Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
VANILI
KELOMPOK IV :
MELIANTI ALIK KAMBATU (G311140XX)
NURMAYANTI (G31114021)
LINDA NUR IKAWATI (G31114303)
HASNIAR ANWAR (G31114304)
AYU HAFIDZAH (G31114305)
M. IQBAL MUSTAFA (G31114307)
DEWI NUR MAWADDAH UMAR (G31114308)
ABUL ITISHAM ABDULLAH (G31114309)
NUR RIZKI RAMADANI (G31114502)
Salah satu sub sektor pertanian adalah perkebunan, yang berpeluang besar untuk
meningkatkan perekonomian rakyat dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sektor
perkebunan di Indonesia setiap tahunnya terus berkembang. Perkembangan sektor perkebunan
memiliki arti penting dalam pengembangan pertanian baik skala regional maupun nasional. Pada
saat ini, sektor perkebunan dapat menjadi penggerak pembangunan nasional karena dengan
adanya dukungan sumber daya yang besar, orientasi pada ekspor, dan komponen impor yang
kecil akan dapat menghasilkan devisa non migas dalam jumlah yang besar. Tanaman perkebunan
mempunyai peranan sebagai salah satu sumber devisasektor pertanian, penyedia bahan baku
industri sehingga dapat mengurangi ketergantunganterhadap luar negeri serta berperan dalam
kelestarian lingkungan hidup.
Di Indonesia banyak sekali daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkannya sektor
perkebunan, hal ini disebabkan oleh faktor-faktor ekologi yang baik untuk membudidayakan
jenis tanaman perkebunan. Faktor-faktor ekologi tersebut diantaranya Indonesia memiliki
beragam jenis tanah yang mampu ditanami jenis tanaman apapun, sinar matahari yang konsisten
sepanjang tahun, kondisi iklim yang tropis memenuhi syarat untuk tumbuh jenis tanaman, dan
curah hujan rata-rata per bulan cukup tinggi. Umumnya tanaman perkebunan sangat cocok
ditanam di daerah tropis dan subtropis. Oleh karena itu, beberapa jenis komoditi perkebunan
banyak berkembang di Indonesia diantaranya perkebunan kelapa sawit, teh, karet, kakao, tebu,
kina, dan sebagainya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai tanaman perkebunan yaitu
tanaman vanili yang sangat banyak di budidayakan di perkebunan di Indonesia.
Tanaman vanili merupakan tanaman tahunan yang tergolong dalam jenis tanaman anggrek
dari suku (famili) Orchidaceae yang memiliki banyak macam spesies (lebih dari 1500 spesies).
Vanilla planifolia merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi
dengan fluktuasi harga yang relatif stabil dibandingkan dengan tanaman perkebunan yang lain.
Tanaman vanili bernilai ekonomi cukup tinggi karena ekstrak buahnya yang dikenal sebagai
sumber bahan pengharum pada bahan makanan dan minuman. Aroma yang khas dari hasil
ekstrak buah vanili disebabkan oleh substansi vanili.
II. PEMBAHASAN
Vanili merupakan tanaman monokotil, tanaman ini berakar serabut, akar keluar dari setiap
buku. Akar yang berada di dalam tanah memiliki bentuk bercabang-cabang, berbulu halus serta
tersebar di sekitar permukaan tanah. Akar yang berada didalam tanah berfungsi menyerap unsur
hara dan air sedangkan akar yang keluar dari buku buku yang disebut sebagai akar
lekat (Ruhnayat,2004).
Batang vanili berbuku-buku, silindris dengan permukaan licin dan diameter 2 cm. Batang
vanili memiliki warna hijau, mempunyai ruas dan buku, tidak dapat menegakkan batangnya
sendiri dan memerlukan tonggak atau pohon untuk tempat melekat. Daun vanili berbentuk
jorong sampai lanset dengan panjang sekitar 825 cmdan lebar 28 cm, ujung daun meruncing,
pangkal daun membulat dan tepi daun rata. Daun vanili adalah daun tunggal dengan letak
berselang-seling di masing - masing ruasnya. Daun vanili merupakan daun sukulen memiliki
warna hijau terang (Ruhnayat, 2004).
Vanili memiliki tulang daun sejajar yang tampak setelah daun tersebut tua atau mengering,
sedangkan pada waktu daun masih muda tulang daun tidak jelas terlihat (Zuhdi, 2015). Bunga
vanili berwarna hijau kekuningan, dengan diameter 10 cm. Bunga vanili keluar dari ketiak daun,
bunga bersifat hermaprodit, tangkai bunga sangat pendek. Bunga vanili tidak mampu melakukan
penyerbukan sendiri dikarenakan kepala putik tertutup oleh lamella bunga secara keseluruhan,
sehingga harus dibantu penyerbukannya (Mochtar, 2012).
Klasifikasi tanaman vanili menurut Tjitrosoepomb (2012) sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Classis : Angiospermae
Subclassis : Monocotyledonae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Vanilla
Species : Vanilla planifolia Andrews
Di pasaran internasional, harga vanili ditentukan oleh mutunya. Setiap Negara pengimpor
menetapkan persyaratan mutu yang berlainan. Standarisasi mutu dimaksudkan untuk
memperoleh mutu buah vanili kering yang seragam menurut kelompok mutunya, sehingga dapat
diterima oleh pasar/pembeli. Pasar di Amerika Serikat lebih memerlukan vanili berkadar air
rendah ((20-50%), karena digunakan untuk bahan baku industri ekstraksi. Sedangkan di pasaran
Eropa yang pada umumnya untuk dikonsumsi lagsung oleh rumah tangga, menghendaki vanili
utuh (berpenampilan baik), kadar vanillin tinggi, berwarna tajam dan kadar air 30-35%.
Vanili merupakan tanaman monokotil, tanaman ini berakar serabut, akar keluar dari setiap
buku. Akar yang berada di dalam tanah memiliki bentuk bercabang- cabang, berbulu halus serta
tersebar di sekitar permukaan tanah. Akar yang berada didalam tanah berfungsi menyerap unsur
hara dan air sedangkan akar yang keluar dari buku buku yang disebut sebagai akar lekat.
Batang vanili berbuku-buku, silindris dengan permukaan licin dan diameter
1 2 cm. Batang vanili memiliki warna hijau, mempunyai ruas dan buku, tidak dapat
menegakkan batangnya sendiri dan memerlukan tonggak atau pohon untuk tempat melekat.
Daun vanili berbentuk jorong sampai lanset dengan panjang sekitar 8 25 cm dan lebar 2 8
cm, ujung daun meruncing, pangkal daun membulat dan tepi daun rata. Daun vanili adalah daun
tunggal dengan letak berselang-seling di masing-masing ruasnya. Daun vanili merupakan daun
sukulen, memiliki warna hijau terang. Vanili memiliki tulang daun sejajar yang tampak setelah
daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tulang daun tidak
jelas terlihat.
Dalam beberapa tahapan proses curing tersebut : (1) pelayuan(killing), (2) pemeraman
(sweating), (3) pengeringan (drying), dan (4) penyimpanan (conditioning), terbentuklah flavor
vanili yang khas. Flavor vanili terbentuk dari sejumlah komponen aromatik yang dihasilkan
selama proses curing, dimana vanilin adalah komponen flavor yang paling dominan. Flavor
vanili dari berbagai belahan dunia bervariasi tergantung dari iklim, jenis tanah, derajat polinasi
(penyerbukan), tingkat kematangan saat panen, dan metode curing yang dipergunakan.
Proses curing merupakan proses pengolahan vanili yang paling umum dilakukan. Diagram
alir proses pengolahan vanili metode curing dapat dilihat dalam diagram alir di bawah ini.
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengolahan Vanili Metode Curing
https://www.tokopedia.com/goodigycreatwerk/vanilla-beans-vanilla-raw-dried-kering-vanili-eceran-grosir
https://www.specialtyfood.com/products/product/16399/vanilla-from-tahiti-llc-ground-tahitian-vanilla-beans-freeze-dried-
method-25grams/
Manfaat daun vanili yang pertama adalah dibuat menjadi ekstrak vanili dan juga dapat
dicapurkan ke dalam bahan kue serta bahan masakan. Fungsi dar penambahan daun vanili ini
bagi masakan dan juga kue kue adalah sebagai penambah aroma dan penambah cita rasa. Selain
itu, biasanya daun vanili juga dapat dicampurkan dengan minuman, seperti coklat, teh dan
minuman lainnya, yang tidak lain fungsinya adalah untuk memperkuat dan memperkaya cita rasa
dari minuman tersebut.
Daun vanili merupakan salah satu jenis dedaunan yang memiliki wangi yang khas. Bersama
dengan bunga dan juga biji dari vanili, daun vanili biasanya diolah dan diekstraksi secara khusus
untuk dijadikan bahan utama pewangi ruangan atau parfum mobil. Biasanya, beberapa pabriik
parfum terkenal juga menambahkan aroma dari daun vanili untuk produk parfumnya, yang
menciptakan wewangian yang khas dan sangat menarik siapapun yang menciumnya.
3. Sebagai aromaterapi
Selain dimanfaatkan sebagai parfum, wangi dari daun vanili juga sering dimanfaatkan untuk
aromaterapi. Sudah banyak sekali jenis aromaterapi, dalam bentuk spray atau semprot dan juga
lilin aromatherapy yang memanfaatkan daun vanili untuk diekstrak wanginya sebagai salah satu
aromaterapi.
4. Anti inflamasi
Bagi kesehatan, apabila diolah dan dikonsumsi sendiri daun vanili memiliki manfaat
kesehatan. Manfaat kesehatan yang pertama dari daun vanili adalah sebagai salah satu ramuan
yang dapat mencegah peradangan, atau sering dikenal dengan istilah anti inflamasi. Dengan
mengkonsumsi ramuan atau campuran dari daun vanili ini, maka tubuh kita dapat terhindar dari
jenis-jenis peradangan, seperti radang tenggorokkan, radang usus, radang lambung, dan juga
jenis peradangan lainnya yang kemungkinan dapat menyerang tubuh kita. memanfaatkan daun
vanili untuk diekstrak minyaknya sebagai ramuan kesahatan
Manfaat daun vanili juga memiliki peran yang amat sangat penting sebagai salah satu
antioksidan alami. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat membantu menangkal radikal
bebas, dan memberikan manfaat yang sangat baik untuk tubuh kita. Dengan adanya antioksidan
alami ini, maka tubuh kita kan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah
kanker, serta dapat mencegah munculnya tanda-tanda penuaan, seperti elastisitas kulit yang
menurun, kulit kasar dan kusam serta manfaat kesehatan lainnya. memanfaatkan daun vanili
untuk diekstrak minyaknya sebagai antioksidan alami
.
III. PENUTUP
Vanili merupakan tanaman monokotil, tanaman ini berakar serabut, akar keluar dari setiap
buku. Akar yang berada di dalam tanah memiliki bentuk bercabang-cabang, berbulu halus serta
tersebar di sekitar permukaan tanah. Batang vanili berbuku-buku, silindris dengan permukaan
licin dan diameter 2 cm. Batang vanili memiliki warna hijau, mempunyai ruas dan buku, tidak
dapat menegakkan batangnya sendiri dan memerlukan tonggak atau pohon untuk tempat
melekat. Daun vanili berbentuk jorong sampai lanset dengan panjang sekitar 825 cmdan lebar
28 cm, ujung daun meruncing, pangkal daun membulat dan tepi daun rata. Vanili memiliki
tulang daun sejajar yang tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada
waktu daun masih muda tulang daun tidak jelas terlihat. Bunga vanili berwarna hijau
kekuningan, dengan diameter 10 cm. Bunga vanili keluar dari ketiak daun, bunga bersifat
hermaprodit, tangkai bunga sangat pendek.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. 2012. Pembuatan Vanili Sintetis Dari Senyawa
Eugenol Cengkeh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Diunduh dari
situs:http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/category/24-januari 2012?
download=38%3Anewsletter-januari-2012.
Brownell, Peter. W. (1992) dalam Salisbury, B.F dan Ross, W.Cleon, 1995, Fisiologi Tumbuhan,
Jilid 1, ITB Press, Bandung.
Helmy, Zahron. 2008. Pengolahan dan Penganekaragaman Hasik Vanili Berdasarkan Standar
Mutu Nasional. Dimuat dalam Tabloid Sinar Tani, 27 Agustus 2008. Penulis dari Pusat
Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Bogor, Badan Litbang
Pertanian. Diunduh dari situs http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/one/217/pdf
/Pengolahan%20dan%20Penganekaragaman%20Hasik%20Vanili%20Berdasarkan
%20Standar%20Mutu%20Nasional.pdf.
Helmy, Zahron. 2016. Pengolahan dan Penganekaragaman Hasil Vanili berdasarkan Standar
Mutu Nasional. http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/one/217/pdf/Pengolah an
%20dan%20Penganekaragaman%20Hasik%20Vanili%20Berdasarkan%20Standar
%20Mutu%20Nasional.pdf. Diakses pada Tanggal 16 Oktober 2016 di Makassar.
Ruhnayat A. 2004. Bertanam Panili Si Emas Hijau nan Wangi. Agromedia Pustaka.
Setyaningsih, D., Syarief, R., Anggraini, F. 2009. Pengaruh Pengeringan Absorpsi Dan
Microwave Oven Terhadap Kadar Vanilin Pada Proses Curing Vanili Termodifikasi.
Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, 5, 45-53. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.Diunduh dari situs http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/
assets/media/publikasi/bulletin/2009_7.pdf