BERDASARKAN IDE
1. Misal ada orang jalan kaki, ntar dia lihat coba aku punya sepeda, ntar yg
speda liat lagi coba punya motor, dan seterusnya sampai mobil. Dengan
ending, orang yg ga punya kaki masih bersyukur.
2. Ceritanya suasana di sebuah warung kopi yang ramai tapi masih tenang dan
hangat dengan suara lagu kalem khas cafe sederhana tiba tiba ada
sekumpulan orang berbaju rapi dengan bangga dan sombong nya minta
menu dengan cara yang tidak sopan ke pelayan. Para pelanggan cafe lain
langsung risih karena tabiat yang tidak pantas nya ke pelayan, juga karena
di suasana cafe yang tengah tenang, mereka ngobrol dengan gaduhnya dan
merusak suasana di cafe tersebut. Saat didengar mereka dengan sombong
nya ngobrol tentang proyek yang akan mereka kerjankan, yang keuntungan
bersihnya bisa mencapai ratusan miliar, dan segala keangkuhannya
menyatakan bahwa dapat membeli cafe tersebut, tanah didepan cafe, mobil,
bahkan jikabisa ia berencana membeli dunia dari hasil proyek tersebut. Nah,
Anehnya saat mereka selesai dari warung kopi itu, pelanggan yang lain satu
per satu keluar dari warkop itu karena rishi. Saat akan pulang, mereka yang
berencana membeli cafe dari hasil-hasil proyek yang miliaran tersebut,
berhadapan dengan kasir, dan masing-masing mereka tidak membawa uang
akhirnya mereka masih saling tunjuk menunjuk untuk membayar kopi yang
tadi mereka banggakan
3. Jadi ada dua tipe tokoh, penumpas kejahatan dan pembuat kerusakan. Tokoh
hero ini adalah mahasiswa tsb, sdngkan tokoh jahatnya adalah koruptur
dsb... Di mana Koruptor ini mnjadi raja dari semua kejahatan. Sang hero
misinya adalah mmbasmi sang koruptor ini, ttp harus dia harus terlebih
dahulu mmbasmi jendral2 nya. Jendral2 tsb ibaratnya masalah2 lain cabang
dari korupsi... Adegannya kayak samurai yg mmbasmi boss dari masing2
stage sebelum sampai di final stage
4. Di dalam kelas yang masih sepi duduk beberapa orang mahasiswa. Seorang
diantaranya terlihat sedang berkonsentrasi membaca sebuah buku. Namun
tiba-tiba terusik ketika salah satu temannya datang dan duduk di meja
paling depan. Dia terlihat begitu sibuknya mengobrak abrik isi tas nya
kemudian dikeluarkan lah laptop. Sambil menunggu laptop menyala dengan
sempurna mahasiswa tersebut dengan asyik membalas pesan-pesan yang
masuk pada messenger miliknya. Adit mahasiswa yang tadinya sibuk
membaca buku berguman bertanya-tanya kenapa mahasiswa jaman
sekarang malah lebih sibuk dengan gadget masing-masing. Melihat itu adit
merasa orang disekitarnya menjadi individualistis. Kemudian dia pun
melanjutkan bacaannya karena dia berpikir bahwa apa yang dilakukan dia
sekarang lebih bermanfaat sebagai mana fungsi dan perannya sekarang
yang duduk di bangku perkuliahan.
Namun apa yang tidak diketahui oleh adit dari apa yang dilihatnya, temannya
sedang sibuk mengatur persiapan sebuah kegiatan sosial menanggulangi
bencana banjir.