Anda di halaman 1dari 9

EKSKRESI

Adalah system pembuangan zat-zat sisa metabolism yg sudah tak berguna atau
berbahaya jika disimpan dalam tubuh.

o Sekresi: proses pengeluaran subtansi kimiawi (enzim & hormone) sel/kelenjar


yg memiliki kegunaan.
o Defeksi (BAB):pembuangan sisa pencernaan makanan bentuk mencret/padat.
o Fungsi Ekskresi :
1. Menurunkan kadar zat produk metabolis agar tidak terjadi akumulasi
(penimbunan).
2. Melindungi tubuh dari sel beracun.
3. Menjaga keseimbangan cairan (homeostatis).
4. Membantu mempertahankan suhu tubuh.

A. GINJAL (KIDNEY)
Yang sebelah kanan terletak agak kebawah karena ada hati. Diatasnya ada
kelenjar adrnalin (suprarenalis). Kacang merah tua keunguan. Pada dewasa
11,5cm;6cm,tebal 2,3cm-3,5cm. Male (125-175gr) Woman (115-155gr).

o Fungsi :
1. Pengeluaran zat sisa organic e.g.Urea,asam urat,kreatinin,ammonia,produk
penguraian Hb dan hormone.
2. Pengeluaran zat racun e.g.Obat,zat kimia,zat aditif,polutan.
3. Pengatur keseimbangan konsentrasi ion penting dalam tubuh
(Na,Ka,Ca,Mg,S,P).
4. Pengatur keseimbangan asam basa ekskresi hidrogen(H+) &
bikarbonat(HCO3-) & ammonium (NH4+)
5. Penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran garam dan air, serta
menghasilkan enzim renin pemicu pembentukan hormone angiotensin yg
selanjutnya memicu pelepasan hormone aldosterone.
6. Pengaturan produksi eritrosit dlm sumsum tulang d/ melepaskan
H.Eritropoetin.
7. Pengendalian konsentrasi nutrisi darah, seperti glukosa & asam amino.
8. Mengubah vit. D in-aktif aktif.

o Struktur ginjal :
1. Lobus ginjal, bag. yg menyusun ginjal. Terdiri atas1 piramida ginjal, kolumna
yg saling dekat,jaringan korteks (pelapis).
2. Hilus(hilum), cekungan pd daerah tengah kidney membentuk bukaan pd
ginjal sbg bukaan pd ginjal sebagai tempat keluar masuknya pembuluh
darah & keluarnya ureter
3. Parenkim, jaringan yg menyelubungi struktur sinus ginjal.
Korteks : tersusun atas nefron2. Nefron adalah unit struktur & fungsional
terkecil dr ginjal membentu urine. 800k-1,5million distukan d/ J.I.
Komponen Vaskuler (pembuluh), terdiri atas arterioal aferen, glomerulus
(gulungan kapiler berbentuk bundar), arteriolaefern, & kapiler peritubuler.
Komponen tubuler (tabung), tabung berongga yg dibentuk o/ satu lapisan sel
epitel & berisi cairan. Terdiri atas kapsul bowman, tubulus konsontrus
proksimal (sluran berliku dibawah kapsul bowman),lekung henle naik
(asenden)/turun (desenden), berguna penghubung anatr 2 tubulus.
Glomerulus & kapsul bowman disebut sbg korpuskel renalis (badan malphigi)
sbg penyaring plasma ketika daah lewat gromerulus.
Nefron korteks, glomerulus terletak terletak di korteks, lengkung henle
pendek.
Nefron jukstamedula, lapisan dalam korteks, lengkung henle panjang
menjulur ke bag.medula.
Vasa rekta, kepiler pertibuler yg membentuk lengkungan.
4. Medula : 15-16 massa triangular disbt piramida ginjal tersusun atas tubulus
mikroskopis. Sistem tubulus pada medulla meliputi lengkung henle
a/desenden, Duktus kolektivus, dektus papilaris Bellini. Ujung piramida
disebut papilla ginjal, permukaannya spt. saringan krn banyak saringan
dilewati o/ urine. Papila terhubungg d/ saluran pengumpil urine.
5. Pelvis (pelvis renalis), rongga perluasan ujung proksimal (bag atas) ureter.
Ujugn bercabang 2 (tiga kaliks major). Setiap cabang bercabang 8-18 kaliks
minor yg menutup papilla ginjal. Kaliks minor berfungsi u/ menampung urine
yg terus menerus keluar dr papilla. Kaliks minor kalisks major pelvis
renalis.
6. Fungsi bagian Nefron,
1. Komponen Vaskuler (pembuluh),
Arteriola aferen : membawa darah ke gromulus.
Glomerulus : menyaring plasma bebas protein ked dlm kapsul bowman.
Arteriola eferen : Membawa darah dr glomerulus.
Kapiler Peritubuler : pemberi darah u/ jaringan ginjal, berperan dlm
pertukaran cairan lumen (bag.dalam) tubulus.
2. Komponen tubuler (tabung)
Kapsul bowman : mengumpulakan filtrate glomerulus
Tubulus kontortus : Rearbsorbsi urine primer & sekresi tidak terkontrol zat.
Lengkung Henle : Mengatur tingkat osmotic darah & hiper/hipotonik urine.
Tubulus kontrontus & duktus kolektivus : Rearbsorbsi terkontrol Na+ &
H2O-, sekresi H+ & K-, cairan yg meninggal duktus kolektivus menuju
pelvis.
o Proses pembentukan Urine
a. Filtrasi glomelurus: proses penyaringan plasma bebas protein melalui
kapiler glomelurus kapsul bowman. Terbentuk skitar 180 filtrat
glomelurus. Plasma manusia dewasa sekitar 2,75 ginjal menyaring 65x.
Dikontrol o/ saraf simpatik

Mekanisme kerja filtrasi glomerulus


Membran Glomerulus menahan eritrosit & plasma darah. Air & zat terlarut
terus melewatinya. Lapisannya antara lain,

Dinding kapiler glomelurus, 1 sel endothelium pipih pori besar 100x


permeable thdp H2O & zat terlarut.
Membran basal, lapisan geltinosa aseluler (tdk ada sel) terbentuk dari kolagen
& glikoprotein, menghambat filtrasi protein plasma yg berukuran kecil &
menolak Albumin & protein plasma lainnya yg bersifat negative. Filtrat gak
ada protein, 1% albumin ke dalam kapsul bowman.
Lapisan dalam kapsul Bowman, podosit yg mengelilingi glomelurus. Podosit
(sel spt gurita memiliki banyak tonjolan kaki, foot proscess/) Diantara foot
process ada jalur tempat cairan meninggalkan kapiler glomelurus lumen
kapsul bowman.

Yang singkatnya gini!!!

Cairan lewat pori2 glomerulus membrane basal seluler celah filtrasi kapsul
bowman kapsul bowman.

Gerak Tekanan darah filtrasi glomerulus


Kapiler, tergantung pd kontaksi jantung & resistensi darah yg ditimbulkan o/
arteriola aferen (diameter besar) & eferen (kecil). 55mmHg.
Osmosis koloid plasma, distribusi tak seimbang oleh protein plasma di kedua
sisi glomerulus. Protein plasma tak dapat difiltrasi o/ kapsul bowman
mangkanya ada di glomerulus. Sehingga timbul H2O berosmosis dr kapsul
bowmanglomerulus. 30 mmHg.
Hidrostatik kapsul bowman, Kebalikan yg diatas. Disebabkan o/ cairan di bag.
Awal glomerulus. 15 mmHg.

Komposisi Filtrat glomerulus (urine primer)


Mengandung H2) & zat terlarut spt glukosa,Cl,Na,Ka,Asam Urat,Kreatinin.
Hampir tdk mengandung protein plasma, albumin <1%.
Tdk mengandung eritrosit.

b. Rearsorbsi tubulus : penyerapan kembali zat yg dibutuhkan o/ tubuh spt.


Glukosa,asam amino,nutrisi organic,H2O,garam mineral. Terjadi bias 2
ways, osmosis tanpa energy (pasif), osmosis energy (aktif). Sangat selektif.
Urine yg dihasilkan bernama urine Sekunder.

Transpor transepitel :
Cairan tubulusmembran luminal sel tubulussitosolmembran basotelar
sel tubuluscairan intristisialdinding kapiler peritubulerplasma darah.

Rearbsorbsi yg dibutuhkan tubuh, (gambar sahajo)

c. Augmentasi (Sekresi Tubulus ),


Transport aktif memindahkan zat-zat tntt dari kapiler tubuler sel-sel tubuler
cairan tubuler urine.Semua cairan yg masuk ke tubuler & tidak ter-rearbsorbsi,
akan dieliminasi pd urine sesungguhnya.

Terjadi melalui TransEpitel (berlawanan arah d/ rearbsorbsi pd tubulus). Tubulus


kontortus proksimalT.Kontrotus distalduktus kolektivus. Meliputi;
I. Ion H,Amonia,Kreatinin,asam hipurat,obat2an tntt(penisilan),zat kimia asing
disekresikan scr aktif. Sekresi H & ammonia membantu dlm mengatur pH
plasma & keseimbangan asam basa.
II. Sekresi ion Ka dikontrol o/ hormone aldosterone. Scr aktif direarbsorbsi di
tubulus kontortus proksimal, but disekresikan di tubulus kontortus distal &
duktus kolektivus.

o Penyimpanana Sementara Urine & Berkemih


Urine dr duktus kolektivuspelvis renalisuretervesika urinaria (kandung
kemih)Uretra. Terjadi krn kontraksi peristaltic otot polos.

Kandung kemih; seperti buah pir (kendi), ototnya dapan menegangu/ menigkatkan
kapasitas penyimpana urine, jadi gak BAK terus.

Uretra; Woman 2,5-3,5cm. Male 17-22,5cm. (Panjanganya). Pada male bawa


semen (sperm) & urine.

Mikturisi : kencing, yg diatur o/ saraf pusat otak.

o Faktor yg mempengaruhi Proses pembentukan urine


a. Faktor internal,
Hormon ADH (antidiuretic hormone), o/ hipotalamus otak,
disimpan/dibebaskan o/ kelenjar pituitary. Kurang minum, Keringat
berlebih/diare membuat osmolaritas (kepekatan) darah, peningkatan
sekresi ADH dlm darah, peningkatan permeabelitas epitel T.Kontortus distal
& duktus kolektivus serta peningkatan rearbsorbsi air. Menyebabkan urine
lebih pekat. Banyak minum, ADH kurang, kebalikan dr diatas.
Insulin, dihasilkan oleh sel Beta pd pancreas. Kekurangan insulin, kadar
gula dlm darah tinggi, rearbsorbsi glukosa terganggu,jadi kencing manis.
Sistem renin-angiostensin-aldosteron, dihasilkan o/ apparatus juksta krn
tekanan darah rendah, Na rendah, kurang air. Renin mengubah protein
Angiostinogenangiostensin Iangiostensin II menstimulasi haus, sekresi
ADH, peningkatan kadar darah, pelepasan aldosterone. Aldosteron
berfungsi meningkatkan sekresi K+ dlm tubulus kontortus distal saat Na
direarbsorbsi.
b. Faktor eksternal
Suhu, panaskeringetan,osmolaritas darah meningkatADH meningkat.
Jumlah air yg diminum. Sekresi ADH turunrearbsorbsi air sedikiturine
banyak.
Alkohol; menghambat pembebasan ADH kandungan air dlm urine
berkurang, dehidrasi & rasa sakit.

o Karakteristik Urine
a. Sifat fisik:
Volum.800-2500mL
Kuning pucat-tua. Kalau baru jernih, kalo didiamkan bbrp menit jd keruh. Ini
krn Ureaamonia.
Mr rata2 1,003-1,035 g/cm3, agak asam pH 6/4,7-8.
Berbau khas, dipengaruhi makanan. Kalau diabetes biasanya agak wangi
soalnya ada aseton.
b.Komposisi Urine
95% air.
Zat buangan N2 (Urea hasil deaminasi protein, asam urat; hasil metabolism
asam nukleat, kreatinin;penguraian keratin fosfat dlm j.otot)
Keton (Metabolism lemak).
Asam hipurat dr sayuran & buah.
Toksin, zat kimia asing, pigmen urobolin/urokrom,hematoporfirin),enzim,
vit,hormone. Hormon chorionic gonadotropin (HCG) ada pd mamak hamil.
Elektrolit, ion Na,Cl,Ka,Amonium,S,P,Ca,Mg.
Zat yg ada pada urine ab-normal, antara lain albumin, glukosa, eritrosit
Kapur, batu ginjal (kalkuli), badan keton besar2an.

B. HATI (HEPAR)
Kelenjar terbesar di rongga perut sebelah kanan, diatas lambung dibawah
diagfrgma. MEmbantu ginjal memecah zat beracun (detoksifikasi) &
menghasilkan ammonia,urea,asam urat, disekresikan dlm urine.
Berat 1,5-2 kg. Berikut Gambarnya,

Dibungkus o/ J.I Kapsula hepatica.


Tiap lobus terdiri atas sejumlah lobus (unit hepar) berbentuk polygonal,
dipisahkan o/ percabangan dr kapsula hepatica yaitu, kapsula glison.
80% dr volume hati tersusun atas sel parenkimal (hepatosit), sisanya
neoparenkim (6,5%),intrehepatik (sel oval), hepatosit duktural, imun.

o Fungsi Hati
Menghasilkan,
Empedu, warna hijau, pahit, 0,5 ltr/hari, berasal dr old eritrosit yg dirombak
dlm kantung empedu, disekresikan melalui duodenum. Mengemulsika
lemak,turn on lipase,arbsorbsi leak di usus,melarutkan zat yg tak bisa larut
dlm air.
Trombopoietin, hormone gliko protein mengendalikan produksi keeping
darah o/ Sumsum TB.
Albumin, komponen plasma darah.
Angiostensinogen, hormone diaktifkan o/ enzim renin ginjal berperan
peningkatan tekanan darah.
E.Asginase, merubah Arginin orinin + Urea.
E.Glutamat-oksaloasetat tranferase, glutamate-piruvat transferase & laktat
dehydrogenase.
Fungsi hati :
Menyimpan glikogen,lemak,Fe,Cu, Vit.A,D,B12.
Mengaktifkan vit.D, dilakukan bersama d/ ginjal.
Fagosit bakteri dilakukan o/ mikrofag sel Kuplifer.
Degradasi hormone insulin dll.
Dregadasi amnia urea.
C.PARU-PARU

Mengeluarkan CO2 dan H2O. Reaksi katabolisme intraselules memerlukan


aerob dlm mitokondria, menghasilkan ATP (adenosine tripspospat).

D.KULIT

Merupakan organ terbesr, menutupi area tubuh 1,67m2 berat 4,5kg pada laki2
berat 75kg.

1. Fungsi Kulit
Ekskresi, mengeluarkan lemak + keringat (air,garam,urea, ion spt Na+).
Perlindungan.
Pengaturan suhu badan (ada kelenjar keringatnya).
Metabolisme, menyitesis vit. D d/ sinar matahari dan menyimpan lemak
sbg/ cadangan energy.
Komunikasi, ada reseptor kulit. Merupakan media ekspesi wajah.

2. Struktur Kulit
a. Epidermis, bagian terluar terdiri atas sel sekuomosa (pipih) berlapis banyak
amat rapat, mengalami keratinasi. Keratin : protein keras,anti air, berfungsi
melindungi permukaan kulit. Tidak ada pembuluh.
Stratum Korneum, epi.atas 25-30 lapisan sisik yg tak hidup. 15-30 hari
diperbaharui.
Stratum lusidum, jenih transparan, 4-7 lapisan skuomosa tak berinti yg
mati/hampir mati.
Stratum spinosum, sel spina (tanduk) memiliki tonjolan penguhubungan
intraseluler (desmosome).
Stratum basalis (erminativium), sel yg melekat pada J.I dari lapisan kulit
dibahawahnya.Pembelahan sel amat cepat dan sel baru terdorong masuk
ke lapisan berikutnya. Melanosit menghasilkan melanin berfungsi u/
mewarnai kulit & melindungi kulit dari bahaya ultra viole, akan meningkat
jika terkena cahaya matahari.
b. Dermis, dipisahkan o/ membrane dasar (lamina) tersusun dr 2 J.I.
Lapisan Papilar, J.I Aeolar renggang d/ fibroblast, sel mast, makrofag. Ada
yg menyerupai jadi menonjol ked lm lapisan epidermis, banyak pembuluh
darah, reseptor sensor tektil (sentuhan).
Lapisan retikuler, J.I ireguler yg rapat,kolagen,serat elastic. Mengalami
deteriorasi (penurunan mutu) mengalami pengeriputan.
c. Hipodermis (subkutaeus), lapisan pengikat kulit secara longgar d/ organ-
organ yg ada di bwhnya. MEngandung byk sel lemak, pembuluh, ujung
saraf.
3. Kelenjar pada kulit.
a. Kelenjar keringat (sudorifera), ada dilapisan dermis.
Ekrin, tubuler sederhana & berpilin, tak berhubungan d/ folikel rambut,
tersebar meluas terutama pd dahi, telapak tangan, kaki. Sekresi
mengandung air membantu pedingan melalui penguapan u/
mempertahankan suhu tubuh.
Buh Apokrin, besar & bercabang d/ penyebaran yg terbatas pada bagian
tubuh tntt, e.g.pd Aksila (ketek), areolar payudara, area genital. Awalnya
tak berbau tapi lama2 akan berbau krn bakteri.
b. Kelenjar sebaseus, mengeluarkan sebum dialirkan ke folikel rambut.
Campuran lemak,zat lilin,minyak,pecah2ansel. Sbg pelembut
kulit,bakterisidia, pertahanan evaporasi.
4. Kulit sbg Pengatur Panas
Pemancar, panas dilepas ke udara.
Pengaliran (konveksi) ,mengalir udara yg telah panas menyentuh
perm.tubuh, diganti udara dingin.
Konduksi, panas dialihkan ke benda yg disentuh kulit.
Penguapan (evaporasi), panas dikeluarkan bersama keringat lalu
menguap. 2000mL/hari. Saat suhu tinggi kelenjar keringat aktif &
pembuluh kapiler melebar memudahkan proses pembuangan
pembuangan air & sisa metabolism. Mengaktiifkan kelenjar keringat .
Penguapan membuat suhu dipermukaan kulit mjd turun.Kalau dingin,
sebaliknya.

5. Kontrol Pengeluaran Keringat


Diatur o/ Hipotalamus otak yg menghasilkan enzim bradikinin berfungsi sbg
Vasodilator yg memengaruhi pelebaran pembulu darah & kelenjar keringat.
KELUAR
Darah melebihi>batas normal lewat hipotalamus.
Rangsangan suhu panas diteruskan saraf kulit.
Pembuluh darah melebar (dilatasi).
Aliran darah ke kulit meningkat, konduksi panas di permukaan kulit.
Kelenjar keringat aktif menyerap dr zat2 dr kapiler darah.
Keringat keluar.
Evaporasi, suhu badan turun.

GAKELUAR

Darah yg <batas normal lewat hipotalamus.


Pembuluh darah menyempit (berkonstriksi).
Mengurangi aliran darah ke permukaan kulit, kelenjar tak aktif.

FAKTOR

Suhu lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, kondisi psikis. Marah akan melebarkan
pembuluh darah keringat, takut sebaliknya

- GANGGUAN SISTEM EKSKRESI


A. GANGGUAN SISTEM URINARIA
1. Glikosuria, kbykan glukosa menyebabkan dehidrasi krn banyak air yg
terekskresikan ke dalam urine.
2. Albuminuria, ginjal tak dpt memfilter protein (Albumin). Kerusakan
glomerulus.
3. Batu Ginjal, pengendapan pd rongga ginjal/kandung kemih. Berupa
senyawa kalsium/penumpukan asam urat. Kelainan metabolism,sering
nahan pipis, kurang minum. Batu kecil dipecah pake obat/laser. Batu besar
operasi.
4. Diabetes Mellitus (Sweet Pee).
Type 1 : Teenager. Kurangnya sekresi insulin akibat sel beta tak produce
insulin, maka dibutuhkan Insulin eksogen. 10% dr kasus ini
Type 2 : Adulteress. Sekresi insulin normal/meningkat. Penurunan
kepekaan sel sasaran ,spt otot/rangka. Genetik & life style. 90%.
5. Diabetes Insipidus, produce urine much and encer, rasa haus. 20 Liter/day.
Disarankan banyak minum agar tak dehidrasi. Kekurangan hormone ADH.
6. Poiliuria, kelainan frekuensi buang air kecil krn kebanyakan produce pipis.
Disebabkan o/ Polidipsia (rasa haus tak berkesudahan) & mengkonsumsi
cairan kefein,alcohol,obat2an. Bersifat diuretic (mepercepat pembentukan
urine).
7. Gagal ginjal (anuria), kerusakan glomerulus, penyaringan tak dpt dilakukan.
8. Uremia, darah mengandung banyak urea krn gagalnya fungsi ginjal dlm
membuang urea.
9. Nefritis, radang nefron disebabkan o/ bakteri Streptoccoccus sp. Dpt masuk
melelaui pernafasan lanjut ke darah. Gejala Hematuria (urine berdarah),
proteinuria (urine berprotein), edema (pengumpulan pd kaki), kerusakan
fungsi hati.
B. GANGGUAN HATI
1. Penyakit hati (Liver) , infeksi virus, Amoeba penyebab
disentri,cacing,plasmodium malaria,Toxoplasma sp.
2. Sirosis hati (cirrhosis) berubah sel hatiJ.I Fibrosa. Alkohol,hepatitis B dan
C.
3. Hemokromatosis, kelainan genetic menyebabkan tubuh terlalu banyak
menyerap Fe dr makanan, sehingga menyebar ke organ lain.

C.GANGGUAN KULIT

1. Biang Keringat (miliria), tersumbatnya pori2 o/ sel kulit mati yg bercampur d/


keringat/bakteri. Tempat panas/lembab.
2. Hiperhidrosis, kebanyakan keringat yg keluar. Biasa disebabkan oleh
penyakit tertentu.
3. Anhidrosis, tak berkeringat. Luka bakar,penyakit,obat,hipotalamus tak
berfungsi.
4. Bromhidrosis (BB) bakteri/kelenjar keringat apkrin yg kerja lebih.
5. Eksem(dermatitis), radang kulit lebay. Gatal,melepuh,bergelembung
(versikel) pecah mengeluarkan cairan. Keturunan, emosi/stress, kontak d/
senyawa alergenik (Logam,zat pewarna,kosmetik,parfum,debu,sabun).
6. Kadas/kurap bercak merah pd kulit, tengahnya putih2 biasa krn jamur.
7. Kudis, gatal krn tungau/kutu air.
8. Atheletes foot, infeksi jamur disela jari kaki.
9. Vitiligo, kayak Winnie Harlow. Kelainan melanin yg gak rata.
10. Jerawat, kulit meradang, pori2 tersumbat, kantung nanah. Infeksi
bakteri,perubahan hormone,kotoran.
11. Pruvitus Kutanea, gatal iritasi saraf sensoris porifer, penderita kencing
manis, kelenjar tiroid, hati.
12. Kalvus, penyakit mata ikan disebabkan virus/bakteri, gesekan2.
- TEKNOLOGI
a. Hemodialisis (cuci darah). Dialisis sendiri adalah pemisahan zat terlarut.
Hemodialisis menggunakan alat dialiser yg punya membrane selektif
permeable & cairan dialisat. Berisi garam & glukosa yg dibutuhkan tubuh.
Ada alat pencatat tekanan,aliran,suhu darah. Obat pembekuan darah
(heparin) diberikan kpd pasien u/ mencegah kebocoran darah saat
pencucian darah.
Dibuat fistula arteriovenosus (jalan keluar-masuk darah). Zat sisa
metabolism,racun,air dari darah pindah ke selaput oermiable menuju ke
dialisat scr difusi & ultrafiltrasi(proses pemindahan air ke dialaser krn
perbedaan tekanan hidrostatis antara dialist & darah).
9-12 Jam/Minggu, 3 kali, jadi 3-5 jam u/ cuci darah.
b. Transplantasi ginjal.
c. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) penghncuran batu slauran
kemih d/ menggunakan gelombang kejut ditransmisikan dr luar tubuh.
Menggunakan gel.ultraviolet, sehingga keluar bersama urine.
d. Skin Grafting (cangkok kulit). Diambil dari paha,pantat,punggung/perut

Anda mungkin juga menyukai