Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Agus Setiawan Yusha

NIM : H1C114073
Matakuliah : Ilmu Ukur Tambang

Runtuhnya Atap Terowongan Freeport Indonesia

Freeport Indonesia menelan korban terbanyak pekerjanya


pada saat runtuhnya atap terowongan di area fasilitas pelatihan
tambang bawah tanah Big Gossan pada 14 mei 2013, pukul 07.20
waktu setempat. Pada hari itu, ruangan tersebut digunakan
sebagai tempat training keselamatan kerja yang dihadiri oleh 40
pekerja, namun 2 dari 38 pekerja saat itu tidak berada di ruangan
Karena terlambat menghadiri acara tersebut. Dari 38 korban, 10
diantaranya selamat dengan luka dan 28 di antaranya tewas di
tempat. Berdasarkan beberapa sumber penyebab kecelakaan.
Menurut Komisioner Komnas HAM, penyebab kecelakaan terjadinya
keruntuhan pada atap terowongna di Big Gossan Karena kelalaian
yang mengakibatkan hilangnya nyawa pekerja. Kelalaian tersebut
membiarkan keadaan atau kurang pengawasan oleh
perusahaan.Menurut Komnas HAM, kondisi penyebab terjadinya
kecelakaan seperti kondisi ground support yang berkarat akibat
oksidasi, adanya tetesan air dari massa batuan atap yang berasal
dari air permukaan menginfitrasi ke dalam struktur massa batuan
yang mengindikasin ketidakstabilan. Namun, sampai hari ini,
belum ada pengunguman resmi dari hasil investigasi resmi dari
Tim Investigasi Freeport Indonesia, Kapolda Papua maupun
Kementerian ESDM terkait insiden ini. Hal ini menjadi pertanyaan
bagi masyarakat yang belum terjawab, apa yang terjadi di Freeport
NAMA : Agus Setiawan Yusha
NIM : H1C114073
Matakuliah : Ilmu Ukur Tambang

FIndonesia hingga menewaskan 28 pekerjanya di dalam


terowongan yang berada 2,7 kilometer dari lokasi tambang
Grasberg dan sekitar 2 kilometer dari lokasi tambang Deep
Orezone (DOZ) dan 500 meter dari area Big Gossan.

Anda mungkin juga menyukai