Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit
lebih dalam.Audit ini lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh
informasi latar belakang tentang objek audit.
Hal hal yang harus dipahami oleh auditor terhadap objek auditnya
secara singkat adalah sebagai berikut :
a. Kriteria
Merupakan norma, standar, atau sekumpulan standar yang menjadi
panduan dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan atas
wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
b. Penyebab
Merupakan tindakan atau aktivitas actual yang dilakukan pada objek
audit.
c. Akibat
Merupakan hasil pengukuran dan pembandingan antara aktivitas
dengan kriteria yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut.
a. Realistis
b. Dapat dipercaya
c. Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
d. Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemberi tugas
audit.
e. Dirumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti
ganda yang dapat menimbulkan interpretasi yang
berbeda.
f. Dapat dibandingkan
g. Diterima semua pihak
h. Lengkap
i. Memerhatikan adanya retang waktu pada saat suatu
kejadian/kegiatan berlangsung
1. Pernyataan tujuan
Tujuan perusahaan harus dinyatakan dengan jelas dan
disosialisasikan kepada manajemen untuk dipahami. Tujuan
meruapakan sesuatu yang ingin dicapai perusahaan, jadi dengan
memahami tujuan perusahaan, maka akan memahami pelaksanaan dan
bagaimana asuatu aktivitas dilaksanakan perusahaan seharusnya.
2. Rencana perusahaan
Rencana perusahaan merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan
yang disusun untuk mencapau sasaran jangka pendek maupun jangka
panjang perusahaan. Rencana akan diimplementasikan dalam bentuk
aktivitas beserta anggaran yang akan digunakan.
3. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memadai
Recana perusahaan, agar dapat dilaksanakan dibutuhkan sumber
daya manusia yang memadai. Kebutuhuhan akan sumber daya manusia
menekankan pada kapasitas yang harus dipenuhi perusahaan untuk
melaksanakan aktivitas. Kapasitas sumber daya manusia dipengaruhi
oleh dua hal penting yaitu kualitas dan kuantitas.
4. Kebijakan dan praktik yang sehat
Perumusan kebijakan harus memperhatikan kepentingan berbagai
pihak yang ada di dalam perusahaan tersebut. Karena hal in dapat
mendorong terjadinya keselarasan tujuan perusahaan dan dapat
memotivasi berbagai pihak untuk berkontribusi.
5. Sistem review yang efektif
Penelaahan susatu sistem pengendalian manajamen merupakan
salah satu bentuk pengendalian terhadap prose yang berlangsung, di
mana manajemen harus menetapkan sasaran yang ingin dicapai dan
tolak ukur pengukuran ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas
pelaksanaan suatu aktivitas. Dalam melakukaan penelaahan yang baik,
supervisor harus dapat melaksanakan supervisi secara memadai dan
supervisor juga harus mampu mengarahkan pelaksanaan prosedur
berjalan ekonomis, efektif, dan efisien, serta sesuai dengan kebijakan
yang ditentukan.
Auditor harus melakukan audit terhadap semua perencanaan yang
berhubungan denan aktivitas yang akan dilakukan yang di dalamnya
termasuk ketersediaan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas
tersebut, serta auditor harus mengerti mengenai metode yang
digunakan manajemen dalam melaksanakan aktivitas, dan
membandingkan apakah pelaksanaan tersebut sesuai dengan rencana
atau tidak. Dalam hal ini auditor harus melakukan pengamatan
langsung terhadap kekuatan maupun kelemahan sistem pengendalian
manajemen yang dimiliki perusahaan.
Dalam penelaahan sistem, elemen yang harus ada ada dalam sistem
pengendalian manajemen yang baik adalah adanya fungsi pelaporan
internal dan fungsi audit internal, di mana auditor akan menilai
efektivitas kedua hal tersebut.
A. Audit Terinci
Dalam kertas kerja audit manajemen, temuan yang ada beserta bukti
pendukungnya dikelompokkan untuk setiap elemen tujuan audit. Temuan
itu akan terbagi menjadi temuan kriteria, penyebab, dan akibat baik
bersifat rinci maupun ringkas. Sehingga, setiap elemen tujuan audit dalam
kertas kerja audit akan terdiri dari temuan kriteria (yang mendukung
Temuan Kriteria
Program kerja audit disusun untuk seluruh tahap audit. Pada tahap
pendahuluan, informasi mengenai obyek yang diaudit, pelaksanaan prosedur,
dan sistem operasional perusahaan dikumpulkan lalu diuji untuk mengetahui
aspek mana saja yang memerlukan perbaikan (possible audit objective).
Setelah itu, ditentukan informasi yang akan berkembang menjadi tujuan audit
sementara (tentative audit objective). Lalu berdasarkan tujuan audit sementara
ini, auditor menetapkan langkah-langkah spesifik untuk mendukung tujuan
sementara ini menjadi tujuan yang sesungguhnya (definite audit objective).
Pada tahap pengujian dan review sistem pengendalian manajemen, dilakukan
aktivitas-aktivitas untuk mengetahui kelemahan dari sistem pengendalian
manajemen perusahaan serta menemukan bukti pendukung bagi tujuan audit
sementara agar dapat menjadi tujuan audit sesungguhnya. Pada tahap audit
lanjutan, dilakukan aktivitas-aktivitas untuk memperoleh bukti yang cukup,
material, dan relevan sebagai dasar dari rekomendasi yang diberikan.
Umumnya, terdapat 4 konten pokok dalam program kerja audit, yaitu:
a. Informasi pendahuluan
- Ringkasan latar belakang aktivitas yang diaudit
- Komentar berbagai pihak kompeten (termasuk auditor) tentang tujuan
audit
b. Pernyataan tujuan audit
- Tujuan dan perbaikan yang ingin dicapai terkait permasalahan yang
dihadapi
- Pendekatan audit yang dipilih
- Pola pelaporan
c. Instruksi khusus
d. Langkah kerja
Mencakup arahan pelaksanaan audit sesuai tahapan audit
1. Audit pendahuluan
- Pendahuluan tentang obyek yang diaudit
- Pengumpulan informasi umum tentang obyek audit, telaah
peraturan, evaluasi prosedur kerja, dan sistem operasional
- Uji atas informasi umum untuk menentukan tujuan audit sementara
- Ikhtisar hasil audit pendahuluan
2. Pengujian dan review sistem pengendalian manajemen
- Uji pengendalian manajemen
- Ikhtisar hasil uji pengendalian manajemen
3. Audit lanjutan
- Pengembangan hasil uji pengendalian manajemen
- Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan)
- Pembahasan temuan dengan penanggungjawab audit
- Pembahasan hasil audit lanjutan dengan obyek audit
- Penyusunan rekomendasi
Dalam menyusun program kerja audit tentu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
5. Pelaporan
Pelaporan audit manajemen dapat disajikan dalam dua macam, antara lain: