Pertemuan1 2016 PDF
Pertemuan1 2016 PDF
Ilmu kimia analisis tidak bisa lepas dari ilmu lain, mis,: statistik
3. Data Spektrofotometri
Misal
Panj gelombang (nm) UV, Vis, fluoro
Respon Absorbansi (A), Emisi (I)
4. Data kromatografi
Misal
Kromatografi planar : Rf/Rh
Kromatografi kolom : tR
Data kuantitatif : AUC (Area Under Curva)
Kasus Kasus Analisis
1. Tragedi Talidomide
Zat terlarut
Pelarut / solvent
Larutan sejati
Dibedakan 2 golongan bila dialiri arus listrik
1. Elektrolit
Zat - zat yg dapat menghantarkan
arus listrik pelarut air
2. Non Elektrolit
Zat - zat yg tdk dpt menghantarkan
arus listrik pelarut air
Tidak terionkan
misal: zat-zat organik seperti gula, gliserin,
etanol , urea
SIFAT LARUTAN
1. Non elektrolit
Mis: 1 molekul non elektrolit + 1000 g air
Tekanan osmosis
Tekanan uap
Titik didih
kation
Bermuatan (ion-ion)
anion
CaCl 2
Ca+2 + 2Cl-
H+ + e- H dan Cl- Cl + e-
2H H2 (g) 2Cl Cl2 (g)
Peranan Larutan Elektrolit dalam
Kehidupan Sehari-hari
Contoh :
Monoprotik : HNO3 H+ + NO3-
Diprotik : H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4- H+ + SO42-
Triprotik : H3PO4 H+ + H2PO4-
H2PO4- H+ + HPO42-
HPO42- H+ + PO42-
Ada senyawa tanpa hidrogen yang larut dan
bereaksi dengan air membentuk asam seperti
oksida unsur bukan logam, contohnya
CO2(g) + H2O H2CO3
Kemudian terurai :
H2CO3 H+ + HCO3-
HCO3- H+ + CO32-
Oksida lain :
SO2 + H2O H2SO3
SO3 + H2O H2SO4
Na2CO3 + H2O 2 HNO2
Na2O5 + H2O 2 HNO3
Basa
Contoh :
KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi Kimia :
1. Reversible kesetimbangan dinamis
Jml molekul (ion) dr tiap zat yg terurai = jml yg terbentuk
dlm satu satuan waktu
2. Irreversible
Hanya produk reaksi Kimia kuantitatif
C reaksi setimbang
produk
reaktan
t/menit/jam
2. Produk < Reaktan
C
reaktan
produk
t/menit/jam
Hukum Aksi Massa
mA + nB pC + qD
[ C ]p [ D ]q
K = -----------------
[ A ]m [ B ]n
Suatu reaksi kesetimbangan dapat digeser ke arah yang
diinginkan
Cara :
1.Mengubah Konsentrasi
[C]
A+B C Kc= ----------
[A] [B]
Misal :
* ingin menaikkan [C] yakni reaksi ke kanan, maka :
dengan menambah [ A ] atau [ B ]
mempertahankan harga K
2. Perubahan Tekanan/Volume Gas
Hanya berlaku untuk benda gas, yang
menyatakan : pada suhu tetap, tekanan berbanding
terbalik dengan volume gas
A + B C
[ AsO3-3 ] x [ I2 ] x [ H2O ]
K = -------------------------------------
[ AsO4-3 ] x [ I- ]2 x [ H+ ]2
a. Menambah I2
b. Memisahkan H+ dg buffer
c. I- diendapkan dg Pb / timbal
Kesimpulan :
Menambah pereaksi berlebihan
Pengendapan, ekstraksi atau penguapan
Kesetimbangan
Ion
Asam Basa
Kesetimbangan terhadap
air kesetimbangan
air
Basa Asam
Kuat Kuat
Basa Asam
Lemah Lemah
Kesetimbangan Air
Air merupakan elektrolit lemah, karena
sebagian molekul air dapat terionisasi sebagai
berikut:
kesetimbangan :
H3 O A
HA + H2O +
H 3O + A - Kc
H2 OHA
Konsentrasi pelarut H2O >>>, sehingga dapat dianggap konstan
H3O+ dapat ditulis H+, sehingga :
Ka
H A
Ka = konstanta kesetimbangan asam
HA
Kemampuan asam terionisasi tidak sama, kemampuan tersebut
dinyatakan :
jumlah mol yang terion nilai 1 > > 0
jumlah mol mula - mula
Contoh
Kc
BH OH
H2 OB
Konsentrasi pelarut H2O >>>, sehingga dapat dianggap
konstan, sehingga :
Kb
BH OH
B
Kb = konstanta kesetimbangan basa
Kebanyakan basa lemah adalah senyawa organik yang
mengandung nitrogen karena mempunyai elektron bebas
untuk mengikat proton dengan Kb relatif kecil.
Contoh 1:
Berapa pH larutan 0.1 M NaHSO4 (Ka = 1.0 10-2) ?
I 0.1 M N/A 0 0
C -x -x +x +x
x = 0.027
pH = -log 0.027
pH = 1.57
Kesetimbangan dalam
Campuran Asam
Asam-asam tidak akan bereaksi satu sama lain
melainkan mereka masing-masing memiliki nilai
reaksi (Ka) terhadap air
Reaksi dengan asam kuat terjadi lebih dahulu,
kemudian dilanjutkan dengan asam lemah.
Reaksi dengan nilai Ka besar terjadi lebih dulu,
disusul dengan Ka yang lebih kecil
Gunakan konsentrasi ion H3O+ sebagai jumlah
awal untuk perhitungan selanjutnya
Terakhir, tentukan pH larutan tersebut.
Contoh 2:
Tentukan pH campuran berikut: 0.05 M HCl and 0.2 M HF
Asam
HCl + HF NR (Ka-HF = 6.8x10^-4)
kuat
HCl(aq) + H2O H3O+(aq) + Cl-(aq)
I 0.05 N/A 0 0
C -0.05 N/A +0.05 +0.05
E 0 N/A 0.05 0.05
Asam
lemah
HF(aq) + H2O H3O+(aq) + F-(aq)
I 0.2 N/A 0.05 0
C -x -x +x +x
E (0.2 - x) 0.2 N/A (0.05 + x) x Tdk dianggap
Asam 0.05 krn ion
lemah, berasal dari asam
bereaksi kuat
sangat
kecil/
[H+] = 0.05 + (2.72 10-3) = 0.0527 M
sedikit x = 2.72 10-3 pH = 1.28
Campuran Basa
Basa-basa tidak akan bereaksi satu sama lain
melainkan mereka masing-masing memiliki nilai
reaksi (Kb) terhadap air
Umumnya, reaksi dengan nilai Kb besar terjadi
lebih dulu
Gunakan konsentrasi ion OH- sebagai jumlah awal
untuk perhitungan selanjutnya
Tentukan pOH larutan, dan terakhir tentukan pH
Contoh 3:
Tentukan pH campuran dari 0.05 M NH3 (Kb = 1.8 10-5) dan
0.2 M NaF (Kb = 1.47 10-11)
NH3 + NaF NR
NH3 + H2O(l) OH-(aq) + NH4+(aq)
I 0.05 N/A 0 0
x2
C -x N/A +x +x 1.8 10-5
0.05-x
E 0.05-x N/A x x x = 9.40 10-4
pOH = 3.02
pH = 10.98
Asam Poliprotik
Memiliki lebih dari satu ion hidrogen
Asam-asam terionisasi bertahap, sehingga
masing-masing ionisasi memiliki lebih dari
satu konstanta ionisasi (Ka)
Ionisasi pertama menghambat ionisasi
berikutnya
Untuk H3PO4:
H3PO4(aq) + H2O H3O+(aq) + H2PO4-(aq) Ka1
H2PO4-(aq) + H2O H3O+(aq) + HPO42-(aq) Ka2
HPO42-(aq) + H2O H3O+(aq) + PO43-(aq) Ka3
Contoh 4:
Berapa konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam 0.1 M
H2CO3 saat setimbang? Ka1 = 4.5 10-7; Ka2 = 4.7 10-11
[H2CO3] = 0.00978 M
[HCO3-] = [H3O+] = 2.12 10-4 M
[CO32-] = 4.710-11 M
Tugas 1
Tentukan konsentrasi ion-ion dan pH
pada larutan 0.10 M H3X?