Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab,
mengandung pengertian bahwa setiap manusia Indonesia mengakui dan yakin akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa, serta menjalankan perintah.Nya dan menjauhi
larangan-Nya, berdasarkan ajaran agama yang dipeluknya dan kepercayaan yang
dianutnya masing-masing.
Meskipun agama yang dipeluk dan kepercayaan yang dianut berbeda-beda, akan
tercipta keadaan yang mencerminkan adanya saling pengertian , saling menghargai
dan saling mempercayai serta adanya suasana kekeluargaan, kedamaian,
ketenteraman dan persahabatan dalam hidup bersama.
Nilai-nilai tersebut akan dapat berkembang dalam diri manusia Indonesia apabila
didasari oleh sikap pengendalian diri, tidak mementingkan diri sendiri, yang
diutamakan adalah kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Nilai keimanan dan
ketakwaan berkembang pada diri manusia karena manusia sebagai mahluk yang
diciptakan Tuhan YME mempunyai akal pikiran yang berkembang secaa dinamis
serta mampu mewujudkan inspirasinya dalam bentuk-bentuk tertentu, dilandasi
oleh naluri /fitrah percaya dan takwa kepada Tuhan YME. Potensi manusia yang
berupa tabiat, fikiran danfitrah ini yang menimbulkan percaya dan takwa kepada
Tuhan YME.
Tabiat Manusia
Manusia adalah mahluk yang mempunyai dua tabiat baik dan buruk, serta sifat
terpuji dan tercela. Manusialah yang memutuskan untuk mengembangkan akan
kecenderungan baik dan buruk tersebut. Iman memberikan tuntunan perilaku dan
penerangan hati serta membimbing ke arah kebenaran, sehingga manusia mampu
menetapkan perilaku baik dan buruk. Sebenarnya Tuhan telah menanamkan
kebaikan pada diri manusia rasa cinta pada nilai-nilai luhur yang menjadikan
manusia mencintai diri sendiri, suka menolong orang lain dan membela tanah air.
Akal Pikiran
Fitrah Manusia
Fitrah atau naluri mengandung pengertian kesucian manusia pada waktu lahir yang
di dalam jiwanya terkandung keyakinan adanya Tuhan YME. Fitrah beragama pada
awalnya bersifat pengakuan, berkembang dalambentuk keyakinan yang kuat dalam
hati terhadap adanya Tuhan YME, yang selanjutnya memberikan pengaruh terhadap
pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari serta ikhlas menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.PerasaanAkal pikiran dan perasaan untuk
keutamaan , kesempurnaan dan kebajikan manusia. Dengan perasaan maka
manusia mampu mengidentifikasi kebahagiaan dari suatu perilaku yang baik dan
bermanfaat setelah dipertimbangkan menurut akal, yang seimbang oleh wahyu
Tuhan Yang Maha Esa
http://m.kompasiana.com/dudunhamdalah/nilai-dasar-sila-sila-dalam-
pancasila_56b91d07d67e616e0d44c2de
Sila pertama, yakni Ketuhanan yang Maha Esa mengandung pengertian bahwa
bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk meng anut agama dan menjalankan
ibadahyang sesuai dengan ajaran agamanya. Sila pertama ini jugamengajak
manusia Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang antarsesama manusia Indonesia, antarbangsa, maupun dengan makhluk
ciptaan Tuhan yang lainnya. Dengan demikian, di dalam jiwa bangsa Indonesia akan
timbul rasa saling menyayangi, saling menghargai, dan saling meng a yomi.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama antara lain sebagai berikut.
1.Keyakinan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang
Mahasempurna.
2.Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan cara menjalankan semua
perintah-Nya, dan sekaligusmenjauhi segala larangan-Nya.