3 Uji Berpasangan
3.3.1 Uji Orthogonal Contrast
Hipotesis
a. Manual
Berikut ini merupakan tabel rata-rata dan perlakuan untuk uji orthogonal
contrast
Tabel 3. Uji Orthogonal Contrast
Contras Perlakuan
t 1(8) 2(13) 3(18) 4(23)
Mean 3,2 5,0 5,9 7,0
Perhitungan :
c 1c 2|=
C1 = 1,8
( C 1 2 1,8 2
JKC1 = = = 0,162
n(12+ 12) 20
J K C1 0,162
Fhitung C 1= = =0,12
J KG 1,35
C2 = |c 1c 3|=2,7
( C 2 2
2,7
2
JKC2 = = = 0,3645
n(1 + 1 ) 20
2 2
J K C 2 0,3645
Fhitung C 2= = =0,27
J KG 1,35
c 1c 4|=
C3 =
( C3 2 3,8
2
JKC3 = = = 0,722
n(12+ 12) 20
J K C 3 0,722
Fhitung C 3= = =0,535
J K G 1,35
c 2c 3|=
C4 =
( C4 2 0, 92
JKC4 = = = 0,041
n(12+ 12) 20
J K C 4 0,041
Fhitung C 4 = = =0,0304
J KG 1,35
C5 = |c 2c 4|=2,0
( C5 2 2, 02
JKC5 = = = 0,200
n(12+ 12) 20
J K C 5 0,2
Fhitung C 5= = =0,148
J K G 1,35
C6 = |c 3c 4|=1,1
( C6 2
1,1
2
JKC6 = = = 0,0605
n(1 + 1 ) 20
2 2
J K C 6 0,0605
Fhitung C 6= = =0,0448
J KG 1,35
Berikut ini merupakan tabel rekap JKC, JKA, JKG, dan JKT Data RAL :
Tabel 3. Rekap JKC, JKA, JKG, dan JKT Data RAL
b. SPSS
1. H0 = 1 = 2, 1 = 3, 1 = 4, 2= 3,2= 4,3= 4
2. H1 = Paling sedikit dua rataan tidak sama
3. = 0,05
4. Daerah Kritis = Sig < 0,05
5. Perhitungan SPSS :
Berikut merupakan tabel hasil uji orthogonal contrast data RAL pada SPSS :
Tabel 3. Uji Orthogonal Contrast Data RAL pada SPSS
Multiple Comparisons
Dependent Variable: RAL
Scheffe
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
6. Keputusan :
Jangan tolak H0 untuk P2 dengan P3 dan P3 dengan P4
Tolak H0 untuk P1 dengan P2, P1 dengan P3,P1 dengan P4, dan , P2
dengan P4
7. Kesimpulan :
o Untuk rataan P1 dengan rataan P2 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P1 dengan rataan P3 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P1 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 dengan rataan P3 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P3 dengan rataan P4 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
Analisis
Berdasarkan perhitungan manual Data RAL terhadap uji orthogonal contrast,
dikatakan mempunyai perbedaan yang berarti apabila nilai Fhitung Ci < Fhitung
perlakuan sedangkan pada output SPSS apabila sig. < 0,05.Sehingga didapatkan
kesimpulan bahwa antara P1-P2, P1-P3,P1-P4, P2-P3, P2-P4 dan P3-P4 terdapat
perbedaan secara berarti dari hasil perhitungan manual. Sedangkan untuk output
SPSS menunjukkan P1- P2, P1,P3, P1-P4 dan P2-P4 terdapat perbedaan secara
berarti. Dan P2-P3 dan P3-P4 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
LSD = t /2, v 2 S2
n
=t 0,025; 36
2.3,23
10
=2,208 x 0,646= 1,426
6. Keputusan :
P1-P2 : 1,8 > 1,426
P1-P3 : 2,7 > 1,426
P1-P4 : 3,8 > 1,426
P2-P3 : 0,9 < 1,426
P2-P4 : 2,0 > 1,426
P3-P4 : 1,1 < 1,426
Jangan tolak H0 untuk P2 dengan P3, P3 dengan P4
Tolak H0 untuk P1 dengan P2, P1 dengan P3, P1 dengan P4, dan P2
dengan P4
7. Kesimpulan :
o Untuk rataan P1 dengan rataan P2 terdapat perbedaan secara nyata
o Untuk rataan P1 dengan rataan P3 terdapat perbedaan secara nyata
o Untuk rataan P1 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata
o Untuk rataan P2 dengan rataan P3 tidak terdapat perbedaan secara nyata
o Untuk rataan P2 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata
o Untuk rataan P3 dengan rataan P4 tidak terdapat perbedaan secara nyata
b. SPSS
1. H0 = 1 = 2, 1 = 3, 1 = 4, 2= 3,2= 4,3= 4
2. H1 = Paling sedikit dua rataan tidak sama
3. = 0,05
4. Daerah Kritis = Sig < 0,05
5. Perhitungan SPSS :
Berikut ini merupakan tabel uji LSD data RAL pada SPSS :
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Nilai
LSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
6. Keputusan :
P1 P2 = 0,001 < 0,05
P1 P3 = 0,000 < 0,05
P1 P4 = 0,000 < 0,05
P2 P3 = 0,092 > 0,05
P2 P4 = 0,000 < 0,05
P3 P4 = 0,041 < 0,05
o Jangan tolak H0 untuk P2 dengan P3
o Tolak H0 untuk P1 dengan P2, P1 dengan P3, P1 dengan P4 , P2 dengan
P4, P3 dengan P4
7. Kesimpulan :
o Untuk rataan P1 dengan rataan P2 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P1 dengan rataan P3 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P1 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 dengan rataan P3 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P3 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
c. Minitab
Fisher Pairwise Comparisons
Grouping Information Using the Fisher LSD Method and 95% Confidence
Analisis
Berdasarkan perhitungan manual, output SPSS, dan Minitab terhadap uji LSD
dikatakanmempunyai perbedaan yang berarti apabila nilai |Mean Difference| <
LSD .Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa antara P1-P2, P1-P3, P1-P4 dan P2-
P4 terdapat perbedaan secara berarti dan P2-P3,P3-P4 tidak tedapat perbedaan yang
nyata dari hasil perhitungan manual. Sedangkan untuk output SPSS dan minitab,
untuk P1-P2, P1-P3, P1-P4 dan P2-P4 terdapatperbedaan secara berarti dan P2-
P3,P3-P4 tidak tedapat perbedaan yang nyata. Pada output Minitab terdapat
grouping, yaitu untuk ketinggian 23 dengan grouping A, ketinggian 18 grouping B,
ketinggian 13 grouping B serta ketinggian 8 grouping C.
= 4(10 1)
= 36
Rp=rp
s2
n
o P 2Rp
3630 4036
=
rp2,888 2,858rp
rp=2,87
o P 3 Rp
3630 4036
=
rp3,035 3,006rp
rp=3,02
P 3 Rp=3,02 3,23
10
=3,02 x 0,568=1,715
o P 4 Rp
3630 4036
=
rp3,131 3,102rp
rp=3,11
P 4 Rp =3,11 3,23
10
=3,11 x 0,568=1,766
6. Keputusan :
P1-P2 : 1,8 > 1,63
P1-P3 : 2,7 > 1,715
P1-P4 : 3,8 > 1,766
P2-P3 : 0,9 < 1,63
P2-P4 : 2,0 > 1,715
P3-P4 : 1,1 < 1,63
Jangan tolak H0 untuk P2 dengan P3, P3 dengan P4
Tolak H0 untuk P1 dengan P2, P1 dengan P3, P1 dengan P4, dan P2
dengan P4
7. Kesimpulan :
o Untuk rataan P1 dengan rataan P2 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P1 dengan rataan P3 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P1 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 dengan rataan P3 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 dengan rataan P4 terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P3 dengan rataan P4 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
b. SPSS
1. H0 = 1 = 2, 2 = 3, 3 = 4, 1= 3,1= 4,2= 4
2. H1 = Paling sedikit dua rataan tidak sama
3. = 0,05
4. Daerah Kritis = Sig < 0,05
5. Perhitungan SPSS :
Berikut ini merupakan tabel perlakuan uji duncan data RAL pada SPSS :
6. Keputusan :
Jangan tolak Ho untuk P1 P2 dan P3
7. Kesimpulan
o Untuk rataan P1 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P2 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
o Untuk rataan P3 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
Analisis
Berdasarkan perhitungan manual terhadap uji Duncan dikatakan mempunyai
perbedaan yang berarti apabila nilai |Mean Difference| <Rp.Sehingga didapatkan
kesimpulan bahwa antara P1-P2, P1-P3, P1-P4, P2-P4 terdapat perbedaan secara
berarti dari hasil perhitungan manual. Sedangkan untuk P2-P3 dan P3-P4 tidak
terdapat perbedaan yang berarti dari perhitungan manual karena nilai |Mean
Difference| kurang dari nilai Rp. Sementara untuk SPSS dikatakan memiliki
perbedaan yang nyata jika nilai sig < 0,05. Sehingga didapat kesimpulan bahwa
pada SPSS data tidak terdapat perbedaan secara nyata.
V = k(b-1) = 4 (10-1) = 36
Untuk = 0.05 nilai q(, k, v) = q(0.05, 4, 36) = 3.81, jadi selisih mutlak
akan dibanding dengan :
= q0.05 (4,36) s2
n
= q0,05; 4; 36 1,347
10
= 3,81 x 0,367
= 1,398
5. Perhitungan:
Berikut ini merupakan tabel dari mean difference tiap perlakuan
Tabel 3. Mean Difference Tiap Perlakuan
Mean Difference
P1-P2 1,8
P1-P3 2,7
P1-P4 3,8
P2-P3 0,9
P2-P4 2
P3-P4 1,1
6. Keputusan :
Tolak H0 untuk P1-P2, P1-P3, P1-P4, P2-P4 dan jangan tolak H0 untuk
P2-P3 dan P3-P4
7. Kesimpulan :
1 2, 2 3,3 4, 1 = 3, 1 = 4, 2 4
b. SPSS
1. Ho = 1=2 , 1=3 , 1=4 , 2=3 , 2=4 , 3=4
2. H1 = Paling sedikit dua rataan tidak sama
3. = 0,05
4. Daerah kritis = sig < 0,05
5. Perhitungan :
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Nilai
Tukey HSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
8,00 13,00 -1,80000 ,51908 ,007 -3,1980 -,4020
c. Minitab
1. Ho = 1=2 , 1=3 , 1=4 , 2=3 , 2=4 , 3=4
2. H1 = Paling sedikit dua rataan tidak sama
3. = 0,05
4. Daerah kritis = sig < 0,05
5. Perhitungan :
Hipotesis
a. Manual
1. H0 : 1 = 2, 2 = 3, 3 = 4, 1 = 3, 1 = 4, 2 = 4
2. H1 : Paling sedikit dua rataan tidak sama.
3. : 0.05
4. Daerah kritis: ||>/2(,).
Nilai /2(,) dilihat dari tabel L.13 (Walpole) dengan = 0.05, k = 4 dan v
= 36 menggunakan perhitungan interpolasi :
V = k (n1)
V = 4 (101) =36
3630 4036
d = d2.54 = 2,58d
d = 2,45
5. Perhitungan :
Perlakuan
Contrast
1 2 3 4
|53,2| 1,8
= =3,167
0,5683
|d1| =
3,23
10
|5,93,2| 2,7
= =4,751
0,5612
|d2| =
3,23
10
|73,2| 3,8
= =6,687
0,5612
|d3| =
3,23
10
P2-P1 : |d1|>2,45
P3-P1 : |d2|>2,45
1 = 2, 1 = 3, 1 = 4
b. SPSS
1. H0 : Semua rataan tidak terdapat perbedaan nyata
2. H1 : Paling sedikit dua rataan tidak sama.
3. : 0.05
4. Daerah kritis : p < 0.05
5. Perhitungan :
Berikut ini merupakan hasil uji dunnet data RAL pada SPSS :
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
P1 : p = 0.000< 0.05
P2 : p = 0.001<0.05
P3 : p = 0.103> 0.05
6. Keputusan :
H0 ditolak untuk P1, P2 dan P3. Karena P1 dan P2> 0.05, maka jangan tolak
H0. Sedangkan untuk P3< 0.05, maka tolak H0.
7. Kesimpulan :
o Rataan P1 dengan P4, P2 dengan P4 terdapat perbedaan secara nyata,
sedangkan rataan P3 dengan rataan P4 tidak terdapat perbedaan secara nyata.
c. Minitab
1. H0 : Semua rataan tidak terdapat perbedaan nyata
2. H1 : Paling sedikit dua rataan tidak sama.
3. : 0.05
4. Daerah kritis: p < 0.05
5. Perhitungan:
Means not labeled with the letter A are significantly different from the control
level mean.
Dunnett Simultaneous Tests for Level Mean - Control Mean
P1 : p = 0.000< 0.05
P2 : p = 0.001<0.05
P3 : p = 0.103> 0.05
6. Keputusan :
H0 ditolak untuk P1, P2 dan P3. Karena P1 dan P2> 0.05, maka jangan
tolak H0. Sedangkan untuk P3< 0.05, maka tolak H0.
7. Kesimpulan :
o Rataan P1 dengan P4 dan P2 dengan P4 terdapat perbedaan secara nyata
sedangkan rataan P3 dengan rataan P4 tidak terdapat perbedaan secara
nyata.
Analisis
Berdasarkan perhitungan manual terhadap uji Dunnet dikatakan mempunyai
perbedaan yang berarti apabila nilai |di| >d/2;k;v dan output SPSS serta Minitab
apabila |Mean Difference| > d/2;k;v. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa
antara P1-P4 tidak terdapat perbedaan secara berarti dan P1-P2, P1-P3, P2-P3, P2-
P4, P3-P4 terdapat perbedaan yang nyata dari hasil perhitungan manual. Pada output
SPSS dan Minitab untuk P1-P2, P1-P3, P1-P4 dan P2-P4 terdapat perbedaan yang
nyata sedangkan P2-P3 dan P3-P4 tidak terdapat perbedaan yang nyata.
2. H1 : 1 2 0
3. : 0.025\
4. Daerah kritis t < 2,052 dan t > -2,052, v = 27 derajat kebebasan (Tabel L4
Walpole)
5. Perhitungan :
Berikut ini merupakan nilai perlakuan dan total mean dari data RAL :
Perlakuan Total
Alas
8 13 18 23
1 3 4 5 6 18
2 2 3 4 5 14
3 3 5 7 8 23
4 4 6 5 9 24
5 2 4 7 6 19
6 5 6 5 7 23
7 4 7 8 8 27
8 2 4 6 7 19
9 4 5 6 7 22
10 3 6 6 7 22
Total 32 50 59 70 211
Mean 3.2 5 5.9 7 21.1
2
S 1,067 1,556 1,433 1,333 13,433
Sp=
S 12 ( n11 )+ S 22 ( n 21 )
n1 +n22
( X 1 X 2 )d0
t=
Sp
1 1
+
n 1 n2
Sp=
1,067 ( 101 ) +1,556 (101 )
10+102
=1,145
( 3,25 )0
t= =3,515
1,145
1 1
+
10 10
Keputusan :
Untuk perlakuan 1 dan perlakuan 2, nilai SP ( 3,515 < 2,052
Sp=
1,067 ( 101 ) +1,433 ( 101 )
10+102
=1,118
( 3,25,9 )0
t= =5,41
1,118
1 1
+
10 10
Keputusan :
Untuk perlakuan 1 dan perlakuan 3, nilai SP ( 5,41 < 2,052
( 3,27 )0
t= =7,77
1,095
1 1
+
10 10
Keputusan :
Untuk perlakuan 1 dan perlakuan 4, nilai SP ( 7,77 < 2,052
Sp=
1,556 ( 101 )+ 1,433 ( 101 )
10+102
=1,222
( 55,9 )0
t= =1,648
1,222
1 1
+
10 10
Keputusan :
Untuk perlakuan 2 dan perlakuan 3, nilai SP (1,648) > - 2,052 dan
Sp=
1,556 ( 101 )+ 1,333 ( 101 )
10+102
=1,201
( 57 )0
t= =3,724
1,201
1 1
+
10 10
Keputusan :
Untuk perlakuan 1 dan perlakuan 4, nilai SP ( 3,724 < 2,052
( 5,97 )0
t= =2,095
1,176
1 1
+
10 10
Keputusan :
Untuk perlakuan 1 dan perlakuan 4, nilai SP ( 2,095 < 2,052
6. Keputusan :
o Karena pada perlakuan 2 dan 3 memiliki nilai 2,052 < t < 2,052;
maka jangan tolak H0
o Karena pada perlakuan 1 dan 2, perlakuan 1 dan 3, perlakuan 1 dan 4,
perlakuan 2 dan 4, perlakuan 3 dan 4, memiliki nilai t < 2,052; maka
tolak H0
7. Kesimpulan ;
Tidak terlihat perbedaan yang nyata pada data perlakuan 2 dan 3
Terlihat perbedaan yang nyata pada data perlakuan 1 dan 2, perlakuan
1 dan 3, perlakuan 1 dan 4, perlakuan 2 dan 4, dan perlakuan 3 dan 4
Analisis
Berdasarkan perhitungan manual, dengan daerah kritisnya t < 2,052 dan t > -2,052.
Didapat nilai T yang diperoleh melalui penggabungan antara 2 perlakuan; yaitu
perlakuan 1 dan 2 , 1 dan 3, 1 dan 4, 2 dan 3, 2 dan 4, dan yang terakhir adalah 3
dan 4. Hasil perhitungan manual dari data perlakuan 1 dan 2 , 1 dan 3, 1 dan 4, 2
dan 4, dan 3 dan 4 berupa penarikan keputusan yakni penolakan Ho. Maka dari itu,
kesimpulan yang diambil ialah tidak adanya hubungan antar perlakuan yang sama.
Sementara itu, hasil perhitungan manual dari data perlakuan 2 dan 3 berupa
penarikan keputusan yakni jangan menolak Ho. Maka dari itu, kesimpulan yang
diambil ialah perlakuan 2 dan 3 terdapat hubungan antar perlakuan yang sama
3.4.2 Uji F
Hipotesis
a. Manual
1= 2
1. H0 :
1 2
2. H1 :
3. =0,1
1
f 0,95 ( 9,9 ) = .18=0,31
3
2 2
Dengan nilai v = 27, untuk f =S 1 /S 2
Ketinggian Total
Alas
8 13 18 23
1 3 4 5 6 18
2 2 3 4 5 14
3 3 5 7 8 23
4 4 6 5 9 24
5 2 4 7 6 19
6 5 6 5 7 23
7 4 7 8 8 27
8 2 4 6 7 19
9 4 5 6 7 22
10 3 6 6 7 22
Total 32 50 59 70 211
Mean 3.2 5 5.9 7 21.1
6. Keputusan :
Jangan tolak H0 untuk :
1) Perlakuan 1 dan 2 karena nilainya 0,31 < 0,685 < 3,18
2) Perlakuan 1 dan 3 karena nilainya 0,31 < 0,744 < 3,18
3) Perlakuan 1 dan 4 karena nilainya 0,31 < 0,8 < 3,18
4) Perlakuan 2 dan 3 karena nilainya 0,31 < 1,085 < 3,18
5) Perlakuan 2 dan 4 karena nilainya 0,31 < 1,167 < 3,18
6) Perlakuan 3 dan 4 karena nilainya 0,31 < 1,075 < 3,18
7. Kesimpulan :
o Tidak terlihat perbedaan nyata untuk perlakuan 1 dan 2, perlakuan 1
dan 3, perlakuan 1 dan 4, perlakuan 2 dan 3, perlakuan 2 dan 4, dan
perlakuan 3 dan 4.
Analisis
Berdasarkan perhitungan uji F yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa Ho pada
perlakuan 1 dan 2,1 dan 3, 1 dan 4, 2dan 3, 2dan 4, 3dan 4 jangan ditolak karena
nilai fnya berada pada 0,31<f< 3,18. Dimana nilai tersebut secara berturut-turut
ialah 0,685, 0,744, 0,8, 1,085, 1,167, dan 1,075. Maka dengan kata lain variansi
dari 1 dan 2,1 dan 3, 1 dan 4, 2dan 3, 2dan 4, 3dan 4 terlihat perbedaan nya secara
nyata.
BAB IV
PENUTUP