Anda di halaman 1dari 46

Standar Dokumen Kualifikasi

Pekerjaan Konstruksi
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 07/PRT/M/2011

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMAN


PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Menimbang : a. bahwa pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa


konsultansi di bidang pekerjaan umum yang memenuhi tata
nilai pengadaan dan kompetitif sangat diperlukan bagi
ketersediaan infrastruktur yang berkualitas sehingga akan
berdampak pada peningkatan pelayanan publik;
b. bahwa dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu pengaturan
mengenai tata cara pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi yang jelas dan komprehensif sehingga
dapat menjadi pengaturan yang efektif dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan
Menteri;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun


2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
(Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3955) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun
2010 (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 157);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran
Negara RI Nomor 64 Tahun 2000, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3957) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 (Lembaran
Negara RI Nomor 95 Tahun 2010);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran
Negara RI Tahun 2000 Nomor 65 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3957);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
i
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 53 Tahun 2010;
8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 15/M-IND/PER/2/2011 tentang Pedoman
Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG STANDAR
DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA
KONSULTANSI.

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :
1. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.
3. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja yang
menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana anggaran pemerintah.
4. Kepala Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Kasatker adalah Kuasa Pengguna
Anggaran dan/atau Barang.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
6. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan oleh Menteri dan
bersifat permanen.
7. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
8. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
9. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi.
10. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
11. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
12. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang
bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah).

ii
13. Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
14. Ahli Hukum Kontrak adalah seorang/pejabat ahli yang dapat memberikan pendapat
terhadap Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum
di tandatangani oleh para pihak.
15. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
16. Pejabat Eselon I atau Pimpinan Unit Kerja setara Eselon I adalah Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama/Sekretaris Daerah, Inspektur Jenderal,
Kepala Badan, dan Direktur Jenderal/Deputi.

Pasal 2
(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi.
(2) Peraturan Menteri ini bertujuan agar pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi lebih operasional dan efektif.

Pasal 3
Ruang lingkup berlakunya Peraturan Menteri ini adalah untuk:
(1) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari
anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).
(2) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari
pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup Pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri.

Pasal 4
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi
ketentuan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai
sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
(2) Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(3) Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat
terjadinya persaingan tidak sehat;
(4) Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan tertulis para pihak;
(5) Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa;
(6) Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara
dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(7) Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara; dan
(8) Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada
iii
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.
(9) Proses pelaksanaan pelelangan/seleksi harus segera dimulai setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD sampai dengan penetapan pemenang,
penandatanganan kontrak dilakukan setelah Dokumen Anggaran disahkan.

Pasal 5
Untuk pekerjaan konstruksi yang bernilai diatas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah)
dan jasa konsultansi yang bernilai diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah),
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah
Rencana Perkiraan Biaya yang disusun mendapat persetujuan dari Pejabat Eselon I.

Pasal 6
(1) Dalam rangka menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dilakukan berdasarkan metode
pelaksanaan/kerja dan spesifikasi teknis dengan memperhatikan data harga pasar
setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya
pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:
a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik
(BPS);
b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan
sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;
d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan
faktor perubahan biaya;
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi
lain maupun pihak lain;
g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineers
estimate);
h. norma indeks yaitu tentang nilai harga terendah dan harga tertinggi dari suatu
barang/jasa yang diterbitkan oleh instansi teknis terkait atau Pemerintah Daerah
setempat; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Dalam melakukan evaluasi penawaran harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, khusus untuk harga penawaran peserta
lelang/seleksi di bawah 80% HPS wajib dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan
meneliti dan menilai konsistensi rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama
terhadap syarat teknis/spesifikasi sehingga tidak terjadi penyimpangan yang
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja serta diyakini dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Pasal 7
Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum di
tandatangani oleh para pihak, terlebih dahulu harus memperoleh pendapat Ahli Hukum
Kontrak.

Pasal 8
(1) Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang ditunjuk untuk
memberikan pendapat hukum, harus berdasarkan persetujuan para pihak.
(2) Dalam hal tidak diperoleh Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

iv
maka pendapat hukum dapat diperoleh dari Tim Pendapat/Opini Hukum Kontrak.

Pasal 9
(1) Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi meliputi :
a. Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, terdiri atas :
1. Buku PK 01 A
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
2. Buku PK 01 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
3. Buku PK 02 A
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.
4. Buku PK 02 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Lump Sum.
5. Buku PK 03 A
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
6. Buku PK 03 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
7. Buku PK 04 A
Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
8. Buku PK 04 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
9. Buku PK 05 A
Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi
Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.
10. Buku PK 05 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak
Lump Sum.
11. Buku PK 06 A
Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
v
12. Buku PK 06 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
(Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
13. Buku PK 07 A
Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.
14. Buku PK 07 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi.
15. Buku PK 08
Pedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan.

b. Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konsultansi, terdiri atas :


1. Buku JK 09 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Harga Satuan.
2. Buku JK 09 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dengan Kontrak
Harga Satuan.
3. Buku JK 10 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Lump Sum.
4. Buku JK 10 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Lump
Sum.
5. Buku JK 11 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan.
6. Buku JK 11 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya
Kontrak Harga Satuan.
7. Buku JK 12 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Lump Sum.
8. Buku JK 12 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya
Kontrak Lump Sum.
9. Buku JK 13 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Harga Satuan.
10. Buku JK 13 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak
Harga Satuan.

vi
11. Buku JK 14 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Lump Sum.
12. Buku JK 14 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak
Lump Sum.
13. Buku JK 15 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Harga Satuan.
14. Buku JK 15 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Harga Satuan.
15. Buku JK 16 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Lump Sum.
16. Buku JK 16 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Lump Sum.
17. Buku JK 17 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perseorangan.
18. Buku JK 17 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi
Perseorangan.
19. Buku JK 18 A
Standar Dokumen Kualifikasi Jasa Konsultansi.
20. Buku JK 18 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi Jasa Konsultansi.
21. Buku JK 19
Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi.
(2) Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi di bidang pekerjaan umum
dilaksanakan sesuai dengan Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri ini.
(3) Kontrak pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat menggunakan:
a. kontrak Lump Sum, Harga Satuan, Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan untuk
pekerjaan tunggal atau terintegrasi.
b. kontrak Lump Sum Jasa Konsultansi didasarkan atas produk/keluaran (Output
based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR.
Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu feasibility study, design, study, evaluasi,
kajian, telaah, pedoman, petunjuk, produk hukum, sertifikasi, dan lainnya.
Kontrak Harga Satuan Jasa Konsultansi didasarkan atas input (tenaga ahli dan
biaya-biaya langsung terkait termasuk perjalanan dinas) yang harus disediakan
konsultan (Input based) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu supervisi/pengawasan
pekerjaan fisik, monitoring dan evaluasi, manajemen kontrak, survey, dan lainnya.

vii
LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


NO : 07/PRT/M/2011

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMAN


PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

BUKU 07 A :

Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi


Daftar Isi

BAB I UMUM ................................................................


................................................................................................
......................................................................................
...................................................... 1
BAB II PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI PRAKUALIFIKASI ................................................................
..........................................................................
.......................................... 3
BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA PESERTA (IKP) ................................................................
.......................................................................
....................................... 5
A. UMUM ................................................................
................................................................................................
...........................................................................................
........................................................... 5
1. PESERTA KUALIFIKASI ..................................................................................................... 5
2. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN
WEWENANG SERTA PENIPUAN ........................................................................................ 5
3. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ..................................................................... 6
4. SATU DOKUMEN KUALIFIKASI TIAP PESERTA ................................................................... 7
B. DOKUMEN KUALIFIKASI ................................................................
..............................................................................................
.............................................................. 7
5. PENGAMBILAN DOKUMEN KUALIFIKASI .......................................................................... 7
6. ISI DOKUMEN KUALIFIKASI ............................................................................................ 7
7. BAHASA DOKUMEN KUALIFIKASI .................................................................................... 8
8. PERUBAHAN DOKUMEN KUALIFIKASI .............................................................................. 8
9. BERLAKUNYA KUALIFIKASI .............................................................................................. 8
10. BIAYA KUALIFIKASI ........................................................................................................ 8
C. PENYIAPAN DOKUMEN ISIAN ISIAN KUALIFIKASI ...............................................................
............................................................... 8
11. BENTUK DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI ........................................................................... 8
12. PAKTA INTEGRITAS ......................................................................................................... 8
13. PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI ....................................................................... 9
D. PEMASUKAN DOKUMEN ISIAN ISIAN KUALIFIKASI .............................................................
............................................................. 9
14. PEMASUKAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI .................................................................... 9
15. DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI TERLAMBAT ................................................................... 10
E. EVALUASI KUALIFIKASI ................................................................
..............................................................................................
.............................................................. 10
16. KERAHASIAAN PROSES .................................................................................................. 10
17. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI KUALIFIKASI.................................................................. 10
18. EVALUASI KUALIFIKASI ................................................................................................. 10
19. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI ............................................................................................ 11
F. HASIL KUALIFIKASI ................................................................
................................................................................................
.....................................................................
..................................... 11
20. PENETAPAN HASIL KUALIFIKASI .................................................................................... 11
21. PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI............................................................................... 11
22. SANGGAHAN................................................................................................................ 12
23. KUALIFIKASI ULANG ..................................................................................................... 13
24. UNDANGAN KEPADA PESERTA YANG LULUS KUALIFIKASI ............................................... 13
BAB IV LEMBAR DATA KUALIFIKASI KUALIFIKASI (LDK) ................................................................
....................................................................
.................................... 14
A. LINGKUP KUALIFIKASI .................................................................................................. 14
B. SUMBER DANA ............................................................................................................ 14
C. PENYAMPAIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI ............................................................... 14
D. PERSYARATAN KUALIFIKASI ........................................................................................... 14
BAB V BENTUK PAKTA INTEGRITAS INTEGRITAS ................................................................
................................................................................
................................................ 16
BAB VI BENTUK FORMULIR ISIAN ISIAN KUALIFIKASI ............................................................
............................................................ 18

i
BAB VII PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR FORMULIR KUALIFIKASI ..............................................
.............................................. 23
A. DATA ADMINISTRASI ................................................................................................... 23
B. IZIN USAHA ................................................................................................................. 23
C. IZIN ATAU SYARAT LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN, YANG SESUAI DENGAN
PEKERJAAN YANG DILELANGKAN) .................................................................................. 23
D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA ............................................................ 23
E. PENGELOLA BADAN USAHA (PENGAWAS/PENGURUS)................................................... 23
F. DATA KEUANGAN ........................................................................................................ 23
G. DATA PERSONALIA ....................................................................................................... 24
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN .............................................................. 24
I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN ............................................................................... 24
J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN ......................................................... 24
K. MODAL KERJA ............................................................................................................. 24
L. KEMITRAAN/KSO........................................................................................................ 24
LAMPIRAN A - BENTUK SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO) ................. 25
LAMPIRAN A - BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK ...................... 27
BAB VIII TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI KUALIFIKASI ................................................................
................................................................ 28

ii

ii
BAB I UMUM

A. Dokumen Kualifikasi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik


Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai


berikut :

- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan
wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan


seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga
Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan
keuntungan;

- Kemitraan/
Kemitraan/
Kerja Sama
Operasi
(KSO)
KSO) : Kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- Pakta
Integritas : Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisi
ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,
korupsi dan nepotisme dalam Pengadaan Barang/Jasa;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat


ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan
kualifikasi yang diperlukan penyedia barang/jasa
antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian
kualifikasi, dan melengkapi pakta integritas;

- PA : Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang


kewenangan penggunaan anggaran pemerintah;

- KPA : Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang


ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari Unit


Layanan Pengadaan (ULP) yang berfungsi untuk
melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

1
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

C. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi :


1. Umum;
2. Pengumuman Prakualifikasi;
3. Instruksi Kepada Peserta;
4. Lembar Data Kualifikasi;
5. Pakta Integritas;
6. Formulir Isian Kualifikasi;
7. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
8. Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
9. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

D. Pengadaan melalui prakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang


tercantum dalam LDK.

E. Prakualifikasi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO.

2
BAB II PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI

CONTOH
[kop surat]
PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI
PRAKUALIFIKASI
Nomor : ..................

Pokja ........... [nama sesuai SK Pokja] ULP pada .................. [unit kerja/satminkal]
akan melaksanakan [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan
prakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : ..................[sesuai dalam dokumen anggaran]
Lingkup pekerjaan : ..................[uraian singkat mengenai target dan
sasaran pekerjaan]
Nilai total HPS : Rp .................. (..................) termasuk PPN
Sumber pendanaan : .................. Tahun Anggaran .........

2. Persyaratan Peserta
Ijin Usaha : ..................
Klasifikasi : ..................
Kualifikasi : ..................
[Sesuai ijin usaha, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan seperti Sertifikat Keterampilan/Keahlian]

3. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi


Hari/tanggal : ............/ ............ s.d. ............/ ............
Waktu : ............s.d. ............
Tempat dan alamat : ...................................
Website : .................. [K/L/D/I]

4. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan


membawa surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala
cabang dan kartu pengenal yang bersangkutan.

5. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar


dan mengambil Dokumen Kualifikasi.

6. Dokumen Kualifikasi dapat diambil dalam bentuk cetakan, softcopy dan/atau


diunduh melalui website K/L/D/I.

3
[Untuk Pelelangan Terbatas maka ditambahkan:
7. Kualifikasi ini akan dilaksanakan terhadap penyedia sebagai berikut:
.................. [nama-nama penyedia yang mampu beserta alamatnya]. Penyedia
lain yang berminat dapat mendaftarkan diri ke alamat tersebut di atas.]

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

.................., .................. 20..

Pokja ULP

4
BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

1. Peserta 1.1 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan


Kualifikasi kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional
maupun asing maka peserta harus memiliki
perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut.

1.2 Untuk nilai pekerjaan di bawah


Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
maka kemitraan/KSO harus terdiri dari
perusahaan nasional.

1.3 Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing yang


mengikuti prakualifikasi harus memiliki bukti Ijin
Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan
kerja sama usaha dengan perusahaan nasional
dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-
lain, dalam hal terdapat perusahaan nasional
yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.

2. Larangan 2.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan


Korupsi, Kolusi, ini berkewajiban untuk mematuhi etika
dan Nepotisme pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
(KKN),
(KKN), sebagai berikut :
Penyalahgunaan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP
Wewenang serta dalam bentuk dan cara apapun, untuk
Penipuan memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Kualifikasi,
dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil kualifikasi, sehingga
mengurangi/ menghambat/ memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Kualifikasi.

5
2.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP
terbukti melakukan tindakan sebagaimana
dimaksud dalam angka 2.1 di atas dikenakan
sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses kualifikasi atau pembatalan kelulusan
kualifikasi;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.

2.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP


kepada PA/KPA.

3. Larangan 3.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan


Pertentangan
Pertentangan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran
Kepentingan ganda atau terafiliasi.

3.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud angka 3.1 di


atas antara lain meliputi :
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris
suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap
sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris
pada Badan Usaha lainnya yang menjadi
peserta pada Pelelangan yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
perencana menjadi Penyedia Pekerjaan
Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas
untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya,
kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi
(turn key contract) atau Kontrak Pengadaan
Pekerjaan Terintegrasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan
Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi,
kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi
(turn key contract) atau Kontrak Pengadaan
Pekerjaan Terintegrasi;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu
K/L/D/I atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya,
merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau
pejabat yang berwenang menentukan
pemenang Pelelangan.

6
3.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud angka 3.1 di atas
adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta,
maupun antara peserta dengan PPK dan/atau
anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi :
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan
keturunan sampai dengan derajat kedua, baik
secara horizontal maupun vertikal;
b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan
peserta;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari
50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.

3.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta


kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

4. Satu Dokumen 4.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
Kualifikasi sebagai anggota kemitraan/KSO hanya
Tiap Peserta diperbolehkan untuk menyampaikan satu
Dokumen Isian Kualifikasi.

4.2 Setiap peserta yang termasuk dalam


kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik
secara sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan
yang sama.

B. Dokumen Kualifikasi
5. Pengambilan
Pengambilan 5.1 Semua peserta wajib melakukan pendaftaran
Dokumen sebelum mengambil Dokumen Kualifikasi.
Kualifikasi
5.2 Peserta dapat mengambil Dokumen Kualifikasi
sesuai hari, tanggal, waktu dan tempat
pengambilan yang ditentukan dalam
pengumuman.

6. Isi Dokumen 6.1 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi


Kualifikasi
ualifikasi Dokumen Kualifikasi. Kelalaian menyampaikan
keterangan yang disyaratkan dalam Dokumen
Kualifikasi sepenuhnya merupakan risiko peserta.

6.2 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis


mengenai isi Dokumen Kualifikasi.

7
6.3 Pokja ULP wajib menanggapi setiap permintaan
penjelasan yang diajukan peserta secara tertulis.

7. Bahasa Dokumen Kualifikasi beserta seluruh korespondensi


Dokumen tertulis dalam proses kualifikasi menggunakan Bahasa
Kualifikasi Indonesia.

8. Perubahan 8.1 Sebelum batas akhir waktu penyampaian


Dokumen Dokumen Kualifikasi, Pokja ULP dapat mengubah
Kualifikasi Dokumen Kualifikasi dengan menetapkan
Adendum.
8.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Kualifikasi dan disampaikan kepada semua
peserta.

8.3 Pokja ULP dapat mengundurkan batas akhir


waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi apabila
ada adendum Dokumen Kualifikasi.

9. Berlakunya Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang


Kualifikasi disebut dalam LDK.

10. Biaya 10.1 Peserta sepenuhnya menanggung biaya untuk


Kualifikasi mengikuti kualifikasi ini.

10.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian


apapun yang ditanggung oleh peserta.

C. Penyiapan Dokumen Isian Kualifikasi


11. Bentuk Dokumen Isian Kualifikasi disampaikan sebanyak
Dokumen Isian 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari: dokumen asli 1 (satu)
Kualifikasi ditandai ASLI dan salinannya 1 (satu) ditandai
REKAMAN
REKAMAN. Jika terdapat ketidaksesuaian antara
dokumen asli dan rekaman maka dokumen asli yang
berlaku.

12. Pakta 12.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan
Integritas tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya
kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) termasuk
penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan
pekerjaan konstruksi.

8
12.2 Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen
Isian Kualifikasi dan menjadi bagian Dokumen
Isian Kualifikasi.

13. Pengisian 13.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi dan


Dokumen Isian melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian
Kualifikasi Kualifikasi.

13.2 Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi


harus ditandatangani oleh :
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh
kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama.

D. Pemasukan Dokumen Isian Kualifikasi


14. Pemasukan 14.1 Dokumen Isian Kualifikasi dimasukkan dalam
Dokumen Isian sampul penutup dan ditulis Dokumen Isian
Kualifikasi Kualifikasi
Kualifikasi dan nama paket pekerjaan, nama dan
alamat peserta, serta disampaikan kepada Pokja
ULP dengan alamat yang ditentukan dalam LDK.

14.2 Peserta menyampaikan langsung Dokumen Isian


Kualifikasi kepada Pokja ULP sesuai jadwal yang
ditetapkan dalam LDK.

14.3 Peserta dapat menyampaikan Dokumen Isian


Kualifikasi melalui pos/jasa pengiriman dengan
ketentuan sudah diterima Pokja ULP sebelum batas
akhir pemasukan Dokumen Isian Kualifikasi serta
segala risiko keterlambatan dan kerusakan
dokumen menjadi risiko peserta.

14.4 Dalam hal Dokumen Isian Kualifikasi


disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka
sampul penutup dimasukkan ke dalam sampul
luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan
dan alamat Pokja ULP.

9
15. Dokumen Isian 15.1 Setiap Dokumen Isian Kualifikasi yang diterima
Kua
Kualifikasi oleh Pokja ULP setelah batas akhir waktu
Terlambat pemasukan Dokumen Isian Kualifikasi akan
ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang
bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul
tidak dibuka) disertai dengan bukti serah terima.

15.2 Terhadap Dokumen Isian Kualifikasi terlambat


yang disampaikan melalui pos/jasa pengiriman,
Pokja ULP membuka sampul luar untuk
mengetahui nama dan alamat peserta, serta
memberitahukan kepada peserta yang
bersangkutan untuk mengambil kembali
penawaran tersebut disertai dengan bukti serah
terima.

E. Evaluasi Kualifikasi

16. Kerahasiaan Informasi yang berkaitan dengan evaluasi kualifikasi


Proses tidak boleh diungkapkan kepada para peserta atau pihak
lain hingga hasil kualifikasi diumumkan.

17. Klarifikasi Dan 17.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi


Konfirmasi dokumen isian kualifikasi, pokja ULP dapat
Kualifikasi melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak
jelas dalam dokumen isian kualifikasi. Peserta
harus memberikan tanggapan atas klarifikasi.
Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi.
Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus
dilakukan secara tertulis.

17.2 Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan


dengan dokumen isian kualifikasi, Pokja ULP
dapat melakukan konfirmasi kebenarannya
termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-
pihak/instansi terkait.

18. Evaluasi 18.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan


Kualifikasi menggunakan metode penilaian sistem gugur.

18.2 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh


peserta sebelum dilakukan evaluasi.

18.3 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai


dengan Bab VIII Dokumen Kualifikasi ini.

10
18.4 Apabila peserta yang lulus evaluasi kualifikasi
kurang dari 3 (tiga), maka lelang dinyatakan
gagal.

19. Pembuktian 19.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang


Kualifikasi
Kualifikasi memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan
setelah evaluasi kualifikasi.

19.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara


melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau
salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang dan meminta salinan
dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi
harus dihadiri oleh penanggung jawab
penawaran atau yang menerima kuasa dari
direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat
yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama.

19.3 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau


verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila
diperlukan.

19.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan


pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan
usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam
Daftar Hitam.

F. Hasil Kualifikasi

20. Pene
Penetapan
tapan 20.1 Semua peserta yang lulus pembuktian kualifikasi
Hasil dimasukkan oleh Pokja ULP ke dalam daftar
Kualifikasi peserta yang lulus kualifikasi.

20.2 Apabila peserta yang lulus pembuktian kualifikasi


kurang dari 3 (tiga), maka lelang dinyatakan
gagal.

21. Pengumuman
Pengumuman Hasil kualifikasi setelah ditetapkan oleh Pokja ULP
Hasil disampaikan kepada semua peserta kualifikasi dan
Kualifikasi diumumkan oleh Pokja ULP melalui website sebagaimana
tercantum dalam LDK dan papan pengumuman resmi
untuk masyarakat.

11
22. Sanggahan 22.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara
tertulis atas penetapan hasil kualifikasi kepada
Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman hasil kualifikasi, disertai bukti
terjadinya penyimpangan, dengan tembusan
kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yang
bersangkutan.

22.2 Sanggahan diajukan oleh peserta yang


memasukkan Dokumen Isian Kualifikasi baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
dengan peserta lain, ditanda tangani oleh :
a. direktur utama/ pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/
pimpinan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte pendirian
atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
bukti otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja
sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama.

22.3 Sanggahan diajukan apabila terjadi


penyimpangan prosedur meliputi :
a. penyimpangan ketentuan dan prosedur yang
diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 dan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Kualifikasi;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

22.4 Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas


semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah menerima surat sanggahan.

22.5 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja


ULP menyatakan prakualifikasi gagal.

12
22.6 Sanggahan yang disampaikan bukan dari peserta
sebagaimana yang dimaksud dalam 22.2 atau
disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau
disampaikan dan diterima diluar masa sanggah,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

22.7 Tidak ada sanggahan banding dalam proses


prakualifikasi.

23. Kualifikasi 23.1 Apabila jumlah peserta yang lulus kualifikasi


Ulang kurang dari 3 (tiga), maka dilakukan
pengumuman ulang prakualifikasi untuk mencari
peserta baru selain peserta yang telah lulus
penilaian kualifikasi. Peserta yang sudah lulus
penilaian kualifikasi tidak perlu dilakukan
penilaian kembali, kecuali ada perubahan
Dokumen Kualifikasi.

23.2 Jika setelah kualifikasi ulang ternyata peserta yang


lulus kualifikasi masih kurang dari 3 (tiga) maka
Pokja ULP melanjutkan proses pelelangan.

24. Undangan Jika tidak ada sanggahan atau sanggahan ditolak maka
kepada Peserta peserta yang masuk dalam daftar peserta yang lulus
yang Lulus kualifikasi diundang mengambil Dokumen Pemilihan
Kualifikasi untuk memasukkan penawaran.

13
BAB IV LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup 1. Nama Pokja ULP : [diisi nama Pokja


Kualifikasi ULP, contoh : Pokja Pekerjaan Konstruksi ULP
Satker Pembangunan Jalan]
2. Alamat Pokja ULP : .
3. Website: .................... [K/L/D/I]
4. a. Nama Paket Pekerjaan :
b. Uraian singkat pekerjaan: [diisi
uraian secara singkat dan jelas pekerjaan/
kegiatan yang dilaksanakan]

B. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


Tahun Anggaran

C. Penyampaian Hari : .............. s.d. ..............


Dokumen
Dokumen Isian Tanggal : .............. s.d. ..............
Kualifikasi Pukul : .............. s.d. ..............
Tempat : ....................................

D. Persyaratan 1. Peserta Kualifikasi badan usaha harus memiliki


Kualifikasi surat izin usaha .................... [diisi sesuai dengan
izin usaha yang dipersyaratkan untuk pekerjaan
konstruksi ini] dan surat izin .................. [isi sesuai
dengan surat izin lain yang dipersyaratkan];

2. Peserta Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi


Asing harus memiliki bukti Ijin Perwakilan Jasa
Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama
usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk
kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam hal
terdapat perusahaan nasional yang memiliki
kemampuan dibidang yang bersangkutan.

3. memiliki pengalaman pada subbidang ..................


[diisi sesuai dengan subbidang sejenis yang
dipersyaratkan] dengan Kemampuan Dasar (KD)
sebesar .................. [sekurang-kurangnya sama
dengan nilai total HPS];

14
4. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian
.................. [isi sesuai dengan jenis keahlian yang
diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini] serta
harus memenuhi persyaratan: ..................
[isi dengan persyaratan keahlian/spesialisasi,
pengalaman, dan kemampuan manajerial yang
diperlukan];

5. memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi


kemampuan .................. [isi dengan jenis
kemampuan teknis yang diperlukan untuk pekerjaan
konstruksi ini], serta harus memenuhi persyaratan:
.................. .................. .................. [isi dengan
persyaratan pengalaman, kemampuan teknis dan
manajerial yang diperlukan];

6. memiliki surat keterangan dukungan keuangan


dari bank pemerintah/swasta sebesar ..................
[paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
total HPS];

7. memiliki kemampuan untuk menyediakan


fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk
melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu :
.......................................................................
[sebutkan fasilitas/peralatan/perlengkapan minimum
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang
dimaksud, termasuk yang bersifat khusus/
spesifik/berteknologi tinggi].

15
BAB V BENTUK PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tanpa Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan :
Bertindak : PT/CV/Firma/atau lainnya [pilih yang sesuai
untuk dan cantumkan nama]
dan atas nama

dalam rangka pengadaan [isi nama paket] pada .


[isi sesuai dengan nama Pokja ULP] dengan ini menyatakan bahwa :

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP [isi sesuai dengan K/L/D/I]


dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses
pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan


profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,


bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara
pidana.

[tempat], . [tanggal] [bulan] 20. [tahun]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan],
[nama lengkap]

16
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan :
Bertindak : PT/CV/Firma/atau lainnya [pilih yang sesuai
untuk dan dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan :
Bertindak : PT/CV/Firma/ atau lainnya [pilih yang sesuai
untuk dan dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]

dalam rangka pengadaan [isi nama paket] pada


[isi sesuai dengan nama Pokja ULP] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP [isi sesuai dengan K/L/D/I]


dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses
pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan dan


profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,


bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara
pidana.

[tempat], .. [tanggal] [bulan] 20. [tahun]

[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia]

[tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan],


[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]

[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]

17
BAB VI BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI


UNTUK BADAN USAHA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : [nama wakil sah badan usaha]


Jabatan : ..[diisi sesuai jabatan dalam akta pendirian
perusahaan dan perubahannya]
Bertindak : PT/CV/Firma/ atau lainnya [pilih yang sesuai
untuk dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas nama
Alamat :
No. Telepon : ...............
No. Fax : ...............
E-mail : ...............

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak


berdasarkan Akte Notaris [sesuai akta
pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan
tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika kemitraan/KSO maka
dicantumkan tambahan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I, yang sedang
cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan
pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan
dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam
proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :

18
A. Data Administrasi
Administrasi

Nama (PT/CV/Firma/
1. :
atau lainnya.)
2. Status : Pusat Cabang

3. Alamat Kantor Pusat :


No. Telepon :

No. Fax :

E-mail :
4. Alamat Kantor Cabang :

No. Telepon :

No. Fax :

E-mail :

B. Izin Usaha

1. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi : a. Nomor.


b. Tanggal
2. Masa berlaku izin usaha :
3. Instansi pemberi izin usaha :

C. Izin atau syarat Lainnya (apabila dipersyaratkan,


dipersyaratkan, yang sesuai dengan
pekerjaan yang dilelangkan)
dilelangkan)

1. Surat Izin atau syarat *) : a. Nomor


b. Tanggal
2. Masa berlaku izin atau syarat :

3. Instansi pemberi izin atau syarat :


*) Surat Izin atau syarat yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku (contoh: Sertifikat Sistem Manajemen Mutu (ISO) dan Sertifikat
Sistem Manajemen K3 (SMK3))

19
D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/atau lainnya


a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :
2. Akta Perubahan Terakhir
a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :

E. Pengelola Badan Usaha

1. Komisaris/Pengawas untuk Perseroan


Perseroan Terbatas
erbatas (PT)

No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

F. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk


CV/Firma)

No. Nama No. KTP Persentase

20
2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak :


b. Bukti Laporan Pajak Tahun
: No. Tanggal
terakhir
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga
bulan terakhir):
1) PPh Pasal 21 : No. Tanggal
2) PPh Pasal 23 : No. Tanggal
3) PPh Pasal 25/Pasal29 : No. Tanggal
4) PPN : No. Tanggal
d. Surat Keterangan Fiskal*) : No. Tanggal
*) apabila digunakan oleh penyedia sebagai pengganti huruf b dan c

G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis badan usaha)

Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8

H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

Kapasitas
Jenis atau Merk Status
Tahun Kondisi Lokasi
No. Fasilitas/Peralatan/ Jumlah output dan Kepemilikan/Dukungan
pembuatan (%) Sekarang
Perlengkapan pada tipe Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9

I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub


bidang yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)

Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Menurut
Nama Komitmen
Sub Bidang
No. Paket Lokasi BA
Pekerjaan Alamat Nomor
Pekerjaan Nilai Serah
Nama dan dan Kontrak
(Rp) Terima
Telepon Tanggal
(PHO)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

21
J. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Komitmen
Nama Sub Rencana
No. Paket Bidang Lokasi tanggal
Pekerjaan Pekerjaan Alamat Nomor Kontrak Prestasi kontrak
Nilai
Nama dan dan (rencana) Kerja berakhir
(Rp)
Telepon Tanggal % %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

K. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank:

Nomor :
Tanggal :
Nama Bank :
Nilai : Rp . ( .... dalam huruf..)

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha
yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

[tempat], .. [tanggal] [bulan] 20. [tahun]

PT/CV/Firma/atau lainnya
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
[rekatkan meterai Rp 6.000,-
dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan pada badan usaha]

22
BAB VII PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan
usaha peserta yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor
pusat yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.

B. Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.

C. Izin atau syarat Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan


pekerjaan yang dilelangkan)
dilelangkan
1. Diisi dengan jenis surat izin atau syarat, nomor dan tanggal
penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.

D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada.

E. Pengelola Badan Usaha (Pengawas/Pengurus)


1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila
berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.

F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan
saham/pesero.
2. Pajak :
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan
terakhir) :
1) PPH pasal 21;
2) PPH pasal 23;
3) PPH pasal 25/pasal 29;
4) PPN.

23
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan
penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta
dengan penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan
oleh Kantor Pelayanan Pajak.

G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah
dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan
sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis sesuai dengan yang
diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan.

H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada
saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase),
lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik
sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/
perlengkapan sesuai dengan yang diperlukan untuk pekerjaan yang
dilelangkan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu
Pembuktian Kualifikasi.

I. Data Pengalaman Perusahaan


Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan yang dipilih mulai dari nilai
paket tertinggi, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,
tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara
serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama
10 (sepuluh) tahun terakhir.

J. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta
persentase progres (rencana) menurut kontrak, prestasi kerja terakhir dan
rencana tanggal kontrak berakhir.

K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS.

L. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-
masing kualifikasi badan usahanya.

24
LAMPIRAN A - BENTUK SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KEMITRAAN/KERJA SAMA
OPERASI (KSO)

CONTOH
[Kertas Segel]

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/


KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pengumuman pelelangan pekerjaan ..................................


yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di .................................. pada
tanggal .................... 20....., maka kami:
.................................................................... [nama peserta 1]
.................................................................... [nama peserta 2]
.................................................................... [nama peserta 3]
.................................................................... [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara
bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa :


1. Secara bersama-sama :
a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah
..................................
b. Menunjuk .................................. [nama peserta 1] sebagai perusahaan
utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta
bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung
jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua
kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO


adalah:
............................... [nama peserta 1] sebesar ...% (.. persen)
............................... [nama peserta 2] sebesar .. % (.. persen)
............................... [nama peserta 3] sebesar ...% (.. persen)
............................... [dan seterusnya] sebesar ...% (.. persen)
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian
sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan,
dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik


selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota
kemitraan/KSO.

25
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota
kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan,
perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja,
perjanjian subkontrak, surat-menyurat dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani penawaran untuk dan atas nama


kemitraan/KSO diberikan kepada .................................. [nama wakil
peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
.................................. [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis
(surat kuasa) dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap () yang masing-masing


mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan


tanda tangan di .. pada hari .. tanggal ..
bulan .., tahun ..

[Peserta 1] [Peserta 2]

(....) (....)

[Peserta 3] [dst]

(....) (....)

Catatan :
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel

26
LAMPIRAN A - BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI
BANK

Surat Keterangan
Keterangan Dukungan Keuangan

[Kop Bank Penerbit Dukungan Keuangan]


CONTOH
SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN
No. ........................................

Yang bertanda tangan dibawah ini: ........................................................................


dalam jabatan selaku ....................................................... dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama .................................................. [nama bank] berkedudukan
di ....................................................... [alamat]
Dalam rangka memenuhi persyaratan kualifikasi pengadaan
pekerjaan................................... pada ......................................
dengan ini menerangkan kesediaan memberikan dukungan keuangan kepada:

Nama Perusahaan : .......................................................


Alamat : .......................................................
Nomor Rekening : .......................................................
Nama Penanggung Jawab : .......................................................

Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai


Pemenang, maka Bank .................. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan
dengan dana paling kurang Rp. .................. (terbilang ..................).

Demikian Surat Keterangan Dukungan Keuangan diberikan untuk pergunakan


semestinya.

Dikeluarkan di : ..................
Pada tanggal : ..................

[Bank]

Materai Rp.6000,00

......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Dukungan
Keuangan Bank disarankan
untuk mengkonfirmasi ke
.[bank]

27
BAB VIII TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan


sebagai berikut :
1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang
nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama;

2. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan


yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak


masuk dalam Daftar Hitam;

5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun


pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh
Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan
PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan
terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan
ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam


kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;

7. memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai;

8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta


personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

9. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank


pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi
paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;

28
11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO :
a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama
Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan 7 dan 9,
dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan
kemitraan/KSO. Khusus untuk angka 8 dan 10 evaluasi
persyaratan digabungkan sebagai evaluasi kemitraan/KSO;

12. memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan
kompleksitas yang setara, dengan ketentuan :
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai
pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan
sebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarang


Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi
(apabila ada) saat serah terima pertama
Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan
serah terima pertama
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi
(apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi
linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan
komponen terbesar dari pekerjaan;

13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


a. SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu
5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari
semua perusahaan yang bermitra/KSO;

29
14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki
Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila
disyaratkan. [Untuk badan usaha yang bermitra/KSO, persyaratan ini
dapat disyaratkan bagi perusahaan yang melaksanakan pekerjaan
yang membutuhkan Sertifikat ISO dan/atau persyaratan Sertifikat K3].
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian
peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal :
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan,


peserta diminta untuk membubuhi materai senilai Rp.12.000,00
(dua belas ribu rupiah).

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi termasuk
dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.

E. Data yang kurang dapat dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir
pemasukan Dokumen Kualifikasi.

30
LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


NO : 07/PRT/M/2011

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMAN


PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

BUKU 07 A :

Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Mei 2011

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

ttd

DJOKO KIRMANTO

Anda mungkin juga menyukai