DISUSUN OLEH :
KESEHATAN SURAKARTA
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan hidayah serta taufik-Nya karena atas berkat dan rahmat-Nyalah
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul PERKEMBANGAN
SOSIOEMOSIONAL PADA MASA ANAK ANAK AKHIR.
Tentu saja dalam penyelesaian makalah ini, kami tidak lupa menghaturkan ucapan
terima kasih khususnya kepada,
1. Ibu Lis Sarwi Hastuti,M.Sc selaku dosen mata kuliah Perkembangan
Manusia yang telah memberikan arahannya, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
2. Teman teman mahasiswa prodi DIV Okupasi Terapi yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu
kami mohon saran dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini di
kemudian hari. Atas kritik dan sarannya kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
2. KEAKRABAN-KEINTIMAN
Kemampuan anak untuk terlibat dalam suatu relasi yang hangat,
akrab, menyenangkan dan penuh cinta.
4. KOMUNIKASI KOMPLEKS
5. IDE EMOSIONAL
Kemampuan anak untuk menciptakan ide, mengenal simbol,
termasuk bahasa yang melibatkan emosi. Kemampuan menciptakan ide
awalnya berkembang melalui permainan pura-pura yang memberikan
kesempatan bereksperimen dengan perasaan, keinginan dan harapan.
Kemampuan yang dimiliki anak seperti dibawah ini :
1. Bermain pura-pura dengan sedikitnya 2 ide yang bisa saja belum terkait
(mobil tabrakan, memuat batu di mobil itu, memeluk boneka kemudian
pura-pura minum teh)
2. Menggunakan kata-kata, gambar, gestures untuk mengungkapkan
sedikitnya 2 ide sekaligus, tidlak harus berhubungan ('nggak bobok, main')
3. Mengkomunikasikan keinginan, intensi dan perasaannya dengan katakata,
beberapa gestures sekaligus, sentuhan (pelukan)
4. Bermain permainan motorik dengan aturan yang sederhana (bergiliran
melempar bola)
5. Pulih dari rasa tidak senang dengan main pura-pura (pura-pura makan kue
yang tidak boleh dimakannya).
6. BERPIKIR EMOSIONAL
memecahkan masalah
JURNAL PENELITIAN
Judul : Interaksi Sosial pada Anak Periode Late Childhood yang Bekerja
Penulis : Muhammad Ibnu Pradana, S.Psi
Tujuan : Mengetahui penyebab anak pada periode latechildhood untuk
bekerjadan mengetahui proses terbentuknya interaksi sosial yang terjadi
pada anak periode late childhood yang bekerja.
Subjek/sampel : Subjek penelitian berjumlah 2 orang dengan masing-
masing significant othernya.
Metode penelitian : Metode kualitatif karena dengan menggunakan metode
kualitatif peneliti akan mendapatkan data yang lebih
mendalam tentang topik yang akan diteliti.
Ringkasan Isi :
Perkembangan sosial pada periode Late Childhood ditandai dengan
meluasnya lingkungan sosial pada anak dan akan menghasilkan adanya
interaksi sosial. Bentuk-bentuk interaksi menurut Gillin dan Gillin (dalam
Soekanto, 2005) yaitu adanya proses asosiatif yang terdiri dari kerjasama,
akomodasi dan asimilasi. Dan proses disosiatif yang terdiri dari
persaingan, kontravensi dan ertentangan atau konflik.
b. Perkembangan intelektual
Menurut Yusuf (2001) pada periode late childhood anak sudah dapat bereaksi
terhadap rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang
menuntut kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung.
Sedangkan Hurlock (1996) mengatakan pada masa ini banyak keterampilan-
keterampilan yang mulai terasah, antara lain keterampilan menolong diri,
menolong orang lain, keterampilan bersekolah, dan keterampilan bermain.
c. Perkembangan bahasa
Menurut Yusuf (2001) periode late childhood merupakan masa berkembang
dengan pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata.
Banyaknya kosakata yang dipelajari dan dimiliki menjadi salah satu ciri
perkembangan bahasa pada masa ini antara lain kosakata etiket, warna,
bilangan, uang, waktu, kata populer dan makian serta kosakata simbol atau
rahasia. (Hurlock, 1996)
d. Perkembangan sosial
Perkembangan sosial pada late childhood menurut Monks dkk (2002) ditandai
oleh meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak melepaskan diri dari keluarga,
ia makin mendekatkan diri pada orang lain disamping anggota keluarga,
terutama teman sebayanya baik di lingkungan sekolah atau lingkungan
bermain. Menurut Yusuf (2001) pada usia ini anak mulai memiliki
kesanggupan menyesuaikan diri sendiri kepada sikap yang kooperatif (bekerja
sama) atau sosiosentris (memperhatikan kepentingan orang lain). Anak dapat
berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya, dan bertambah kuat
keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok bermain, dia tidak
merasa senang jika tidak diterima dalam kelompoknya.
e. Perkembangan emosi
Menurut Yusuf (2001) perkembangan emosi pada anak periode late childhood
menginjak pada proses kemampuan mengontrol ekspresi emosinya.
Kemampuan mengontrol emosinya diperoleh melalui peniruan dan latihan.
Sedangkan menurut Hurlock (dalam Riyanti dkk, 1996) perkembangan emosi
anak sangatlah dipengaruhi oleh faktor kemasakan dan belajar.
f. Perkembangan moral
Anak mulai mengenal konsep moral pertama kali dari lingkungan keluarga.
Namun pada periode late childhood karena bersamaan dengan masa sekolah,
maka anak sudah dapat mengikuti pertautan antara tuntutan dari orang tua atau
lingkungan sosialnya. Selain itu anak sudah dapat mengasosiasikan setiap
bentuk perilaku dengan konsep benar-salah atau baik-buruk. (Yusuf, 2001)
Dampak dari anak pada masa late childhood yang bekerja menurut Usman
dan Nachrowi (2004) sangat beragam, dimulai dari aspek fisik, kognitif,
emosional serta sosialnya.
a. Fisik, bekerja dapat mengganggu kesehatan, koordinasi, kekuatan
penglihatan dan pendengaran. Menurut hasil observasi dan penelitian oleh
yayasan Kusuma Buana di Bantar Gebang pemulung 8 13 tahun hampir
semuanya menderita cacingan sehingga mereka kekurangan gizi.
b. kognitif, tidak bisa membaca, kesulitan dalam berhitung, memperoleh
pengetahuan.
c. Emosional, hilangnya harga diri, ikatan keluarga, perasaan dicintai, dan
diterima secara memadai.
d. Sosial, rasa identitas kelompok yang hilang, berkurangnya kemauan untuk
bekerja sama dengan orang lain, tidak mampu membedakan baik dan buruk.
BAB III
JUDUL VIDEO
https://www.youtube.com/watch?v=y7wlsZXrNLg