Pertolongan pertama bisa dilakukan untuk mengobati luka bakar ringan. Hal ini dilakukan
agar kerusakan kulit yang terjadi tidak bertambah. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana
yang bisa dilakukan:
Membersihkan dan menutup luka bakar dengan plastik bening yang bersih
atau perban.
Jika terjadi melepuh pada kulit akibat luka bakar, hindari upaya untuk
memecahnya sendiri karena berisiko membuat luka terinfeksi.
Terdapat beberapa kondisi lain yang juga membutuhkan pertolongan medis secepatnya, jika:
Luka bakar dalam yang terjadi pada wajah, tangan, lengan, kaki, telapak
kaki, alat kelamin, bokong dan persendian.
Luka bakar berukuran apa pun yang menyebabkan kulit menjadi putih
atau hangus.
Kelompok yang rentan yaitu wanita hamil, lansia, balita, penderita cedera lain
yang membutuhkan penanganan, orang yang tubuhnya akan mengalami syok,
penderita gangguan sistem kekebalan tubuh dan penderita penyakit kronis
seperti diabetes juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami luka
bakar.
Bagi yang mengalami luka bakar karena panas matahari, waspadai terhadap terjadinya
sengatan panas. Sengatan panas yang tidak diatasi dengan cepat bisa merusak otak, jantung,
dan ginjal. Jika penanganan ditunda, kondisi akan memburuk dengan cepat dan bahkan bisa
menyebabkan kematian.
Jika mencurigai terjadi kelelahan karena panas matahari, segera pindahkan penderita ke
tempat teduh. Pastikan minum banyak air untuk menghindari dehidrasi, dan longgarkan
pakaian mereka. Penderita disarankan untuk menyiram tubuh dengan air dingin untuk
menurunkan suhu pada bagian kulit yang terbakar. Penderita seharusnya segera membaik.
Jika tidak segera membaik, segera bawa ke rumah sakit terdekat sebelum mereka mengalami
sengatan panas.
Antibiotik. Jika terjadi infeksi akibat luka bakar yang diderita, antibiotik
mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi yang terjadi. Antibiotik bisa
diberikan melalui infus.
Berikut ini adalah langkah pembedahan dan prosedur lain untuk menangani luka
bakar, yaitu: