Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMISAH
Dokumen nomor : PDM/PGI/08:2014
PT PLN (PERSERO)
Jl Trunojoyo Blok M I/135
JAKARTA
NOMOR : PDM/PGI/08:2014
DOKUMEN Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO)
Koordinator Verifikasi dan Finalisasi Review KEPDIR 113 & 114 Tahun
2010 (Nota Dinas KDIVTRS JBS Nomor 0018/432/KDIVTRS JBS/2014)
Tanggal 27 Mei 2014
1. Jemjem Kurnaen
2. Sugiartho
3. Yulian Tamsir
4. Eko Yudo Pramono
PEMISAH
DAFTAR ISI
i
PEMISAH
ii
PEMISAH
DAFTAR GAMBAR
iii
PEMISAH
DAFTAR TABEL
iv
PEMISAH
DAFTAR LAMPIRAN
v
PEMISAH
PRAKATA
PLN sebagai perusahaan yang asset sensitive, dimana pengelolaan aset memberi
kontribusi yang besar dalam keberhasilan usahanya, perlu melaksanakan pengelolaan
aset dengan baik dan sesuai dengan standar pengelolaan aset. Parameter Biaya, Unjuk
kerja, dan Risiko harus dikelola dengan proporsional sehingga aset bisa memberikan
manfaat yang maksimum selama masa manfaatnya.
Dalam pengelolaan aset diperlukan kebijakan, strategi, regulasi, pedoman, aturan, faktor
pendukung serta pelaksana yang kompeten dan berintegritas. PLN telah menetapkan
beberapa ketentuan terkait dengan pengelolaan aset yang salah satunya adalah buku
Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran tenaga listrik.
Pedoman pemeliharaan yang dimuat dalam buku ini merupakan bagian dari kumpulan
Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran yang secara keseluruhan terdiri atas 25
buku. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman terdahulu yang telah
ditetapkan dengan keputusan direksi nomor 113.K/DIR/2010 dan 114.K/DIR/2010.
Perubahan atau penyempurnaan pedoman senantiasa diperlukan mengingat perubahan
pengetahuan dan teknologi, perubahan lingkungan serta perubahan kebutuhan
perusahaan maupun stakeholder. Di masa yang akan datang, pedoman ini juga harus
disempurnakan kembali sesuai dengan tuntutan pada masanya.
Penerapan pedoman pemeliharaan ini merupakan hal yang wajib bagi seluruh pihak yang
terlibat dalam kegiatan pemeliharaan peralatan penyaluran di PLN, baik perencana,
pelaksana maupun evaluator. Pedoman pemeliharaan ini juga wajib dipatuhi oleh para
pihak diluar PLN yang bekerjasama dengan PLN untuk melaksanakan kegiatan
pemeliharaan di PLN.
Demikian, semoga kehadiran buku ini memberikan manfaat bagi perusahaan dan
stakeholder serta masyarakat Indonesia.
DIREKTUR UTAMA
NUR PAMUDJI
vi
PEMISAH
PEMISAH
1 PENDAHULUAN
Disconnecting switch atau pemisah (PMS) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang
berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik dalam kondisi bertegangan atau tidak
bertegangan tanpa arus beban.
Penempatan PMS terpasang di antara sumber tenaga listrik dan PMT (PMSBus) serta di
antara PMT dan beban (PMSLine/Kabel) dilengkapi dengan PMS Tanah (Earthing
Switch). Untuk tujuan tertentu PMSLine/Kabel dilengkapi dengan PMS Tanah. Umumnya
antara PMSLine/Kabel dan PMS Tanah terdapat alat yang disebut interlock.
Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi
tegangan tinggi. Ada dua macam fungsi PMS, yaitu:
Sesuai dengan penempatannya di daerah mana Pemisah tersebut dipasang, PMS dapat
dibagi menjadi:
1. Pemisah Penghantar/Line
1
PEMISAH
2. Pemisah Rel/Bus
3. Pemisah Kabel
4. Pemisah Seksi
5. Pemisah Tanah
1.3.1 Dielektric
2
PEMISAH
1.3.2 Primary
Subsistem primary merupakan bagian dari PMS yang bersifat konduktif dan berfungsi
untuk menghantarkan/mengalirkan arus listrik. Subsistem primary terdiri dari dua bagian,
yakni:terdiri dari pisau-pisau/Kontak PMS dan klem.
1.3.2.1 Pisau-pisau/KontakPMS
1. Pemisah Engsel
2. Pemisah Putar
Dimana terdapat 2(dua) buah kontak diam dan 2(dua) buah kontak
gerak yang dapat berputar pada sumbunya.
3
PEMISAH
3. Pemisah Siku
4. Pemisah Luncur
5. Pemisah Pantograph
PMS ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak
gerak yang terletak pada ujung lengan pantograph. Jenis ini banyak
dioperasikan pada sistem tegangan 500 KV.
4
PEMISAH
1.3.2.2 Klem
Bagian dari PMS yang merupakan titik sambungan antara PMS dengan konduktor luar
dan berfungsi untuk mengalirkan arus dari atau ke konduktor luar.
Memposisikan pisau/kontak PMS untuk membuka dan menutup yang terdiri dari
Stang/Tuas Penggerak dan Tenaga Penggerak.Jenis tenaga penggerak PMS dapat
dibedakan:
1. Secara Manual
5
PEMISAH
6
PEMISAH
1.3.4 Secondary
Untuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat secondary equipment.
Jenis lemari mekanik ada dua yaitu lemari dan box.
Pada lemari mekanik terdapat terminal dan wiring kontrol. Memberikan trigger pada
subsystem mekanik penggerak untuk membuka dan menutup pisau/kontak PMS.
7
PEMISAH
Adapun langkah dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokan komponen
pemisah berdasarkan fungsinya, tiap kelompok ini disebut Subsystem, yakni:
8
PEMISAH
Dielektric
Primary
Secondary
Pisau Pentanahan
I. Dielektric
a. Isolator PMS
II. Primary
a. Pisau/kontak PMS
b. Terminal utama (klem) PMS
III. Drive Mechanism
a. EngkolPMS
b. Sistem lock mekanik PMS
c. Rod Penggerak PMS
d. Roda gigi
IV. Secondary
1. Lemari
a. Lampu penerangan
b. Heater(Pemanas)
c. Terminal Wiring
d. Kabel kontrol
e. Sekring/MCB
f. Bau-bauan
g. Pintu lemari
h. Kondisi dalam lemari
i. Door sealent
j. Lubang Kabel kontrol
9
PEMISAH
2. Box
a. Tutup Box mekanik
V. Pisau Pentanahan
a. Lock pin
b. Kontak diam pisau pentanahan
c. Kabel fleksibel PMS Tanah
d. Grounding pemisah tanah
PERALATAN YANG
No SASARAN PEMERIKSAAN
DIPERIKSA
I Lemari Kontrol
PERALATAN YANG
No SASARAN PEMERIKSAAN
DIPERIKSA
I Lemari Kontrol
PERALATAN YANG
No No SASARAN PEMERIKSAAN
DIPERIKSA
I Dielektric
II Secondary
A Lemari Kontrol
10
PEMISAH
PERALATAN YANG
No No SASARAN PEMERIKSAAN
DIPERIKSA
6 Kondisi Box Mekanik Periksa engsel pintu dapat terkunci sempurna atau
tidak
PERALATAN YANG
No SASARAN PEMERIKSAAN
DIPERIKSA
I Dielektric
II Secondary
11
PEMISAH
PERALATAN YANG
No SASARAN PEMERIKSAAN
DIPERIKSA
IV Pisau Pentanahan
Kontak Diam Pisau Periksa kondisi apakah baik, berkarat atau bengkok
3
Pentanahan
12
PEMISAH
I. Dielektric
II. Primary
In service measurement merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur yang
yaitu thermovision Thermal Imager dengan pelaksaan periode bulanan yang dilakukan
oleh petugas pemeliharaan/Supervisor Gardu Induk dalam keadaan peralatan
bertegangan.
Pengukuran Thermovision
Metode thermovision thermal imager pada pemisah bertujuan untuk memantau kondisi
pemisah saat berbeban. Dimana akan dilihat pola temperatur pada bagian-bagian
pemisah yang akan diukur.
Dari pola temperatur tersebut, akan dilihat bagian mana pada pemisah yang diukur
tersebut yang terdapat ketidaknormalan. Dari hasil pengukuran tersebut akan dievaluasi
kembali apa permasalahan yang terjadi pada bagian yang terindentifikasi mengalami
ketidaknormalan tersebut, sehingga kerusakan yang fatal dapat dihindarkan.
1. Pisau/kontak pemisah
13
PEMISAH
14
PEMISAH
Pengukuran tahanan isolasi pemisah (PMS) ialah proses pengukuran dengan suatu alat
ukur untuk memperoleh nilai tahanan isolasi PMS antara terminal utama tiap phasa
terhadap body(base plat) yang ditanahkan. Pengukuran tahanan isolasi dimaksudkan
untuk mengetahui secara dini kondisi isolasi/isolator pemisah dan mengetahui nilai
tahanan isolasi. Pengukuranan tahanan isolasi dilakukan
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur tahanan isolasi
(insulation tester 5 kV, 10 kV).
Langkah untuk menetralkan tegangan induksi maupun muatan residual adalah dengan
menghubungkan bagian tersebut ke tanah beberapa saat sehingga induksinya hilang.
Untuk mengamankan alat ukur terhadap pengaruh tegangan induksi maka peralatan
tersebut perlu dilindungi dengan Sangkar Faraday dan kabel-kabel penghubung
rangkaian pengujian sebaiknya menggunakan kabel yang dilengkapi pelindung (Shield
Wire).
Jadi untuk memperoleh hasil yang valid maka obyek yang diukur harus betul - betul bebas
dari pengaruh induksi.
Kesiapan obyek yang akan diukur dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
15
PEMISAH
Untuk mencegah kerusakan pada alat ukur, pastikan titik ukur benar-benar
bebas dari tegangan induksi atau muatan residual.
Rangkaian tenaga listrik sebagian besar terdiri dari banyak titik sambungan.Sambungan
adalah dua atau lebih permukaan dari beberapa jenis konduktor bertemu secara fisik
sehingga arus/energi listrik dapat disalurkan tanpa hambatan yang berarti.
Pengukuran tahanan pentanahan bertujuan untuk menentukan tahanan antara besi atau
plat tembaga yang ditanam dalam tanah yang digunakan untuk melindungi peralatan
listrik terhadap gangguan petir dan hubung singkat. Dengan demikian pelat tersebut harus
ditanam hingga mendapatkan tahanan terhadap tanah yang sekecil-kecilnya. Untuk
mengukur tahanan pentanahan digunakan alat ukur tahanan pentanahan (Earth
Resistance Tester).
16
PEMISAH
Merupakan pemeriksaan dan pengukuran yang dilakukan pada periode 2 tahunan dalam
keadaan peralatan tidak bertegangan (Off Line).
Motor listrik yang dipergunakan bisa menggunakan sumber AC atau DC, yang
merupakan tenaga penggerak untuk proses penutupan ataupun pembukaan
pemisah. Motor akan menggerakkan roda transmisi pada batang penggerak pemisah.
17
PEMISAH
Untuk mengetahui proses kerja menutup atau membuka pisau pemisah yang
dilayani oleh motor penggerak secara lokal ataupun remote.
Waktu kerja pada saat membuka dan menutup pisau pemisah untuk
mengetahui waktu yang diperlukan dalam melakukan proses membuka
maupun menutup pisau pemisah.
Transmisi penggerak adalah bagian pemisah yang berfungsi menggerakan pisau pemisah
oleh stang penggerak melalui roda gigi baik secara manual ataupun menggunakan motor.
Dilakukan uji fungsi tombol on/off pada saat kondisi local maupun remote.
Dari uji fungsi tersebut dapat diketahui apakah tombol tersebut berfungsi
normal atau tidak.
18
PEMISAH
Pengujian fungsiinterlock
2.5 Treatment
No PERALATAN Tindakan
1 Isolator Pembersihan
Pembersihan
2 Pisau-pisau PMS
Pelumasan
Pembersihan
3 Terminal utama
Pengencangan baut klem
19
PEMISAH
No PERALATAN Tindakan
uap air,
2.6 Overhaull
Tindak lanjut
asset Development
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Plan)
Retrofit
Refurbish
In Service Shutdown
In Service / Visual Measurement Measurement
Inspection
Metode evaluasi untuk pemeliharaan PMS mengacu pada flow chart/alur seperti pada
gambar diatas. Secara umum meliputi 3 (tiga) tahapan evaluasi pemeliharaan, yaitu:
1. Evaluasi level 1
20
PEMISAH
2. Evaluasi level 2
3. Evaluasi level 3
Standar adalah acuan yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pemeliharaan untuk
dapat menentukan kondisi pemisah yang dipelihara. Standar yang ada berpedoman
kepada:instruction manual dari pabrik, standar-standar internasional maupun nasional (
IEC, IEEE, CIGRE, ANSI, SPLN, SNI dll ) dan pengalaman serta observasi / pengamatan
operasi di lapangan.
Nilai hasil pengukuran tahanan isolasi dibandingkan dengan batasan dari tahanan isolasi
sesuai Buku Pemeliharaan Peralatan SE.032/PST/1984 adalah: menurut standard VDE
(catalouge 228/4) minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kilo
Volt = 1 M (Mega Ohm) . Dengan catatan 1 kV = besarnya tegangan fasa terhadap
tanah, kebocoran arus yang diijinkan setiap kV = 1 mA.
Nilai hasilpengukuran tahanan kontak 120 % nilai standar pabrikan atau Nilai Pengujian
FAT dan nilai saat pengujian komisioning. Khusus untuk PMS yang tidak memiliki data
awal dapat menggunakan nilai standar PMS tipe sejenis atau nilai pengukuran terendah
PMS tersebut mengacu pada history pemeliharaan (trend 3 kali periode pemeliharaan
sebelumnya).
Nilai tahanan Pentanahan di Gardu Induk bervariasi besarnya nilai tahanan tanah dapat
ditentukan oleh kondisi tanah itu sendiri, misalnya tanah kering, tanah cadas datau kapur.
21
PEMISAH
Semakin kecil nilai pentanahannya maka akan semakin baik. Menurut IEEE STD 80-2000
tentang guide for safety in ac substationgrounding besarnya nilai tahanan pentanahan
untuk switchgear adalah 1 ohm.
Pengukuran suhu dengan thermographyakan selalu memberikan nilai absolut dari objek
terukur. Untuk menentukan dengan benar apakah suhu objek terlalu panas
(overheating).Terdapat 2(dua) macam pelaksanaan thermovisiondengan masing
masing standar/pedoman yang dapat dipakai, yaitu:
o Kondisi IV : t >40oC
22
PEMISAH
Hasil pengujian waktu kerja pisau pemisah saat membuka dan menutup
dibandingkan dengan batasan yang umumnya dicantumkan pada instruction
manual dari pabrikan atau pada name plate pemisah tersebut . Sebagai
contoh dari buku instuction manual merk COELME disebutkan bahwa
Operating time< 20 s.
Ketahanan mekanis pemisah tergantung dari ketahanan mekanis pemisah tersebut yang
diwujudkan dalam jumlah operasi penutupan-pembukaan yang bisa dilakukan pemisah
tanpa kerusakan sehinggah menjamin kerja normal. Standar mensyaratkan jumlah
minimal operasi sebagai berikut:
Batas nilai tegangan supply untuk motor penggerak mekanik PMS mengacu
IEC std 56 - 2 klausal 17 (disertakan pula batasan sesuai dengan referensi
pabrikan) adalah sebagai berikut:
Vnominal
Referensi V min V max
AC / DC
23
PEMISAH
Untuk supply tegangan DC, tegangan ripple (yang merupakan besaran nilai peak-to-peak
komponen AC dari tegangan supply pada beban normal / rated ) dibatasi pada limit 5%
dari komponen DC.
Standar IEC 60694 ed.2.2: 2002-01 (Common Spesifications for high-voltage switchgear
and controlgear standards) pada bab Motor Charging: merekomendasikan batasan relatif
toleransi untuk supply tegangan AC dan DC yang diukur pada input dari auxiliary
peralatan adalah sebesar 85% - 110% dari tegangan normal / rated, pada frequency rated
(50Hz untuk supply tegangan AC).
Untuk supply tegangan DC, tegangan ripple (yang merupakan besaran nilai peak-to-peak
komponen AC dari tegangan supply pada beban normal / rated) dibatasi pada limit 5%
dari komponen DC.
Adalah tindak lanjut dari hasil pemeriksaan In service/visual inspeksi periode mingguan,
bulanan dan tahunan. Rekomendasi ini diambil dari hasil pemeriksaan berbasis kondisi
sebagai tindakan pencegahan terjadinya ketidak/unjuk kerja rendah pada peralatan saat
menjalankan fungsinya. Rekomendasi hasil pemeliharaan visual inspeksi berpedoman
kepada pengalaman serta observasi/pengamatan operasi di lapangan.
PERALATAN
SASARAN PEMERIKSAAN REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA
I. DIELEKTRIC
II. PRIMARY
III. SECONDARY
24
PEMISAH
PERALATAN
SASARAN PEMERIKSAAN REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA
cairan pembersih
korosi (WD40) untuk
tingkat korosi ringan
Perbaikan/Penggantian
untuk tingkat korosi
berat
Penggantian fuse.
Sekring / MCB
Kondisi MCB trip Periksa jalur wiring
motor penggerak
terhadap kemungkinan
short circuit
25
PEMISAH
PERALATAN
SASARAN PEMERIKSAAN REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA
terhadap kemungkinan
short circuit
Bersihkan terminal
kontak MCB dengan
menggunakan kuas
dan cairan pembersih
contact cleaner (cairan
CRC)
Ganti MCB
26
PEMISAH
PERALATAN
SASARAN PEMERIKSAAN REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA
Lakukan penggantian
stop limiter.
V. PISAU PENTANAHAN
Adalah tindak lanjut dari hasil In Service Measurement yang juga merupakan tindakan
pemeliharaan rutin yang dilakukan dalam periode tertentu (dalam hal kegiatan
thermovision dilakukan rutin dalam periode triwulanan). Tindak lanjut dilakukan sebagai
tindakan pencegahan terjadinya kelainan / unjuk kerja rendah pada peralatan PMS.
27
PEMISAH
PERALATAN YANG
HASIL UKUR REKOMENDASI
DIPERIKSA
T1 T2
(perbedaan (over
suhu antar ambient
fasa) temperature)
Dimungkinkan ada
Selisih suhu antara:
Kondisi I Kondisi I ketidaknormalan, perlu
investigasi lanjut
- Klem dan
konduktor
Mengindikasikan adanya
Kondisi II Kondisi II defesiensi, perlu dijadwalkan
- Antar phasa pisau
perbaikan
pemisah
Perlu dilakukan monitoring
--- Kondisi III secara kontinyu sampai
dilakukan perbaikan
Adalah tindak lanjut dari hasil Shutdown Measurement yang juga merupakan tindakan
pemeliharaan yang dilakukan dalam periode tertentu (dapat ditentukan berdasarkan
kondisi hasil asesmen).
PERALATAN TEGANGAN
HASIL UKUR REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA OPERASI
20 kV
Pembersihan isolator,
Isolator 150 kV / 275 kV >1 M/ kV
perbaiki, ganti secepatnya
500 kV
28
PEMISAH
Alur tindak lanjut terkait pengujian tahanan isolasi diperlihatkan pada gambar
Gambar 4-1 Diagram Alir Tindak Lanjut berdasarkan Hasil Pengujian Tahanan Isolasi
PERALATAN TEGANGAN
HASIL UKUR REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA OPERASI
70 kV
<120 % nilai
150 kV / 275 kV pabrikan atau
Nilai Pengujian
Pisau Pemisah Perbaiki dan penggantian.
FAT ,nilai saat
pengujian
500 kV
komisioning
29
PEMISAH
Alur tindak lanjut terkait pengujian tahanan kontak diperlihatkan pada gambar
Gambar 4-2 Diagram Alir Tindak Lanjut berdasarkan Hasil Pengujian Tahanan Kontak
PERALATAN TEGANGAN
HASIL UKUR REKOMENDASI
YANG DIPERIKSA OPERASI
70 kV
< 1 Ohm Perbaiki, ganti secepatnya atau
Grounding 150 kV / 275 kV diberikan penambahan
pentanahan peralatan tersebut
500 kV
30
PEMISAH
Alur tindak lanjut terkait pengujian arus motor diperlihatkan pada gambar.
Gambar 4-3 Diagram Alir Tindak Lanjut berdasarkan Hasil Pengukuran Tegangan AC/DC
1. Motor Penggerak
Jika motor tidak dapat menggerakan pisau pemisah untuk membuka dan
menutup atau waktu kerja pisau pemisah sudah tidak sesuai dengan
instruction manual, maka perlu pemeriksaan, perbaikan atau penggantian
terhadap bagian-bagian motoryang mengalami gangguan/ketidaknormalan.
31
PEMISAH
2. Transmisi penggerak
Jika proses buka tutup tidak sempurna/ tidak normal, maka dilakukan:
Pada status pemisah tersebut ada yang menggunakan lampu indikator atau
bendera/semapur. Jika hasil pengujian tidak sesuai posisi pemisah dengan status
pemisah maka dilanjutkan pengujian individual lampu indikator atau bendera/semapur.
Jika ternyata hasil individual baik maka harus dilanjutkan pemeriksaan rangkaian kontrol.
Jika hasil tidak sesuai dengan mekanisme tersebut maka harus dilakukan:
32
PEMISAH
PERALATAN
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN SIFAT
KERJA
OVERHAUL
ISOLATOR
Kondisi Isolator yang lecet Pelapisan bagian Isolator yang lecet Off Kuas cat
Kondisi Mur Baud Isolator yang rusak Penggantian Mur Baud Isolator yang rusak Off Kunci sok
PISAU - PISAU
Perataan Permukaan Pisau - Pisau akibat Ampelas /
percikan api Ganti pisau-
Permukaan Pisau - Pisau Penggantian pisau-pisau yang cacat Off pisau
Pembersihan / penggantian Pegas penekan
Pegas penekan Pisau - Pisau Pisau - Pisau Off Sepesial Tool
Posisi Archinghorn Reseting Posisi Archinghorn Off Kunci sok
Flexible Pemeriksaan / penggantian Flexible Off Sepesial Tool
TERMINAL UTAMA
Pembersihan / pelapisan dengan grease
Kebersihan sambungan Terminal Utama sambungan Terminal Utama Off Kunci sok
Kekencangan Mur Baud sambungan Terminal Pengencangan Mur Baud sambungan
Utama Terminal Utama Off Kunci sok
MEKANIK PENGGERAK
Pemeriksaan Level Suporting base dengan
Level Suporting base waterpas Off Water pas
Pembersihan , pelumasan / penggantian Ball
Ball bearing bearing yang rusak Off Spesial Tool
Pembersihan dan penggantian grease pada
Bagian yang bergerak, poros engkol, engkol- Bagian yang bergerak, poros engkol, engkol- Pompa
engkol engkol Off setempet
Driving rod, poles connecting road, Driving Pemeriksaan dan pengencangan Driving rod,
shaft poles connecting road, Driving shaft Off Kunci sok
Pemeriksaan dan pengencangan Ikatan
Ikatan locking nut, locking pin, locking plat locking nut, locking pin, locking plat Off Sepesial Tool
Pemeriksaan, pengencangan Ikatan
Ikatan mekanikal limit stop isolator close dan mekanikal limit stop isolator close dan open
open reseting bila diperlukan Off Sepesial Tool
Periksa kondisi Connecting pin ganti bila
Kondisi Connecting pin kondisinya rusak Off Sepesial Tool
Ikatan rotating cam Periksa dan kencangkan Ikatan rotating cam Off Sepesial Tool
Periksa kemungkinan aus Speed reduction
Speed reduction gear gear ganti bila diperlukan Off Sepesial Tool
Sikat arang motor penggerak Penggantian Sikat arang motor penggerak Off Sepesial Tool
Pengukuran Tahanan isolasi belitan motor
penggerak dan pelapisan kembali dengan
Isolasi belitan motor penggerak lak Off Meger isolasi
Pemeriksaan dan pengencangan Flexible
Flexible pentanahan pentanahan Off Kunci sok
33
PEMISAH
LEMARI MEKANIK
Pemeriksaan dan pengujian Miniatur Circuit Tool Set, AVO
Miniatur Circuit Breaker ( MCB ) Breaker ( MCB ) Off METER
Contactor opening dan Closing, limit switch, Pemeriksaan dan pengujian Contactor
push button , selector switch local/remot, opening dan Closing, limit switch, push
release push button off ESS, Interlocking button , selector switch local/remot, release
motor manual, element heater, push button off ESS, Interlocking motor
Electromagnetic interlocking, Auxiliary manual, element heater, Electromagnetic
switch disconnector, Auxiliary switch interlocking, Auxiliary switch disconnector, Tool Set
earthing switch if applicable Auxiliary switch earthing switch if applicable Off AVO Meter
Tool Set, AVO
Thermostat heater Pengujian dan reseting Thermostat heater Off METER
Kabel Kontrol Pemeriksaan Kabel Kontrol Off Visual
Sistim pernapasan / pentilasi Pembersihan Sistim pernapasan / pentilasi Off Vacum cleaner
Baud terminal kabel kontrol dan kabel Pengencangan Baud terminal kabel kontrol
pentanahan dan kabel pentanahan Off Tool Set
Tool Set
Lampu penerangan Pemeriksaan Lampu penerangan Off AVO Meter
PISAU PENTANAHAN
Perataan akibat percikan api, Pembersihan
dan pelapisan dengan grease baru Pisau
Pisau Kontak Kontak Off Ampelas
Pembersihan / penggantian Pegas kontak (
Pegas kontak ( Contact springs ) Contact springs ) yang rusak Off Sepesial Tool
Tahanan kontak Pisau Kontak Pengukuran Tahanan kontak Pisau Kontak Off DMO
34
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
8 PEMISAH
8.1 INSPEKSI
Inspeksi level -1 ( In service
8.1.1
Inspection )
8.1.1.1 DIELECTRIC
8.1.1.2 PRIMARY
35
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
8.1.1.3 SECONDARY
36
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
37
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
8.1.2.1 Thermovisi
38
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
Tahanan Pentanahan
Pengukuran Tahanan
8.1.3.3.1 Grounding PMS PMS Off
Pentanahan Grounding PMS.
Tanah
39
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
8.1.4.2 SECONDARY
40
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
Pengecekan kesesuaian
8.1.4.2.1 Fungsi status ( indikator ) Fungsi status Off
(indikator)
8.2 TREATMENT
Pembersihan / pelumasan
8.2.2.1 Kebersihan Pisau - pisau Off
Pisau - pisau PMS
Pembersihan / Pengerasan
8.2.2.2 Kondisi Terminal Utama Off
baud Terminal Utama
Pemeriksaan / Pembersihan
8.2.3.1 Kondisi Lemari Mekanik Off
Kondisi Lemari Mekanik
41
PEMISAH
2 Mingguan
Kondisional
Mingguan
3 Bulanan
1 Tahun
Bulanan
2 Tahun
5 Tahun
JOB
SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
NUMBER
42
PEMISAH
Petir
Gempa
Isolator pecah,retak
Gangguan mekanik
Terkena pecahan dari peralatan lain
1 Sebagai isolasi antara bagian yang Tidak dapat bahan isolasi Polusi (debu,garam, Mengganti isolator yang rusak
Terkontaminasi
bertegangan dan sebagai dansebagai penyangga partikel logam) dengan material setype atau
DIELETRIC Turunnya tahanan isolasi
penyangga peralatan peralatan switching Mengganti PMS yang rusak
terjadi Flashover
petir
Material yang kurang baik
gangguan mekanik
Isolator patah
Terkena patahan dari peralatan lain
43
PEMISAH
44
PEMISAH
Pengukuran tegangan AC / DC 85 % < Vn < 110 % V (Volt) IEC std 56-2 klausal 17
45
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-1 MINGGUAN PMS
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
8.1.1.3.4.2 Kondisi Tombol "ON" dan "OFF" MCB Berfungsi baik Loss
( ) ( )
46
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-1 BULANAN PMS
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
Tidak
8.1.1.3.1 Pemeriksan Heater Normal Tidak berfungsi terpasang
( ) ( )
47
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-1 TRIWULANAN PMS
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
8.1.1.3 Secondary
Pemeriksaan bau-bauan pada lemari kontrol dan box motor
8.1.1.3.5 penggerak Tidak ada bau-bauan Bau bangkai Bau isolasi terbakar
Pemeriksaan kondisi seal pintu lemari kontrol dan box motor Terpasang
8.1.1.3.8 penggerak sempurna Putus Retak / rapuh
( ) ( )
48
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-1 TAHUNAN PMS
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
8.1.1.2 Primary
8.1.1.2.2 Pemeriksaan kondisi terminal utama Normal Ada benda asing Tidak simetris
8.1.1.3 Secondary
Sarang semut /
8.1.1.3.2 Pemeriksaan kondisi terminal wiring Normal Berkarat Bekas terbakar bangkai binatang
8.1.1.4.2 Pemeriksaan kondisi system lock mekanik Normal Tidak Normal Tidak Terpasang
Sambungan rod
8.1.1.4.3 Pemeriksaan kondisi rod penggerak PMS Normal Bengkok / patah longgar / lepas
8.1.1.5.2 Pemeriksaan kontak diam pisau pentanahan Terpasang normal Berkarat Bengkok
8.1.1.5.3 Pemeriksaan fleksibel PMS tanah Terpasang Baik Lepas / putus Hilang
8.1.1.5.4 Pemeriksaan grounding pemisah tanah Terpasang baik Lepas / putus Hilang
( ) ( )
Catatan :
49
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-2 2 MINGGUAN PMS
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
8.1.2.1 Thermovisi
( ) ( )
50
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-2 BULANAN PMS
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
8.1.2.1 Thermovisi
( ) ( )
51
PEMISAH
R S T
NO TITIK UKUR ACUAN
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
A B C D E F G H I
8.1.3 Inspeksi Level-3 ( Shutdown Measurement )
8.1.3.1 TAHANAN ISOLASI VDE (Catalouge 228/4)
setiap tegangan 1 kV maka R 1
8.1.3.1.1 Terminal utama - body (base plate)
M W
8.1.3.4 TEGANGAN AC / DC
52
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
INSPEKSI LEVEL-KHUSUS BENCANA
(GEMPA BUMI, BADAI / LEDAKAN PERALATAN UTAMA DIDEKAT PMS)
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
8.1.1.2 Primary
8.1.1.2.2 Pemeriksaan kondisi terminal utama Normal Ada benda asing Tidak simetris
( ) ( )
53
PEMISAH
Nomor :
Tanggal :
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL - PMS 3 POLE
KHUSUS MANUVER
Kantor Induk :.
APP/UPT :.
Gardu Induk :.
Bay :. Merk :
Posisi*) : PMS Line / BUS A / BUS B / DIAMETER ....... Type :
Tanggal & Jam :. V nominal : ............... kVolt
Pelaksana :. No. Serial : ............................................
54
PEMISAH
( ) ( )
Catatan :
55
PEMISAH
(4)
Lampiran 9 Bagian-Bagian PEMISAH
1a Supporting base
1b Rotating supports
1c Post Insulators
1d Male moving arm
1e Female moving arm
1f Male contact
1g Female contact (Fingers)
1h Base feet
1i Rotating support pilot collar
1l Mechanical limit stop (isolator closed)
Pole of
TD / "TV"
2a / 3a Moving Arm
2b / 3b Horizontal Shaft
2c / 3c Moving contact (Female)
2d / 3d Fixed Contact (male)
2e / 3e Flexible braids
56
PEMISAH
4.b. Clamps
5b. Lever
57
PEMISAH
58
PEMISAH
3a Panel 4a Panel
3b Panel fastening screws 4c Relay
3c Release push-button for 4d Opening contak
disconector manual operation 4e Closing contactor
3d Release push-button for 4f Thermostat
earthing switch operation
3e Disconector control push-
button (motorized opening)
3f Disconector control push-
button (motorized closing)
3g Local remote change-over
switch
3h Motor circuit switch
3i Heating circuit switch
3o Thermostat control knob
59
PEMISAH
6a Electric motor
6b Speed reduction gear
6c Disconector auxiliary and control switches
6d Safety microswitch
6e Crank electromagnet
6f Earthing switch auxiliary switches
6g Terminal block
6h Panel microswitch
6i Earthing switch electromagnet
6l Earthing bar
6m Operating crank
6n Operating crank tongue padlockable
6o Locking slots
6p Mechanical limits-stop(rotating)
6q Rotating clamp
6r Cooper braid
6s Clamp-to-shaft coupling screws
6t Couper braid
6u Operating mechanism shaft
6w Earthing switch electromagnet operating lever
6x Crank electromagnet operating lever
6y Vertical shaft
6za Anticondensation resistance
6zb Heating resistance
6zc Internal light
6zd Small bag(for sundries:pins,label,...)
- Bagian Auxiliary
60
PEMISAH
61
PEMISAH
DAFTAR ISTILAH
62
PEMISAH
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Pemeliharaan Peralatan Utama Gardu Induk (PMT , PMS dan LA), PT PLN
(Persero) Pusdiklat,2009.
10. IEC std 56-2 klausal 17, High Voltage alternating current circuit breakers
11. IEC 60694 ed.2.2: 2002-01 ,Common Spesifications for high-voltage switchgear
and controlgear standards, 2002.
12. IEEE std 80: 2000, Guide for safety in ac substation grounding, 2000
14. Buku Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Peralatan SKDIR 114.K/DIR/2010 No.
Dokumen: 08-22/HARLUR-PST/2009.
63