Anda di halaman 1dari 20

Identitas.

a. Identitas klien.
Nama : Tn. M
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SPMA
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Alamat : Sukajadi Bandung
Status perkawinan : Belum kawin
Tgl masuk : 01 01 2003
Tgl pindahan : 07 03 2003
Tgl pengkajian : 4 Maret 2003
No. CM : 011803
Dx. Medis : Schizoprenia

b. Identitas Penanggung Jawab.


: Tn. H.D. Rojak
elamin : Laki-laki
: Islam
aan : Purnawirawan TNI-AD
: Sukajadi Bandung
engan klien : Kakak klien
II Alasan Masuk Rumah Sakit.
Klien dibawa ke RSJP Cimahi dengan alasan klien berbicara kacau, bingung, mudah lupa,
keluyuran klien juga pernah membanting radio 1 kali, klien gelisah. Sulit tidur dan berbicara
sendiri. Pada saat dikaji : klien dapat diajak berbicara kooperatif.
Bila diajak bicara klien suka ngawur, mudah lupa pada hal-hal yang baru saja
dibicarakan. Pembicaraan ngawur dan tidak rasional. Klien selalu mengatakan bahwa dirinya
bisa melakukan apa saja, klien mampu menyembuhkan segala penyakit, hiperaktivitas.
Masalah keperawatan :
Waham kebesaran
Gangguan komunitas verbal.

III Faktor Predisposisi.

1. Klien mengalami sakit jiwa sejak tahun


1999 dan dirawat di RSJP Cimahi
sebanyak 3 kali.
Masalah keperawatan : respon pasca trauma.
2. Pengobatan sebelumnya telah berhasil
3. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
4. Klien tidak pernah mengalami riwayat aniaya fisik, seksual maupun kekerasan dalam keluarga.
5. Klien pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenangkan. Yaitu pada usia 17 tahun pernah
diberi narkoba oleh teman-temannya di Jakarta.
Masalah keperawatan : respon pasca trauma.

IV Pemeriksaan Fisik.
1. Tanda Vital
TD = 120/90 mmHg R = 22 x/mnt
N = 88 x/mnt S = 370 C
2. Ukuran
TB : 165 cm
BB : 50 Kg
3. Keluhan Fisik
Klien tidak pernah mempunyai keluhan dalam hal fisik

V Psikososial
1. Genogram

Keterangan :
: perempuan

: laki-laki

: Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

Klien merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Orang yang terdekat dengan klien selain
orang tua adalah kekasihnya. Didalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit jiwa selain klien.
Hubungan klien dengan tetangganya terjalin dengan baik.
2. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak merasa minderengan keadaan tubuhnya, klien menyukai
seluruh bagian tubuhnya
2) Identitas diri
Pada saat klien dikaji klien mengatakan bahwa status dan posisi klien sebelum dirawat klien
bekerja sebagai buruh di penggilingan padi. Klien puas dengan kedudukannya sebagai anak
karena dapat membantu ayahnya bekerja.
3) Peran
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa diri klien sebagai anak kedua dari empat bersaudara
sehari-hari bekerja sebagai buruh dan klien merasa senang terhadap apa yang telah dikerjakan.
4) Ideal Diri
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa dirinya mempunyai keinginan untuk menjadi
seorang ustad dan klien sering menganggap dirinya hebat, mampu menyembuhkan segala macam
penyakit tanpa obat. Klien berharap cepat sembuh dari sakitnya dan diterima di masyarakat.
Klien ingin menolong orang dengan menyembuhkan sakit setelah dia sembuh.
5) Harga diri
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini. Klien yakin
cita-citanya akan berhasil
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri, ideal diri yang tidak realistis.
3. Hubungan sosial
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa orang yang berarti dalam hidupnya adalah ayah, ibu,
adik dan kekasihnya. Jika ada masalah klien mengadu dan meminta bantuan pada kedua orang
tuanya.
Sebelum sakit klien tidak pernah aktif dalam kegiatan dalam masyarakat, karena ada hambatan
yaitu klien terlalu meninggikan dirinya dan berbicara kacau.
Masalah keperawatan :
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan interaksi sosial.

4. Spritual.
a. Nihil dan keyakinan
Pada saat dikaji klien mengatakan bahwa dirinya beragama islam dan mempunyai keyakinan
bahwa penyakitnya akan sembuh.
b. Kegiatan /ibadah sebelum sakit
Pada saat dikaji klien mengatakan jarang sholat. Sebelum sakit klien jarang iktu keagamaan di
mesjid
Masalah keperawatan :
Distress spiritual.

VI Status Mental
1. Penampilan
Pada saat dikaji klien tampak rapi, klien selalu menyisir rambutnya. Klien ganti baju 2 hari sekali
dan penggunaannya sesuai.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Pada saat dikaji klien berbicara agak cepat dan mampu memulai percakapan dengan perawat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
Pada saat dikaji klien suka berbicara ngawu. Klien sering mendominasi pembicaraan.
Pembicaraan klien tidak realistis.
Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik.
Pada saat dikaji klien tidak tampak lesu dan kadang-kadang gelisah. Klien tidak tampak adanya :
agitas, tiki grimasen, tremor, kompulsif. Klien sering melakukan aktivitas yang berlebihan/
hiperaktivitas.
Klien sering mengikuti kegiatan direhabilitasi psikomotor seperti : olahraga bulu tangkis. Selain
itu klien sering mengikuti kegiatan yang ada di ruangnya seperti membereskan sehabis makan.
Masalah keperawatan : resiko tinggi cedera.
4. Alam perasaan
Pada saat dikaji klien tidak tampak : sedih, putus asa dan gembira yang berlebihan. Klien juga
tidak menunjukkan adanya ketakukan dan kekhawatiran
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
5. Afek
Pada saat dikaji, sesuai hasil observasi terlihat emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada.
Seperti contoh: bila klien diberi stimulus yang menyenangkan. Seperti bercanda klien
memperlihatkan roman muka yang gembira.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
6. Interaksi selama diwawancarai
Pada saat dikaji klien dapat diajak bekerja sama oleh perawat. Kontak mata mau menatapa alwan
berbicara, tidak menunjukkan rasa curiga dan bermusuhan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
7. Persepsi
Pada saa dirumah klien sering mendengarkan suara bisikan almarhum kakeknya.
Pada saat dikaji suara-suara itu tidak muncul lagi
Masalah keperawatan : resiko tinggi perubahan sensori persepsi halusinasi dengar.
8. Proses pikir
Pada saat dikaji pembicaraan klien berbelit-belit tapi akhirnya sampai tujuan
pembicaraan/sirkumtansial.
Klien sering berbicara ngawaur dan jawaban yang diberikan sering tidak sesuai dengan
kenyataan dan pertanyaan. Klien selalu mengulang-ngulang pembicaraan dan pembicaraan selalu
meloncat dari suatu topik ke topik lain.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.

9. Isi pikir
Pada saat dikaji klien tampak gejala obsesi. Klien selalu ingin pulang dan ingin bertemu dengan
keluarganya. Klien ingin dijenguk keluarganya. Dalam pikiran klien selalu bisa menyembuhkan
penyakit tanpa obat.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.
Waham :
Pada saat dikaji klien selalu mendominasi pembicaraan. Klien mempunyai keyakinan bahwa ia
orang hebat. Mampu melakukan apa saja diantaranya menyembuhkan segala penyakit tanpa obat
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir waham kebesaran.
10. Tingkat kesadaran
Pada saat dikaji klien tampak bingung dan kacau. Klien tidak mengalami stupporr. Klien tidak
mengalami disorientasi waktu dan tempat. Tetapi klien mengalami disorientasi orang.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.
11. Memori
Pada saat dikaji klien dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi/daya ingat saat ini. Dari
hasil observasi klien tidak mampu mengingat kejadian yang lebih dari seminggu/daya ingat
jangka pendek dan klien juga tidak mengingat kejadian yang lebih dari sebulan/daya ingat jangka
panjang.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung saat wawancara dan kegiatan dilakukan.
Contohnya : saat diwawancara perhatian klien tidak mudah dialihkan. Saat diberi pertanyaan [(5
x 5)+25]: 5 = berapa ? jawabannya 10.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
13. Kemampuan penilaian
Pada saat dikaji klien mampu mengambil keputusan sederhana.
Contohnya : bapak mau mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi ? setelah
diberi penjelasan klien mampu mengambil keputusan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
14. Daya tarik diri
Pada saat dikaji klien selalu mengingkari penyakit yang diderita. Klien tidak menyadari gejala
penyakit pada dirinya dan selalu berkeinginan untuk pulang.

VII.Kebutuhan Persiapan Pulang


1.Makan
a. Pada saat pengkajian frekuensi makan 3x/hari, jumlah 1 porsi.
Variasi : sayur + nasi + buah + lauk + snack
b. Klien mampu makan secara mandiri tanpa bantuan petugas, makan disiapkan petugas dan alat
makan dibersihkan petugas
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
2.BAB/ BAK
Pada saat pengkajian klien mampu untuk BAK/BAB secara mandiri tanpa bantuan perawat.
Klien mampu mengguankan WC dan membersihkan diri dan merapikan pakaian. Setelah
BAB/BAK.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
3.Mandi
Pada saat pengkajian, frekuensi 2x/hari, cara mandi memakai gayung, gosok gigi 2x/hari. Cuci
rambut 1hari sekali.
Klien mampu mandi secara mandiri tanpa bantuan perawat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
4.Berpakaian
Klien mampu berpakaian secara mandiri, tanpa bantuan perawat.
Penampilan dan dandanan rapi dan sesuai.
Frekuensi ganti : 2 hari sekali
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
5.Istrahat tidur
Tidur malam : 21.00 s/d 05.00 WIB
Tidur siang : 14.00 s/d 16.00 WIB
Kegiatan sebelum dan sesudah tidur.
05.00 WIB : klien bangun pagi
07.00 WIB : klien makan pagi
07.30 WIB : klien kerehabilitasi
11.00 WIB : mandi siang
12.00 WIB : makan siang
14.00 WIB : tidur siang
17.0 WIB : makan sore
21.00 WIB : tidur malam
Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
6.Penggunaan obat
Halloperidol 5 mg 3 x 1 tab
Trihexyphenidil 2 mg 3 x 1 tab
Persidal 1 x 1tab
Chlorpromazine 100 mg 1 x 1 tab
7.Pemeliharaan kesehatan
Dalam memelihara kesehatannya klien harus selalu minum obat secara teratur.
8.Aktivitas di rumah
Klien mampu mengolah dan menyajikan makanan, merapikan rumah (menyapu, mengepel)
9.Aktivitas di luar rumah
Klien mampu berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Klien mampu mengendarai kenderaan bermotor

VIII. Masalah Keperawatan

1. Respon pasca trauma


2. Kerusakan komunikasi verbal
3. Gangguan konsep diri : ideal diri yang tidak realistis
4. Kerusakan interaksi sosial
5. Distress spritual
6. Perubahan proses pikir
7. Waham kebesaran
8. Resiko tinggi cedera
9. Resiko tinggi perubahan sensori persepsi halusinasi dengar.

IX. Analisa Data

No Data Senjang Masalah


1 : Klien mengatakan pernah diberi narkoba Respon pasca
DS oleh teman-temannya di Jakarta pada usia 17 trauma
tahun.
: Klien tampak berbicara kacau, linglung,
pelupa, bingung.

2 DO : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah Kerusakan


orang hebat. komunikasi verbal
Klien mengatakan bahwa dirinya mampu
melakukan apa saja termasuk
menyembuhkan segala macam penyakit
DS tanpa obat.
: - Pembicaraan klien ngawur
- Kalau berbicara mendominasi pembicaraan
- Ungkapan klien tidak sesuai dengan realita

- Klien mengatakan bahwa dirinya adalah


3 : orang hebat Gangguan konsep
- Klien melakukan apa saja diri ideal diri tidak
DO Isi pembicaraan klien terlalu tinggi realistis
: Ungkapan klien tidak realistis

Klien mengatakan bahwa dirinya tidak


4 : pernah aktif dalam kegiatan di masyarakat Kerusakan
Klien tampak kurang berinteraksi dengan unteraksi sosial
orang-orang di sekitarnya selama dirawat
DS Klien tampak kurang berinteraksi dengan
: orang-orang di sekitarnya selama dirawat

Klien mengatakan bahwa dirinya jarang


5 : dalam menjalankan sholat 5 waktu Distress spiritual
DO Klien jarang sholat
:
- Klien mengatakan saya sudah sembuh,
6 : saya sudah boleh pulang Perubahan proses
- Klien mengatakan bahwa dirinya orang pikir
DS hebat, mampu menyembuhkan segala
penyakit
- Sirkumtansial
: - Klien berbicara ngawur
- Jawaban klien tidak sesuai kenyataan dan
apa yang ditanyakan.
DO - Pembicaraan meloncat dari satu topk ke satu
topik lain.
- Obsesi
- Klien tampak bingung, mengalami
disorientasi orang.
DS - Klien tidak mengingat kejdian yang terjadi
minggu terakhir dan lebih dari 1 bulan.
- Klien sering mengingatkan penyakit yang
dideritanya.
DO
Klien mengatakan bahwa dirinya orang
7 : hebat, mampu menyenbuhkan semua Waham kebesaran
penyakit tanpa obat.
DS - Klien mendominasi pembicaraan
: - Klien berbicara ngawur
- Berbicara hal-hal yang tinggi

- Klien mengatakan selalu ingin melakukans


8 : semua aktivitas Resiko tinggi
- Kegiatan yang dilakukan klien berlebihan cedera
DO : - Hiperaktivitas

Klien mengatakan dulu pernah mendengar


9 : bisikan dari almarhum koleganya Resiko tinggi
Klien tidak tampak melamun dan tidak perubahan sensori
: bicara sendiri persepsi halusinasi
dengar

DS

DO

DS

DO
DS

DO

X Pohon Masalah
Kerusakan Komunikasi Verbal. Effect

Core Problem

Perubahan proses pikir :Waham Kebesaran

Gangguan Konsep Diri : Ideal diri yang tidak realistis Etiologi

XI Diagnosa Keperawatan

1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham kebesaran


2. Perubahan proses pikir : Waham kebesaran berhubungan dengan ideal diri yang tidak realistis
Kerusakan TUM : Klien
kemunikasi dapat melakukan
komunikasi
verbal b/d. verbal dengan
Wham kebesaran baik.
yang ditandai TUK I
dengan : tanggal 4
DS : Maret 2003.
Klien1. Klien dapat Dalam 2 x 1. Bina hubungan Kejelasan 5 Maret 2003 5 Maret 2003
mengatakan membina pertemuan saling percaya. tujuan dan1. Membina S : Klien
bahwa dirinya hubungan klien dapat a. Salam terapeutik. kontak hubungan saling mengatakan
adalah orang saling membina b. Perkenalkan diri menentukan percaya dengan sangat senang
yang hebat. percaya. hubungan c. Buat kontrak rasa percaya cara : sekali
Klien saling percaya yang pertama. dan a. Salam berkenalan
mengatakan dengan d. Bicara dengan merupakan terapeutik, dengan
bahwa dirinya perawat seperti klien secara jujur, dasar Selamat pagi perawat.
mampu membalas singkat, mudah hubungan bapak, namaCO : Klien
melakukan apa salam, berjabat dimengerti, jelas. selanjutnya. bapak siapa ? menjawab
saja diantaranya tangan e. Perhatikan klien b. Perkenalkan pertanyaan
mampu menyebutkan saat bicara tanpa diri, nama saya perawat.
menyembuhkan namanya. meremehkan. Agnes, biasa - Represi wajah
penyakit tanpa f. Dengar perhatian dipanggil Ines. gembira
obat. klien tentang c. Membuat - Klien
DO : wahamnya tanpa kontak yang berbicara
Pembicaraan menentangnya. jelas, Saya di terbuka
klien ngawur. g. Ciptakan sini samapi jam terhadap
Kalau diajak lingkungan yang 2 siang, perawat
bicara klien tenang. kebetulan saya - Klien merasa
sering bertugas tenang
mendominasi merawat bapak. A : Masalah
pembicaraan. Hari ini saya teratasi
Ungkapan klien menemani P : Tujuan
tidak sesuai bapak selama 10 khusus 1
dengan realita. menit. pertahankan
d. Mendengarkan lanjutankan ke
ungkapan klien. tujuan khusus
2.
2. Melakukan
kontak sering
dan singkat,
Bertemu klien
2. Lakukan kontak setiap hari 2
secara singkat dan kali
sering.
Dengan
kontak yang
singkat
dansering
akan
memberikan
stimulus dan 6 Maret 2003
klien merasa1.
TUK II diperhatikan Mengidentifikas
Tanggal 5 sehingga i masalah klien
Maret 2003 1. Bersama klien klien dengan
2. Klien dapat memecahkan percaya. bertanya: 6 Maret 2003
mengenali/ masalah yang Apa yangS : Klien
mengidentifik dihadapinya. terjadi sehingga mengatakan
asi waham Dalam 3 x bapak dibawa tidak apa-apa
kebesarannya. pertemuan kemari - Klien
klien dapat - masih ingat mengatakan
mengenali Memecahka siapa yang bersedia kontak
waham n masalah membawa bapak tiap hari.
kebesarannya. secara kemari ? - Klien
bersama- menanyakan mengatakan
sama cara klien bisa mengatasi
merupakan mengatasi masalahnya
cara untuk masalah. sendiri.
2. Tanyakan kepada menemukan Apa telah
klien cara yang koping bapak lakukan O : Kalau ditanya
telah dilakukan konstruktif untuk mengatasi klien defensif.
untuk mengatasi dalam cara tersebut ? - Klien belum
masalah tersebut. menyelesaik Kalau menurut dapat
an masalah saya sebaiknya mengenali
yangdihadap bapak .... wahamnya.
3. Bersama klien i Bagaimana A : Masalah
memecahkan - Untuk apakah bapak belum teratasi.
masalah untuk menggali setuju ? P : Lanjutkan
mencari alternatif sejauh mana intervensi.
cara lain untuk klien dapat - Pertahankan
mengatasi memecahkan tuk. 2,
masalah yang masalahnya. lanjutkan tuk 3
dihadapi. - Buat catatan
- Pemecahan perkembangan
masalah
dapat
dilakukan
4. Anjurkan klien dengan
sering mengikuti kesepakatan Menganjurkan
TAK. dan klien untuk
kerjasama sering mengikuti
agar mudah t.a.k.
5. Tidak dilaksanakan Berapa kali
memberikan . bapak pernah
dukungan dan mengikuti t.a.k.
tidak membantah - Bagaimana
akan wahamnya. Mengalihkan kalau mulai
perhatian sekarang bapak
klien dari sering mengikuti
wahamnya. kegiatan t.a.k.

-
Mengalihkan
Tuk III perhatian
Tanggal 6 klien dari
Maret 2003 wahamnya
3. Klien dapat 7 Maret 2003
mengidentifik 1 Observasi 7 Maret 2003
asi kebutuhan kebutuhan klien Mengobservasi
yang tidak sehari-hari kebutuhan klien
terpenuhi. sehari-hari

- Diskusikan - Dengan S : Klien


kebutuhan klien mengobserv Berdiskusi menyebutkan
yang tidak asi dengan klien beberapa
terpenuhi baik di kebutuhan dengan kebutuhan
rumah maupun klien sehari- menanyakan yang belum
rumah sakit. hari dapat Bapak terpenuhi.
- Membungkam diketahui kebutuhan apa O : Kebutuhan
kebutuhan yang perkembang saja yang belum fisik klien
belum terpenuhi an kesehatan terpenuhi sudah
dengan timbulnya klien. selama dirawat terpenuhi
waham. - Dengan di sini kebutuhan
mendiskusik menayakan spiritual belum
an kepada klien terpenuhi.
kebutuhan pikiran yang A : Masalah
klien sering muncul teratasi
diharapkan jika sebagian
klien mampu kebutuhannya P : Pertahankan
memenuhi tidak terpenuhi. tuk 2 lanjutkan
kebutuhan pikiran apa tuk 3
yang belum yang muncul - Buat catatan
terpenuhi. jika kebutuhan perkembangan
bapak tidak
2. Tingkatkan terpenuhi.
aktivitas yang
dapat memenuhi
kebutuhan klien

Mengikutsertaka
n klien dalam
kegiatan
aktivitas
direhabilitasi
Tuk IV - Dengan Menayakan
Tanggal 6 aktivitas kegiatan yang Tanggal 7
Maret 2003 klien dapat disukai sesuai Maret 2003
4. Klien dapat mengalihkan hoby :hoby S : Klien
berhubungan 1. Berbicara dengan wahamnya bapak apa ? mengatakan
dengan klien dalam dengan bahwa itulah
realitas konteks realitas kegiatan realitas.
Dalam 5 x (jati diri klien) yang - Klien
pertemuan bermanfaat mengatakan
klien dapat sesuai mau diajak
melakukan kemampuan. Tanggal 7 Maret bulutangkis.
hubungan 2003 O:
dengan realitas 2. Libatkan klien 1. Menanyakan Pembicaraan
dalam terapi jati diri klien klien masih
aktivitas Bapak belum sesuai
kelompok Berbicara alamatnya realita.
dalam dimana ? - Klien belum
konteks apa pekerjaan ikut serta
realitas dapat bapak ? dalam t.a.k
mengendalik Bapak kerja - Klien bersedia
3. Berikan pujian an harga diri dimana ? bulu tangkis
pada setiap yang positif 2. Terapi aktivitas A : Masalah
kegiatan yang pada klien. kelompok tidak belum teratasi
dilakukan klien dapat P : Intervensi
dilaksanakan dilanjutkan
karena - Pertahankan
keterbatasan tujuan khusus
waktu. 4, lanjutkan
3. Memberikan tjuan 5
pujian positif - Buat catatan
setiap klien perkembangan.
dapat
melakukan
kegiatan positif :
Tuk V olah raga, bantu
Tanggal 7 cuci piring. S : Klien
maret 2003 Bagus bapak mengatakan
5. Klien dapat dapat penjelasan
menggunakan 1. Jelaskan melakukan perawat.
obat dengan pentingnya Mengajak klien - Klien
benar. minum obat berolah raga mengatakan
Dalam 2 x dengan benar. direhabilitasi. tidak ada efek
pertemuan :Bagaimana samping
dapat mengerti kalau main bulu setelah minum
manfaat obat2. Berikan obat tangkis? obat.
dan mematuhi sesuai dengan - Klien
pemberian advis dokter mengatakan
obat. selalu minum
obat setiap
Minum obat1. Menjelasakan habis makan
dengan tentang pagi siang sore.
benar dapat pentingnya O : Klien
membantu minum obat. minum obat
proses 2. Memberikan dengan benar
penyembuha obat sesuai dan teratur.
n advis dokter. A : Masalah
Obat yang - Pagi jam 07.00 teratasi
sesuai dapat Obat : P : Pertahankan
memperkecil Naloperidoi 5 Tuk 5.
efek mg -
samping Triheryphenical
yang timbul. 2 mg
Persidal
Chlorproma 21
nekomg
3. Periksa apakah
- Siang 12.00
obat yang
diberikan Halloperidal 5
diminum/ tidak mg
Trihexyphenidil
3 mg
- Sore 17.00
4. Perhatikan efek Hallopheridol 5
samping dari obat mg
yang diberikan . Trihexyphenidil
2 mg

3. Memastikan
obat yang
diberikan
diminum/ tidak.
Memperhatika
n klien saat
minum obat

4. Memperhatikan
efek samping
obat yang
diberikan.
Bapak bila
merasa tidak
enak setelah
minum obat,
bapak segera
lapor perawat.
No. Diagnosa Catatan Perkembangan
No Tgl Keperawata Paraf
n
1 6-3- DP I S : - Klien mengatakan tidak apa-apa
03 Tuk II - Klien mengatakan bersedia kontak setiap
hari
- Klien mengatakan bisa mengatsi
O masalahnya aendiri
:-
P Masalah belum teratasi
:
- Bersama klien memecahkan masalah yang
dihadapi
- Bertanya kepada klien cara yang telah
dilakukan untuk mengatasi masalah
- Bersama klien memecahkan msalah unutk
mencari alternatif cara lain untuk
mengatasi masalah
- Menganjurkan klien mengikuti t.a.k.
- Tidak memberikan dukungan dan tidak
I membantah wahamnya.
:
Berdiskudi dengan klien mengenai cara
E pemecahan masalah yang dihadapi klien
: ke alam realita.

- Klien mau diajak diskudi


- Klien mau menerima wahamnya
- Klien menyadari bahwa dia sakit dan mau
R dibantu dalam mengatasi masalah.
: - Masalah telah teratasi

S Pertahankan t.u.k 2, lanjutkan t.u.k 3


2 DP II :
7-3- Tuk III
03 Klien menyebutkan beberapa kebutuhan
O yang belum terpenuhi, klien dapat
: mengidentifikasi kebutuhannya.

A Kebutuhan fisik klien belum terpenuhi,


: kebutuhan spiritual belum terpenuhi
P
: Masalah teratasi sebagian

-
Diskusikan dengan klien mengenai :
kebutuhan yang belum terpenuhi.
I - Tingkatkan akivitas yang dapat memenuhi
: kebutuhan klien.
- Berdiskusi dengan klien mengenai cara-
cara agar kebutuhan klien terpenuhi.
- Mendampingi klien selama klien
mengikuti kegiatan di rehabilitasi.
- Menjelaskan kepada klien mengenai
E pentingnya sholat.
:

- Klien mau diajak diskusi


- Klien mengikuti kegiatan di rehabilitasi
R olah raga
: - Klien sudah mulai menjalankan sholat
- Masalah teratasi
S
3 DP I : - Lanjutkan Tuk 4
Tuk Iv - Pertahankan Tuk 3
8-3- O
03 : - Klien mengatakan bahwa itulah realitas
- Klien mengatakan mau diajak bulu
tangkis
P
: - Pembicaraan klien masih belum sesuai
realita
- Klien belum ikut dalam t.a.k
- Klien bersedia diajak realita

- Berbicara dengan kien dalam konteks


I realita/ jati diri klien
: - Libatkan klien dalam t.a.k
- Bawa klien ke alam realita
- Beri pujian pada setiap kegiatan positif
E yang dilakukan
:
- Mendiskusikan tentang jati diri klien
- Memberikan pujian positif setiap klien
R dapat menjawab pertanyaan dengan benar
:
- Klien mulai menyadari realita
- Klien mengungkapkan jati diri yang
sebenanya
- Masalah teratasi sebagian

- Pertahankan t.u.k IV
- Lanjutkan tuk 5

Anda mungkin juga menyukai