Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengamatan morfologi bakteri


Bakteri dapat ditumbuhkan dalam suatu medium agar dan akan membentuk
penampakan berupa koloni. Koloni sel bakteri merupakan sekelompok masa sel yang
dapat dilihat dengan mata langsung. Semua sel dalam koloni itu sama dan dianggap
semua sel itu merupakan keturunan (progeny) satu mikroorganisme dan karena itu
mewakili sebagai biakan murni (Kusnadi, 2003).
Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar menunjukkan bentuk
dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk keseluruhan penampakan
koloni, tepi dan permukaan koloni. Koloni bakteri dapat berbentuk bulat, tak
beraturan dengan permukaan cembung, cekung atau datar serta tepi koloni rata atau
bergelombang dan sebagainya. Pada medium agar miring penampakan koloni bakteri
ada yang serupa benang (filamen), menyebar, serupa akar dan sebagainya (Kusnadi,
2003).
Pada kali ini, kami melakukan pengamatan terhadap morfologi bakteri,
meliputi warna koloni, bentuk koloni, tepi koloni, elevasi koloni, mengkilat / suram,
diameter koloni, kepekatan koloni, jumlah koloni, dan asal bakteri. Langkah pertama
yang kami lakukan adalah dengan memilih dua koloni bakteri yang telah kita
dapatkan dan telah diinkubator selama 2 x 24 jam. Setelah menemukan, selanjutnya
adalah menemukan warna koloni. Dari praktikum yang kami dapatkan, warna koloni
1 yaitu putih kuning mengkilap. Sedangkan warna koloni 2 yaitu putih. Bentuk koloni
1 yaitu bundar dengan tepian timbul dan bentuk koloni 2 yaitu kompleks. Hal ini
sesuai dengan literatur Kusnadi (2003). Tepi koloni 1 berbentuk licin dan koloni 2
yaitu seperti ikal rambut. Hal ini sesuai dengan literatur Kusnadi (2003). Selanjutnya
yaitu elevasi koloni. Pada koloni 1 yaitu timbul, pada koloni 2 yaitu berbukit-bukit.
Hal ini sesuai dengan literatur Kusnadi (2003).
Selanjutnya yaitu mengamati mengkilap atau tidaknya bakteri. Pada koloni 1
yaitu mengkilat dan pada koloni 2 yaitu suram / tidak mengkilap. Jumlah koloni 1
pada cawan petri berjumlah 10 koloni, sedangkan koloni 2 yaitu hanya terdapat 2
koloni dengan diameter koloni 1 sebesar 0,4 cm dan koloni 2 sebesar 0,3 cm. Hal
tersebut logis karena pada satu koloni terdapat jumlah bakteri yang sangatlah banyak.
Pada praktikum yang telah dilakukan sebelumnya hasilnya terdapat 8 koloni 1 dan 6
koloni 2, serta diameternya 0,5 dan 0,3 cm. Hal ini sedikit berbeda karena lokasi
pengambilan sampel bakteri berbeda. Koloni 1 bersifat tidak pekat dan koloni 2 pekat
ketika sampel diambil dari cawan petri menggunakan jarum inokulum. Lokasi
pengambilan sampel bakteri kelompok kami yaitu di kebun biologi Universitas Negeri
Malang. Tepatnya di area kotoran kambing. Kami sengaja mencari lokasi yang kotor
agar banyak bakteri yang menempel pada cawan petri.

3.Pengukuran Sel Bakteri

Bentuk dan ukuran sel bakteri bervariasi, ukurannya berkisar 0,4 2,0 mikrometer.
Bentuk sel bakteri dapat terlihat di bawah mikroskop cahaya, dapat berbentuk kokus (bulat),
basil (batang), dan spiral. Bentuk sel kokus terdapat sebagai sel bulat tunggal, berpasangan
(diplokokkus), berantai (streptokokkus), atau tergantung bidang pembelahan, dalam empat
atau dalam kelompok seperti buah anggur yang biasa disebu stafilokokkus (Kusnadi, 2003).

Pada pengukuran sel koloni 1, menggunakan mikroskop cahaya binokuler dengan


perbesaran 1000 kali yang harus ditambahkan minyak imersi dalam penggunaannya.
Hasilnya adalah 2 skala. Dikalikan dengan 1 (ketetapan) hasilnya adalah 2 mikrometer dan
bentuk selnya yaitu kokus. Hal ini sesuai dengan literatur Kusnadi (2003). Selanjutnya yaitu
pengukuran sel koloni 2, menggunakan mikroskop cahaya binokuler dengan perbesaran 1000
kali yang harus ditambahkan minyak imersi dalam penggunaannya. Hasilnya adalah 1 skala.
Dikalikan dengan 1 (ketetapan) hasilnya adalah 1 mikrometer dan bentuk selnya kokus pula.
Hal ini sesuai dengan literatur Kusnadi (2003) yang menyatakan bahwa ukurannya berkisar
antara 0,4 2,0 mikrometer.

Daftar Rujukan :

Kusnadi, Peristiwati, Ammi S., Widi P., Diana R. 2003. Mikrobiologi. Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai