Anda di halaman 1dari 57

PENGANTAR KIMIA ANALISIS

Riani Ayu Lestari, M. Eng


Kimia Analisis merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari
pemisahan, identifikasi senyawa kimia baik secara kualitatif
maupun kuantitatif menggunakan eksperimen

Ilmu kimia analisis tidak bisa lepas dari ilmu lain, mis,: statistik

Awalnya untuk penentuan komposisi senyawa dalam


bahan/sampel (kualitatif). Pertanyaan Apa

Berkembang menjadi kuantitatif.Pertanyaan Berapa


Ruang lingkup Anal.kualitatif
1. Analisis organoleptis (Warna,Bau, Rasa)
Misal :
Warna : vitamin B1, B2, B6, B12
Bau : kunyit, kencur, kunci
Rasa : tanin (sepat), alkaloida(pahit-getir),
atsiri (getir-pedas), saponin (pahit)
Ruang lingkup Anal.kualitatif

2. Kandungan bahan dalam sampel


Misal :
Sampel Obat
Sampel Makanan
Sampel Kosmetika
Sampel Limbah
Sampel cairan hayati
Dll
Ruang lingkup Anal.kualitatif

3. Data Spektrofotometri
Misal
Panj gelombang (nm) UV, Vis, fluoro
Respon Absorbansi (A), Emisi (I)

Bil gelombang (cm-1) IR


Respon gugus fungsi
Ruang lingkup Anal.kualitatif

4. Data kromatografi

Misal
Kromatografi planar : Rf/Rh
Kromatografi kolom : tR
Data kuantitatif : AUC (Area Under Curva)
Kasus Kasus Analisis
1. Tragedi Talidomide

Turunan amphetamin, th 1955-1961


Dilarang beredar 1962

Sebagai obat anti muntah & penenang


Digunakan oleh ibu hamil
Bayi yang lahir tanpa tangan & kaki
Kasus Kasus Analisis
2. Tragedi Minamata & Pencemaran di
Teluk Buyat (logam Hg)

Kasus teluk Minamata di jepang

Kasus Teluk Buyat di Indonesia


Kasus Kasus Analisis
3. Tragedi Napoleon
Meninggal, dugaan awal serangan jantung.

Kurang lebih 10 tahun, dibongkar makamnya, diambil


sampel rambutnya

Diuji laboratorium kadar As sangat tinggi

Kesimpulan, Napoleon meninggal karena diracun


Kasus Kasus Analisis
4. Keracunan Obat, Kosmetika, & BTM
(Bahan Tambahan Makanan)

Keracunan Al (khelating agent) protein

Boraks, Rhodamin, Formalin BTM yang dilarang

Sakarin, Benzoat, NaNO2 BTM ada batasannya

Pemutih untuk kosmetika (hidroquinon, Hg) dibatasi,


dilarang
Kasus Kasus Analisis

5. Limbah lingkungan / pencemaran

Pencemaran Udara : SO2, CO2, NO2, CH4

Pencemaran Tanah : pestisida, logam berat

Pencemaran Air : limbah organik, anorganik, mikroba.

Pencemaran emisi : radiasi

Pencemaran Bahan Berbahaya (lab., HC, dll)


LARUTAN ELEKTROLIT
dan LARUTAN NON ELEKTROLIT

Riani Ayu Lestari, M. Eng


LARUTAN ELEKTROLIT dan LARUTAN
NON ELEKTROLIT

Zat terlarut

Larutan : Zat yg homogen

Pelarut / solvent

Larutan sejati
Dibedakan 2 golongan bila dialiri arus listrik
1. Elektrolit
Zat - zat yg dapat menghantarkan
arus listrik pelarut air

Terurai menjadi ion ionisasi


misal: Asam basa, garam anorganik

2. Non Elektrolit
Zat - zat yg tdk dpt menghantarkan
arus listrik pelarut air

Tidak terionkan
misal: zat-zat organik seperti gula, gliserin,
etanol , urea
SIFAT LARUTAN
1. Non elektrolit
Mis: 1 molekul non elektrolit + 1000 g air

1 molekul non elektrolit sbg partikel

elektrolit tetap sama jumlah partikel sama

Tekanan osmosis
Tekanan uap
Titik didih

Identik Besaran besaran dapat


ditentukan
2. Larutan Elektrolit

mis : NaCl Na+ + Cl-


2x Jumlah
MgSO4 Mg+2 + SO4= mol

CaCl2 Ca+2 + 2 Cl-


3x Jumlah
Na2SO4 2 Na+ + SO4= mol
DERAJAT DISOSIASI ELEKTROLIT KUAT DAN
ELEKTROLIT LEMAH

Elektrolit kuat terionisasi/terdisosiasi sempurna

Misal : HCl H+ + Cl-

Elektronik lemah terionisasi sebagian

Misal : CH3COOH CH3COO- + H+

Kemampuan terionisasi tidak sama, dan dinyatakan dengan


Derajat disosiasi ( ) :

jumlah mol yg terion


= ------------------------------, harga 0 < < 1
jumlah mol mula-mula
TEORI DISOSIASI ELEKTROLIT
Arrhenius (1887)

Disosiasi elektrolit Molekul dilarutkan dlm air

Terdisosiasi atom / gugus atom

kation
Bermuatan (ion-ion)
anion

Menimbulkan Arus ada migrasi


Proses disosiasi reversible

dalam larutan encer sempurna

Misal : NaCl Na+ + Cl-

CaCl 2
Ca+2 + 2Cl-

Na2SO4 2Na+ + SO4=


MIGRASI ELEKTRON DALAM DISOSIASI
ELEKTROLIT
Fenomena elektrolisis (energi listrik energi kimia) dapat
diterangkan dengan adanya pertukaran ion ke arah muatan
yang berlawanan karena gaya elektrostatik.

Reaksi : HCl H+ + Cl-


Ion hidrogen akan bermigrasi ke arah katoda (reduksi),
sedangkan ion-ion Cl- akan bergerak kearah anoda
(oksidasi).

H+ + e- H dan Cl- Cl + e-
2H H2 (g) 2Cl Cl2 (g)
Peranan Larutan Elektrolit dalam
Kehidupan Sehari-hari

1. Dalam akumulator kendaraan bermotor yang terutama berfungsi


untuk menstarter kendaraan, terdapat larutan elektrolit asam sulfat
(H2SO4), anode Pb dan katode PbO2. Adanya larutan elektrolit
memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan listrik
untuk menghidupkan kendaraan

2. Orang yang terkena penyakit diare akan kekurangan cairan tubuh


dan mengalami dehidrasi sehingga harus segera minum larutan
yang bersifat elektrolit seperti oralit. Oralit dapat memperlancar
terjadinya daya hantar listrik yang sangat penting untuk kerja saraf
TEORI ASAM BASA
1. Asam-Basa Arrhenius
Dalam pelarut air:
Asam : menghasilkan ion Hidrogen
Basa : menghasilkan ion hidroksil

Setelah diteliti H+ (proton) tidak mungkin


berdiri bebas dalam air tapi berikatan dengan
oksigen dalam air membentuk ion hidronium
(H3O+). H3O+ dan OH- terdapat dalam air
murni melalui reaksi :
H2O + H2O H3O+ + OH-
Sehingga definisi asam basa versi modern
adalah :
Asam adalah zat yang menambah konsentrasi
ion hidronium (H3O+) dalam larutan air dan basa
adalah zat yang menambah konsentrasi ion
hidroksida (OH-)
Asam

Molekul asam yang melepaskan satu, dua dan


tiga proton disebut asam mono-, di- dan triprotik.
Reaksi bertahap sesuai deangan jumlah proton.

Contoh :
Monoprotik : HNO3 H+ + NO3-
Diprotik : H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4- H+ + SO42-
Triprotik : H3PO4 H+ + H2PO4-
H2PO4- H+ + HPO42-
HPO42- H+ + PO42-
Ada senyawa tanpa hidrogen yang larut dan
bereaksi dengan air membentuk asam seperti
oksida unsur bukan logam, contohnya
CO2(g) + H2O H2CO3

Kemudian terurai :
H2CO3 H+ + HCO3-
HCO3- H+ + CO32-

Oksida lain :
SO2 + H2O H2SO3
SO3 + H2O H2SO4
Na2CO3 + H2O 2 HNO2
Na2O5 + H2O 2 HNO3
Basa

Terbentuknya basa ada 2 macam yaitu senyawa yang


mengandung OH- dan senyawa yang bereaksi dengan
air menghasilkan OH- :
NaOH Na+ + OH-
Ba(OH)2 Ba2+ + 2 OH-
NH4OH NH42+ + OH-

Bereaksi dengan air menghasilkan OH- :


Na2O + H2O 2 NaOH
K2O + H2O 2 KOH
CaO + 2 H2O Ca(OH)2
SrO + 2 H2O Sr(OH)2
BaO + 2 H2O Ba(OH)2
Netralisasi

Mengurangi konsentrasi H+ dan OH- dalam larutan


atau mengurangi sifat asam dan basa secara
bersama, contohnya :
HCl + NaOH NaCl + H2O
H2SO4 + 2 KOH K2SO4 + 2 H2O
H2C2O4 + Ba(OH)2 BaC2O4 + 2 H2O

Senyawa yang terbentuk seperti NaCl, K2SO4 dan


BaC2O4 disebut garam. Garam adalah senyawa
antara ion positif basa dan ion negatif asam, reaksi
di atas disebut juga reaksi penggaraman.
2. Asam-Basa Bronsted-Lowry
Asam adalah senyawa atau partikel yang dapat
memberikan proton (H+) kepada senyawa atau
partikel lain. Basa adalah senyawa atau partikel yang
dapat menerima proton (H+) dari asam.
Contoh :
HCl(g) + NH3(g) NH4Cl (s)

Reaksi terjadi dalam keadaan gas tanpa pelarut.


3. Asam-Basa Lewis
Asam adalah suatu partikel yang dapat menerima
pasangan elektron dari partikel lain untuk membentuk
ikatan kovalen koordinasi.

Basa adalah suatu partikel yang dapat memberikan


pasangan elektron kepada partikel lain untuk membentuk
ikatan kovalen koordinasi.

Contoh :
KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi Kimia :
1. Reversible kesetimbangan dinamis
Jml molekul (ion) dr tiap zat yg terurai = jml yg terbentuk
dlm satu satuan waktu

Mis. N2 + 3H2 2NH3

2. Irreversible
Hanya produk reaksi Kimia kuantitatif

Mis. H2SO4 + NaOH Na2SO4 + H2O


KCl + AgNO3 KNO3 + AgCl
Keadaan Setimbang
Reaksi berlangsung terus dalam 2 arah, suatu saat
kecepatan reaksi akan setimbang

Dalam keadaan setimbang, komposisi zat ada 2 macam :


1. Produk > Reaktan

C reaksi setimbang
produk

reaktan

t/menit/jam
2. Produk < Reaktan

C
reaktan
produk

t/menit/jam
Hukum Aksi Massa

Gueldberg dan Waage (1867)

*Bahwa kecepatan suatu reaksi kimia pada suhu


konstan adalah sebanding dng hasil kali konsentrasi
zat-zat yang bereaksi

mA + nB pC + qD

[ C ]p [ D ]q
K = -----------------
[ A ]m [ B ]n
Suatu reaksi kesetimbangan dapat digeser ke arah yang
diinginkan

Cara :
1.Mengubah Konsentrasi
[C]
A+B C Kc= ----------
[A] [B]
Misal :
* ingin menaikkan [C] yakni reaksi ke kanan, maka :
dengan menambah [ A ] atau [ B ]

* ingin menurunkan [C] yakni reaksi ke kiri, maka :


dengan mengurangi [ A ] atau [ B ]
Maka pengubahan konsentarasi zat akan terjadi
pergeseran kesetimbangan.

mempertahankan harga K
2. Perubahan Tekanan/Volume Gas
Hanya berlaku untuk benda gas, yang
menyatakan : pada suhu tetap, tekanan berbanding
terbalik dengan volume gas

A + B C

[mol C/V] [mol C] x V


K = --------------------------- = --------------------
[mol A/V] [mol B/V] [mol A] [mol B]

Jadi : V >, maka tekanan P <


V <, maka P >
Persamaan Gas Ideal

P V = nRT , dengan n= m/Mr dan M=n/V

Dimana : R = 0,082 L.atm. K-1 .mol-1


Mr = molekul relatif ( g/mol )
M= molaritas (mol/volume)
m = massa( g )
T = suhu ( oK )
P = tekanan( atm )
V= volume (L)
Kesetimbangan vs Analisis Kualitatif
Reaksi :

AsO43- + 2I- + 2H+ AsO33- + I2 + H2O

[ AsO3-3 ] x [ I2 ] x [ H2O ]
K = -------------------------------------
[ AsO4-3 ] x [ I- ]2 x [ H+ ]2

Jika ingin produksi AsO43- berlebihan, maka :


a. [ H+ ] dinaikkan
b. [ I- ] dinaikkan
c. [ I2 ] dikurangi
Jika reaksi ingin bergeser ke kiri, maka :

a. Menambah I2
b. Memisahkan H+ dg buffer
c. I- diendapkan dg Pb / timbal

Kesimpulan :
Menambah pereaksi berlebihan
Pengendapan, ekstraksi atau penguapan

Menjaga harga K tetap


KESETIMBANGAN DALAM
LARUTAN
Kesetimbangan dalam larutan =
kesetimbangan ion dalam larutan

Kesetimbangan
Ion
Asam Basa
Kesetimbangan terhadap
air kesetimbangan
air
Basa Asam
Kuat Kuat
Basa Asam
Lemah Lemah
Kesetimbangan Air
Air merupakan elektrolit lemah, karena
sebagian molekul air dapat terionisasi sebagai
berikut:

Karena jumlah molekul air yang terionisasi


sangat sedikit, maka konsentrasi H2O dianggap
tetap, sehingga K[H2O] memberikan harga
yang tetap

K[H2O]=tetap= Kw (tetapan kesetimbangan air)


Kesetimbangan Larutan Asam
Dalam larutan asam lemah (Bronsted_Lowry) terdapat


kesetimbangan :
H3 O A
HA + H2O +
H 3O + A - Kc
H2 OHA
Konsentrasi pelarut H2O >>>, sehingga dapat dianggap konstan
H3O+ dapat ditulis H+, sehingga :

Ka
H A

Ka = konstanta kesetimbangan asam
HA
Kemampuan asam terionisasi tidak sama, kemampuan tersebut
dinyatakan :
jumlah mol yang terion nilai 1 > > 0

jumlah mol mula - mula
Contoh

Tentukan Ka larutan asam (HA) dengan konsentrasi 0,3 M jika = 0,7.


Penyelesaian :
C adalah konsentrasi HA mula-mula
HA H+(aq) + A-(aq)
C(1-) C C
Ka
H A

= C x C Ka
0,7 x 0,32 4,9
HA C(1- ) 0,3 (1 - 0,7)
Nilai Ka bergantung pada atau jenis asamnya (pada suhu tertentu)
dimana : asam kuat Ka 10 dan asam lemah Ka < 10
Ionisasi asam kuat dituliskan 1 panah dan asam lemah dituliskan 2
panah bolak-balik.
Contoh : HCl H+ + Cl- (asam kuat)
HCN H+ + CN-(asam lemah)
Yang termasuk asam kuat HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4 dan HClO4.
Kesetimbangan Larutan Basa
Dalam larutan basa lemah (Bronsted lowry) dan
membentuk kesetimbangan dalam air.
B + H2O BH+ + OH-

Kc
BH OH

H2 OB
Konsentrasi pelarut H2O >>>, sehingga dapat dianggap
konstan, sehingga :

Kb
BH OH

B
Kb = konstanta kesetimbangan basa
Kebanyakan basa lemah adalah senyawa organik yang
mengandung nitrogen karena mempunyai elektron bebas
untuk mengikat proton dengan Kb relatif kecil.
Contoh 1:
Berapa pH larutan 0.1 M NaHSO4 (Ka = 1.0 10-2) ?

HSO4-(aq) + H2O H3O+(aq) + SO42- (aq)

I 0.1 M N/A 0 0
C -x -x +x +x

E 0.1 - x 0.1 N/A x x

x = 0.027
pH = -log 0.027
pH = 1.57
Kesetimbangan dalam
Campuran Asam
Asam-asam tidak akan bereaksi satu sama lain
melainkan mereka masing-masing memiliki nilai
reaksi (Ka) terhadap air
Reaksi dengan asam kuat terjadi lebih dahulu,
kemudian dilanjutkan dengan asam lemah.
Reaksi dengan nilai Ka besar terjadi lebih dulu,
disusul dengan Ka yang lebih kecil
Gunakan konsentrasi ion H3O+ sebagai jumlah
awal untuk perhitungan selanjutnya
Terakhir, tentukan pH larutan tersebut.
Contoh 2:
Tentukan pH campuran berikut: 0.05 M HCl and 0.2 M HF
Asam
HCl + HF NR (Ka-HF = 6.8x10^-4)
kuat
HCl(aq) + H2O H3O+(aq) + Cl-(aq)
I 0.05 N/A 0 0
C -0.05 N/A +0.05 +0.05
E 0 N/A 0.05 0.05
Asam
lemah
HF(aq) + H2O H3O+(aq) + F-(aq)
I 0.2 N/A 0.05 0
C -x -x +x +x
E (0.2 - x) 0.2 N/A (0.05 + x) x Tdk dianggap
Asam 0.05 krn ion
lemah, berasal dari asam
bereaksi kuat
sangat
kecil/
[H+] = 0.05 + (2.72 10-3) = 0.0527 M
sedikit x = 2.72 10-3 pH = 1.28
Campuran Basa
Basa-basa tidak akan bereaksi satu sama lain
melainkan mereka masing-masing memiliki nilai
reaksi (Kb) terhadap air
Umumnya, reaksi dengan nilai Kb besar terjadi
lebih dulu
Gunakan konsentrasi ion OH- sebagai jumlah awal
untuk perhitungan selanjutnya
Tentukan pOH larutan, dan terakhir tentukan pH
Contoh 3:
Tentukan pH campuran dari 0.05 M NH3 (Kb = 1.8 10-5) dan
0.2 M NaF (Kb = 1.47 10-11)
NH3 + NaF NR
NH3 + H2O(l) OH-(aq) + NH4+(aq)
I 0.05 N/A 0 0
x2
C -x N/A +x +x 1.8 10-5
0.05-x
E 0.05-x N/A x x x = 9.40 10-4

F-(aq) + H2O(l) OH-(aq) + HF (aq)


I 0.2 N/A 9.4010-4 0
C -y -y +y +y
E (0.2 - y) 0.2 N/A (9.40 10-4 + y) y y = 3.13 10-9

pOH = 3.02
pH = 10.98
Asam Poliprotik
Memiliki lebih dari satu ion hidrogen
Asam-asam terionisasi bertahap, sehingga
masing-masing ionisasi memiliki lebih dari
satu konstanta ionisasi (Ka)
Ionisasi pertama menghambat ionisasi
berikutnya
Untuk H3PO4:
H3PO4(aq) + H2O H3O+(aq) + H2PO4-(aq) Ka1
H2PO4-(aq) + H2O H3O+(aq) + HPO42-(aq) Ka2
HPO42-(aq) + H2O H3O+(aq) + PO43-(aq) Ka3
Contoh 4:
Berapa konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam 0.1 M
H2CO3 saat setimbang? Ka1 = 4.5 10-7; Ka2 = 4.7 10-11

H2CO3(aq) + H 2O H3O+(aq) + HCO3-(aq)


I 0.1 N/A 0 0 x2
4.5 10 7
C -x -x +x +x (0.1 x)
E 0.1 - x N/A x x x = 0.000212 M

HCO3-(aq) + H 2O H3O+(aq) + CO32-(aq)


I 2.12 10-4 N/A 2.12 10-4 0 (0.000212 y)y
C -y -y +y y 4.7 10 11
(0.000212 y)
E 2.12 10-4- y N/A (2.12 10-4 + y) y
y = 4.710-11 M

[H2CO3] = 0.00978 M
[HCO3-] = [H3O+] = 2.12 10-4 M
[CO32-] = 4.710-11 M
Tugas 1
Tentukan konsentrasi ion-ion dan pH
pada larutan 0.10 M H3X?

Ka1 = 3.3 10-7, Ka2 = 2.5 10-9,


Ka3 = 2.2 10-12

Anda mungkin juga menyukai