Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran Luar Ruangan

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Metode Labolatorium


Yang dibimbing oleh Bapak I Wayan Sumberartha
Senin, 6 Februari 2017

Oleh :
Off A/Pendidikan Biologi 2014
Daning Nindya F. A (140341600833)
Dea Aulia Larasati (140341604082)
Dinar Nur Aziza (140341606926)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pembelajaran Luar Ruangan)

Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS)


Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Iinti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
terkait fenomena dan kejadian tampak nyata.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi
KD pada KI 3 Menjelaskan komponen ekosistem berupa
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk
komponen biotik dan abiotik
hidup dan lingkungannya serta dinamika Menganalisis bentuk-bentuk interaksi yang
populasi akibat interaksi tersebut. ada antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Mendeskripsikan peran masing-masing
interaksi antar makhluk hidup dalam
lingkungannya
Menganalisis interaksi yang terjadi antara
makhluk hidup dan lingkungannya

Keterangan (Indikator yang ingin dicapai ) :


Pertemuan 1
1. Menjelaskan komponen ekosistem berupa komponen biotik dan abiotik
2. Menganalisis bentuk-bentuk interaksi yang ada antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
Pertemuan 2
3. Mendeskripsikan peran masing-masing interaksi antar makhluk hidup dalam
lingkungannya
4. Menganalisis interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Indikator kompetensi :
1. Menjelaskan komponen ekosistem berupa komponen biotik dan abiotik
2. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi yang ada antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa kelas VII mampu menjelaskan komponen ekosistem berupa komponen
biotik dan abiotik melalui pengataman langsung dengan benar.
2. Siswa kelas VII mampu menjelaskan bentuk-bentuk interaksi yang ada antara
makhluk hidup dengan lingkungannya melalui pengamatan langsung dan studi
litelatur dengan benar.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan pembelajaran peserta Bantuan Alternatif
Pembelajaran Waktu
didik
Pra Siswa mengambil posisi duduk Guru memastikan papan 3 menit
Pembelajaran yang nyaman. tulis bersih dan meja
kursi tertata rapi.
Guru memberi salam
Siswa menjawab salam dari guru dan menanyakan kepada
siswa
Guru menunjuk salah
Siswa berdoa secara bersama-sama
satu siswa untuk
memimpin doa.
Guru mempresensi
siswa
Kegiatan Siswa mengamati video yang Guru menayangkan 5 menit
Pendahuluan berkaitan dengan interaksi video yang berkaitan
mahkluk hidup dengan interaksi
Siswa merumuskan mahkluk hidup.
Guru memberi
pertanyaan/tanggapan setelah
pengarahan kepada
mengamati video apresepsi
Perkiraan pertanyaan yang muncul siswa untuk
dari siswa : merumuskan masalah
1. Mengapa ikan remora yang sesuai dengan
menempel pada kulit ikan materi.
lain? Pertanyaan yang
2. Apakah ikan yang ditempeli
diharapkan muncul :
ikan remora tidak terganggu? 1. Mengapa ikan
remora
menempel pada
kulit ikan lain?
2. Apakah ikan
yang ditempeli
ikan remora tidak
terganggu?
3. Interaksi apa
yang terjadi
antara remora
dan ikan hiu?
Kegiatan Inti Siswa dibagi menuju ke Guru membagi siswa 25 menit
kelompoknya masing-masing menjadi 6 kelompok,
setiap guru pendamping
menfampingi dua
kelompok.
Guru menjelaskan
prosedur pengamatan di
luar kelas serta
Siswa mendengarkan penjelasan
membagikan LKS dan
dari guru
kelompok
Guru mengajak dan
membimbing siswa
Siswa melakukan kegiatan
melakukan pengamatan
pengamatan komponen ekosistem
diluar kelas sesuai
serta interaksi yang terbentuk pada
dengan area yang telah
area sekitar sekolah yang telah ditentukan.
ditentukan guru.

Siswa mengelompokkan
komponen ekosistem dan jenis
interaksi yang telah diamati Guru membimbing dan
Siswa kembali kedalam kelas dan mengarahkan siswa
mendiskusikan hasil pengamatan dalam kegiatan diskusi
yang telah dilakukan Guru membantu
menuliskan hasil analisis
Masing-masing perwakilan di papan tulis.
kelompok menyampaikan hasil
analisisnya.
Siswa menyimpulkan hasil dari
pengamatan dan mengaitkannya
dengan kehidupan sehari-hari
secara bersama-sama.
Kegiatan Salah satu siswa merefleksikan 10 menit
Penutup hasil diskusi

Siswa mendengarkan penjelasan Guru memberikan tugas


dari guru. untuk pertemuan
selanjutnya :
o Mencari contoh
macam-macam
bentuk interaksi
antar mahkluk
hidup.

D. Materi Pembelajaran
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antar makhluk hidup (biotik) dengan
lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut
ekologi. Ekologi berasal dari bahasaYunani, yaitu oikos yang artinya rumah,
dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi
antarmakhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah komponen yang berupa makhluk tak hidup. Sedangkan, komponen
biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup.

1. Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem berupa benda tak hidup yang

terdapat di sekitar makhluk hidup. Komponen abiotik yang berpengaruh pada

ekosistem, antara lain:

a. Cahaya Matahari

b. Udara

c. Suhu

d. Air

e. Tanah

f. Kelembaban

g. Mineral

2. Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen ekosistem berupa berbagai makhluk hidup yang

ada di dalam suatu ekosistem. Tiap komponen memiliki peranan masing-masing yang

erat kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini menyebabkan

terjadinya keseimbangan di dalam ekosistem. Berdasarkan peranannya di dalam

ekosistem, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Produsen

Di dalam ekosistem semua tumbuhan hijau adalah produsen. Tumbuhan dapat

membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis. Produsen adalah

makhluk hidup yang dapat menghasilkan sendiri bahan organik yang dibutuhkan oleh

makhluk hidup lainnya dari bahan anorganik. Produsen disebut juga makhluk hidup

autotrof. Semua tumbuhan berklorofil merupakan produsen karena dapat mengubah

bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis tidak

terjadi tanpa bantuan cahaya matahari. Contohnya adalah ganggang hijau, tanaman

padi, tanaman pisang, tanaman ketela pohon dan tanaman berklorofil lainnya
Di dalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah fitoplankton, yang

merupakan tumbuhan hijau yang amat kecil yang melayang-layang di dalam air.

Fitoplankton selalu menghasilkan berton-ton makanan yang menjadi sumber makanan

bagi hewan-hewan air yang lain.

b. Konsumen

Konsumen adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yang dihasilkan oleh

produsen untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Karena tidak dapat membuat

makanan sendiri maka konsumen disebut juga dengan makhluk hidup

heterotrof. Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena

itu, manusia dan hewan memperoleh makanan dari tumbuhan sehingga disebut

konsumen. Konsumen sangat tergantung pada produsen, begitu juga sebaliknya,

konsumen mempengaruhi kelangsungan hidup produsen. Karbon dioksida dari sisa

pernapasan hewan dan manusia dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis

(membuat makanan). Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibagi menjadi tiga

macam, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.

1) Herbivora

Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung pada

tumbuhan secara langsung. Makhluk hidup yang memakan langsung tumbuhan

disebut juga sebagai konsumen tingkat pertama. Contoh hewan-hewan pemakan

tumbuhan adalah kerbau, domba, kambing, kelinci, sapi,ulat, belalang, tikus dan lain

sebagainya.

2) Carnivora

Carnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain.

Biasanya, carnivora memakan makhluk hidup herbivora. Dengan kata lain, carnivora

adalah konsumen tingkat kedua. Carnivora adalah konsumen yang memakan atau

memperoleh zat dan energi dari konsumen tingkat I. Contoh hewan yang termasuk

carnivora adalah singa, harimau, buaya, katak, burung pemakan ulat, kucing dan lain

sebagainya.

3) Omnivora
Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain disebut

omnivora. Hewan omnivora merupakan pemakan segalanya (tumbuhan dan hewan)

dan disebut konsumen tingkat III. Konsumen ini adalah konsumen yang memakan

atau memperoleh zat dan energi dari konsumen tingkat II. Contohnya yaitu ular,

elang, harimau dan manusia.

4) Pengurai / dekomposer

Pengurai atau dekomposer adalah organisme atau makhluk hidup yang berfungsi

menguraikan sampah atau sisa-sisa makhuk hidup yang mati menjadi komponen

penyusun tanah. Pengurai berfungsi sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen

ke produsen. Zat yang telah diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi

ke produsen melalui proses penguraian oleh pengurai. Dengan peristiwa pembusukan

ini, zat-zat yang dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan

dirombak. Hasilnya digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan. Pengurai

terdiri atas makhluk hidup berukuran kecil yang hidup di tanah, air, maupun di udara.

Contohnya bakteri , jamur-jamur saprofit.

1) Interaksi Antar Makhluk hidup


Interaksi antar-individu Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam
kurun waktu tertentu disebut populasi. Interaksi antar-populasi Komunitas adalah
berbagai populasi yang saling berinteraksi. Bentuk populasi dapat berupa predasi,
kompetisi, dan simbiosis.
2) Bentuk-bentuk Interaksi
Ada beberapa macam interaksi antar sesama makhluk hidup. Interaksi tersebut
dapat terjadi, baik antarindividu dalam populasi ataupun antarindividu berbeda
populasi atau barbeda jenis (spesies). Bentuk interaksi tersebut dapat berupa saling
merugikan, saling menguntungkan, atau hanya salah satu saja yang diuntungkan.
Berkut ini adalah beberapa bentuk interaksi antarspesies dalam suatu komunitas.
a. Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkan
kedua makhluk hidup tersebut mengalami kerugian. Kebutuhan hidup yang sering
diperebutkan tersebut, antara lain makanan, tempat berlindung, tempat bersarang,
sumber air, dan pasangan untuk kawin.
Bentuk kompetisi yang terjadi dapat berupa kompetisi intraspesifik, yaitu
kompetisi di antara anggota spesies yang sama dan kompetisi interspesifik, yaitu
kompetisi di antara anggota yang berbeda spesies, persaingan antarindividu dalam
spesies penting arinya untuk mengatur populasi spesies tersebut.
b. Predasi
Sebuah interaksi antar makhluk hidup terdapat hubungan satu spesies
memakan yang lain. Dalam hal ini, konsumernya disebut predator, sedangkan spesies
yang dimakan dikenal sebagai mangsa. Predator (Latin, praeda = mangsa) adalah
makhluk hidup yang memperoleh sumber-sumber yang diperlukan dengan memakan
makhluk hidup lain. Jika yang dimangsa adalah produser, maka bentuk interaksi itu
disebut herbivori, sedangkan hewan yang memakan produser disebut herbivor.
c. Simbiosis
Hubungan yang dekat antara dua spesies makhluk hidup berbeda disebut simbiosis
yang berarti hidup bersama. Interaksi simbiotik meliputi bentuk parasitisme,
komensalisme, dan mutualisme.
a) Parasitisme
Parasitisme merupakan bentuk interaksi yang dapat menyebabkan satu
pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak yang lain menderita kerugian.
Suatu parasit dapat memperoleh makanan atau sumber-sumber yang
diperlukan dari tubuh makhluk hidup lain, disebut inang atau hospes. Selain
menggunakan inang sebagai sumber nutrisi beberapa parasit juga
menggunakan inang mereka untuk perlindungan bagi predator yang akan
memangsanya. Contohnya, kehidupan ikan mutiara pada timun laut.
b) Komensalisme
Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan satu pihak
mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak terpengarug (tidak
diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi komensalisme adalah
kehidupan ikan remora dengan hiu.
c) Mutualisme
Mutualisme (Latin, mutuus = penukaran) merupakan bentuk interaksi yang
menyebabkan kedua spesies sama-sama mendapat keuntungan. Interaksi
mutualisme kadang-kadang disebut juga simbiosis obligat. Contohnya adalah
pada proses penyerbukan bunga (polinasi). Pada beberapa proses
penyerbukannya dapat berlangsung oleh bantuan beberapa serangga khusus,
burung, atau kelelawar.

E. Teknik Penilaian
Penilaian sikap : Lembar observasi siswa
Penilaian Pengetahuan : Tes tulis dan non tes (lisan)
Penilaian Keterampilan : Laporan pengamatan

F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar :


1. Model dan Pendekatan : Inkuiri terbimbing dan pembelajaran diluar kelas
2. Media/ Alat : Papan tulis, gambar, lingkungan sekitar area sekolah
3. Bahan : Lingkungan sekitar sekolah, LKS
4. Sumber Belajar : Buku paket, Jurnal atau Internet.

Anda mungkin juga menyukai