Digunakan ETABS ver 9.6 untuk perencanaan desain struktur dan analisis bangunan.
*NB: Pelat dan balok anak tidak dimodelkan langsung pada program, tetapi dijadikan sebagai
beban yang bekerja pada balok induk maupun kolom.
Bangunan) sesuai dengan data bangunan yang tersedia (Objek Struktural Grid
Only)
- Denah bangunan dengan panjang 72 meter dan lebar 14 meter,
- Jumlah tingkat pada bangunan adalah 13 Lantai dengan ketinggian Lantai 1
adalah 5 meter, Lantai 2 adalah 4 meter, Lantai tipikal 3 sampai 13 adalah 3,2
meter, dengan tinggi total bangunan adalah 44,2 meter.
3) Memasukkan Properti Material
Define Material Properties (Concrete)
Modify Material : - Analysis Property Data : Poissons Ratio = 0,2
- Design Property : fc = 35 MPa = 35 x 105 Kg/m2
: fy = fys = 400 MPa = 400 x 105 Kg/m2
4) Memasukkan Dimensi Penampang yang akan dipakai (Kolom dan Balok)
Define Frame Sections
Dimensi Kolom = 0,7 m x 0,7 m
Dimensi Balok Induk = 0,4 m x 0,7 m
5) Meletakkan Balok dan Kolom
Draw Lines dan Create Columns pada Plan view sesuai dengan letak balok dan kolom
pada denah struktur bangunan pada Story 13 dan Story 12.
6) Memasukkan Beban Gravitasi (Dead Load & Live Load)
Assign Frame/Line Loads (Beban Pelat pada Balok Induk)
Joint/Point Loads (Beban Terpusat dari Kolom Rafter Atap & Balok
Anak)
7) Edit Replicate
Setelah Memasukkan beban pada Story 13 dan Story 12, maka pada Story 12
digunakan perintah Replicate sampai Story 2 (Typical Story), karena ukuran balok dan
kolom maupun besar beban pada lantai tersebut sama. Tetapi untuk Story 1, karena
beban dinding yang lebih besar, maka beban harus dimasukkan kembali.
8) Memasukkan Perletakan pada lantai Base
Assign Joint/Point Restraints (Supports) Fixed Support
9) Memasukkan Pemodelan Diagfragma pada masing-masing lantai:
Assign Joint/Point Diaphragms (D1 D13) Modify Rigidity
(Rigid)
10) Dengan pembebanan Gravitasi dan dalam kondisi Inersia (I gross), periksa Mode
Shape untuk Mode 1 dan Mode 2 (tidak boleh terjadi puntir)
11) Memasukkan Beban Gempa (Earthquake Load EQX & EQY)
Define Static Load Case Load Case Type Quake (EQX & EQY)
Assign Joint/Point Loads (Beban Gempa arah X dan Y pada Portal setiap Story)
Beban Gempa yang diinput adalah beban Joint pada setiap portal yang masuk pada
masing-masing portal arah X dan Y yang diambil dari perhitungan distribusi beban
gempa D-Value Muto.
12) Memasukkan Faktor Kekakuan pada pertemuan Balok-Kolom
Untuk Kolom:
Select by Line Object Type Column
Assign Frame/Line End (Length) Offsets Rigid-zone factor = 1
Untuk Balok:
Select by Line Object Type Beam
Assign Frame/Line End (Length) Offsets Rigid-zone factor = 0,5
Untuk Balok:
Faktor 0,35 disesuaikan dengan letak dan tipe balok berdasarkan kekakuan tambahan
dari pelat yang menumpu diatas balok tersebut, dihitung dengan rumus 0,35 n
Dimana n adalah perbandingan antara I gross dari Balok L atau Balok T terhadap
I gross penampang balok tanpa penambahan kekakuan pelat.