OLEH:
TIM KOMUNITAS
KELOMPOK 12
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan keluarga mengerti dan memahami
tentang imunisasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang imunisasi, diharapkan keluarga dapat :
Menjelaskan pengertian imunisasi
Menjelaskan manfaat imunisasi
Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
Membawa anak untuk imunisasi
B. Sasaran
Ibu Balita yang datang ke Posyandu Kampung Durian
C. Metode
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
1. Leaflet
F. Pelaksanaan Kegiatan
No KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam 3 menit
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan 15 menit
imunisasi memperhatikan
2. Menjelaskan manfaat 2. Mendengarkan dan
imunisasi memperhatikan
3. Menyebutkan penyakit 3. Mendengarkan dan
yang dapat dicegah memperhatikan
dengan imunisasi 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan jenis dan memperhatikan
jadwal pemberian
imunisasi 5. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan akibat jika memperhatikan
anak tidak diimunisasi 6. Bertanya dan
6. Tanya jawab menjawab
pertanyaaan
G. Evaluasi
Sebutkan pengertian imunisasi!
Sebutkan tujuan dan manfaat imunisasi!
Sebutkan jenis-jenis imunisasi!
Sebutkan jadwal pemberian imunisasi!
A. Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan memasukkan vaksin
ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah dilemahkan/
dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu.
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk:
1. Menurunkan angka kematian
2. Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan
3. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak terserang juga
penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan mencegah terjadinya kecacatan seperti
pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah
C. Sasaran Imunisasi
1. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air liur. Tanda-tanda awalnya
adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan
kaki terasa kaku. Pada hari berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun
dapat sembuh tetap akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan
sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi.
2. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat menular melalui pernafasan.
Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC pada tulang, meningitis atau radang pada selaput
otak dan dapat menyerang seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau
terjadi kematian.
6. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup bertahun-tahun di tanah yang
lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada
otot muka, mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti
papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi
karena mulutnya kaku.
7. Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada kulit. Penyakit ini berlangsung
secara menahun dan akan mengakibatkan kanker hati di kemudian hari.
F. Jenis imunisasi
3. Imunisasi Campak
Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping:
Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan gatal), dan conjunctivitis (radang
selaput mata). Anak juga mungkin akan demam setelah 4 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun
panas selama anak panas.
5. Imunisasi Hepatitis B
Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
Efek samping:
Setelah pemakaian 10 tahun belakangan ini, tidak dilaporkan adanya efek samping yang berarti
Jadwal imunisasi pada bayi dan balita ada dua jenis didasarkan pada dimana bayi dilahirkan yaitu bayi
lahir dirumah dan lahir di rumah sakit/klinik.
Imunisasi boster adalah imunisasi ulangan yang bisa diberikan kepada anak diatas usia 1 tahun.
Jenis imunisasi boster sama dengan imunisasi wajib/ utama kecuali DPT hanya DT saja. Yang
membedakan dengan imunisasi wajib/ utama hanya waktu pemberiannya.
Imunisasi campak diulang saat kelas 1 SD.
Imunisasi polio diulang pada usia diatas 1 tahun sampai batas 5 tahun.
Imunisasi DT (Diphteri dan Tetanus) dan BCG perlu diulang:
1. Saat anak berusia 5 tahun (masuk SD) dan saat usia 10 tahun (tamat SD)
2. Untuk BCG, bila tes tuberculin negatif (tidak ada kekebalan terhadap TBC)
Apabila anak belum pernah mendapat imunisasi sedangkan sudah lewat jadwalnya maka anak
tetap diberikan imunisasi seperti imunisasi dasar/ utama tetapi DPT hanya DT saja dan untuk BCG dan
hepatitis B harus di test terlebih dahulu.
I . Perhatian Khusus
Imunisasi TIDAK BOLEH diberikan pada anak bila: anak menderita sakit kulit yang lama, telah
terkena TBC atau sedang demam tinggi, sedang diare, kejang atau sakit parah.
DAFTAR PUSTAKA
Supartini, Y. (2002). Buku Ajar: Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Saccharin, R.M. (1996). Prinsip Dasar Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta: EGC