Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberkati kami sehingga laporan praktikum kami yang berjudul Penentuan
e/m Apparatus dapat diselesaikan. Laporan praktikum ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Fisika Modern. Kami ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
proses praktikum dan pembuatan laporan praktikum ini dan berbagai sumber yang
telah kami pakai sebagai data dan fakta pada laporan ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan laporan ini yang telah
kami selesaikan tidak semua dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam
laporanini. Untuk itu kami menerima saran dan kritik dari pembaca yang mana
sebagai batu loncatan untuk penyusunan laporan berikutnya.
Semoga laporan yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
namun penyusun sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat di
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR KOREKSI................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
4.3. Pembahasan.............................................................................................17
BAB V PENUTUP.................................................................................................21
5.1. Kesimpulan..............................................................................................21
5.2. Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Dapat mengoperasikan alat yang digunakan dalam praktikum.
2. Dapat mengamati cahaya yang tampak pada tabung vakum dan dapat
mengukur jari-jari cahaya tersebut.
3. Dapat menghitung nilai e/m pada percobaan ini.
1.3. Alat dan Bahan
1. e/m apparatus
2. Power supply tegangan tinggi 1 buah
3. Power supply tegangan rendah 1 buah
4. Kabel banana secukupnya
5. Multimeter 2 buah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atau
v=
2 eV
m (1)
dimana:
e = muatan elektron
m = massa elektron
atau
mv
eB=
r (2)
Dari persamaan (1) dan (2) dapat diperoleh perbandingan muatan terhadap massa
elektron, yakni :
2V
e /m= 2 2
r B (3)
0
R
8 (4)
B=
5 5
dengan :
0 = permeabilitas ruang hampa
N = jumlah lilitan
Dengan mengambil 0=4 107 henry/m, khusus untuk alat yang digubakan
(6)
Persamaan (6) adalah persamaan yang siap dijadikan sebagai dasar operasional
4 2
pengukuran e/m. Jika k = (7,793 10 ) , maka dapat dituliskan :
I=
m 2V 1
ek r (7)
I=
m8V 1
ek d
(8)
Secara implisit persamaan (8) menunjukkan bahwa d adalah variabel terikat dan I
adalah variabel bebas. Untuk V tertentu (konstan), persamaan (8) merupakan
persamaan garis lurus yang berbentuk :
y=bx
(9)
Dengan y = I dan x = d -1, maka b=
m 8V
ek yang merupakan kemiringan
-1
(slope) grafik yang menggambarkan I sebagai fungsi dari d dengan I sebagai
-1
sumbu vertikal dan d sebagai sumbu horisontal. Untuk arus I konstan,
persamaan (6) atau (7) menunjukkan bahwa V berbanding lurus dengan r2
sebagai :
ek I 2 2
V= r (10)
m2
m ( N 0 Ir )2
3
5 (
2 7,0 ()
4
0,150 )
2
2
( 130 4 107 1,14 7,0 102 )
0,615
1,698 1010
b. r = 6,0 10-2 m
5 3 2
e
=
2V ()
4
a
m ( N 0 Ir )2
5 3(
2 8,0 ()
4
0,150 )
2
2
( 130 4 107 1,30 6,0 102)
0,703
1,622 1010
4,335 10 9 C/kg
c. r = 6,0 10-2 m
5 3 2
e
=
2V ()
4
a
m ( N 0 Ir )2
5 3(
2 9,0 ()
4
0,150 )
2
2
( 130 4 107 1,46 5,5 102)
0,791
1,719 1010
m ( N 0 Ir )2
5 3(
2 0,1 ()
4
0,150 )
2
2
( 130 4 107 1,07 102 5,5 102)
8,789 103
9,233 1015
11
9,519 10 C/kg
b. r = 6,0 10-2 m
3
5 2
e
=
2V
4 () a
m ( N 0 Ir )2
3
5 (
2 0,2 ()
4
0,150 )
2
2
( 130 4 107 1,28 102 6,0 102)
1,757 102
1,572 1014
12
1,118 10 C/kg
c. r = 6,5 10-2 m
5 3 2
e
=
2V
4 ()a
m ( N 0 Ir )2
5 3(
2 0,2 ()
4
0,150 )
2
2
( 130 4 107 1,48 102 6,5 102)
1,757 102
2,467 1014
| | | |
5 3 2 5 3 2
2 ()
4
a
| V |+
4V () 4
a
| I|
2
( N 0 Ir ) I
+ | 4V
5 3 2
()
4
r
a
| r| |
1. Tegangan tinggi tetap
a. r = 7,0 10-2 m
| |
5 3
e /m 1=
2 ()
4
( 0,150 )2
|0,1|
2
( 130 4 107 1,14 7,0 102 )
|
+
4 7,0
5 3
()
4
1,14
( 0,150 )
2
||0,01|
| |
5 3
+
4 7,0
4 ()( 0,150 )
2
|0,1 102|
2
7,0 10
|8,79 102
1,70 1010
|0,1|+ | | |
1,23
1,14
|0,01|
|
+
1,23
7,0 10 2 |
|0,1102|
|5,17 108||0,1|+|1,08||0,01|
+|17,57||0,1102|
7 2 2
5,17 10 +1,08 10 +1,76 10
5,170 10 7
9
100 =1,427
3,623 10
( )
m
AB=1log
e
m
5,170 10 7
1log (
3,623 10 9 )
1(1,846 )
2,846=3 AB
pelaporan= ( me me )C /kg
( 3,62 0,0517 ) 10 9 C /kg
b. r = 6,0 10-2 m
| |
5 3
e /m2=
2 ()
4
( 0,150 )2
|0,1|
2
( 130 4 107 1,30 6,0 102 )
+| 4 8,0
5 3
()
4
1,30
( 0,150 )
2
|
|0,01|
| |
5 3
+
4 8,0 ()
4
( 0,150 )
2
|0,1 102|
2
6,0 10
| 8,79 102
1,62 1010
|0,1|+ | | |
1,41
1,30
|0,01|
+
| 1,41
6,0 10 2 |
|0,1 102|
|5,43 108||0,1|+|1,08||0,01|
+|23,50||0,1 102|
7 2 2
5,43 10 +1,08 10 +2,35 10
5,430 107
100 =1,253
4,335 109
( )
m
AB=1log
e
m
7
1log ( 5,430 10
4,335 109 )
1(1,902 )
2,902=3 AB
pelaporan= ( me me )C /kg
( 4,34 0,0543 ) 109 C /kg
c. r = 5,5 10-2 m
| |
5 3
e /m 3=
2 ()
4
( 0,150 )2
|0,1|
2
( 130 4 107 1,46 5,5 102 )
+| 4 9,0
5 3
()
4
1,46
( 0,150 )
2
|
|0,01|
| |
5 3
+
4 9,0
4 ()
( 0,150 )
2
|0,1102|
2
5,5 10
|8,79 102
1,72 10 10
|0,1|+ | | |
1,58
1,46
|0,01|
+
| 1,58
5,5 10 2 |
|0,1 102|
|5,11 108||0,1|+|1,08||0,01|
+|28,73||0,1 102|
7 2 2
5,11 10 +1,08 10 +2,87 10
5,110 107
100 =1,110
4,602 109
( )
m
AB=1log
e
m
5,110 107
1log ( 4,602 109 )
1(1,954 )
2,954=3 AB
pelaporan= ( me me )C /kg
( 4,6 0 0,0511 ) 109 C /kg
| |
5 3
e /m 1=
2 ()
4
( 0,150 )2
2
( 130 4 107 0,0107 5,5 102 )
| |
5 3
|0,1|+
4 0,1
4 ()( 0,150 )
2
|0,0001|
0,0107
| |
5 3
+
4 0,1 ()
4
( 0,150 )
2
|0,1 102|
2
5,5 10
| | | |
2 2
8,79 10 1,76 10
|0,1|+ |0,0001|
9,23 10
15
0,0107
| ||
2
1,76 10
+ 2
0,1 102|
5,5 10
|9,52 1012||0,1|+|1,64||0,0001|
9,520 1011
100 =100,010
9,519 1011
( )
m
AB =1log
e
m
9,520 1011
1log ( 9,519 1011 )
1( 4,562 105 )
0,999=1 AB
p elaporan= ( me me )C /kg
b. r = 6,0 10-2 m
| |
5 3
e /m 2=
2 ()
4
( 0,150 )2
2
( 130 4 107 0,0128 6,0 102 )
|0,1|+ | 4 0,2
5 3
()
4
0,0128
( 0,150 )
2
||0,0001|
| |
5 3
+
4 0,2 ()
4
( 0,150 )
2
|0,1 102|
2
6,0 10
|8,79 102
1,57 1014
|0,1|+ | |
3,52102
0,0128
|0,0001| |
+|3,52 102
6,0 102 ||
0,1 102|
|5,60 1012||0,1|+|2,75||0,0001|
+|5,87 101||0,1 102|
11 4 4
5,60 10 +2,75 10 +5,87 10
5,600 10 11
12
100 =50,089
1,118 10
( )
m
AB=1log
e
m
5,600 10 11
1log (
1,118 1012 )
1(0,300 )
1,300=1 AB
pelaporan= ( me me )C /kg
c. r = 6,5 10-2 m
| |
5 3
e /m3=
2 ()
4
( 0,150 )2
2
( 130 4 107 0,0148 6,5 102 )
|
|0,0001|
| |
5 3
+
4 0,2
4 ()
( 0,150 )
2
|0,1 102|
2
6,5 10
| 8,79 102
2,47 1014
|0,1|+| |
3,52102
0,0148 |
|0,0001|
+| 3,52 102
6,5 102 ||
0,1 102|
|3,56 1012||0,1|+|2,38||0,0001|
3,560 10 11
100 =49,965
7,125 10 11
( )
m
AB =1log
e
m
3,560 10 11
1log ( 7,125 10 11 )
1(0,301 )
1,301=1 AB
pelaporan= ( me me )C /kg
4.3. Pembahasan
Percobaan J.J. Thomson pada tahun 1897 menunjukkan bahwa sinar dalam
tabung katoda dapat dibelokan oleh medan listrik dan medan magnetik sehingga
dapat diketahui bahwa sinar tersebut mengandung partikel-partikel yang
bermuatan listrik. Dengan mengukur besarnya penyimpangan partikel sinar yang
disebabkan oleh medan listrik dan medan magnetik ini, Thomson dapat
menunjukkan bahwa semua partikel memiliki perbandingan muatan terhadap
massa (e/m) relatif sama.
Tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan ini adalah dapat
mengoperasikan alat yang digunakan dalam praktikum, dapat mengamati cahaya
yang tampak pada tabung vakum dan dapat mengukur jari-jari cahaya tersebut,
serta dapat menghitung nilai e/m pada percobaan ini.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain e/m
apparatus yang berfungsi untuk menentukan perbandingan muatan elektron
dengan massa, yang nantinya akan memperlihatkan lingkaran elektron yang
berada pada tabung katoda, power supply tegangan tinggi berfungsi untuk
memberikan sumber tegangan DC yang bernilai besar dan tegangan AC, power
supply tegangan rendah berfungsi untuk memberikan tegangan rendah pada
rangkaian, multimeter berfungsi sebagai amperemeter DC yakni untuk mengukur
kuat arus DC yang mengalir pada rangkaian serta berfungsi sebagai voltmeter DC
yakni untuk mengukur tegangan DC yang mengalir pada rangkaian, dan kabel
penghubung (kabel banana) berfungsi untuk menghubungkan komponen
rangkaian.
Langkah kerja dari percobaan ini adalah menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan, merangkai alat dan bahan seperti pada gambar yang ada pada
prosedur kerja dengan menghubungkannya menggunakan kabel penghubung
(kabel banana), menyalakan power supply dan multimeter sebagai amperemeter
dan voltmeter, mengatur power supply tegangan tinggi (tetap) pada tegangan 150
volt, mengatur power suply tegangan rendah pada tegangan 7 volt, selanjutnya
menunggu sampai cahaya elektron tampak berbentuk lingkaran pada ball lamp,
kemudian mengukur jari-jari elektron dan kuat arus pada rangkaian, kemudian
mengulangi perlakuan untuk tegangan 8 volt dan 9 volt. Selanjutnya mengulangi
perlakuan yang sama untuk power supply tegangan rendah (tetap) dengan
mengaturnya pada tegangan 9 volt dan mengatur tegangan tinggi sebesar 150 volt,
175 volt, dan 200 volt.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat cahaya elektron yang tampak pada ball
lamp berbentuk seperti lingkaran, sehingga dapat di ukur jari-jarinya
menggunakan mistar. Adapun data yang diperoleh, untuk tegangan tinggi tetap
diperoleh besarnya tegangan sebesar 7 volt, 8 volt, dan 9 volt. Kuat arus yang
mengalir sebesar 1,14 A, 1,30 A, dan 1,46 A. Jari-jari lingkaran elektron
sebesar 7,0 102 m , 6,0 102 m , dan 5,5 102 m . Untuk tegangan
rendah tetap diperoleh besarnya tegangan sebesar 0,1 volt, 0,2 volt dan 0,2 volt.
Kuat arus yang mengalir sebesar 1,07 102 A , 1,28 102 A , dan
6,0 102 m , dan 6,5 102 m . Dapat dilihat bahwa, untuk perlakuan
tegangan tinggi tetap, semakin besar tegangan sumber yang mengalir pada
rangkaian maka semakin besar kuat arus yang mengalir dan semakin kecil jari-jari
elektron. Untuk perlakuan tegangan rendah tetap semakin besar tegangan sumber
yang mengalir maka semakin besar kuat arus dan jari-jari elektron.
Adapun hasil analisa data mengenai nilai e/m, untuk tegangan tinggi tetap
4,602 109 C /kg dan untuk tegangan rendah tetap diperoleh nilai e/m sebesar
9,519 1011 C /kg , 1,118 1012 C/kg , 7,125 1011 C /kg . Nilai KTPr
yang diperoleh dalam percobaan ini untuk tegangan tinggi tetap berkisar antara
1,110 - 1,427 , nilai ini tegolong rendah. Untuk tegangan rendah tetap
berkisar antara 49,965 - 100,010 nilai ini tergolong besar. Nilai KTPr
5.1. Kesimpulan
1. Untuk mengoperasikan alat dengan benar dapat dilakukan sesuai dengan
prosedur kerja yang tertera pada Bab III Metode Penelitian.
2. Pada ruang fakum di apparatus e/m berbentuk lingkaran dengan besar
jari-jari tertentu. Untuk mengukur jari-jari elektron dari lingkaran
tersebut yakni dengan cara membaca skala pada mistar.
Hasil pembacaan nilai jari-jari elektron :
a. Tegangan tinggi tetap
2
1. 7,0 10 m
2. 6,0 102 m
3. 5,5 102 m
b. Tegangan rendah tetap
2
1. 5,5 10 m
2
2. 6,0 10 m
2
3. 6,5 10 m
3. Untuk menghitung nilai e/m digunakan persamaan :
3
5 2
e
=
2V
4 ()a
m ( N 0 Ir )2
2. 4,335 10 9 C /kg