Makalah Buk Aries
Makalah Buk Aries
DI SUSUN OLEH:
NAZILA (14.22.00.08)
Puji dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Return dan Risiko .
2. Yana. S, S.Pd,.M.M. selaku dosen mata kuliah pasar modal dan manajemen
investasi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun isi pokok bahasannya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1.4 Risiko
2.2.4 Diversifikasi
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam
pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan
risiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan
yang diharapkan diperoleh di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan
sebagai ketidakpastian dari imbalan yang diharapkan. Risiko adalah
kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata-rata dari tingkat pengembalian
yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan
statistika.
BAB II
PEMBAHASAN
Risk
Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon high risk bring
about high return, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan
dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula. Contohnya dalam investasi saham.
Volatilitas atau pergerakan naik-turun harga saham secara tajam akan membuka
peluang untuk memperoleh hasil yang lebih besar, namun sebaliknya, jika harga
bergerak ke arah yang berlawanan, maka kerugian yang akan ditanggung sangat
besar.
Pengertian Return
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang dapat berupa return
realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expectation return). Return
realisasi adalah return yang telah terjadi yang dihitung menggunakan data
historis sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor di masa mendatang.
Pengukuran return realisasian yang banyak digunakan adalah return total (Total
Return), relatif return (return relative), kumulatif return (return cumulative) dan
return disesuaikan (adjusted return) sebagai berikut:
Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu
periode tertentu. Return total sering disebut dengan return saja. yang terdiri
dari:
Return total dapat bernilai negatif dan positif. Kadangkala pada perhitungan rata-
rata geometrik dibutuhkan suatu nilai yang positif, maka digunakan return
relatif (relative return) yaitu dengan menambahkan nilai satu terhadap nilai
return total sebagai berikut:
Return relatif= (return total+1)
Rt = return periode ke-t mulai dari awal periode (t=1) sampai ke akhir
periode (t=n)
Return nominal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada. Return ini
biasa disebut return riil (real return) atau return yang disesuaikan dengan
inflasi (inflation adjusted return). Selain itu, diversifikasi internasional semakin
dibicarakan, karena diversifikasi ini dapat menurunkan tingkatb resiko yang
sudah tidak dapat diturunkan lagi akibat diversifikasi domestik. Jika investasi
dilakukan di luar negeri, return yang diperoleh perlu disesuaikan dengan kurs
mata uang yang berlaku sebagai berikut:
Ketidak akuratan yang terjadi pada penghitungan hasil masa depan dapat
dikurangi dengan menggunakan data historis untuk menghitung ekspektasi,
yaitu sebagai berikut:
Metode jalan acak (random walk method): beranggapan bahwa distribusi data
return bersifat acak sehingga sulit digunakan untuk memprediksi, sehingga
diperkirakan return terakhir akan terulang di masa depan.
2.1.4 Risiko
Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Risiko dari
investasi juga perlu diperhitungkan. Return dan risiko yaitu merupakan dua hal
yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-
of dari kedua faktor ini. Return dan mempunyai hubungan yang positif, semakin
besar resiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus
ditanggung, semakin besar return yang harus dikompensasi.
Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi
dari outcome yang diterima dengan yang diekpetasi. Untuk menghitung risiko
metode yang banyak digunakan adalah deviasi standar (standart
deviations) yang mengukur absolut penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi
dengan nilai ekspektasinya.
CVi =Dari rumus tersebut dapat diartikan bahwa semakin kecil nilai CV semakin
baik.
Nilai- nilai ekspektasian mempunyai beberapa properti. Dua buah properti yang
berhubungan dengan nilai ekspektasian sebagai berikut:
Risiko portofolio (portfolio risk) tidak merupakan rata rata tertimbang dari
seluruh risiko sekuritas tunggal. Persyaratan utama untuk dapat mengurangi
risiko di dalam portofolio ialah return untuk masing masing sekuritas tidak
berkorelasi secara positif dan sempurna.
Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar (standard deviation) atau
varian (variance) yang merupakan kuadrat dari deviasi standar. Dengan
demikian varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio dapat di
tuliskan sebagai berikut : Var(Rp) = p2 = E [Rp E(Rp)]2
Merupakan suatu portofolio yang terdiri dari dua aktiva, yaitu sekuritas A dan B,
yang didalamnya terdapat nilai kovarian nol menunjukkan nilai-nilai dari dua
variabel independen, yaitu pergerakan satu variabel tidak ada hubungannya
dengan pergerakan variabel yang lainnya. Dan kovarian dapat dihitung
menggunkan dengan cara:
1. Kovarian dengan Cara Propabilitas
Dalam portofolio dengan dua aktiva memiliki konsep kovarian yang dapat
dinyatakan dalam bentuk Koevesien Korelasi yang menunjukkan besarnya
hubungan pergerakan antara dua variabel relatif terhadap masing-masing
deviasi.
Merupakan portofolio dengan banyak aktiva, yaitu terdiri dari n buah sekuritas.
Proporsi dari masing masing aktiva ke-i yang membentuk portofolio adalah
sebesar W1, W2, dan W3, berturut-turut untuk sekuritas ke 1,2, dan 3.
Didiversifikasi
2.2.4 Diversifikasi
Resiko yang dapat di difersifikasikan adalah risiko yang tidak sistematik atau
resiko spesifik dan unik untuk perusahaan. Diversifikasikan risiko in sangat
penting untuk investor, karena dapat meminimumkan risiko tanpa harus
mengurangi return yang di terima.
Mengikuti hukum statistik, bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin dekat
nilai rata-rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi. Hukum ini disebut
dengan hukum jumlah besar (Law of Large Numbers). Asumsi yang di gunakan
dalam hal ini adalah bahwa tingkat hasil (rate of return) untuk masing- masing
sekuritas secara statistik adalah independen.
PENUTUP
4.1 Simpulan
Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko (risk)
yang ditanggung, semakin besar pengembalian (return) yang harus
dikompensasikan. Sebaliknya, semakin kecil return yang diharapkan, semakin
kecil risiko yang ditanggung.
4.2 Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan
tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini
disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami
selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk
kami khususnya dan pembaca pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Irham, Fahmi, dan Yovi, Lavianti Hadi.2009. Teori portofolio dan analisis