Anda di halaman 1dari 146

RPL BK Belajar dan Karier

Jumat, 20 Juni 2014

RPL BK Belajar (Motivasi Belajar)


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMK NEGERI 1 TENGARAN
A. Topik layanan : Motivasi Belajar
B. Bidang bimbingan : Bimbingan Belajar
C. Jenis layanan : Informasi
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
:
1. Siswa mampu menjelaskan tentang apa itu Motivasi Belajar.
2. Siswa dapat menyebutkan tips tips dalam belajar.
3. Siswa dapat memilih tips yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar.
4. Siswa mampu memdorong dirinya untuk meningkatkan motivasi belajarnya.
F. Metode pembelajaran : Ice Breaking, Ceramah, diskusi, tanya jawab dantugas
G. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI TKR SMK N 1 Tengaran
H. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu


Pendahuluan Memberikan salam
Doa
Memeriksa situasi kelas dan kondisiKelas (15 menit)
Memeriksa kehadiran siswa
Guru BK menyampaikan topik tentang
MotivasiBelajar
Inti Mengamati
Menampilkan Video MotivasiBelajar (5 menit)
Menanya
SetelahDitampilkan Video,pembimbing (10 menit)
menanyakan kepada siswa tentang apa isi yang
ada dalam video

Menalar
Siswa dibagi kedalam 8 kelompok yang (3menit)
beranggotakan 4 5 anak
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses (2 menit)
pelaksanaan diskusi kelompok.
Kelompok diberikantugasuntukmendiskusikan :
1. Apa itu Motivasi Belajar ?
2. Faktor apa yang mempengaruhi Motivasi (5menit)
Belajar ?
3. Tips tips cara meningkatkan Motivasi Belajar
Melalui diskusi siswa menalar/memikirkan apa itu
Motivasi Belajar, faktor apa saja yang
mempengaruhi motivasi belajar, serta tips tips
untuk meningkatkan motivasi belajar . (10 menit)
Mencoba
Siswa menyimpulkan hasil diskusi
tentangMotivasi Belajar, Siswa dapat
menyebutkan faktor faktor apa saja yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa, serta siswa
dapan mengerti tips tips agar siswa dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam rangka
meningkatkan proses belajar di sekolah . (5 Menit)

Jejaring Sosial
Setelah siswa selesai mendiskusikan tentang
Motivasi Belajar, guru pembimbing meminta
semua siswa untuk mempresentasikannya secara
berkelompok . setelah kelopok presentasi,
kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan,
memberi masukan/ menyanggah.
Ice Breakin
(15 menit)

(10 menit)

Penutup Siswa menyimpulkan materi diskusi tentang ( 10menit)


Motivasi Belajardibantu oleh guru pembimbing
dalam menyimpulkan materidiskusi.
Siswa diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi Belajaryang baru saja didiskusikan,
kemudian pembimbing mengajak siswa untuk
mengulang lagi tentang materi yang telah
dipelajari tadi .
Doa
Memberikan Salam

I. Materi : Terlampirhttp://motivasidiri.com//
J. Biaya : Rp. 20.000,- (Foto copy dan Print Materi)
K. Alat dan Sumber Belajar
Video
Materi
Power point
LCD
L. Waktu dan Tanggal : 2 x 45menit/19Maret 2014
M. Penyelenggara Layanan : Guru BK
N. Rencana Penilaian Dan Tindak Lanjut
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cek list sebagai berikut
:

Aspek yang Sangat Baik Kurang Tidak


Diobservasi Baik Baik Baik
Antusias
Siswa
Partisipasi
Siswa
Aktifitas
Siswa
Respon
Siswa
Kelancaran
Layanan
Suasana
Layanan
Catatan Khusus :

2. Penilaian Hasil
a. Laiseg
Guru pembimbing memberikan pertanyaan kepada siswa secaralisantentang Motivasi
Belajar.
1. Jelaskan pengertianMotivasi Belajar?
2.Faktor faktor apa saca yang mempengaruhi Motivasi Belajar?
3.Apa yang akan anda lakukan untuk dapat meningkatkan Motivasi Belajar anda ?
4.Apa manfaat yang diperoleh dari layanan yang telahdiberikan?

b. Laijapen
Melakukan pengamatan selama 1 bulan setelah penyampain materi .
c. Laijapang
Memantau siswa selamasatu semester melalui wawancara atau tanya jawab di kelas
tentang perkembangan siswa dalam meningkatkan Motivasi Belajar
d. TindakLanjut
Apabila ada siswa yang masih kesulitan dalam meningkatkan Motivasi Belajar atau masih
seperti dulu sebelum diberikannya materi maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
Bimbingan kelompok dan Konseling individu

Mengetahui, Salatiga,19 Maret2014


Guru Pembimbing,
Sumardjono Taufik Hermawan
132012034

Motivasi Belajar

Dalam A.M. Sardiman (2005:75)

Motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediaka

nkondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,

danbila ia tidak suka,

maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaantidak suka itu.

Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32),belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinyadengan lingkungan.

Pengertian motivasi

Belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun darilu

ar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-

kondisi tertentu) yang


menjamin kelangsungan dan memberikan arah padakegiatan belajar,

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapattercapai.


Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya,
hal itubergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya,
seorang anak maubelajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingiakan dibelika
n sepeda olehorangtuanya.
Contohlainnya, seorangmahasiswamempunyaimotivasi belajar yangtinggi agar lulus
denganpredikatcum laude. Setelahitu, diabertujuanuntukmendapatkanpekerjaan yang
hebatdengan tujuan membahagiakan orang tuanya.
Apa saja sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan
yang lainnya?
Beberapa factor dibawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa
terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di
antaranya:

Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
Perbedaan harga diri (self esteem needs).
Contohnya prestise memiliki mobil ataurumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
Perbedaan aktualisas idiri (self actualization),
tersedianya kesempatan bagi seseoranguntuk mengembangkan potensi yang
terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadikemampuan nyata.

Stimulus motivasi belajar


Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal.
Motivasi ini terbentuk karenakesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk
mengembangkan dirinyadan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain,
atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar


Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan,
cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagidirinya. Oleh karena itu,
dibutuhkan pengkondisiantertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang
menginginkan semangat untuk belajar dapattermotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:


Bergaullah dengan orang orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun
gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang
mempunyai kebiasaan baikdalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang
pernah atausedang melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang
mendapatbeasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang
mendapat penghargaan atas sebuahprestasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang
yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi.
Jika kita bergauldengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi,
dan jika bergauldengan penjual minyak wangi, kita pun
akan terciprat harumnya minyak wangi.
Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita
bisabelajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis,
membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang
senang belajar. Salah satu situs dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran,
danmemotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris,
kitabisa masuk ke situs Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita
akantertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang
atauberada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup.
Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun
bisa melakukan hal serupadengan mencari seseorang/komunitas yang
dapat membantu mengarahakan atau memotivasiAnda belajar dan meraih prestasi .

PANDUAN ICE BREAKING

Tepuk 3 6 9
Tujuan :Melatih Konsentrasi, Melatih Kejelian Merespon
Penggunaan :Setelah Kegiatan Jejaring Sosial
Lokasi : Di dalam Kelas
Prosedur :
Pemimpin kelompok memimpin permainan dengan dengan menyebut angka dari 1, 2, 3, 4
dst . Tetapi pada angka 3, 6, dan 9 harus diganti dengan tepuk tangan 1 kali

- Contoh : satu....duaaaa......(tepuk tangan 1x)..empat...lima...(tepuk tangan


1x)...tujuh...delapan....(tepuk tangan 1x)
Diposkan oleh Awan Lintang Hermawan di 02.09
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Awan Lintang Hermawan


Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (6)
o Juni (6)
RPL BK Karier (Mengenal potensi diri)

RPL BK Belajar (Motivasi Belajar)


RPL BK Belajar (Mengantuk saat belajar)
RPL BK Belajar (Cara Belajar yang Baik)
RPL BK Karir (Tips memilih jurusan di perguruan ti...

RPL BK Karier (Mengenal jenis - jenis profesi)

Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh lobaaaato. Diberdayakan oleh Blogger.
RPL Manajemen waktu
Sabtu, 14 Juni 2014

RPL Motivasi Belajar

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 8 SALATIGA

A. JUDUL/ SPESIFIKASI LAYANAN : Motivasi Belajar


B. BIDANG BIMBINGAN : Belajar
C. JENIS LAYANAN : Layanan Informasi
D. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan
E. TUJUAN LAYANAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengertian motivasi belajar
2. Membantu peserta didik untuk dapat
menjelaskan tentang macam-macam motivasi
dalam belajar
3. Peserta didik dapat membuat rangkuman
tentang motivasi belajar
4. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar
F. SASARAN LAYANAN : Siswa kelas XI
G. URAIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN AWAL
a. Membuka kegiatan dengan memberikan salam
b. Memeriksa situasi dan kondisi kelas
c. Memeriksa kehadiran siswa
d. Melakukan appersepsi dengan cara tanya jawab tentang menumbuhkan motivasi belajar
untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
2. KEGIATAN INTI
1) Guru memberikan permainan (ice breaking) tentang kapal pecah
2) Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok dalam ice breaking (satu kelompok
terdiri dari 10 orang)
3) Peserta didik mulai menyampaikan manfaat dari permainan tersebut
4) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (satu kelompok terdiri dari empat siswa)
untuk mendiskusikan:
a) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
b) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
c) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
d) Bagaimana cara kalian dalam mengatasi permasalahan tersebut?

5) Guru menunjuk kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya.


6) Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.
7) Meminta peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman memotivasi dirinya
dalam belajar.

3. KEGIATAN PENUTUP
a. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman terhadap apa yang sudah
dipelajari.
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima
materi layanan
d. Menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi
layanan
e. Memberikan motivasi pada peserta didik dan mengakiri kegiatan dengan mengucapkan
trimakasih dan memberikan salam.

H. MATERI LAYANAN : Terlampir (Motivasi belajar)


I. SUMBER : Reid, G (2009); Meotivasi siswa di
kelaas.PT indeks, Jakarta
Umbu Tagela. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Widya Sar: Salatiga
http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian
-motivasi- menurut-para-ahli.html.
Hariyanto.2010. Macam macam Motivasi
Belajar, terdapatpada
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
motivasi-belajar.
J. METODE : Diskusi, tanya jawab, permainan (kapal
pecah)
K. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : 1 X 45 menit/ 4 Juni 2014/ II-2013/2014
L. TEMPAT : Kelas XI
M. PENYELENGGARA LAYANAN : Guru BK (Eunike Vrina Merita)
N. PIHAK YANG DILIBATKAN :
O. ALAT DAN PERLENGKAPAN : LCD, Laptop, Spidol, Whiteboard, Koran
bekas
P. ANGGARAN : Rp. 5.000,00 (biaya print)
Q. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut:

ASPEK YANG SANGAT BAIK KURANG TIDAK


DIOBSERVASI BAIK BAIK BAIK
Antusias siswa
Partisipasi siswa
Aktivitas siswa
Respon siswa
Kelancaran layanan
Suasana layanan
Kerjasama antar anggota
kelompok
Keaktifan dalam kelompok

Catatan Khusus

2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
Memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan:
Understanding
1) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
2) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
Comfort
1) Apa manfaat dari kegiatan layanan ini?
2) Apakah kalian merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar kalian?
Jelaskan!
Action
1) Apa yang akan kalian lakukan setelah menerima layanan ini?

b. Laijapen
Wawancara kepada peserta didik apakah proses belajar sudah terlaksana dengan baik
atau mengalami hambatan-hambatan tertentu. Wawancara dilaksanakan seminggu setelah
diberikan layanan.
Panduan wawancara:
1) Apakah kalian sudah memotivasi diri untuk belajar?
2) Masalah-masalah apa saja yang dihadapi ketika kalian menumbuhkan motivasi dalam
belajar?
3) Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

c. Laijapang
Wawancara dan memantau peserta didik tentang perkembangan yang dialami dalam
meningkatkan motivasi belajar, sebulan setelah pemberian layanan.

3. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah dalam meningkatkan motivasi belajar,
akan diberikan layanan konseling individu
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda
R. KETERKAITAN LAYANAN DENGAN KEGIATAN PENDUKUNG : DCM

S. NILAI KARAKTER YANG DITANAMKAN:


1. Melatih peserta didik agar dapat meningkatkan motivasi dalam belajar
2. Melatih peserta didik agar selalu disiplin dalam belajar

T. BIAYA : Rp. 2.000,00 (print RPL)


U. CATATAN KHUSUS

Salatiga, 4 Juni 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Eunike Vrina Merita


NIM. 132011046

MOTIVASI BELAJAR
Pengertian motivasi
Menurut para ahli Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2006:73, motif
merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
(wikipedia) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas , arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
Pengertian belajar
Wikipedia belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Belajar adalah Suatu Proses Usaha yang dilakukan Individu untuk memperoleh suatu
Perubahan tingkalaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (menurut Umbu Tagela dalam SBM 2011).
Pengertian motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keinginan/ kemauan seseorang yang sangat kuat. Dorongan diri
untuk belajar supaya tujuan yang seseorang itu dapat tercapai. Hasil yang dikerjakan akan
lebih berkualitas dari sebelumnya.
Macam macam motivasi belajar
Motvasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam
artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang
muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi
intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang
lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and
purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam
diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
Motivasi karena pencapaian prestasi
Cukup mudah untuk berbicara dengan kelompok pencapai prestasi tinggi. Beberapa
pembelajar yang sangat sukses tidak menyadari kesuksesan mereka. Mereka mungkin
mengukur atau merasakan kesuksesan dengan cara berbeda dari orang lain. Siswa yang
terbiasa mendapatkan nilai A merasa gagal jika mendapat nilai B . namun nilai B ni dapat
menjadi nilai yang sangat dikagumi. Sindrom harus menjadi yang terbaik menyebar di
masyarakat yang suka bersaing saat ini, dan meskipun sindrom ini memiliki unsur positif,
namun dapat dilihat sebagai strategi yang sangat beresiko dan merupakan unsur yang dapat
membuat tekanan sangat besar pada pembelajar.
Di sini, gagasan utamanya adalah apa yang kami maksud dengan pencapaian prestasi?
Pencapaian prestasi tidak selalu berupa pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh guru.
Pencapaian prestasi bergantung pada pembelajar dan kesiapan mereka mengerjakan tugas.
Jika seseorang tidak sukses, maka tugas perlu direvisi sampai mereka dapat mngerjakannya.
Itulah alsannya mengapa langah langkah yang digunkan dalam membagi tugas, adalah
penting.

Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak
terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan
berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai
yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar
untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan belajar bukan
untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun
hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu
belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa
seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Motivasi karena tugas
Bagi banyak orang, pandangan atau pemikiran tentang tipe tugas tertentu sudah cukup
mampu mengurangi motivasi. Karena itu ada tanggung jawab guru untuk mengembangkan
tugas yang dapat dikerjakan dengan baik. Pada gilirannya keadaan ini merupakan hambatan
utama pertama yang harus diatasi agar dapat mempertahankan motivasi. Beberapa
pembelajar, jika mereka punya pengalaman kegagalan berulang kali, akan benar benar
berkurang motivasinya dan sama sekali tidak ingin belajar materi baru dengan cara apapun.
Penting anak memiliki pengalaman kesuksesan, jika tidak memiliki, mereka menjadi
berkurang motivasinya.
Karena alasan itulah perhatian besar harus diberikan ketika menyusun tugas
untukmeyakinan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan memotivasi dan yang sangat
penting ialah pembelajar percaya tugasnya dapat dikerjakan dengan baik. Perlu pula tugas
dipecah menjadi sejumlah langkah kecil dan tiap langkah menunjukkan hasil kerja yang dapat
diraih dan memberikan penghargaan bagi pembelajar tersebut.
Motivasi karena penghargaan
Meskipun penghargaan bermanfaat, penghargaan ini harus dilihat sebagai strategi
jangka pendek- langkah menuju motivasi diri. Penghargaan biasanya memberi hasil hanya
dalam jangka pendek dan dapat membantu anak anak yang memerlukan peningkatan
kemampuan, terutama jika mereka mendapati tugas tertentu sangat menantang. Penghargaan
juga harus dapat diraih dan pembelajar harus menganggap penghargaan itu penting . yang
sangat penting adalah penghargaan appaun dinegosiasikan dahulu dengan pembelajar.
Motivasi sosial pengaruh kelompok teman sebaya
Interaksi sosial sangat menguntungkan karena dapat membantu mengembangkan
ketrampilan sosial yang penting. Seperti menerima, berbagi, dan mendengarkan pendapat
orang lain. Proses membantu dan bekerja dengan orang lain itu sendiri dapat menjadi
motivasi. Dinamika kelompok bisa menjadi positif atau negatif dan penting untuk
meyakinkan bahwa komposisi kelompok menguntungkan bagi semuanya. Kemlompok
konstruktif dan positif yang bekerja sama dengan harmonis menjadi motivator yang
signifikan. Kelompok yang termotivasi dapat mengumpulkan sumber daya semua anggota
kelompok dan kelompok ini dapat menjadi kekuatan motivasi yang sangat kuat.
Motivasi karena umpan balik
Setiap pembelajar memerlukan umpan balik untuk meyakinkan bahwa ia berada pada
jalan yang tepat. Namun umpan balik sering digunakan sebagai sarana menilai atau
mengoreksi. Dengan menggunakan umpan balik semacam ini beresiko karena terjadi
penurunan motivasi pembelajar. Penting pula bahwa umpan balik dilihat sebagai hal yang
berbeda dari mengoreksi pekerjaan. Umpan balik harus berkelanjutan dan membentuk
karakter serta tidak harus muncul di akhir tugas. Lebih dari itu, umpan balik harus positif atau
di bingkai dalam cara yang positif.

Diposkan oleh eunike vrina merita di 13.24


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Mengenai Saya

eunike vrina merita


Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (6)
o Juni (6)
RPL Perbedaan SMA dengan SMK
Cara meraih cita-cita
RPL Mengenali bakat dan minat
RPL Berfikir Kreatif dalam Belajar
RPL Motivasi Belajar
RPL manajemen waktu

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.


RPL Manajemen waktu
Sabtu, 14 Juni 2014

RPL Motivasi Belajar

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 8 SALATIGA

A. JUDUL/ SPESIFIKASI LAYANAN : Motivasi Belajar


B. BIDANG BIMBINGAN : Belajar
C. JENIS LAYANAN : Layanan Informasi
D. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan
E. TUJUAN LAYANAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengertian motivasi belajar
2. Membantu peserta didik untuk dapat
menjelaskan tentang macam-macam motivasi
dalam belajar
3. Peserta didik dapat membuat rangkuman
tentang motivasi belajar
4. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar
F. SASARAN LAYANAN : Siswa kelas XI
G. URAIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN AWAL
a. Membuka kegiatan dengan memberikan salam
b. Memeriksa situasi dan kondisi kelas
c. Memeriksa kehadiran siswa
d. Melakukan appersepsi dengan cara tanya jawab tentang menumbuhkan motivasi belajar
untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
2. KEGIATAN INTI
1) Guru memberikan permainan (ice breaking) tentang kapal pecah
2) Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok dalam ice breaking (satu kelompok
terdiri dari 10 orang)
3) Peserta didik mulai menyampaikan manfaat dari permainan tersebut
4) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (satu kelompok terdiri dari empat siswa)
untuk mendiskusikan:
a) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
b) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
c) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
d) Bagaimana cara kalian dalam mengatasi permasalahan tersebut?
5) Guru menunjuk kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya.
6) Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.
7) Meminta peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman memotivasi dirinya
dalam belajar.

3. KEGIATAN PENUTUP
a. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman terhadap apa yang sudah
dipelajari.
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima
materi layanan
d. Menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi
layanan
e. Memberikan motivasi pada peserta didik dan mengakiri kegiatan dengan mengucapkan
trimakasih dan memberikan salam.

H. MATERI LAYANAN : Terlampir (Motivasi belajar)


I. SUMBER : Reid, G (2009); Meotivasi siswa di
kelaas.PT indeks, Jakarta
Umbu Tagela. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Widya Sar: Salatiga
http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian
-motivasi- menurut-para-ahli.html.
Hariyanto.2010. Macam macam Motivasi
Belajar, terdapatpada
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
motivasi-belajar.
J. METODE : Diskusi, tanya jawab, permainan (kapal
pecah)
K. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : 1 X 45 menit/ 4 Juni 2014/ II-2013/2014
L. TEMPAT : Kelas XI
M. PENYELENGGARA LAYANAN : Guru BK (Eunike Vrina Merita)
N. PIHAK YANG DILIBATKAN :
O. ALAT DAN PERLENGKAPAN : LCD, Laptop, Spidol, Whiteboard, Koran
bekas
P. ANGGARAN : Rp. 5.000,00 (biaya print)
Q. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut:

ASPEK YANG SANGAT BAIK KURANG TIDAK


DIOBSERVASI BAIK BAIK BAIK

Antusias siswa
Partisipasi siswa
Aktivitas siswa
Respon siswa
Kelancaran layanan
Suasana layanan
Kerjasama antar anggota
kelompok
Keaktifan dalam kelompok

Catatan Khusus

2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
Memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan:
Understanding
1) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
2) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
Comfort
1) Apa manfaat dari kegiatan layanan ini?
2) Apakah kalian merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar kalian?
Jelaskan!
Action
1) Apa yang akan kalian lakukan setelah menerima layanan ini?

b. Laijapen
Wawancara kepada peserta didik apakah proses belajar sudah terlaksana dengan baik
atau mengalami hambatan-hambatan tertentu. Wawancara dilaksanakan seminggu setelah
diberikan layanan.
Panduan wawancara:
1) Apakah kalian sudah memotivasi diri untuk belajar?
2) Masalah-masalah apa saja yang dihadapi ketika kalian menumbuhkan motivasi dalam
belajar?
3) Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

c. Laijapang
Wawancara dan memantau peserta didik tentang perkembangan yang dialami dalam
meningkatkan motivasi belajar, sebulan setelah pemberian layanan.

3. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah dalam meningkatkan motivasi belajar,
akan diberikan layanan konseling individu
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda

R. KETERKAITAN LAYANAN DENGAN KEGIATAN PENDUKUNG : DCM


S. NILAI KARAKTER YANG DITANAMKAN:
1. Melatih peserta didik agar dapat meningkatkan motivasi dalam belajar
2. Melatih peserta didik agar selalu disiplin dalam belajar

T. BIAYA : Rp. 2.000,00 (print RPL)


U. CATATAN KHUSUS

Salatiga, 4 Juni 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Eunike Vrina Merita


NIM. 132011046

MOTIVASI BELAJAR
Pengertian motivasi
Menurut para ahli Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2006:73, motif
merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
(wikipedia) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas , arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
Pengertian belajar
Wikipedia belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Belajar adalah Suatu Proses Usaha yang dilakukan Individu untuk memperoleh suatu
Perubahan tingkalaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (menurut Umbu Tagela dalam SBM 2011).
Pengertian motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keinginan/ kemauan seseorang yang sangat kuat. Dorongan diri
untuk belajar supaya tujuan yang seseorang itu dapat tercapai. Hasil yang dikerjakan akan
lebih berkualitas dari sebelumnya.
Macam macam motivasi belajar
Motvasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam
artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang
muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi
intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang
lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and
purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam
diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
Motivasi karena pencapaian prestasi
Cukup mudah untuk berbicara dengan kelompok pencapai prestasi tinggi. Beberapa
pembelajar yang sangat sukses tidak menyadari kesuksesan mereka. Mereka mungkin
mengukur atau merasakan kesuksesan dengan cara berbeda dari orang lain. Siswa yang
terbiasa mendapatkan nilai A merasa gagal jika mendapat nilai B . namun nilai B ni dapat
menjadi nilai yang sangat dikagumi. Sindrom harus menjadi yang terbaik menyebar di
masyarakat yang suka bersaing saat ini, dan meskipun sindrom ini memiliki unsur positif,
namun dapat dilihat sebagai strategi yang sangat beresiko dan merupakan unsur yang dapat
membuat tekanan sangat besar pada pembelajar.
Di sini, gagasan utamanya adalah apa yang kami maksud dengan pencapaian prestasi?
Pencapaian prestasi tidak selalu berupa pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh guru.
Pencapaian prestasi bergantung pada pembelajar dan kesiapan mereka mengerjakan tugas.
Jika seseorang tidak sukses, maka tugas perlu direvisi sampai mereka dapat mngerjakannya.
Itulah alsannya mengapa langah langkah yang digunkan dalam membagi tugas, adalah
penting.

Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak
terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan
berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai
yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar
untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan belajar bukan
untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun
hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu
belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa
seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Motivasi karena tugas
Bagi banyak orang, pandangan atau pemikiran tentang tipe tugas tertentu sudah cukup
mampu mengurangi motivasi. Karena itu ada tanggung jawab guru untuk mengembangkan
tugas yang dapat dikerjakan dengan baik. Pada gilirannya keadaan ini merupakan hambatan
utama pertama yang harus diatasi agar dapat mempertahankan motivasi. Beberapa
pembelajar, jika mereka punya pengalaman kegagalan berulang kali, akan benar benar
berkurang motivasinya dan sama sekali tidak ingin belajar materi baru dengan cara apapun.
Penting anak memiliki pengalaman kesuksesan, jika tidak memiliki, mereka menjadi
berkurang motivasinya.
Karena alasan itulah perhatian besar harus diberikan ketika menyusun tugas
untukmeyakinan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan memotivasi dan yang sangat
penting ialah pembelajar percaya tugasnya dapat dikerjakan dengan baik. Perlu pula tugas
dipecah menjadi sejumlah langkah kecil dan tiap langkah menunjukkan hasil kerja yang dapat
diraih dan memberikan penghargaan bagi pembelajar tersebut.
Motivasi karena penghargaan
Meskipun penghargaan bermanfaat, penghargaan ini harus dilihat sebagai strategi
jangka pendek- langkah menuju motivasi diri. Penghargaan biasanya memberi hasil hanya
dalam jangka pendek dan dapat membantu anak anak yang memerlukan peningkatan
kemampuan, terutama jika mereka mendapati tugas tertentu sangat menantang. Penghargaan
juga harus dapat diraih dan pembelajar harus menganggap penghargaan itu penting . yang
sangat penting adalah penghargaan appaun dinegosiasikan dahulu dengan pembelajar.
Motivasi sosial pengaruh kelompok teman sebaya
Interaksi sosial sangat menguntungkan karena dapat membantu mengembangkan
ketrampilan sosial yang penting. Seperti menerima, berbagi, dan mendengarkan pendapat
orang lain. Proses membantu dan bekerja dengan orang lain itu sendiri dapat menjadi
motivasi. Dinamika kelompok bisa menjadi positif atau negatif dan penting untuk
meyakinkan bahwa komposisi kelompok menguntungkan bagi semuanya. Kemlompok
konstruktif dan positif yang bekerja sama dengan harmonis menjadi motivator yang
signifikan. Kelompok yang termotivasi dapat mengumpulkan sumber daya semua anggota
kelompok dan kelompok ini dapat menjadi kekuatan motivasi yang sangat kuat.
Motivasi karena umpan balik
Setiap pembelajar memerlukan umpan balik untuk meyakinkan bahwa ia berada pada
jalan yang tepat. Namun umpan balik sering digunakan sebagai sarana menilai atau
mengoreksi. Dengan menggunakan umpan balik semacam ini beresiko karena terjadi
penurunan motivasi pembelajar. Penting pula bahwa umpan balik dilihat sebagai hal yang
berbeda dari mengoreksi pekerjaan. Umpan balik harus berkelanjutan dan membentuk
karakter serta tidak harus muncul di akhir tugas. Lebih dari itu, umpan balik harus positif atau
di bingkai dalam cara yang positif.

Diposkan oleh eunike vrina merita di 13.24


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Mengenai Saya

eunike vrina merita


Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (6)
o Juni (6)
RPL Perbedaan SMA dengan SMK
Cara meraih cita-cita
RPL Mengenali bakat dan minat
RPL Berfikir Kreatif dalam Belajar
RPL Motivasi Belajar
RPL manajemen waktu

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

RPL Manajemen waktu


Sabtu, 14 Juni 2014

RPL Motivasi Belajar

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 8 SALATIGA

A. JUDUL/ SPESIFIKASI LAYANAN : Motivasi Belajar


B. BIDANG BIMBINGAN : Belajar
C. JENIS LAYANAN : Layanan Informasi
D. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan
E. TUJUAN LAYANAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengertian motivasi belajar
2. Membantu peserta didik untuk dapat
menjelaskan tentang macam-macam motivasi
dalam belajar
3. Peserta didik dapat membuat rangkuman
tentang motivasi belajar
4. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar
F. SASARAN LAYANAN : Siswa kelas XI
G. URAIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN AWAL
a. Membuka kegiatan dengan memberikan salam
b. Memeriksa situasi dan kondisi kelas
c. Memeriksa kehadiran siswa
d. Melakukan appersepsi dengan cara tanya jawab tentang menumbuhkan motivasi belajar
untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
2. KEGIATAN INTI
1) Guru memberikan permainan (ice breaking) tentang kapal pecah
2) Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok dalam ice breaking (satu kelompok
terdiri dari 10 orang)
3) Peserta didik mulai menyampaikan manfaat dari permainan tersebut
4) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (satu kelompok terdiri dari empat siswa)
untuk mendiskusikan:
a) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
b) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
c) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
d) Bagaimana cara kalian dalam mengatasi permasalahan tersebut?

5) Guru menunjuk kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya.


6) Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.
7) Meminta peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman memotivasi dirinya
dalam belajar.

3. KEGIATAN PENUTUP
a. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman terhadap apa yang sudah
dipelajari.
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima
materi layanan
d. Menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi
layanan
e. Memberikan motivasi pada peserta didik dan mengakiri kegiatan dengan mengucapkan
trimakasih dan memberikan salam.

H. MATERI LAYANAN : Terlampir (Motivasi belajar)


I. SUMBER : Reid, G (2009); Meotivasi siswa di
kelaas.PT indeks, Jakarta
Umbu Tagela. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Widya Sar: Salatiga
http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian
-motivasi- menurut-para-ahli.html.
Hariyanto.2010. Macam macam Motivasi
Belajar, terdapatpada
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
motivasi-belajar.
J. METODE : Diskusi, tanya jawab, permainan (kapal
pecah)
K. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : 1 X 45 menit/ 4 Juni 2014/ II-2013/2014
L. TEMPAT : Kelas XI
M. PENYELENGGARA LAYANAN : Guru BK (Eunike Vrina Merita)
N. PIHAK YANG DILIBATKAN :
O. ALAT DAN PERLENGKAPAN : LCD, Laptop, Spidol, Whiteboard, Koran
bekas
P. ANGGARAN : Rp. 5.000,00 (biaya print)
Q. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut:

ASPEK YANG SANGAT BAIK KURANG TIDAK


DIOBSERVASI BAIK BAIK BAIK

Antusias siswa
Partisipasi siswa
Aktivitas siswa
Respon siswa
Kelancaran layanan
Suasana layanan
Kerjasama antar anggota
kelompok
Keaktifan dalam kelompok

Catatan Khusus

2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
Memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan:
Understanding
1) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
2) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
Comfort
1) Apa manfaat dari kegiatan layanan ini?
2) Apakah kalian merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar kalian?
Jelaskan!
Action
1) Apa yang akan kalian lakukan setelah menerima layanan ini?

b. Laijapen
Wawancara kepada peserta didik apakah proses belajar sudah terlaksana dengan baik
atau mengalami hambatan-hambatan tertentu. Wawancara dilaksanakan seminggu setelah
diberikan layanan.
Panduan wawancara:
1) Apakah kalian sudah memotivasi diri untuk belajar?
2) Masalah-masalah apa saja yang dihadapi ketika kalian menumbuhkan motivasi dalam
belajar?
3) Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

c. Laijapang
Wawancara dan memantau peserta didik tentang perkembangan yang dialami dalam
meningkatkan motivasi belajar, sebulan setelah pemberian layanan.

3. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah dalam meningkatkan motivasi belajar,
akan diberikan layanan konseling individu
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda

R. KETERKAITAN LAYANAN DENGAN KEGIATAN PENDUKUNG : DCM

S. NILAI KARAKTER YANG DITANAMKAN:


1. Melatih peserta didik agar dapat meningkatkan motivasi dalam belajar
2. Melatih peserta didik agar selalu disiplin dalam belajar

T. BIAYA : Rp. 2.000,00 (print RPL)


U. CATATAN KHUSUS

Salatiga, 4 Juni 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK


Eunike Vrina Merita
NIM. 132011046

MOTIVASI BELAJAR
Pengertian motivasi
Menurut para ahli Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2006:73, motif
merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
(wikipedia) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas , arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
Pengertian belajar
Wikipedia belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Belajar adalah Suatu Proses Usaha yang dilakukan Individu untuk memperoleh suatu
Perubahan tingkalaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (menurut Umbu Tagela dalam SBM 2011).
Pengertian motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keinginan/ kemauan seseorang yang sangat kuat. Dorongan diri
untuk belajar supaya tujuan yang seseorang itu dapat tercapai. Hasil yang dikerjakan akan
lebih berkualitas dari sebelumnya.
Macam macam motivasi belajar
Motvasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam
artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang
muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi
intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang
lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and
purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam
diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
Motivasi karena pencapaian prestasi
Cukup mudah untuk berbicara dengan kelompok pencapai prestasi tinggi. Beberapa
pembelajar yang sangat sukses tidak menyadari kesuksesan mereka. Mereka mungkin
mengukur atau merasakan kesuksesan dengan cara berbeda dari orang lain. Siswa yang
terbiasa mendapatkan nilai A merasa gagal jika mendapat nilai B . namun nilai B ni dapat
menjadi nilai yang sangat dikagumi. Sindrom harus menjadi yang terbaik menyebar di
masyarakat yang suka bersaing saat ini, dan meskipun sindrom ini memiliki unsur positif,
namun dapat dilihat sebagai strategi yang sangat beresiko dan merupakan unsur yang dapat
membuat tekanan sangat besar pada pembelajar.
Di sini, gagasan utamanya adalah apa yang kami maksud dengan pencapaian prestasi?
Pencapaian prestasi tidak selalu berupa pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh guru.
Pencapaian prestasi bergantung pada pembelajar dan kesiapan mereka mengerjakan tugas.
Jika seseorang tidak sukses, maka tugas perlu direvisi sampai mereka dapat mngerjakannya.
Itulah alsannya mengapa langah langkah yang digunkan dalam membagi tugas, adalah
penting.

Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak
terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan
berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai
yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar
untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan belajar bukan
untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun
hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu
belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa
seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Motivasi karena tugas
Bagi banyak orang, pandangan atau pemikiran tentang tipe tugas tertentu sudah cukup
mampu mengurangi motivasi. Karena itu ada tanggung jawab guru untuk mengembangkan
tugas yang dapat dikerjakan dengan baik. Pada gilirannya keadaan ini merupakan hambatan
utama pertama yang harus diatasi agar dapat mempertahankan motivasi. Beberapa
pembelajar, jika mereka punya pengalaman kegagalan berulang kali, akan benar benar
berkurang motivasinya dan sama sekali tidak ingin belajar materi baru dengan cara apapun.
Penting anak memiliki pengalaman kesuksesan, jika tidak memiliki, mereka menjadi
berkurang motivasinya.
Karena alasan itulah perhatian besar harus diberikan ketika menyusun tugas
untukmeyakinan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan memotivasi dan yang sangat
penting ialah pembelajar percaya tugasnya dapat dikerjakan dengan baik. Perlu pula tugas
dipecah menjadi sejumlah langkah kecil dan tiap langkah menunjukkan hasil kerja yang dapat
diraih dan memberikan penghargaan bagi pembelajar tersebut.
Motivasi karena penghargaan
Meskipun penghargaan bermanfaat, penghargaan ini harus dilihat sebagai strategi
jangka pendek- langkah menuju motivasi diri. Penghargaan biasanya memberi hasil hanya
dalam jangka pendek dan dapat membantu anak anak yang memerlukan peningkatan
kemampuan, terutama jika mereka mendapati tugas tertentu sangat menantang. Penghargaan
juga harus dapat diraih dan pembelajar harus menganggap penghargaan itu penting . yang
sangat penting adalah penghargaan appaun dinegosiasikan dahulu dengan pembelajar.
Motivasi sosial pengaruh kelompok teman sebaya
Interaksi sosial sangat menguntungkan karena dapat membantu mengembangkan
ketrampilan sosial yang penting. Seperti menerima, berbagi, dan mendengarkan pendapat
orang lain. Proses membantu dan bekerja dengan orang lain itu sendiri dapat menjadi
motivasi. Dinamika kelompok bisa menjadi positif atau negatif dan penting untuk
meyakinkan bahwa komposisi kelompok menguntungkan bagi semuanya. Kemlompok
konstruktif dan positif yang bekerja sama dengan harmonis menjadi motivator yang
signifikan. Kelompok yang termotivasi dapat mengumpulkan sumber daya semua anggota
kelompok dan kelompok ini dapat menjadi kekuatan motivasi yang sangat kuat.
Motivasi karena umpan balik
Setiap pembelajar memerlukan umpan balik untuk meyakinkan bahwa ia berada pada
jalan yang tepat. Namun umpan balik sering digunakan sebagai sarana menilai atau
mengoreksi. Dengan menggunakan umpan balik semacam ini beresiko karena terjadi
penurunan motivasi pembelajar. Penting pula bahwa umpan balik dilihat sebagai hal yang
berbeda dari mengoreksi pekerjaan. Umpan balik harus berkelanjutan dan membentuk
karakter serta tidak harus muncul di akhir tugas. Lebih dari itu, umpan balik harus positif atau
di bingkai dalam cara yang positif.

Diposkan oleh eunike vrina merita di 13.24


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Mengenai Saya

eunike vrina merita


Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (6)
o Juni (6)
RPL Perbedaan SMA dengan SMK
Cara meraih cita-cita
RPL Mengenali bakat dan minat
RPL Berfikir Kreatif dalam Belajar
RPL Motivasi Belajar
RPL manajemen waktu

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

RPL Manajemen waktu


Sabtu, 14 Juni 2014

RPL Motivasi Belajar

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 8 SALATIGA
A. JUDUL/ SPESIFIKASI LAYANAN : Motivasi Belajar
B. BIDANG BIMBINGAN : Belajar
C. JENIS LAYANAN : Layanan Informasi
D. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan
E. TUJUAN LAYANAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengertian motivasi belajar
2. Membantu peserta didik untuk dapat
menjelaskan tentang macam-macam motivasi
dalam belajar
3. Peserta didik dapat membuat rangkuman
tentang motivasi belajar
4. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar
F. SASARAN LAYANAN : Siswa kelas XI
G. URAIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN AWAL
a. Membuka kegiatan dengan memberikan salam
b. Memeriksa situasi dan kondisi kelas
c. Memeriksa kehadiran siswa
d. Melakukan appersepsi dengan cara tanya jawab tentang menumbuhkan motivasi belajar
untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
2. KEGIATAN INTI
1) Guru memberikan permainan (ice breaking) tentang kapal pecah
2) Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok dalam ice breaking (satu kelompok
terdiri dari 10 orang)
3) Peserta didik mulai menyampaikan manfaat dari permainan tersebut
4) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (satu kelompok terdiri dari empat siswa)
untuk mendiskusikan:
a) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
b) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
c) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
d) Bagaimana cara kalian dalam mengatasi permasalahan tersebut?

5) Guru menunjuk kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya.


6) Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.
7) Meminta peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman memotivasi dirinya
dalam belajar.

3. KEGIATAN PENUTUP
a. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman terhadap apa yang sudah
dipelajari.
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima
materi layanan
d. Menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi
layanan
e. Memberikan motivasi pada peserta didik dan mengakiri kegiatan dengan mengucapkan
trimakasih dan memberikan salam.

H. MATERI LAYANAN : Terlampir (Motivasi belajar)


I. SUMBER : Reid, G (2009); Meotivasi siswa di
kelaas.PT indeks, Jakarta
Umbu Tagela. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Widya Sar: Salatiga
http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian
-motivasi- menurut-para-ahli.html.
Hariyanto.2010. Macam macam Motivasi
Belajar, terdapatpada
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
motivasi-belajar.
J. METODE : Diskusi, tanya jawab, permainan (kapal
pecah)
K. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : 1 X 45 menit/ 4 Juni 2014/ II-2013/2014
L. TEMPAT : Kelas XI
M. PENYELENGGARA LAYANAN : Guru BK (Eunike Vrina Merita)
N. PIHAK YANG DILIBATKAN :
O. ALAT DAN PERLENGKAPAN : LCD, Laptop, Spidol, Whiteboard, Koran
bekas
P. ANGGARAN : Rp. 5.000,00 (biaya print)
Q. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut:

ASPEK YANG SANGAT BAIK KURANG TIDAK


DIOBSERVASI BAIK BAIK BAIK

Antusias siswa
Partisipasi siswa
Aktivitas siswa
Respon siswa
Kelancaran layanan
Suasana layanan
Kerjasama antar anggota
kelompok
Keaktifan dalam kelompok

Catatan Khusus

2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
Memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan:
Understanding
1) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
2) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
Comfort
1) Apa manfaat dari kegiatan layanan ini?
2) Apakah kalian merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar kalian?
Jelaskan!
Action
1) Apa yang akan kalian lakukan setelah menerima layanan ini?

b. Laijapen
Wawancara kepada peserta didik apakah proses belajar sudah terlaksana dengan baik
atau mengalami hambatan-hambatan tertentu. Wawancara dilaksanakan seminggu setelah
diberikan layanan.
Panduan wawancara:
1) Apakah kalian sudah memotivasi diri untuk belajar?
2) Masalah-masalah apa saja yang dihadapi ketika kalian menumbuhkan motivasi dalam
belajar?
3) Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

c. Laijapang
Wawancara dan memantau peserta didik tentang perkembangan yang dialami dalam
meningkatkan motivasi belajar, sebulan setelah pemberian layanan.

3. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah dalam meningkatkan motivasi belajar,
akan diberikan layanan konseling individu
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda

R. KETERKAITAN LAYANAN DENGAN KEGIATAN PENDUKUNG : DCM

S. NILAI KARAKTER YANG DITANAMKAN:


1. Melatih peserta didik agar dapat meningkatkan motivasi dalam belajar
2. Melatih peserta didik agar selalu disiplin dalam belajar

T. BIAYA : Rp. 2.000,00 (print RPL)


U. CATATAN KHUSUS
Salatiga, 4 Juni 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Eunike Vrina Merita


NIM. 132011046

MOTIVASI BELAJAR
Pengertian motivasi
Menurut para ahli Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2006:73, motif
merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
(wikipedia) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas , arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
Pengertian belajar
Wikipedia belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Belajar adalah Suatu Proses Usaha yang dilakukan Individu untuk memperoleh suatu
Perubahan tingkalaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (menurut Umbu Tagela dalam SBM 2011).
Pengertian motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keinginan/ kemauan seseorang yang sangat kuat. Dorongan diri
untuk belajar supaya tujuan yang seseorang itu dapat tercapai. Hasil yang dikerjakan akan
lebih berkualitas dari sebelumnya.
Macam macam motivasi belajar
Motvasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam
artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang
muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi
intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang
lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and
purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam
diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
Motivasi karena pencapaian prestasi
Cukup mudah untuk berbicara dengan kelompok pencapai prestasi tinggi. Beberapa
pembelajar yang sangat sukses tidak menyadari kesuksesan mereka. Mereka mungkin
mengukur atau merasakan kesuksesan dengan cara berbeda dari orang lain. Siswa yang
terbiasa mendapatkan nilai A merasa gagal jika mendapat nilai B . namun nilai B ni dapat
menjadi nilai yang sangat dikagumi. Sindrom harus menjadi yang terbaik menyebar di
masyarakat yang suka bersaing saat ini, dan meskipun sindrom ini memiliki unsur positif,
namun dapat dilihat sebagai strategi yang sangat beresiko dan merupakan unsur yang dapat
membuat tekanan sangat besar pada pembelajar.
Di sini, gagasan utamanya adalah apa yang kami maksud dengan pencapaian prestasi?
Pencapaian prestasi tidak selalu berupa pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh guru.
Pencapaian prestasi bergantung pada pembelajar dan kesiapan mereka mengerjakan tugas.
Jika seseorang tidak sukses, maka tugas perlu direvisi sampai mereka dapat mngerjakannya.
Itulah alsannya mengapa langah langkah yang digunkan dalam membagi tugas, adalah
penting.

Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak
terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan
berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai
yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar
untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan belajar bukan
untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun
hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu
belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa
seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Motivasi karena tugas
Bagi banyak orang, pandangan atau pemikiran tentang tipe tugas tertentu sudah cukup
mampu mengurangi motivasi. Karena itu ada tanggung jawab guru untuk mengembangkan
tugas yang dapat dikerjakan dengan baik. Pada gilirannya keadaan ini merupakan hambatan
utama pertama yang harus diatasi agar dapat mempertahankan motivasi. Beberapa
pembelajar, jika mereka punya pengalaman kegagalan berulang kali, akan benar benar
berkurang motivasinya dan sama sekali tidak ingin belajar materi baru dengan cara apapun.
Penting anak memiliki pengalaman kesuksesan, jika tidak memiliki, mereka menjadi
berkurang motivasinya.
Karena alasan itulah perhatian besar harus diberikan ketika menyusun tugas
untukmeyakinan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan memotivasi dan yang sangat
penting ialah pembelajar percaya tugasnya dapat dikerjakan dengan baik. Perlu pula tugas
dipecah menjadi sejumlah langkah kecil dan tiap langkah menunjukkan hasil kerja yang dapat
diraih dan memberikan penghargaan bagi pembelajar tersebut.
Motivasi karena penghargaan
Meskipun penghargaan bermanfaat, penghargaan ini harus dilihat sebagai strategi
jangka pendek- langkah menuju motivasi diri. Penghargaan biasanya memberi hasil hanya
dalam jangka pendek dan dapat membantu anak anak yang memerlukan peningkatan
kemampuan, terutama jika mereka mendapati tugas tertentu sangat menantang. Penghargaan
juga harus dapat diraih dan pembelajar harus menganggap penghargaan itu penting . yang
sangat penting adalah penghargaan appaun dinegosiasikan dahulu dengan pembelajar.
Motivasi sosial pengaruh kelompok teman sebaya
Interaksi sosial sangat menguntungkan karena dapat membantu mengembangkan
ketrampilan sosial yang penting. Seperti menerima, berbagi, dan mendengarkan pendapat
orang lain. Proses membantu dan bekerja dengan orang lain itu sendiri dapat menjadi
motivasi. Dinamika kelompok bisa menjadi positif atau negatif dan penting untuk
meyakinkan bahwa komposisi kelompok menguntungkan bagi semuanya. Kemlompok
konstruktif dan positif yang bekerja sama dengan harmonis menjadi motivator yang
signifikan. Kelompok yang termotivasi dapat mengumpulkan sumber daya semua anggota
kelompok dan kelompok ini dapat menjadi kekuatan motivasi yang sangat kuat.
Motivasi karena umpan balik
Setiap pembelajar memerlukan umpan balik untuk meyakinkan bahwa ia berada pada
jalan yang tepat. Namun umpan balik sering digunakan sebagai sarana menilai atau
mengoreksi. Dengan menggunakan umpan balik semacam ini beresiko karena terjadi
penurunan motivasi pembelajar. Penting pula bahwa umpan balik dilihat sebagai hal yang
berbeda dari mengoreksi pekerjaan. Umpan balik harus berkelanjutan dan membentuk
karakter serta tidak harus muncul di akhir tugas. Lebih dari itu, umpan balik harus positif atau
di bingkai dalam cara yang positif.

Diposkan oleh eunike vrina merita di 13.24


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Mengenai Saya

eunike vrina merita


Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (6)
o Juni (6)
RPL Perbedaan SMA dengan SMK
Cara meraih cita-cita
RPL Mengenali bakat dan minat
RPL Berfikir Kreatif dalam Belajar
RPL Motivasi Belajar
RPL manajemen waktu

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

RPL Manajemen waktu


Sabtu, 14 Juni 2014

RPL Motivasi Belajar

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 8 SALATIGA

A. JUDUL/ SPESIFIKASI LAYANAN : Motivasi Belajar


B. BIDANG BIMBINGAN : Belajar
C. JENIS LAYANAN : Layanan Informasi
D. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan Pengembangan
E. TUJUAN LAYANAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengertian motivasi belajar
2. Membantu peserta didik untuk dapat
menjelaskan tentang macam-macam motivasi
dalam belajar
3. Peserta didik dapat membuat rangkuman
tentang motivasi belajar
4. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi
dalam belajar
F. SASARAN LAYANAN : Siswa kelas XI
G. URAIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN AWAL
a. Membuka kegiatan dengan memberikan salam
b. Memeriksa situasi dan kondisi kelas
c. Memeriksa kehadiran siswa
d. Melakukan appersepsi dengan cara tanya jawab tentang menumbuhkan motivasi belajar
untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
2. KEGIATAN INTI
1) Guru memberikan permainan (ice breaking) tentang kapal pecah
2) Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok dalam ice breaking (satu kelompok
terdiri dari 10 orang)
3) Peserta didik mulai menyampaikan manfaat dari permainan tersebut
4) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok (satu kelompok terdiri dari empat siswa)
untuk mendiskusikan:
a) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
b) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
c) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
d) Bagaimana cara kalian dalam mengatasi permasalahan tersebut?

5) Guru menunjuk kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya.


6) Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.
7) Meminta peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman memotivasi dirinya
dalam belajar.

3. KEGIATAN PENUTUP
a. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman terhadap apa yang sudah
dipelajari.
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima
materi layanan
d. Menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi
layanan
e. Memberikan motivasi pada peserta didik dan mengakiri kegiatan dengan mengucapkan
trimakasih dan memberikan salam.

H. MATERI LAYANAN : Terlampir (Motivasi belajar)


I. SUMBER : Reid, G (2009); Meotivasi siswa di
kelaas.PT indeks, Jakarta
Umbu Tagela. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Widya Sar: Salatiga
http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian
-motivasi- menurut-para-ahli.html.
Hariyanto.2010. Macam macam Motivasi
Belajar, terdapatpada
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
motivasi-belajar.
J. METODE : Diskusi, tanya jawab, permainan (kapal
pecah)
K. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : 1 X 45 menit/ 4 Juni 2014/ II-2013/2014
L. TEMPAT : Kelas XI
M. PENYELENGGARA LAYANAN : Guru BK (Eunike Vrina Merita)
N. PIHAK YANG DILIBATKAN :
O. ALAT DAN PERLENGKAPAN : LCD, Laptop, Spidol, Whiteboard, Koran
bekas
P. ANGGARAN : Rp. 5.000,00 (biaya print)
Q. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut:
ASPEK YANG SANGAT BAIK KURANG TIDAK
DIOBSERVASI BAIK BAIK BAIK

Antusias siswa
Partisipasi siswa
Aktivitas siswa
Respon siswa
Kelancaran layanan
Suasana layanan
Kerjasama antar anggota
kelompok
Keaktifan dalam kelompok

Catatan Khusus

2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
Memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan:
Understanding
1) Apa yang kalian ketahui tentang motivasi belajar?
2) Bagaimana cara kalian untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan kalian tidak adanya motivasi dalam belajar?
Comfort
1) Apa manfaat dari kegiatan layanan ini?
2) Apakah kalian merasa termotivasi untuk dapat meningkatkan motivasi dalam belajar kalian?
Jelaskan!
Action
1) Apa yang akan kalian lakukan setelah menerima layanan ini?

b. Laijapen
Wawancara kepada peserta didik apakah proses belajar sudah terlaksana dengan baik
atau mengalami hambatan-hambatan tertentu. Wawancara dilaksanakan seminggu setelah
diberikan layanan.
Panduan wawancara:
1) Apakah kalian sudah memotivasi diri untuk belajar?
2) Masalah-masalah apa saja yang dihadapi ketika kalian menumbuhkan motivasi dalam
belajar?
3) Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

c. Laijapang
Wawancara dan memantau peserta didik tentang perkembangan yang dialami dalam
meningkatkan motivasi belajar, sebulan setelah pemberian layanan.

3. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah dalam meningkatkan motivasi belajar,
akan diberikan layanan konseling individu
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda

R. KETERKAITAN LAYANAN DENGAN KEGIATAN PENDUKUNG : DCM

S. NILAI KARAKTER YANG DITANAMKAN:


1. Melatih peserta didik agar dapat meningkatkan motivasi dalam belajar
2. Melatih peserta didik agar selalu disiplin dalam belajar

T. BIAYA : Rp. 2.000,00 (print RPL)


U. CATATAN KHUSUS

Salatiga, 4 Juni 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Eunike Vrina Merita


NIM. 132011046

MOTIVASI BELAJAR
Pengertian motivasi
Menurut para ahli Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong sesorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Sardiman 2006:73, motif
merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
(wikipedia) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas , arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
Pengertian belajar
Wikipedia belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Belajar adalah Suatu Proses Usaha yang dilakukan Individu untuk memperoleh suatu
Perubahan tingkalaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (menurut Umbu Tagela dalam SBM 2011).
Pengertian motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keinginan/ kemauan seseorang yang sangat kuat. Dorongan diri
untuk belajar supaya tujuan yang seseorang itu dapat tercapai. Hasil yang dikerjakan akan
lebih berkualitas dari sebelumnya.
Macam macam motivasi belajar
Motvasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam
artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang
muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi
intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang
lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and
purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam
diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
Motivasi karena pencapaian prestasi
Cukup mudah untuk berbicara dengan kelompok pencapai prestasi tinggi. Beberapa
pembelajar yang sangat sukses tidak menyadari kesuksesan mereka. Mereka mungkin
mengukur atau merasakan kesuksesan dengan cara berbeda dari orang lain. Siswa yang
terbiasa mendapatkan nilai A merasa gagal jika mendapat nilai B . namun nilai B ni dapat
menjadi nilai yang sangat dikagumi. Sindrom harus menjadi yang terbaik menyebar di
masyarakat yang suka bersaing saat ini, dan meskipun sindrom ini memiliki unsur positif,
namun dapat dilihat sebagai strategi yang sangat beresiko dan merupakan unsur yang dapat
membuat tekanan sangat besar pada pembelajar.
Di sini, gagasan utamanya adalah apa yang kami maksud dengan pencapaian prestasi?
Pencapaian prestasi tidak selalu berupa pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh guru.
Pencapaian prestasi bergantung pada pembelajar dan kesiapan mereka mengerjakan tugas.
Jika seseorang tidak sukses, maka tugas perlu direvisi sampai mereka dapat mngerjakannya.
Itulah alsannya mengapa langah langkah yang digunkan dalam membagi tugas, adalah
penting.

Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak
terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan
berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai
yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar
untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan belajar bukan
untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun
hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu
belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa
seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Motivasi karena tugas
Bagi banyak orang, pandangan atau pemikiran tentang tipe tugas tertentu sudah cukup
mampu mengurangi motivasi. Karena itu ada tanggung jawab guru untuk mengembangkan
tugas yang dapat dikerjakan dengan baik. Pada gilirannya keadaan ini merupakan hambatan
utama pertama yang harus diatasi agar dapat mempertahankan motivasi. Beberapa
pembelajar, jika mereka punya pengalaman kegagalan berulang kali, akan benar benar
berkurang motivasinya dan sama sekali tidak ingin belajar materi baru dengan cara apapun.
Penting anak memiliki pengalaman kesuksesan, jika tidak memiliki, mereka menjadi
berkurang motivasinya.
Karena alasan itulah perhatian besar harus diberikan ketika menyusun tugas
untukmeyakinan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan memotivasi dan yang sangat
penting ialah pembelajar percaya tugasnya dapat dikerjakan dengan baik. Perlu pula tugas
dipecah menjadi sejumlah langkah kecil dan tiap langkah menunjukkan hasil kerja yang dapat
diraih dan memberikan penghargaan bagi pembelajar tersebut.
Motivasi karena penghargaan
Meskipun penghargaan bermanfaat, penghargaan ini harus dilihat sebagai strategi
jangka pendek- langkah menuju motivasi diri. Penghargaan biasanya memberi hasil hanya
dalam jangka pendek dan dapat membantu anak anak yang memerlukan peningkatan
kemampuan, terutama jika mereka mendapati tugas tertentu sangat menantang. Penghargaan
juga harus dapat diraih dan pembelajar harus menganggap penghargaan itu penting . yang
sangat penting adalah penghargaan appaun dinegosiasikan dahulu dengan pembelajar.
Motivasi sosial pengaruh kelompok teman sebaya
Interaksi sosial sangat menguntungkan karena dapat membantu mengembangkan
ketrampilan sosial yang penting. Seperti menerima, berbagi, dan mendengarkan pendapat
orang lain. Proses membantu dan bekerja dengan orang lain itu sendiri dapat menjadi
motivasi. Dinamika kelompok bisa menjadi positif atau negatif dan penting untuk
meyakinkan bahwa komposisi kelompok menguntungkan bagi semuanya. Kemlompok
konstruktif dan positif yang bekerja sama dengan harmonis menjadi motivator yang
signifikan. Kelompok yang termotivasi dapat mengumpulkan sumber daya semua anggota
kelompok dan kelompok ini dapat menjadi kekuatan motivasi yang sangat kuat.
Motivasi karena umpan balik
Setiap pembelajar memerlukan umpan balik untuk meyakinkan bahwa ia berada pada
jalan yang tepat. Namun umpan balik sering digunakan sebagai sarana menilai atau
mengoreksi. Dengan menggunakan umpan balik semacam ini beresiko karena terjadi
penurunan motivasi pembelajar. Penting pula bahwa umpan balik dilihat sebagai hal yang
berbeda dari mengoreksi pekerjaan. Umpan balik harus berkelanjutan dan membentuk
karakter serta tidak harus muncul di akhir tugas. Lebih dari itu, umpan balik harus positif atau
di bingkai dalam cara yang positif.

Diposkan oleh eunike vrina merita di 13.24


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Mengenai Saya

eunike vrina merita


Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (6)
o Juni (6)
RPL Perbedaan SMA dengan SMK
Cara meraih cita-cita
RPL Mengenali bakat dan minat
RPL Berfikir Kreatif dalam Belajar
RPL Motivasi Belajar
RPL manajemen waktu

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.


Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:
1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik
memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.
http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).
Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047
Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus
3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita
Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar
Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.
Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014
Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.
5. Posisi belajar yang pe-we
Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar
Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).
Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan
ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.
Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html
Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :
Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman


Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).
Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar


keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,
mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.
2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang
Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html
Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.


Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik


Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).
Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047
Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.
Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua


Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh
pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.


Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).
Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK
Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.
4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.

Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang
3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka
pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.

Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.

7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar


Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.
8. Cari tahu metode belajar yang tepat
Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Pernak-pernik BK
Kamis, 19 Juni 2014
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: Motivasi dalam belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian motivasi belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. peserta didik dapat membangun motivasi belajarnya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Motivasi dalam belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan video yang berkaitan dengan materi Motivasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Motivasi dalam belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5 menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian motivasi belajar,
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan hal apakah yang bisa
meningkatkan motivasi belajar itu, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang motivasi belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian pengertian
motivasi belajar, menyebutkan ciri-ciri seseorang memiliki motivasi belajar dan hal apakah
yang bisa membangun motivasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
motivasi dalam belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Motivasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir

I. Alat dan Sumber Belajar


Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Motivasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan motivasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa memotivasi diri dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan
konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl Motivasi Belajar

keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan motivasi untuk belajar Anda.

1. Mengatur jadwal Belajar.

Mengatur jadwal belajar dalam sehari-hari. Ada baiknya Anda merencanakan Belajar di hari
sebelumnya. Mengatur waktu khusus untuk belajar, dan waktu untuk bermain atau bersantai. Dengan
cara ini, Anda tidak akan khawatir tentang hilangnya waktu belajar, bersantai dan
waktu bermain Anda. sekarang ini mungkin Anda belajar dengan keras, tetapi Anda tahu suatu saat
nanti Anda akan menikmati hasil kerja keras Anda sendiri. Jadi cara ini akan membuat Anda fokus
pada belajar di masa sekarang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

2. Fokus lima menit.

Bagian tersulit dari melakukan sesuatu yang positif adalah saat memulainya. karena di bagian itu
Anda akan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang menurut diri Anda lebih menyenangkan. tetapi
sebenarnya hal-hal itu tidak ada manfaatnya bagi diri Anda. Untuk memotivasi diri Anda untuk
memulai, berikut ini adalah ide yang sangat efektif yang dapat Anda lakukan: Anda hanya harus
bayangkan bahwa Anda hanya berencana untuk belajar selama 5 menit saja, hanya 5 menit. Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan belajar serius selama 5 menit kemudian Anda akan berhenti setelah
5 menit. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memulai belajar. Biasanya, apa yang terjadi
setelah 5 menit sudah habis, Anda akan menjadi baik dan Anda akan termotivasi untuk belajar lagi
dan lagi. Kuncinya di sini adalah Anda harus memastikan bahwa diwaktu 5 menit itu Anda harus
benar-benar fokus

3. Stop/Start di bagian menarik.

Ketika Anda harus berhenti untuk istirahat, seperti makan atau kegiatan lainnya, Anda harus
berencana untuk berhenti ketika Anda berada di bagian yang menarik dari subjek. Bagian-bagian
yang Anda temukan lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar Anda merasa
tertarik dengan apa yang Anda pelajari dan akan membuat diri Anda penasaran, karena di pengaruhi
rasa penasaran saat belajar, hal itu akan membuat diri Anda jauh lebih mudah untuk kembali belajar
karena Anda akan kembali di bagian yang menyenangkan.

4. Singkirkan/menjauh dari gangguan.

Bila Anda punya TV, Hendphone, Komputer, tempat tidur, majalah dll, yang berada di sekitar Anda,
maka Anda akan mudah tergoda untuk membuang buku Anda. hal ini dikarenakan diri Anda lebih
tertarik pada hal-hal tersebut. Anda harus menghindari hal-hal tersebut saat Anda akan memulai
belajar. dengan menghindari hal itu maka Anda akan lebih
Mudah fokus pada apa yang sedang Anda pelajari.

5. Tetapkan Tujuan

Anda harus mempunyai tujuan, Ketika ada target untuk bertujuan, Anda akan lebih termotivasi untuk
bangkit dalam menghadapi tantangan dan akan mendorong motivasi Anda untuk mencapainya. Itulah
sebabnya menetapkan tujuan akan meningkatkan tingkat motivasi Anda. Rasa puas yang Anda
dapatkan dari pencapaian tujuan juga merupakan penguat keyakinan Anda. tetap fokus ke tujuan
Anda, untuk Mencapai apa yang Anda harapkan.

Faktor Motivasi instrinsik


Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari siswa itu sendiri/
instinsik adalah (Purwanto,2008) :

Minat

Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi
akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai
daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik.
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap
penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya
teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah
minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa,
maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal
meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.

Cita-cita

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-
nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang
(gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta
didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang
besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan.
Kondisi siswa

Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya


(kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembrelajaran. Kondisi-
kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi
keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan
motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya
atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan terganggu.

Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut
akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat
belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya
akan menemui kesulitan belajar.

Faktor Motivasi ekstrinsik

Menurut Elliot et al berpendapat bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
yang berasal dari luar individu/ ekstrinsik, adalah:

Kecemasan terhadap hukuman

Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman.
Motivasi belajar dapat muncul jika ada kecemasan atau hukuman yang menyertai atau
melandasi pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan pripsip bahwa
perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena hukuman (punishment).

Motivasi dengan kekerasan (motivating by force) yaitu memotivasi dengan menggunakan


ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus
dilakukan.

Penghargaan dan pujian

Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk menumbuhkan
motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat dilakukan dengan penghargaan
atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat penghargaan atau pujian yang layak yang
menyertai atau melandasi pembelajaran. Penghargaan (reward) menimbulkan efek
diantaranya yaitu:

1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara spesifik


memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu atau merusak proses belajar
itu sendiri.

2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk menocoba tugas
tugas yang menantang

3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu jangka


pendek

Peran orang tua

Lingkungan kelurga sangat berpengaruh terhdap keberhasilan belajar siswa. Pengaruh


pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seseorang adalah keluarga. Banyak
waktu dan kesempatan bagi anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga.
Perjumpaan dan interaksi ini tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Seiring dengan perkembangan jaman, dalam kenyataan sering tidak terasa lelah
terdapat pergeseran fungsi peran orang tua pendidikan anaknya. Kebanyakan para orang tua
menyerahkan sepeneuhnya pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal seharusnya orang tua
memberikan perhatian dan semangat belajar yang lebih sehingga dapat memunculkan
motivasi belajar anak karena waktu dirumah lebih banyak dari pada disekolah. keterlibatan
orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar perlu diusahakan, baik berupa perhatian
bimbingan kepada anak dirumah maupun berprestasi secara individual dan kolektif terhadap
sekolah dan kegiatannya, serta memperhatikan kesulitan yang dialami anak dalam proses
belajar. Orang tua adalah sebagai pembuka kemungkinan terselenggaranya pendidikan bagi
anaknya serta berperan sebagai guru bagi mereka. Orang tua mampu mendidik dengan baik,
mampu berkomunikasi dengan baik, penuh perhatian terhadap anak, tahu kebutuhan dan
kesulitan yang dihadapi anak dan mampu menciptakan hubungan baik dengan anak-anaknya
akan berpengaruh besar terhadap keinginan anak untuk belajar atau sebaliknya.

Peran pengajar

Peran pengajar dalah membangkitkan motivasi dalam diri peserta didiknya agar makin aktif
belajar. Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasrnya terletak pada
guru atau pelajar itu sendiri. Membangkitkan motivasi belajar tidak hanya terletak bagaimana
peran pengajar, namun banyak hal yang mempengaruhinya. Kreatifitas setra aktifitas
pengajar harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswa sehingga siswa akan lebih terpacu
motivasi untuk belajar, berkarya dan berkreasi. Pengajar bertugas memperkuat motivasi
belajar siswa lewat penyajian pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi siswanya. Dalam
hal ini pengajar melakukan hal yang menggiatkan anak dalam belajar. Peran pengajar untuk
mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat dilakukan melelui berbagai aktifitas
belajar. Kemampuan mengajar menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa
ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam
membangkitkan motivasi.
Kondisi lingkungan

Sebagai anggota masyarakata maka siswa dapat terpenagruh oleg lingkunagn sekitar.
Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan sebaya dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat turut mempengaruhi motivasi belajar.
Karakteristik fisik lingkunagan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan sumber daya
manusia dan materi dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang dan lingkungan juga
dapat membentuk atau mengurangi kondisi penerimaan pembelajaran. Lingkungan yang
aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Sebaliknya lingkungan yang kurang menyenangkan seperti kegaduhan, kekacauan dan tidak
adanya privasi dapat mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan menumbuhkan
keinginan untuk tidak belajar.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
http://www.cara-tips.com/tips_meningkatkan_motivasi_belajar.htm
http://sainsjournal-fst11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45907-PENDIDIKAN-Faktorfaktor
%20yang%20berpengaruh%20terhadap%20motivasi%20belajar.html

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


(RPL)
: Meningkatkan ketrampilan belajar
: Bimbingan belajar
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ketrampilan belajar.
2. peserta didik dapat menyebutkan macan-macan ketrampilan belajar.
3. peserta didik dapat melatih ketrampilan belajarnaya
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Menigkatkan keterampilan belajar
Inti Mengamati
-Menunjukkan gambar/ poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan ketrampilan
belajar
. (10 menit)
-
Menanya
-Setelah ditunjukkan video yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan keterampilan belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian keterampilan,
menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih keterampilan
dalam belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang keterampilan belajar(5 menit).

Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan menjelaskan pengertian
keterampilan, menyebutkan macam-macam keterampilan belajar dan bagaimana melatih
keterampilan dalam belajar, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masing kelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
keterampilan belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
keterampilan belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan keterampilan belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan keterampilan belajar peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih
belum bisa menerapkan ketrampilan dalam belajarnya maka akan diberikan pemahaman
lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047

Materi rpl ketrampilan belajar

keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,


mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam
memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik
sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Macam-macam ketrampilan belajar
Membaca cepat & tepat
Mengerjakan Tugas
Membuat karya Tulis
Menghadapi Ujian
Belajar Mandiri
Belajar kelompok
Menggunakan Alat Bantu Belajar
Menggunakan Sumber Belajar

Seorang siswa dikatakan sudah memiliki ketrampilan belajar jika: bisa membaca cepat,
memahami materi pelajaran lebih banyak. Hafalannya lebih baik. Meringkas pelajaran
dengan efektif , kemudian juga bisa membuat catatan berkmakna dan mudah diingat.

http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
(RPL)
: meningkatkan kosentrasi dalam belajar
: Bimbingan karier
: Informasi
: Pemahaman
: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kosentrasi belajar
2. peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kosentasi belajar
3. peserta didik dapat membangun kosentrasi belajar
F. Metode pembelajaran :
Metode : diskusi, tanya jawab
Pendekatan : Saintifik
Model :
G. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan -Memberikan salam (5 menit)
-Memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas
-Memeriksa kehadiran siswa
-Guru BK menyampaikan topik Meningkatkan kosentrasi belajar

Inti Mengamati
-Menunjukkan poster yang berkaitan dengan materi Meningkatkan kosentrasi dalam belajar
. (10 menit)

Menanya
-Setelah ditunjukkan poster yang berkaitan dengan materi
Meningkatkan kosentrasi belajar, pesertra didik menanggapinya dengan cara bertanya.(5
menit)
Menalar
- Peserta didik diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi
-Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang
beranggotakan 2 orang (kelompok awal). (2 menit)
-Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
diskusi kelompok. (3 menit)
-Kelompok 1, 2, 3 dan 4 ditugaskan untuk menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar, (5 menit).
-Melalui diskusi peserta didik menalar/memikirkan tentang kosentrasi belajar (5 menit).
Mencoba
-peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang menjelaskan pengertian kosentrasi belajar,
menyebutkan hal- hal yang membuat seseorang sulit berkosentasi dan bagaimana cara
meningkatkan kosentrasi belajar itu, (5 menit).

Jejaring Sosial
-Setelah kira-kira 15 menit diskusi kelompok diakhiri,guru BK
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil rumusan
masing-masingkelompok.
Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain
dapat mengajukan pertanyaan, memberimasukan/
menyanggah.
Penutup -peserta didik menyimpulkan materi diskusi tentang
Meningkatkan kosentrasi belajar, dibantu oleh guru BK
dalam menyimpulkan materi diskusi.
-peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar yang baru saja didiskusikan.
(Guru bertanya siswa menjawab).(5menit)
H. Materi : Terlampir
I. Alat dan Sumber Belajar
Video
Power point
LCD
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X
K. Waktu dan Tanggal : 2X45menit/ 6 Maret 2014
L. Penyelenggara Layanan : Guru BK
M. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Rencana penilaian :
Laiseg : 1. Antusiasme peserta didik dalam proses penyampaian materi
Meningkatkan kosentrasi dalam belajar.
2. Keaktifan peserta didik dalam menjawab dan bertanya.
Laijapen :Memantau tingkah laku peserta didik selama 1 minggu dalam
upaya peningkatan kosentrasi peserta didik melalui
wawancara di sekolah.
Laijapang :Perubahan tingkah laku peserta didik melalui observasi.
ut :Apabila ada peserta didik dalam kesehariannya di sekolah masih kesulitan berkosentrasi
dalam belajar maka akan diberikan pemahaman lewat bantuan konseling individu.

Mengetahui, Salatiga, 2 Maret 2014


Kepala Sekolah Guru BK

Tegar Cahyo U
NIP. 19861252009022003 132012047
Materi rpl kosentrasi belajar

konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi.
Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus antara
lain adalah:
1. Kesehatan Anda
2. Suara-suara mengganggu di sekitar Anda.
3. Bosan dan lelah
4. Kondisi tubuh dan pikiran Anda,seperti kekhawatiran dan kecemasan
5. Pengaruh obat
6. Faktor-faktor lingkungan
7. Stress

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar kamu:

1. Hilangkan beban dan tugas-tugas


Kerjakan terlebih dahulu tugas2 / pekerjaan rumah yang kamu dapat agar kamu tidak terus menerus
kepikiran. Atau jika menyangkut tugas2 lainnya (seperti membersihkan kamar, membayar rekening
listrik, dll), identifikasilah apa yang kamu lakukan dan jadwalkan kapan kamu mengerjakannya ..
Jangan tunda jika deadline yang kamu buat sudah ada di depan mata.

2. Pikirkan manfaat belajar di masa akan datang


Kamu pasti punya mimpi untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Mimpi itu perlu untuk
memotifasi kamu belajar dengan baik.

3. Fokus
Saat belajar, jangan berfikir ke hal2 lain. Fokus pada apa yang sedang kamu dengar dan kamu
pelajari.

4. Jangan Terlalu Lelah


Hindari melakukan aktifitas yang berlebihan saat kamu akan belajar, seperti: jalan2 ke mal, olahraga,
main seharian, dll. Mengapa? Kamu akan mudah mengantuk dan tidak dapat berkonsentrasi.

5. Posisi belajar yang pe-we


Hindari belajar dengan berbaring, sambil mendengarkan tv, atau melakukan hal2 yang dapat
memecah konsentrasi kamu. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan
kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

6. Makanan dan minuman pendamping


Siapkan makanan dan minuman ringan sekedar untuk mengisi perut dan menghilangkan haus saja.
Contohnya seperti singkong rebus dan air putih.
7. Tempat yang tenang tanpa pengganggu konsentrasi belajar
Hindari lokasi belajar yang berisik, bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun.Kamu bisa
memberitahu orang2 rumah jika kamu sedang belajar dan mohon tidak diganggu.

8. Cari tahu metode belajar yang tepat


Apa metode belajarmu? Beberapa orang dapat belajar dengan lebih cepat dengan mendengarkan
musik, membaca keras2 materi belajar, atau bahkan menulis. Kamu coba untuk melakukannya.

9. Buatlah strategi untuk menguasi materi


Jika kamu memiliki kesulitan untuk menghafal bahan pelajaran, rangkumlah terlebih dahulu sebelum
kamu mempelajarinya. Kamu juga bisa membuat gambar2 yang mewakili poin2 materi yang sedang
kamu hafal / mengerti, dll.

10. Istirahatlah jika lelah


Jangan paksakan diri untuk belajar jika sudah lelah. Istirahatlah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan
setelah segar kembali.

11. Lupakan sebentar masalah yang sedang dihadapi


Kamu bisa melupakan sebentar masalah yang mungkin sedang kamu hadapi (contohnya: sedang
bertengkar dengan teman, pacar, dll).

https://www.facebook.com/notes/zeegue/tips-agar-dapat-konsentrasi-
belajar/177962825589598
http://sayutimassay.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.html

Diposkan oleh Rencana Pelaksanaan Layanan BK di 06.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Rencana Pelaksanaan Layanan BK
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
2014 (2)
o Juni (2)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL)A. Topik layanan ...

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai