a. Identitas klien.
Nama : Tn. M
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SPMA
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Alamat : Sukajadi Bandung
Status perkawinan : Belum kawin
Tgl masuk : 01 01 2003
Tgl pindahan : 07 03 2003
Tgl pengkajian : 4 Maret 2003
No. CM : 011803
Dx. Medis : Schizoprenia
IV Pemeriksaan Fisik.
1. Tanda Vital
TD = 120/90 mmHg R = 22 x/mnt
N = 88 x/mnt S = 370 C
2. Ukuran
TB : 165 cm
BB : 50 Kg
3. Keluhan Fisik
Klien tidak pernah mempunyai keluhan dalam hal fisik
V Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
Klien merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Orang yang terdekat dengan klien selain
orang tua adalah kekasihnya. Didalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit jiwa selain klien.
Hubungan klien dengan tetangganya terjalin dengan baik.
2. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak merasa minderengan keadaan tubuhnya, klien menyukai
seluruh bagian tubuhnya
2) Identitas diri
Pada saat klien dikaji klien mengatakan bahwa status dan posisi klien sebelum dirawat klien
bekerja sebagai buruh di penggilingan padi. Klien puas dengan kedudukannya sebagai anak
karena dapat membantu ayahnya bekerja.
3) Peran
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa diri klien sebagai anak kedua dari empat bersaudara
sehari-hari bekerja sebagai buruh dan klien merasa senang terhadap apa yang telah dikerjakan.
4) Ideal Diri
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa dirinya mempunyai keinginan untuk menjadi
seorang ustad dan klien sering menganggap dirinya hebat, mampu menyembuhkan segala macam
penyakit tanpa obat. Klien berharap cepat sembuh dari sakitnya dan diterima di masyarakat.
Klien ingin menolong orang dengan menyembuhkan sakit setelah dia sembuh.
5) Harga diri
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini. Klien yakin
cita-citanya akan berhasil
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri, ideal diri yang tidak realistis.
3. Hubungan sosial
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa orang yang berarti dalam hidupnya adalah ayah, ibu,
adik dan kekasihnya. Jika ada masalah klien mengadu dan meminta bantuan pada kedua orang
tuanya.
Sebelum sakit klien tidak pernah aktif dalam kegiatan dalam masyarakat, karena ada hambatan
yaitu klien terlalu meninggikan dirinya dan berbicara kacau.
Masalah keperawatan :
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan interaksi sosial.
4. Spritual.
a. Nihil dan keyakinan
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa dirinya beragama islam dan mempunyai keyakinan
bahwa penyakitnya akan sembuh.
b. Kegiatan /ibadah sebelum sakit
Pada saat dikaji klien mengatakan jarang sholat. Sebelum sakit klien jarang iktu keagamaan di
mesjid
Masalah keperawatan :
Distress spiritual.
VI Status Mental
1. Penampilan
Pada saat dikaji klien tampak rapi, klien selalu menyisir rambutnya. Klien ganti baju 2 hari sekali
dan penggunaannya sesuai.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Pada saat dikaji klien berbicara agak cepat dan mampu memulai percakapan dengan perawat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
Pada saat dikaji klien suka berbicara ngawu. Klien sering mendominasi pembicaraan.
Pembicaraan klien tidak realistis.
Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik.
Pada saat dikaji klien tidak tampak lesu dan kadang-kadang gelisah. Klien tidak tampak adanya :
agitas, tiki grimasen, tremor, kompulsif. Klien sering melakukan aktivitas yang berlebihan/
hiperaktivitas.
Klien sering mengikuti kegiatan direhabilitasi psikomotor seperti : olahraga bulu tangkis. Selain
itu klien sering mengikuti kegiatan yang ada di ruangnya seperti membereskan sehabis makan.
Masalah keperawatan : resiko tinggi cedera.
4. Alam perasaan
Pada saat dikaji klien tidak tampak : sedih, putus asa dan gembira yang berlebihan. Klien juga
tidak menunjukkan adanya ketakukan dan kekhawatiran
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
5. Afek
Pada saat dikaji, sesuai hasil observasi terlihat emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada.
Seperti contoh: bila klien diberi stimulus yang menyenangkan. Seperti bercanda klien
memperlihatkan roman muka yang gembira.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
6. Interaksi selama diwawancarai
Pada saat dikaji klien dapat diajak bekerja sama oleh perawat. Kontak mata mau menatapa alwan
berbicara, tidak menunjukkan rasa curiga dan bermusuhan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
7. Persepsi
Pada saa dirumah klien sering mendengarkan suara bisikan almarhum kakeknya.
Pada saat dikaji suara-suara itu tidak muncul lagi
Masalah keperawatan : resiko tinggi perubahan sensori persepsi halusinasi dengar.
8. Proses pikir
Pada saat dikaji pembicaraan klien berbelit-belit tapi akhirnya sampai tujuan
pembicaraan/sirkumtansial.
Klien sering berbicara ngawaur dan jawaban yang diberikan sering tidak sesuai dengan
kenyataan dan pertanyaan. Klien selalu mengulang-ngulang pembicaraan dan pembicaraan selalu
meloncat dari suatu topik ke topik lain.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.
9. Isi pikir
Pada saat dikaji klien tampak gejala obsesi. Klien selalu ingin pulang dan ingin bertemu dengan
keluarganya. Klien ingin dijenguk keluarganya. Dalam pikiran klien selalu bisa menyembuhkan
penyakit tanpa obat.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.
Waham :
Pada saat dikaji klien selalu mendominasi pembicaraan. Klien mempunyai keyakinan bahwa ia
orang hebat. Mampu melakukan apa saja diantaranya menyembuhkan segala penyakit tanpa obat
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir waham kebesaran.
10. Tingkat kesadaran
Pada saat dikaji klien tampak bingung dan kacau. Klien tidak mengalami stupporr. Klien tidak
mengalami disorientasi waktu dan tempat. Tetapi klien mengalami disorientasi orang.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.
11. Memori
Pada saat dikaji klien dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi/daya ingat saat ini. Dari
hasil observasi klien tidak mampu mengingat kejadian yang lebih dari seminggu/daya ingat
jangka pendek dan klien juga tidak mengingat kejadian yang lebih dari sebulan/daya ingat jangka
panjang.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung saat wawancara dan kegiatan dilakukan.
Contohnya : saat diwawancara perhatian klien tidak mudah dialihkan. Saat diberi pertanyaan [(5
x 5)+25]: 5 = berapa ? jawabannya 10.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
13. Kemampuan penilaian
Pada saat dikaji klien mampu mengambil keputusan sederhana.
Contohnya : bapak mau mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi ? setelah
diberi penjelasan klien mampu mengambil keputusan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
14. Daya tarik diri
Pada saat dikaji klien selalu mengingkari penyakit yang diderita. Klien tidak menyadari gejala
penyakit pada dirinya dan selalu berkeinginan untuk pulang.
DS
DO
DS
DO
DS
DO
X Pohon Masalah
Kerusakan Komunikasi Verbal. Effect
Core Problem
XI Diagnosa Keperawatan
-
Mengalihkan
Tuk III perhatian
Tanggal 6 klien dari
Maret 2003 wahamnya
3. Klien dapat 7 Maret 2003
mengidentifik 1 Observasi 7 Maret 2003
asi kebutuhan kebutuhan klien Mengobservasi
yang tidak sehari-hari kebutuhan klien
terpenuhi. sehari-hari
Mengikutsertaka
n klien dalam
kegiatan
aktivitas
direhabilitasi
Tuk IV - Dengan Menayakan
Tanggal 6 aktivitas kegiatan yang Tanggal 7
Maret 2003 klien dapat disukai sesuai Maret 2003
4. Klien dapat mengalihkan hoby :hoby S : Klien
berhubungan 1. Berbicara dengan wahamnya bapak apa ? mengatakan
dengan klien dalam dengan bahwa itulah
realitas konteks realitas kegiatan realitas.
Dalam 5 x (jati diri klien) yang - Klien
pertemuan bermanfaat mengatakan
klien dapat sesuai mau diajak
melakukan kemampuan. Tanggal 7 Maret bulutangkis.
hubungan 2003 O:
dengan realitas 2. Libatkan klien 1. Menanyakan Pembicaraan
dalam terapi jati diri klien klien masih
aktivitas Bapak belum sesuai
kelompok Berbicara alamatnya realita.
dalam dimana ? - Klien belum
konteks apa pekerjaan ikut serta
realitas dapat bapak ? dalam t.a.k
mengendalik Bapak kerja - Klien bersedia
3. Berikan pujian an harga diri dimana ? bulu tangkis
pada setiap yang positif 2. Terapi aktivitas A : Masalah
kegiatan yang pada klien. kelompok tidak belum teratasi
dilakukan klien dapat P : Intervensi
dilaksanakan dilanjutkan
karena - Pertahankan
keterbatasan tujuan khusus
waktu. 4, lanjutkan
3. Memberikan tjuan 5
pujian positif - Buat catatan
setiap klien perkembangan.
dapat
melakukan
kegiatan positif :
Tuk V olah raga, bantu
Tanggal 7 cuci piring. S : Klien
maret 2003 Bagus bapak mengatakan
5. Klien dapat dapat penjelasan
menggunakan 1. Jelaskan melakukan perawat.
obat dengan pentingnya Mengajak klien - Klien
benar. minum obat berolah raga mengatakan
Dalam 2 x dengan benar. direhabilitasi. tidak ada efek
pertemuan :Bagaimana samping
dapat mengerti kalau main bulu setelah minum
manfaat obat2. Berikan obat tangkis? obat.
dan mematuhi sesuai dengan - Klien
pemberian advis dokter mengatakan
obat. selalu minum
obat setiap
Minum obat1. Menjelasakan habis makan
dengan tentang pagi siang sore.
benar dapat pentingnya O : Klien
membantu minum obat. minum obat
proses 2. Memberikan dengan benar
penyembuha obat sesuai dan teratur.
n advis dokter. A : Masalah
Obat yang - Pagi jam 07.00 teratasi
sesuai dapat Obat : P : Pertahankan
memperkecil Naloperidoi 5 Tuk 5.
efek mg -
samping Triheryphenical
yang timbul. 2 mg
Persidal
Chlorproma 21
nekomg
3. Periksa apakah
- Siang 12.00
obat yang
diberikan Halloperidal 5
diminum/ tidak mg
Trihexyphenidil
3 mg
- Sore 17.00
4. Perhatikan efek Hallopheridol 5
samping dari obat mg
yang diberikan . Trihexyphenidil
2 mg
3. Memastikan
obat yang
diberikan
diminum/ tidak.
Memperhatika
n klien saat
minum obat
4. Memperhatikan
efek samping
obat yang
diberikan.
Bapak bila
merasa tidak
enak setelah
minum obat,
bapak segera
lapor perawat.
No. Diagnosa Catatan Perkembangan
No Tgl Keperawata Paraf
n
1 6-3- DP I S : - Klien mengatakan tidak apa-apa
03 Tuk II - Klien mengatakan bersedia kontak setiap
hari
- Klien mengatakan bisa mengatsi
O masalahnya aendiri
:-
P Masalah belum teratasi
:
- Bersama klien memecahkan masalah yang
dihadapi
- Bertanya kepada klien cara yang telah
dilakukan untuk mengatasi masalah
- Bersama klien memecahkan msalah unutk
mencari alternatif cara lain untuk
mengatasi masalah
- Menganjurkan klien mengikuti t.a.k.
- Tidak memberikan dukungan dan tidak
I membantah wahamnya.
:
Berdiskudi dengan klien mengenai cara
E pemecahan masalah yang dihadapi klien
: ke alam realita.
-
Diskusikan dengan klien mengenai :
kebutuhan yang belum terpenuhi.
I - Tingkatkan akivitas yang dapat memenuhi
: kebutuhan klien.
- Berdiskusi dengan klien mengenai cara-
cara agar kebutuhan klien terpenuhi.
- Mendampingi klien selama klien
mengikuti kegiatan di rehabilitasi.
- Menjelaskan kepada klien mengenai
E pentingnya sholat.
:
- Pertahankan t.u.k IV
- Lanjutkan tuk 5