Makalah Tentang Saham
Makalah Tentang Saham
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
SURABAYA
2017
1| Page
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunianya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang selesai
tepat pada waktunya yang berjudul SAHAM . Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
2| Page
Daftar Isi
BAB 2. Pembahasan
2.5 S a h a m B i a s a .........................................
3| Page
BAB I
PENDAHULUAN
4| Page
Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham (kondisi pasar)
dengan mengamati perubahan harga saham tersebut (kondisi pasar) diwaktu yang lampau.
Meskipun demikian. analisis teknikal tidak terbatas dapat dilakukan pada saham saja, analisis
teknikal dapat pula dilakukan untuk memprediksi harga suatu komoditi maupun mata uang asing.
Analisis teknikal menitikberatkan pada upaya-upaya untuk memperkirakan suatu harga
saham. Teori yang mendasarinya adalah bahwa analisis ini berdasarkan pada kenyataan bahwa
informasi masuk secara perlahan-lahan kedalam harga saham, sehingga memungkinkan investor
untuk memperoleh keuntungan yang lebih dari biasanya (excessive return) dengan mengamati
tren pergerakan harga saham.
b. Rumusan Masalah
- A p a Yan g d i ma k s u d d e n g a n S a h a m B i a s a ? ?
c. Tujuan Pembahasan
5| Page
D. Manfaat Pembahasan
a. Bagi Mahasiswa : Makalah ini dapat digunakan sebagai referensi atau masukan tentang
pentingnya pengetahuan aspek alam dan demografi dalam ketahanan nasional.
b. Bagi Masyarakat Umum : Sebagai bahan bacaan yang bermanfaat untuk menambah
pengetahuan tentang aspek alam dan demografi dalam ketahanan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
6| Page
II. 1 Saham
Definisi Saham
Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi. Saham juga merupakan surat
berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham merupakan pemilik perusahaan.
Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan
tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian
deviden ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Bagi perusahaan yang modalnya diperoleh dari saham merupakan modal sendiri. Dalam
struktur pemodalan khususnya untuk perusahaan yang berbentuk persseroan terbatas (PT).
Pembagian modal menurut undang-undang terdiri dari:
Ada beberapa risiko yang dihadapi pemodal dengan kepemilikan sahamnya, yaitu tidak
mendapat dividen dan mengalami capital loss.
7| Page
Disamping risiko di atas, seorang pemegang saham juga masih dihadapkan dengan potensi risiko
lainnya, yaitu:
8| Page
Harga saham selalu mengalami perubahan setiap harinya. Bahkan setiap detikpun harga saham
dapat berubah. Oleh karena itu, investor harus mampu memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga saham dapat
berasal dari internal maupun eksternal.
Laba perusahaan,
Pertumbuhan aktiva tahunan,
Likuiditas,
Nilai kekayaan total,
Penjualan
Jenis-Jenis Saham
Jenis-jenis saham ditinjau dalam beberapa segi antara lain sebagai berikut:
9| Page
Bagi pemilik saham ini, hak untuk memperoleh deviden akan didahulukan lebih
dulu kepada pemilik saham preferen. Begitu pula dengan hak terhadap harta
apabila perusahaan dilikuidasi.
b. Saham Preferen (Prefered Stocks)
Merupakan saham yang memperoleh hak utama dalam pembagian deviden, begitu
juga atas harta pada saat perusahaan dilikuidasi.
Saham biasa adalah salah satu dari jenis saham yang ada selain saham preferen.
Umumnya saham biasa tidak berbeda jauh dengan saham preferen, karena saham preferen bisa
juga disebut dengan saham campuran. Meskipun kelihatan sama antara saham biasa dengan
saham preferen tetapi karakteristik antara keduanya masih berbeda. Saham bisa juga menjadikan
sebagai modal dari suatu perusahaan, modal yang dibutuhkan untuk perusahaan biasanya adalah
modal untuk jangka panjang. Modal yang didapat dari penjualan saham adalah uang tunai.
Tentunya hal ini bisa didapatkan dengan menerbitkan saham biasa selain dengan menerbitkan
obligasi.
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam
bentuk saham biasa (cammon stock). Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang
mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan.
Hak Pemegang Saham Biasa
Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham bisa melakukan berbagai hak. Beberapa
hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa adalah sebagai berikut:
a. Hak kontrol.
Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Ini berarti
bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mmengontrol siapa yang akan
memimpin perusahaannya.
b. Hak menerima pembagian keuntungan.
Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian
dari keuntungan perusahaan. Tidak semua saham dibagikan, sebagian laba akan
ditanamkan kembali ke dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained
earnings) merupakan sumber dana internal perusahaan.
c. Hak Preemptive
Hak Premptif merupakan hak untuk mendapatkan persentasi pemilik yang sama.
Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham, maka jumlah saham yang
10 | P a g e
beredar akan lebih banyak dan akibatnya presentase kepemilikan pemegang
saham yang lama akan turun. Hak ini memberikan prioritas kepada pemegang
saham lain untuk membeli tambahan saham yang baru, sehingga presentase
pemiliknya tidak berubah.
Dengan peningkatan modal bisnis dari hasil penjualan saham, maka perusahaan dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya dari modal yang didapat tersebut. Saham biasa memiliki
tempat penjualan yang sama seperti saham preferen yaitu di:
Saham biasa adalah saham yang tidak terlalu banyak memiliki kelebihan dibandingkan saham
preferen atau saham campuran. Berikut adalah karakteristik dari saham biasa.
Hak penerbit saham akan diutamakan bila mereka menerbitkan saham baru.
Tanggung jawab yang terbatas bisa diberikan terhadap saham yang ada.
Saham Preferen
Saham preferen mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham
biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan
hasil yang tepat berupa deviden preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuiditas, klaim
pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi (bond). Dibandingkan dengan
saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak yaitu, hak atas deviden tetap dan hak
11 | P a g e
pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuiditas. Oleh karena itu, saham preferen dianggap
mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa.
Hak kepemilikan yang dilepas oleh pemegang saham preferen adalah sebagai berikut:
a. Hak suara.
Dalam banyak kasus, pemegang saham tidak memiliki hak untuk memilih direksi, tetapi
hak suara dapat diberikan untuk situasi tertentu. Misalnya, beberapa pemegang saham
preferen diberikan hak suara dalam perusahaan jika perusahaan tidak dapat membayar
dividen.
b. Pembagian keuntungan (dividen).
Dividen yang diterima oleh pemegang saham preferen biasanya tetap jumlahnya. Oleh
karena itu, jika kinerja perusahaan baik, mereka tidak bisa ikut menikmati hasil yang baik
itu.
c. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham preferen didahulukan dalam hal
pengembalian investasinya.
Untuk menarik minat investor terhadap saham preferen dan untuk memberikan beberapa
alternatif yang menguntungkan baik bagi investor atau bagi perusahaan yang mengeluarkan
saham preferen, beberapa macam saham preferen telah di bentuk.
12 | P a g e
b. Callabel peferren stock
Saham preferen ini memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk
membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa
mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga ini bisa lebih tinggi dari nilai nominal
sahamnya.
c. Floating atau adjustable-rate preferred stock (ARP)
Saham ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun
1982. Saham ini tidak membayar deviden yang dibayar tergantung dari tingkat return dari
sekuritas t-bill (treasury bill). Treasury bill dianggap sebagai aktiva yang tidak
mengandung resiko jarna dikeluarkan dengan sukubunga yang relatif setabil dari waktu
kewaktu, sehingga banyak dgunakan sebagai proksi aktiva bebas resiko.
Penilaian Saham
Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan di beli/jual akan
memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan. Ada beberapa
nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value),
dan nilai intrinsic (intrinsic value). Ketiga konsep nilai ini merupakan hal yang dapat digunakan
untuk mengetahui saham-saham yang bertumbuh (growth) dan yang murah (under valued).
13 | P a g e
BAB III
A. Kesimpulan
Dibutuhkan analisis saham yang bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham dan
kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat ini saham tersebut.nilai intrinsik
menunjukkan present value arus kas yang diharapkan dari saham tersebut.pedoman yang
dipergunakan adalah sebagai berikut:* Apabila nilai intrinsik > harga pasar saat ini maka
saham tersebut dinilai undervalued (harganya terlalu rendah)dan karenanya seharusnya dibeli
atau ditahan Apabila saham tersebut telah dimiliki.* Apabila nilai intrinsik < harga pasar saat
ini maka saham tersebut dinilai overvalued (harganya terlalu mahal)dan karenanya
seharusnya Dijual.* Apabila nilai intrinsic = harga pasar saat ini maka saham tersebut dinilai
wajar harganya dan berada dalam kondisikeseimbangan. Model penilaian merupakan suatu
mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang
diramalkan (atau yang diamati) menjadi perkiraan tentang harga saham.variabel-
variabel ekonomi tersebut seperti laba perusahaan,dividen yang dibagikan,variabilitas laba
dan sebagainya.
B. Saran
Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan harga saham yang berulang adalah
tujuan utama dari pada analis teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat menemukan sinyal
14 | P a g e
untuk beli (buy), tahan (tahan) atau jual (sell). Dalam melakukan analisis saham hanya ada
beberapa data utama yang diperlukan, yaitu perubahan harga saham (atau instrumen lainnya) dan
nilai transakasi. Para analis teknikal (chartist) memilah harga menjadi empat jenis : harga
pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan.
Harga saham dapat naik dan turun secara cepat atau pun secara berangsur-angsur sehingga
pada grafik akan terlihat membentuk beberapa puncak, lembah atau bisa juga mendatar (harga
bergerak dalam kisaran sempit). Dalam upaya menganalisa harga saham dan mengidentifikasikan
suatu tren perubahan harga saham, para chartist berpedoman pada duaa asumsi penting. Pertama,
harga bergerak pada tren tertentu dan kedua, tren ini akan terus berlangsung hingga terdapat
suatu kejadian yang membuat tren akan berubah.
15 | P a g e