Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Bakteri


Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak mempunyai selubung inti).
Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa DNA, tapi tidak
terlokalisasi dalam tempat khusus (nukleus) dan tidak ada membrane inti. Bentuk DNA bakteri
adalah sirkuler, panjang dan biasa disebut nukleoid. Pada DNA bakteri tidak mempunyai intron
dan hanya tersusun atas ekson saja. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang
tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler.

2.2 Jenis - Jenis Penyakit


Beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena kurang pedulinya terhadap kegiatan cuci
tangan pakai sabun, salah satunya adalah Diare,penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua
yang paling umum untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian
terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat mengurangi angka penderita diare
hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat
sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing,
karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman
penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah
menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang
tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat
kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen
menurut tipe inovasi pencegahan adalah : Mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air
olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), sumber air
yang diolah (11%) (Semadi, 2012).

2.3 Nutrient Agar (NA)


Nutrient agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga
digunakan untuk pertumbuhan mayoritas mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian
mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur
bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk
pertumbuhansampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni
(Pujiastututi, L et al. 2011)

2.4 Potato Dextro Agar (PDA)


Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang sangat umum yang digunakan untuk
mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir. PDA mengandung sumber
karbohidratdalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2%glukosa sehingga
baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapikurang baik untuk pertumbuhan
bakteri.Komposisi Potato Dextrose Agar ini terdiri dari bubuk kentang, dextrose dan juga
agar.Potato Dextrose Agar juga bisa digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme
menggunakan metode Total Plate Count.Karena fungsinya yang dapat mengembangbiakkan
jamur, sekarang ini PDA juga banyak digunakan oleh pembudidaya jamur seperti jamur tiram.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan bibit jamur, biasanya pembudidaya mengatur kondisi pH
yang rendah (sekitar 3,5) dan juga menambahkan asam atau antibiotik untuk menghambat
terjadinya pertumbuhan bakteri (Susanna, et al. 2010).

2.5Standar Hygiene Pekerja


Standar hygiene pekerja merupakan tulang punggung dari praktek baikpenanganan pangan,
karena resiko utama kontaminasi pangan berasal daripenangan (pekerja) pangan. Organisme
bahaya ada dalam maupun pada tubuhpekerja dapat berkembang sampai pada jumlah yang cukup
untuk menginfeksi,memberikan kondisi yang baik, dan kontak dengan makanan atau permukaan
yangdigunakan untuk menyiapkan makanan.Setiap perusahaan atau pekerja yang menyadari
bahwa nama baik harusmenempatkan penekanan yang memadai pada hygiene makanan untuk
melindungireputasinya dan kesehatan pelanggannya. Sangat disadari bahwa pengelolaanusaha
pada sisi komersial lebih mudah dibandingkan dengan pengelolaan orang didalam suatu usaha.
Namun demikian di bawah ini akan dijelaskan kebutuhan dasardari standar hygiene personal atau
pekerja (Mukono, 2010).

Anda mungkin juga menyukai