuk bentuk sinyal, sinya bam akan cenderung mengikuti bentuk
sinyal awal dengan frekuensi yang lebih kecil. Sementara itu, ketika dua buah,
sinyal dengan fase yang berubah dijumlahkan, sinyal-sinyal dengan fase yang
sama akan saling menguatkan, sementara sinyal-sinyal yang memiliki fase
berlawanaan akan saling melemahkan.
Untuk penambahan noise Gaussian pada file audio, pada awalnya sinyal
audio dipanggil dan dimainkan secara normal, Akan tetapi, ketika sinyal tersebutAuMU MupunigGtt Geli Wend SURE UE Ha. SAUL LOHeEy ALLAN Sua HULLS
fitambahkan noise (dalam hal ini disebut noise Gaussian), noise=var*randn(N, 1)
iengan N=length(yl) audio yang dihasilkan menjadi kurang jelas dan akan
semakin tidak jelas (gemuruh semakin keras) sebanding dengan kenaikan nilai var
sang diberikan. Terlihat dari tampilan sinyal audio yang dihasilkan, sinyal awal
ikan menujukkan perubahan frekuensi yang jelas terhadap waktu, sedangkan
setelah ditambahkan noise perubahan frekuensi menjadi kurang jelas dan akan
semakin tidak jelas ketika nilai variable noise yang diberikan semakin besar.