Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH TENTANG PENCEMARAN AIR

KARYA ILMIAH TENTANG PENCEMARAN AIR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nyalah tugas karya
ilmiah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Karya ilmiah yang berjudul Pencemaran Air ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
pelajaran IPA Kelas VII serta untuk memperdalam pemahaman dalam pembuatan karya ilmiah
maupun makalah.
Dalam proses penyusunan karya ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi,
dan saran. Untuk itu rasa terima kasih kami khususkan kepada yang terhormat Ibu Suriasa selaku
guru IPA di SMP Negeri 24 Banjarmasin.
Kami menyadari bahwa sebagai siswa biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu dengan kerendahan hati kami mohon saran dan kritiknya . Kami berharap semoga karya
ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.

17 Maret 2017

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 3
PEMBAHASAN 4
PENUTUP 9
PENUTUP 10

BAB I
2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup tidak bisa terlepas dengan air karena
airmerupakan salah satukebutuhan makhluk hidup yang sangat vital.
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup
lainnya, dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh senyawa
lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan
diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan dan minuman sampai
dengan aktivitas-aktivitas lainnya.
Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses ekskresi. Air
merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia. Tubuh manusia
terdiri dari 60-70% air, transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan
dengan pelarut air. Juga hara-hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk
larutannya. Oleh karena itu kehidupan ini tidak mungkin dapat diprtahankan tanpa air. (Ahmad R,
2004)
Secara garis besar air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kepentingan dan
kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu janganlah merusak atau mencemarkan lingkungan ini karna
akibatnya akan fatal bagi kehidupan. Seharunya kita menjaganya agar air yang ada dilingkungan akan
selamanya bersih dan berguna bagi hidup ini. Masalah pencemaran air misalnya, selain menyebabkan
gangguan estetis (keindahan), berkurangnya sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, pada tahap tertentu bahkan dapat menyebabkan penurunan kualitas kesehatan
masyarakat.
Mengingat berbagai permasalahan penting di atas maka perlu dilakukan berbagai upaya
pencegahan dan penanggulangan masalah pencemaran air. Upaya-upaya tersebut setidaknya tidak
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus pula didukung oleh lembaga-lembaga
masyarakat, kalangan pendidikan serta masyarakat umum.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai
berikut.
1) Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui betapa pentingnya manfaat air bagi kehidupan.
2) Banyaknya masyarakat yang belum bisa memanfaatkan air dengan sebaik-baiknya.
3) Kelangkaan air bersih yang semakin meresahkan.

C. Rumusan Masalah
Bagaimana cara mencegah/mengurangi pencemaran air?

D. Tujuan Penulisan

3
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk :
1) Untuk memberikan kesadaran kepada pembaca/ masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan
agar tehindar dari pencemaran air.
2) Untuk membangkitkan kesadaran pembaca/ masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang merusak
alam.
3) Untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca/ masyarakat bagaimana memanfaatkan air sebaik-
baiknya.
4) Agar pembaca/ masyarakat dapat mengetahui dampak dan bahaya dari pencemaran air.

E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode diskriptif, yaitu metode penelitian
yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap
objek yang diteliti. Dalam menyusun karya ilmiah ini kami mendapatkan sumber dari internet dan
buku.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Air


Definisi pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah: masuk
atau dimasukkan makhluk hidup, zat,energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (pasal 1). Sedangkan menurut KBBI Pencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia.

Dalam pasal 2, air pada sumber menurut kegunaan/peruntukannya digolongkan menjadi:


1) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan
terlebih dahulu.
2) Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan
keperluan rumah tangga.
3) Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4) Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfatkan
untuk usaha perkotaan, industri, dan milik Negara

4
Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang
memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua
adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup
dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia
dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen. Pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe
yaitu;
1) Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.
2) Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,
3) Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.

B. Penyebab Pencemaran Air


Pencemaran air saat ini sudah semakin meresahkan, bahkan banyak menimbulkan kelangkaan air
bersih. Ada beberapa penyebab pencemaran air, yakni:
1) Limbah
Salah satu penyebab pencemaran air adalah pembuangan limbah dari hasil industri dan limbah rumah
tangga . Limbah pabrik mengandung zat beracun mencakup unsur-unsur seperti timbal, merkuri, nitrat
dan sulfat. Zat kimia ini cukup berbahaya bagi manusia maupun hewan air. Limbah pemukiman
mengandung limbah domestik yang berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Air
yang terkontaminasi limbah pemukiman membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi lagi, selain itu air
yang terkontaminasi juga akan meningkatkan suhu pada air sehingga membuat flora dan fauna air
susdah untuk bertahan hidup.
2) Sampah dan Kotoran
Inilah yang seringkali menjadi penyebab utama pencemaran air. Kurangnya kesadaran masyarakat
serta pemukiman manusia yang memenuhi sepanjang tepi sungai mengakibatkan sungai menjadi
tempat pembuangan sampah dan kotoran.
3) Kendaraan Bermotor
Jutaan kendaraan bermotor berjalan dan melepaskan asap beracun setiap hari. Ketika dilepaskan ke
udara, hal ini mengakibatkan kontak dengan uap air di udara dan menjadi asam korosif ringan seperti
asam klorida dan asam sulfat. Setelah itu hal ini kembali lagi sebagi hujan asam. Asam diserap oleh
tanah dan bercampur dengan air tanah yang mengakibatkan pencemaran air.
4) Tumpahan Minyak
Seiring dengan ramainya lalu lintas di lautan, tumpahan minyak telah menjadi hal yang sangat umum.
Ada banyak contoh kapal tanker besar yang menumpahkan jutaan galon minyak di laut. Minyak yang
tumpah dan menyebar membuat kehidupan laut dan taman susah mendapatkan sinar matahari dan
udara yang tepat. Hal ini menyebabkan beberapa spesies air yang terancam kepunahannya.
5) Batu Bara
Ketika batu bara dibakar, hal itu mengarah pada pelepasan merkuri ke atmosfer. Merkuri ini beralih
kembali ke permukaan bumi dan memasuki sungai, danau dan air dalam tanah. Pada akhirnya, ha ini

5
dapat mencemari air dan tidak layak untuk digunakan bahkan dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi
ibu hamil dan bayi.
6) Limbah Pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian
pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air
keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan
hewan air lainnya.

C. Dampak dan Bahaya Air yang Tercemar


Tercemarnya air memberikan banyak dampak merugikan bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan
berbagai makhluk hidup di bumi. Dampak pencemaran air yaitu:
1) Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pada pencemaran air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut
dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu
serta mengurangi perkembangannya.
Seiring dengan pencemaran air, hal ini akan mematikan kehidupan makhluk hidup yang berada
disana. Banyaknya limbah industri seperti pabrik, rumah sakit, limbah logam berat membuat sungai
yang dulunya menjadi tempat tinggal ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan tersebut mati.
Selain itu populasi fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan perairan lama-kelamaan akan
punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di lautan.
2) Dampak negatif pencemaran air terhadap kualitas air tanah
a) Timbulnya endapan, koloid dan Bahan Terlarut : Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari
bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi
cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. Jika bahan industri
berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan timbel, maka logam tersebut dapat diserap oleh
tumbuhan air. Di dalam tubuh tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di
dalam jaringan lemak tubuh.
b) Perubahan tingkat keasaman (pH) : Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan organisme
antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan memengaruhi
konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah. Mungkin di atas 7,5 atau dibawah 6,5.
Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.
c) Perubahan warna, bau, dan rasa : Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan adanya buangan limbah industri yang terlarut dalam
air maka air di perairan menjadi berwarna, berbau, dan berasa. Sering kali limbah industri yang
berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi organisme akuatik. Selain
itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang tinggal
3) Dampak pencemaran air terhadap kesehatan
Penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam. Tak jarang karena sulitnya
air bersih menimbulkan sebagian orang terpaksa mengkonsumsi air yang telah tercemar limbah pabrik
dan logam berat. Ini akan menimbulkan penyakit dan kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ

6
pencernaan. Selain itu air digunakan sebagai media untuk mandi dan mencuci. Ini juga akan
menimbulkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang tercemar tersebut.

D. Cara Mencegah Pencemaran Air


Agar terhindar dari krisis air dan pencemaran air, maka kita perlu mencegah terjadinya hal itu, yaitu:
1) Gunakan air dengan bijaksana.
Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
Dengan menggunakan air seperlunya maka kita tidak akan membuang-buang air sehingga tidak
terjadi krisis air.
2) Kurangi penggunaan detergen.
Gunakanlah detergen dengan secukupnya dan jangan membuang limbah detergen sembarangan yang
mengarah ke sungai, danau, dsb. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat
terurai di alam secara cepat.
3) Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya.
Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida (yang digunakan para petani), dan obat nyamuk
cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air.
4) Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
Dengan menggunakan sungai untuk mencuci otomatis bahan-bahan kimia dari sabun pencuci akan
mengalir ke sungai dan menyebabkan pencemaran air.
5) Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau.
Dengan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau hal itu akan menyebabkan sampah
tertumpuk di sungai dan dapat menyebabkan pencemaran air bahakan banjir dan erosi. Sebaiknya
kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
6) Tidak buang air di sungai
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau
urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan medium yang
paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu
janganlah buang air besar sembarangan khususnya di sungai.

7
Percobaan Ilmiah mengenai Pencemaran Air terhadap Kehidupan Ikan

Alat dan Bahan


Alat
1. Gelas air dalam kemasan
2. Spatula
Bahan
1. Ikan mas
2. Detergen
3. Air
Langkah-langkah praktikum
1. Menyiapkan 5 gelas air dalam kemasan kosong.
2. Mengisi 5 gelas tersebut dengan air.
3. Menyiapkan 1 gelas berisi air bersih, 4 gelas berisi air campuran detergen atau sabun dengan takaran
yang berbeda serta memberi label pada gelas dengan huruf A-E.
4. Memasukkan ikan mas ke masing-masing gelas tersebut.
5. Menunggu reaksi ikan 5-15 menit.

menit A B C D E

5 Ikan masih Masih normal Masih agak Sudah mulai Pergerakannya


normal normal kehilangan menjadi cepat
kendali

10 Masih Pergerakannya Sudah mulai Pergerakannya Pergerakannya


normal mulai cepat kehilangan cepat mulai melambat
kendali dan ikan selalu
menghadap ke
atas

15 Masih Pergerakannya Ikan menghadap Pergerakannya Pergerakannya


normal mulai melambat ke atas melambat sangat lambat

Hipotesa
Menurut hipotesa kami detergen atau limbah yang mencemari sungai/ danau akan memepengaruhi
kehidupan ekosistem ar, termasuk ikan. Semakin banyak detergen atau limbah yang terkandung dalam
air tersebut maka akan mempercepat laju kematian biota air.

Kesimpulan:
Seberapa besar pun pencemaran atau limbah yang terkandung dalam air sungai/danau maka akan
mempengaruhi kehidupan biota air. Oleh karena itu, sebagai manusia sudah sepatutnya kita mencegah
terjadinya pencemaran air.

BAB III
8
PENUTUP

A. Kesimpulan
(1) Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah
aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain
itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai,
selokan, laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan
lain-lain.
(2) Pencemaran air merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan kerjasama semua pihak untuk
menangani masalah ini supaya kita mendapat sumber air yang bersih dan dapat hidup dalam
persekitaran yang tiada pencemaran air. Langkah-langkah yang tertentu perlu dijalankan sepanjang
tahun supaya dapat mencapai tahap yang lebih efektif. Oleh itu,semua pihak termasuk pihak individu
ataupun pihak kerajaan,kita semua perlu berusaha mengatasi masalah ini bersama dan seterunya
mencapai Wawasan 2020.
B. Saran
1) Kepada Masyarakat
Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air sungai maka
masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai dengan penuh kesadaran
agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta bermanfaat bagi seluruh makhluk
hidup.
2) Kepada Pelajar
Pelajar diharapkan terus menjaga dan merawat aliran sungai serta terus belajar dan mengembangkan
wawasannya mengenai cara menanggulangi pencemaran air sungai khususnya di Indonesia agar
pencemaran air sungai di Indonesia tersebut dapat dikurangi atau bahkan diatasi dan kehidupan
makluk hidup di Indonesia menjadi lebih sejahtera.
3) Kepada Pemerintah
Menanggulangi masalah pencemaran air seharusnya adalah tanggung jawab pemerintah, oleh karena
itu diharapkan pemerintah dapat menanggulangi masalah pencemaran air serta mengadakan
pengawasan secara ketat kepada orang-orang ataupun pabrik industri yang membuang limbahnya ke
sungai. Serta diharapkan juga pemerintah dapat mengadakan penyuluhan-penyuluhan mengenai cara
mencegah dan bahaya pencemaran air kepada masyarakat (terutama di kalangan petani yang memakai
pestisida).

DAFTAR PUSTAKA
-https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air

9
-https://biodenti.wordpress.com/pencemaran-air/
- http://www.wedaran.com/19448/penyebab-pencemaran-air/
-http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-yunikusmay-5331-2-bab2.pdf
-www.artikelsiana.com/2015/03/dampak-pencemaran-air-dampak-air.html
-http://www.carasianturi.com/2014/07/dampak-buruk-pencemaran-air.html
-http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-mengatasinya.html
- http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-berawal.html

10

Anda mungkin juga menyukai